DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DICKY FADILAH
GITA NYALI DEWI SETIAWATI
MUHAMMAD FADHYL
NANANG RAFII' MISBAHHUDIN
NURIN TAHAYUN FADHLIKA
RATIH ISMAWATI
TAUFIK AFANDY HIDAYAT
(09)
(13)
(24)
(26)
(29)
(32)
(37)
KATA PENGANTAR
1
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat melakukan survei pelayanan publik dan dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Survei Pelayanan Publik di Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus Jakarta Selatan. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Etika PNS yang diajarkan oleh Bapak Arfan Udi Winasis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan pihak yang berkepentingan.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................ 2
2.
C. Hasil Observasi............................................................................................. 6
D. Permasalahan Pelayanan Publik yang Dihadapi...........................................8
E.
F.
BAB III.................................................................................................................. 12
PENUTUP.............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan.............................................................................................. 12
B.
Saran.......................................................................................................... 12
LAMPIRAN.......................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi penting
pemerintah disamping distribusi, regulasi, dan proteksi. Fungsi tersebut merupakan
aktualisasi riil kontrak sosial yang diberikan masyarakat kepada pemerintah dalam
konteks hubungan
kepada
masyarakat
dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan
dan
B. Rumusan Masalah
1. Adakah permasalahan yang dihadapi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dalam
memberikan pelayanan publik?
2. Bagaimana perbaikan atas permasalahan yang dihadapi Kanim Jakarta Selatan
dalam memberikan pelayanan publik?
3. Adakah inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Jakarta Selatan
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori yang Digunakan
1. Konsep Pelayanan Publik dalam Pemerintah
Pemerintah pada hakekatnya adalah pelayan masyarakat, ia tidaklah diadakan untuk
melayani dirinya sendiri, tapi juga untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi
yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan
kreatifitasnya demi mencapai tujuan bersama ( Rasyid 1998 : 139), karenanya birokrasi
publik berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan layanan publik yang baik
dan profisional. Dengan demikian pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian
layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.Substansi
pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan
kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi
semakin penting karena senantiasa berhubungan dengan khalayak masyarakat ramai yang
memiliki keaneka ragaman kepentingan dan tujuan. Oleh karena itu institusi pelayanan
publik dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Jika pemerintah
merupakan organisasi birokrasi dalam pelayanan publik, maka organisasi birokrasi
pemerintahan merupakan organisasi terdepan yang berhubungan dengan pelayanan publik.
Dalam hal institusi pemerintah memberikan pelayanan, maka yang terpenting adalah
bagaimana memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Suatu pelayanan bermutu yang diberikan
kepada masyarakat menuntut adanya upaya dari seluruh pegawai, dan bukan hanya dari
petugas di Front Office. Jadi, upaya itu tidak hanya dituntut dari mereka yang
berhadapan langsung dengan masyarakat dalam menghasilkan pelayanan yang
mencerminkan kualitas sikap pegawai tersebut, tetapi juga dari para pegawai di Back
Office yang menghasilkan layanan di belakang layar yang tidak kelihatan oleh
masyarakat.
Didalam ilmu pemerintahan, ndraha (2000:7) mengemukakan bahwa: sebagai unit
kerja publik, pemerintah bekerja guna memenuhi (memproduksi, mentransfer,
mendistribusikan) dan melindungi kebutuhan, kepentingan dan tuntutan pihak yang
3
diperintah sebagai konsumer dan sovereign, akan jasa-publik dan layanan civil, dalam
hubungan pemerintahan.
Selaras dengan pendapat diatas, UUD Tahun 1945 mengamanatkan bahwa Negara
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan
kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik. Untuk memenuhi kewajiban
tersebut pemerintah menetapkan UU Pelayanan Publik untuk memberikan kepastian
hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggara dalam pelayanan publik
serta mempertegas pemenuhan pelayanan publik bagi warga negara.
