2014-1-00864-IF Bab2001
2014-1-00864-IF Bab2001
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Topologi Fisikal
Topologi Bus
Pada jaringan ini, semua peranti komunikasi terhubung ke jalur
yang sama. Oleh karena itu, pada topologi Bus, semua node terhubung
ke kabel yang sama dengan dua titik ujung. Setiap peranti komunikasi
di jaringan mentransmisikan pesan elektronik ke peranti lainnya. Jika
terjadi pesan yang berbenturan, maka peranti pengirim harus menunggu
beberapa saat lagi lalu mengirim ulang pesan. Kelebihan topologi Bus
yaitu dapat dibuat menjadi jaringan peer to peer dan ketika ingin
menambahkan komputer baru dapat dilakukan tanpa menganggu
jaringan yang sedang berjalan.
lambat.
Jaringan tergantung pada station pusat.
C. Topologi Mesh
Rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana
setiap perangkat komputer terhubung secara langsung ke setiap titik
perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap
untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer
lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan topologi mesh :
- Dinamis dalam perbakikan kerusakan titik jaringan.
- Pesan langsung dikirim ke tujuan tanpa melalui komputer lain.
Pengiriman pesan lebih cepat.
Kekurangan topologi mesh :
-
Biaya mahal.
Pemasangan sulit.
Topologi Tree :
Topologi tree merupakan hasil pengembangan dari topologi star
dan topologi bus. Topologi tree biasa disebut topologi jaringan
bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Kelebihan topologi tree :
Mudah mencari kesalahan.
Mudah melakukan kontrol.
Kekurangan topologi tree :
-
10
2.
Router
Router sama seperti bridge namun dapat menangani tipe komunikasi
yang lebih kompleks didalam jaringan. Router biasanya digunakan pada
topologi Wide-Area Network (WAN). Router ialah perangkat jaringan
komputer yang memfasilitasi komunikasi antara dua atau lebih jaringan
komputer. Perangkat ini mengurai data yang datang ke komputer melalui
jaringan dan mengarah ke komputer tujuan melalui sebuah proses yang
disebut routing. Dengan menggunakan routing protocol, router dapat
menentukan jalur terbaik untuk paket-paketnya. Router bekerja pada Layer 3
model OSI (network Layer).
3.
Switch
Switch merupakan alat yang digunakan untuk menggabungkan
beberapa LAN yang terpisah berdasarkan MAC address dan dapat
digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang
terbatas. Fungsi switch lebih unggul dibandingan hub karena dapat
mengecek frame yang error dan langsung membloknya. Switch
memastikan pesan akan sampai ke tujuan yang benar pada jaringan lokal.
Switch membagi collision domain tetapi tidak membagi broadcast domain.
Switch bekerja pada Layer 2 pada model OSI (Data link Layer) dan ada
juga yang bekerja pada Layer 3 (network Layer). Perbedaannya, pada
switch Layer 3 dapat melakukan proses routing.
4.
11
1.
OSI MODEL
OSI model merupakan suatu refrensi yang digunakan dalam
protokol komunikasi jaringan. OSI terdiri dari 7 buah lapisan yang terpisah
namun saling terhubung satu dengan lainnya. Setiap lapisan mempunyai
fungsi dan tugas tersendiri dalam jaringan (Tanenbaum, 2003 : 37). OSI
Layer tersebut adalah:
1. Application Layer (Layer 7)
Tugas dari Layer ini adalah menyiapkan komunikasi end-to-end.
Berperan sebagai interface yang menghubungkan antara manusia dengan
komputer. Protokol yang bekerja pada Layer ini adalah HTTP, FTP,
SMTP, Telnet, dan SNMP.
12
browsing, email.
Unreliable
Mengutamakan kecepatan
dalam pengiriman
data.
dipecah.
13
paket yang berjalan. Protokol yang bekerja pada Layer ini PPP, HDLC,
Frame Relay, Ethernet, ATM.
7. Physical Layer (Layer 1)
Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pesinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti ethernet
dan token ring) dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel dan radio. Protokol yang bekerja pada
Layer ini adalah ethernet, V.35, RS-232.
2. TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) mengacu pada
sekumpulan
set
protocol
yang
memungkinkan
kumpulan
komputer
untuk
berkomunikasi dan bertukar data di dalamn suatu jaringan. Konsep TCP/IP berawal
dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS, yaitu suatu komunikasi diantara
berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer komputer DoD ini seringkali
harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dengan organisasi peneliti lainnya,
dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi
14
bencana. Oleh karena itu, pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian
protokol TCP/IP (Tanenbaum, 2003 : 39). Berikut ini adalah 4 lapisan pada TCP/IP :
o Application Layer adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport
layer. Misalnya FTP, email programs dan web browser.
o Transport Layer bertanggung jawab atas komunikasi antara aplikasi. Layer ini
mengatur aliran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data
dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah
header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber, dan sebuah checksum.
Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada
yang hilang pada rute.
o Internetwork Layer bertanggung jawab atas komunikasi antara mesin. Layer ini
meng-enkapsulasi paket dari transport layer ke dalam IP datagram dan
menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagram harus
dikirim, kemudia datagram diproses dan diperika kesahannya sebelum melewati
transport layer.
o Layer Network Interface adalah Layer yang paling bawah dari susunan TCP/IP.
Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagram IP dikirim ke atau
dari physical network. Jaringan dapat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay,
token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit, atau
mentransfer data dari sistem ke sistem.
15
membuat
"macet"
jaringan
internetwork
IP,
TCP
16
2.1.7 Protokol IP
Sebuah datagram IP terdiri dari bagian header dan bagian teks. Header
mempunyai bagian tetap sebesar 20 byte dan bagian optional yang panjangnya
dapat berubah-ubah (Tanenbaum, 2013: 57).
1. IP versi 4
Setiap host dan router memiliki alamat IP yang meng-encode nomor
jaringan dan nomor host. Kombinasi IP harus bersifat unik: pada dasarnya dari 2
mesin didalam internet tidak boleh memiliki alamat IP yang sama. Semua alamat
IP (ipv4) memiliki panjang 32 bit dan digunakan dalam field source address dan
destinaion address packet IP.
Pembagian kelas alamat IP versi 4:
Keals A : Dalam jaringan ini, byte pertama digunakan sebagai alamat
network, dan tiga byte berikutnya untuk alamat host. Pada kelas
ini, bit pertama dari byte harus selalu bernilai 0 atau off
sehingga kelas ini dapat menampung sebanyak 2 7 - 2 (126)
jaringan dengan 224 - 2 (16777214) host address. Range IP
kelas A adalah 0.0.0.0 127.255.255.255.
Kelas B : Pada jaringan kelas B, dua byte pertama menunjukan alamat
network dan dua byte terakhir menunjukan alamat host.
Pada kelas ini bit pertama dari byte harus bernilai 1 atau on,
namun bit kedua harus dalam kondisi off. Sehingga kelas ini
dapat menampung sebanyak 214-2 (16382) jaringan dengan
216-2 (65534) host address. Range IP kelas B adalah
128.0.0.0-191.255.255.255.
Kelas C : Dalam jaringan kelas C, tiga byte pertama pertama digunakan
untuk menunjukan alamat network dan satu byte berikutnya
untuk alamat host. Pada kelas ini bit pertama dan kedua dari
17
byte harus bernilai 1 atau on, lalu bit ketiga harus selalu off
atau 0. Sehingga kelas ini dapat menampung sebanyak 221-2
(2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host address. Range IP
kelas C adalah 192.0.0.0 - 235.255.255.255.
Kelas D : IP pada kelas ini digunakan untuk multicast address. Biasanya
multicast address ini digunakan oleh software yang
memerlukan real time data communication seperti layanan
video conference. Range IP pada kelas ini adalah 224.0.0.0
239.255.255.255.
Kelas E : IP pada kelas ini tidak diperlukan pada penggunaan normal,
melainkan cadangan yang digunakan untuk keperluan
eksperimental. Range IP pada kelas ini adalah 240.0.0.0
255.255.255.255.
2.1.7
Routing
Routing adalah proses menentukan rute dari host asal ke host tujuan.
Routing merupakan proses memindahkan data dari satu network ke network lain
dengan cara mem-forward paket data via gateway. Routing menentukan kemana
datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan (Sofana.2008:271).
Informasi yang dibutuhkan router dalam melakukan routing yaitu:
a. Alamat tujuan / destination address
b. Mengenal sumber informasi
c. Menemukan rute
d. Pemilihan rute
e. Menjaga informasi routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan
tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan
berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk
meneruskan paket ke alamat tujuan. Ada dua cara untuk memberitahu router
bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (not
directly connected) (Fiqri, 2013: 8).
Static Route
tatic route digunakan dalam sebuah jaringan yang hanya terdiri dari
beberapa router saja atau dipakai untuk jaringan kecil dan jaringan yang
terhubung ke internet hanya melalui satu internet service provider. Dalam
18
19
20
wireless.
Dalam Ethernet LAN 802.3, setiap klien memiliki kabel yang
21
22
Mobilitas Tinggi
Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat tanpa harus menarik dan memasang
kabel
melalui
dinding
atau
atap.
Kabel
digunakan
hanya
untuk
23
Fleksibel
Biaya instalasi dan perawatan jaringan LAN lebih murah, sehingga secara
total dapat menurunkan biaya besar kepemilikan. Sangat cocok untuk
lingkungan dinamis, di mana sering terjadi perpindahan, penambahan, atau
perubahan posisi kerja.
Scalable
Produktivitas
24
Mode Infrastructure
Model infrastructure adalah kondisi suatu jaringan dengan menggunakan
suatu titik pusat yaitu access point. Semua client terhubung ke jaringan harus
terkoneksi ke access point terlebih dahulu, baru kemudian dapat mengakses
resource dari network/client lain yang ada. Untuk topologi infrastruktur, tiap
PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di
dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik
akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut
(dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya,
25
atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada
sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar.
26
2.2.4
lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik perlatan.
VLAN berfungsi untuk membagi broadcast domain yang semula lebih
besar menjadi dua atau lebih broadcast domain yang lebih kecil.
Penggunaan VLAN membuat jaringan menjadi sangat fleksible karena
dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen
tanpa
bergantung
pada
lokasi
workstation,
serta
menjadikan
27
Keuntungan VLAN
Menurut Wayne Lewis (Cisco System Inc. 125) penggunaan
VLAN memungkinkan jaringan lebih fleksible dalam mendukung
tujuan bisnis. Keuntungan utama menggunakan VLAN yaitu :
-
Security
Penggunakaan VLAN dalam suatu network dapat menjamin
terkontrolnya keamaan paket data pada tiap group atau
departmenen karena berada didalam broadcast domain yang
berbeda.
Cost Reduction
Mengurangi biaya bila terdapat penambahan jaringan dan
jaringan.
Broadcast Storn Mitigation
28
2.2.6
Tipe VLAN
1.
Data VLAN ialah sebuah VLAN yang di konfigurasi untuk
membawa lalu lintas data hanya pada VLAN user-generated.
29
menghubungkan
switch
dengan
switch
(cnap.binus.ac.id)
lainnya.
30
Management
manajemen
VLAN
switch,
dikonfigurasi
konfigurasi
untuk
dilakukan
mengatur
dengan
2.2.7
Port Trunking
Port Trunking adalah mekanisma pada physical Link untuk
menampilkan single link ke dalam spanning-tree algoritma. Dengan
menggunkan port Trunking, VLAN yang berbeda dalam satu jaringan
dapat saling berkomunikasi. Vlan ID dilepas saat melewati jalur trunk.
Sehingga VLAN un-tag dapat melewati jalur
2.2.8
31