OSTEOARTRITIS GENU
Disusun Oleh:
Anggun Dewi Monika, S.Ked
Okky Wellianasari Bahupati, S.Ked
Umi Yuliani, S.Ked
J510155026
J510155038
J510155057
Pembimbing:
dr. Liem Kiem San, Sp. RM
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN REHABILITASI MEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
LAPORAN KASUS
OSTEOARTRITIS GENU
Disusun Oleh:
J510155026
J510155038
J510155057
Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing
( ..........................................)
Dipresentasikan dihadapan
( ..........................................)
( ...........................................)
STATUS PASIEN
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat
: Ny. S
: 70 tahun
: Perempuan
: Pensiunan PNS
: Sambit
Tanggal Pemeriksaan
II.
: 10 Oktober 2016
ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Nyeri pada kedua lutut
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Rehabilitasi Medik dengan keluhan nyeri pada kedua
lutut, nyeri bertambah berat pada satu minggu terakhir setelah melakukan
aktifitas berjalan jauh. Nyeri terasa lebih berat pada lutut sebelah kanan, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk hilang timbul dan menjalar pada betis kanan.
Nyeri dirasakan terutama bila pasien berdiri terlalu lama, berjalan jauh, dan
berganti posisi (dari duduk ke berdiri dan berdiri ke duduk). Nyeri berkurang
bila pasien beristirahat dan minum obat. Pasien juga mengeluh lutut sebelah
kanan bengkak. Pasien tidak mengalami kaku pada pagi hari. Pasien masih
dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan alat bantu dan tanpa
orang lain.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat hipertensi
2. Riwayat DM
3. Riwayat trauma
4. Riwayat sakit serupa
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Derajat Kesadaran
Glossgow Coma Scale (GCS)
Tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
Status Generalis
Kepala
Mata
Leher
Thorak
Bentuk
Cor
Pulmo
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
Status Lokasi
-Regio
-Inspeksi
-Palpasi
-Movement
: Baik
: Compos Mentis
: E4V5M6
: 130/90 mmHg
:84x/menit, regular, isi cukup
:18x/menit
:36,5oC
:konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
:pembesaran KGB leher tidak ada
:simetris, retraksi(-)
:BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
:Rhonki(-/-), Wheezing (-/-)
:dinding perut datar
: hepar dan lien tidak teraba
:timpani
:peristaltik usus normal (+)
:akral hangat (+)
: Genu
: Merah(+/-), udem (+/-), deformitas (-/-)
:Nyeri tekan(-/-), Krepitasi (+/+), teraba hangat(+/-)
:Nyeri gerak (+/-)
10
10
Status Motorik :
Ekstremitas Superior
Dextra
Sinistra
Ekstremitas Inferior
Dextra
Sinistra
Gerakan
Kekuatan Otot
Tonus Otot
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Sensibilitas
Proprioseptif
Protopatik
Normal
5/5/5/5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
5/5/5/5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
5/5/5/5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
5/5/5/5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Fleksi
Ekstensi
Dekstra
180
45 cm
32 cm
Q angle
Lingkar Paha
Lingkar Betis
Sinistra
Aktif
Pasif
0-110
0-110
0-0
Normal
0 - 1350
00
Sinistra
180
45 cm
32 cm
Normal
13-18
Test Provokasi :
Pemeriksaan
IV.
Dekstra
Sinistra
McMurrays test
RESUME
Pasien datang ke Poli Rehabilitasi Medik dengan keluhan nyeri pada kedua
lutut, nyeri bertambah berat pada satu minggu terakhir setelah melakukan aktifitas
berjalan jauh. Nyeri terasa lebih berat pada lutut sebelah kanan, nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk hilang timbul dan menjalar pada betis kanan. Nyeri
dirasakan terutama bila pasien berdiri terlalu lama, berjalan jauh, dan berganti
posisi (dari duduk ke berdiri dan berdiri ke duduk). Nyeri berkurang bila pasien
beristirahat dan minum obat. Pasien juga mengeluh lutut sebelah kanan bengkak.
Pasien tidak mengalami kaku pada pagi hari. Pasien masih dapat melakukan
aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan alat bantu dan tanpa orang lain.
Pada pemeriksaan fisik, tanda vital : TD:130/90mmHg, Nadi:84x/menit,
S:36,5C RR:18x/menit. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan krepitasi pada
kedua genu, warna merah, edema, teraba hangat, dan nyeri gerak pada genu
dextra. Terdapat pula keterbatsan LGS genu (fleksi-ekstensi genu dextra : 0110 ; sinistra: 0-110). Visual Analogue Scale dextra 6, sinistra 3.
V.
VI.
DIAGNOSIS
Diagnosa klinik
Diagnosa Etiologi
Diagnosa Topis
Diagnosa fungsional
Impairment
Disabilitas
Handicap
PROBLEM
Nyeri kedua lutut ( VAS dekstra 6, sinistra 3 )
Keterbatasan lingkup gerak sendi ( LGS ) genu dextra dan sinistra
Gangguan aktifitas kehidupan sehari-hari (AKS) terutama saat berjalan jauh
VII. PROGRAM
a. Fisioterapi
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dextra 6 dan sinistra 3
Keterbatasan LGS genu dekstra dan sinistra
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri ke duduk.
Program :
b. Okupasi Terapi :
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dekstra 6 dan sinistra 3
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
perpindahan posisi dari duduk ke berdiri dan dari berdiri ke duduk.
Program :
c. Ortotik Prostetik
Evaluasi :
Nyeri regio genu dekstra dan sinistra, VAS genu dekstra 6 dan sinistra 3
Gangguan AKS seperti berdiri lama, duduk lama, berjalan jauh,
Program :
d. Psikologi
Evaluasi :
Program :
Memberi dukungan pada penderita agar rajin mengikuti terapi dan kontrol
secara teratur.
e. Sosial Medik
Evaluasi :
Lampiran
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam