Anda di halaman 1dari 1

Dampak keputusan MUI mengenai kasus ahok

Pada tanggal 11 oktober 2016, MUI merekomendasikan:


1. Pemerintah dan masyarakat wajib menjaga harmoni kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Pemerintah wajib mencegah setiap penodaan dan penistaan Al-Quran dan agama Islam
dengan tidak melakukan pembiaran atas perbuatan tersebut.
3. Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan
penistaan Al-Quran dan ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Aparat penegak hukum diminta proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat,
proporsional, dan profesional dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat, agar masyarakat
memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum.
5. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri serta
menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum, di samping tetap mengawasi
aktivitas penistaan agama dan melaporkan kepada yang berwenang.

Kembali lagi, Jika MUI menyatakan Basuki Tjahaja Purnama dikategorikan :


(1) menghina Al-Quran dan atau
(2)menghina

ulama

yang

memiliki

konsekuensi

hukum.

Berdasarkan pendapat MUI tersebut, ada yang pro dan kontra terhadap keputusan MUI.
ada yang berpendapat bahwa seharusnya MUI yang merupakan panutan dan petunjuk bagi
muslim memberikan penjelasa yag jelas, pemimpin dibidang mana yag dimaksud. Apakah
pemimpin agama atau pemimpin diseluruh biadang kehidupan. Namun, jika pendapat yag
diberikan oleh MUI untuk semua bidang, maka ini bertentangan dengan Pancasila yang mana
landasannya bhineka tunggal ika.
Tetapi jika konsep yang diberikan oleh MUI adalah mengenai pemimpin agama, maka
Pak Ahok tidak bersalah mengatakan agar tidak dibohongi menggunakan ayat yang ditujukan
untuk memilih pemimpin agama, untuk di samakan dengan memilih pemimpin Ibu Kota dalam
hal ini dapat berarti pelayan masyarakat. Pak Ahok mengingatkan agar jelas ayat tersebut adalah
untuk memilih pemimpin agama dan jangan dibohongi dan disalah gunakan untuk
memilih pemimpin dalam pemerintahan NKRI. Dalam hal ini, pernyataan Pak Ahok adalah
benar. Karena koridor Agama dan koridor Pemerintahan adalah berbeda dan menggunakan
landasan
hukum
yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai