Anda di halaman 1dari 3

BAGIAN KETIGA - Penilaian risiko kardiometabolik dalam PCOS

3.1a

Semua wanita dengan polycystic ovary syndrome harus

P60

dinilai risiko penyakit kardiovaskulernya dengan menilai


faktor

risiko

penyakit

kardiovaskuler

masing-masing

individu.
Jika skrining pada wanita dengan PCOS menunjukkan
bahwa

terdapat

salah

satu

faktor

risiko

penyakit

kardiovaskuler (obesitas, merokok, dislipidemia, hipertesi,

CR

intoleransi glukosa, dan aktivitas fisik yang rendah), wanita


dengan PCOS tersebut harus dipertimbangkan memiliki
risiko

relatif

yang

meningkat

terhadap

penyakit

kardiovaskuler, dan pada wanita PCOS dengan sindrom


metabolik dan/atau diabetes tipe 2 memiliki risiko yang lebih
3.1b

tinggi
Semua wanita dengan PCOS harus dinilai penambahan berat
badannya setiap kedatangannya.
Dalam menilai wanita dengan PCOS <18 tahun, indeks
massa tubuh sesuai umur dan jenis kelamin harus dihitung

CR

pada setiap kedatangannya.


Semua wanita dengan PCOS harus diperiksa merokok atau
3.1c

tidak.
Indeks massa tubuh harus dinilai pada semua wanita dengan
PCOS menggunakan kriteria berikut:
IMT 25 kg/m2 = kurus
IMT 25.1-30 kg/m2 = overweight
IMT 30.1-35 kg/m2 = obese
IMT 35 kg/m2 = obese bahaya
Keuntungan yang signifikan ditemukan pada wanita
overweight dengan PCOS yang mengalami penurunan berat
badan 5-10% dan merupakan target awal yang layak (lihat
5.4c)

PP

IMT tidak selalu menggambarkan simpanan lemak tubuh


dan lingkar pinggang lebih berguna.
Lingkar pinggang harus dinilai menggunakan kriteria
berikut:
Lingkar pinggang >80 cm = peningkatan risiko komplikasi
metabolik
Lingkar pinggang > 88 cm = peningkatan signifikan risiko
3.1d

komplikasi metabolik
Profil lipid lengkap harus diukur setiap 2 tahun pada wanita
dengan PCOS yang memiliki profil lipid normal.
Profil lipd lengkap harus diukur setiap tahun pada wanita

CR

dengan PCOS yang memiliki profil lipid abnormal dan atau


3.1e

berat badan lebih.


Pada wanita dengan

PCOS,

profil

lipid

sebaiknya

mengandung:
-

Kolesterol total kolesterol total sebaiknya <4

mmol/L
LDL pada wanita tanpa tambahan faktor risiko
kardiovaskuler, LDL harus <3.4 mmol/L. Pada

PP

wnaita dengan sindrom metabolik LDL harus <1.82.26 mmol/L atau dengan diabetes tipe 2 LDL harus

3.1f

< 1.8 mmol/L


- HDL kadar HDL harus >1.0 mmol/L
- Trigliserida kadar trigliserid harus <1.7 mmol.L
Prediabetes dan atau diabetes tipe 2 harus dinilai pada semua

3.1g

wanita dengan PCOS


Tekanan darah harus dinilai setiap tahun pada wanita dengan

CR

PCOS dan IMT 25 kg/m2 (kurus)


Tekanan darah harus dinilai secara rutin tiap kedatangan
pada
3.1h

wanita

dengan

PCOS

dan

IMT

25

CR

kg/m2

(overweight/obese).
Pada wanita dengan PCOS yang memiliki risiko tinggi
diabetes tipe 2, tekanan darah siang hari yang ideal

PP

sebaiknya sistole tidak melebihi 135 mmHg dan diastol tidak


3.2a

melebihi 85 mmHg.
Untuk menilai faktor risiko diabetes tipe 2, selain status
PCOS, faktor risko diabetes berikut dapat dipertimbangkan:

3.2b

- Umur
- Jenis kelamin
- Etnik
- Riwayat keluarga diabetes
- Riwayat kadar glukosa dara tinggi
- Penggunaan obat antihipertensi
- Merokok
- Aktivitas fisik rendah
- Lingkar pinggang
Tes toleransi glukosa oral sebaiknya dilakukan pada tahun
kedua pada sema wanita dengan PCOS dan tiap tahun pada
wanita dengan PCOS yang memiliki faktor risiko tambahan

3.2c

CR

CR

memiliki diabetes tipe 2 seperti disebutkan pada 3.2a.


Kisaran nilai rujukan untuk:
-

Glukosa puasa terganggu - kadar glukosa puasa

plasma: 6.1-6.9 mmol/L


Gangguan toleransi glukosa kadar glukosa 2 jam:

7.8-11 mmol/L
Diabetes tipe 2 glukosa puasa plasma: 7.0 mmol/L
atau tes toleransi glukosa oral 2 jam: 11.1 mmol/L

Idealnya 150 gram akrbohidrat per hari seharusnya


dikonsumsi selama 3 hari sebelumnya, dan kemudian puasa
8 jam sebelum tes toleransi glukosa oral, karena pemasukan
karbohidrat yang rendah dapat menyebabkan positif palsu
dalam tes toleransi glukosa.

P62

PP

Anda mungkin juga menyukai