Undang-Undang Pelayanan Publik atau Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik merupakan undang-undang yang mengatur tentang prinsipprinsip pemerintahan yang baik yang merupakan efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu
sendiri. Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau koporasi yang efektif
dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran
ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan,
bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada
pemerintahan dan administrasi publik.
Menurut UU Pelayanan Publik, pelayanan publik merupakan kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
2. Asas Pelayanan Publik
Untuk
dapat
memberikan
pelayanan
yang
memuaskan
bagi
pengguna
jasa,
8. Kompetensi pelaksana, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
9. Pengawasan internal, yaitu pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja
atau atasan langsung pelaksana.
10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan dan tindak lanjut.
11. Jumlah pelaksana , yaitu tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerja.
12. Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan
13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk
memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko keragu-raguan
14. Evaluasi kinerja pelaksana yaitu Penilaian untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar pelayanan. (Pasal 21 UU No 25 Tahun 2009)
C. Hasil Observasi
i.
Visi :
Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum
Misi :
-
Motto
Kami Siap Melayani Dengan Tulus
6
Janji Layanan
-
Kepastian Persyaratan
Kepastian Waktu
Kepastian Biaya
Jenis Pelayanan
Terdapat 3 jenis pelayanan publik di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan
1. Pelayanan Penerbitan Paspor Republik Indonesia
2. Pelayanan Warga Negara Asing
3. Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian
Jam Pelayanan
08.00-selesai
Pegawai
Terdapat 152 pegawai yang terdaftar di unit kerja Kanim Jakarta Selatan
Standar Pelayanan
Terdapat 8 standar pelayanan yang terdapat di Kantor Imigrasi, yakni :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
membangun
silaturahmi
antar
pegawai
dan
Unit Layanan Paspor Wilayah 1, yang terletak Jl. Ciputat Raya No. 27
perlakuan khusus bagi kelompok rentan. Hal ini sesuai dengan asas
pelayanan publik. Contohnya adalah dalam hal pengambilan nomor antrian
bagi difabel, lansia dan bagi balita. Ada antrian khusus bagi mereka, dan
tentunya akan dilayani terlebih dahulu. Dan setiap paginya ada 30 nomor
antrian yang khusus melayani bagi difabel, lansia dan batita, sehingga
mengambil nomor antrian pada hari itu akan tetap dilayani sampai selesai.
Booth pelayanan passport terdiri dari 10 booth. Walaupun ada jam istirahat,
terdapat 2 booth yang tetap buka sehingga pelayanan passpor tetap dapat
berjalan tanpa harus terhenti oleh jam istirahat. Namun, untuk pelayanan
WNA inovasi ini belum diterapkan. Dan Kanim Jaksel inilah yang pertama
dan Jumat.
Pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Juni, Juli, Desember, antrian
pendaftaran akan padat, dan terkadang kekurangan pegawai untuk
melayaninya. Maka, kepala divisi pelayanan akan meminta tambahan dari
divisi lain, misalnya saja divisi informasi, untuk membantu di pelayanan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah, dapat ditarik
kesimpulan bahwa system pelayanan public yang diselenggarakan Kanim Jakarta
Selatan sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai solusi atas
permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Solusi dan perbaikan yang ada juga
dilakukan secara menyeluruh, mulai dari peningkatan mutu sumber daya manusianya
sampai dengan perbaikan system teknis di kantor tersebut. Pengintegrasian teknologi
yang diterapkan misalnya pada pada system antrian yang bisa diakses secara online,
memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengguna layanan public di kantor ini.
Dalam hal inovasi, Kanim Jakarta Selatan terus berupaya meningkatkan kualitas
pelayanan kepada public. Hal ini tercermin dalam penerapan budaya pegawai yang
ramah, santun, dan beretika sehingga akan tercipta suasana kerja kondusif yang akan
mendukung jalannya proses pelayanan kepada masyarakat. Ketika masyarakat telah
merasakan berbagai kenyamanan dan kemudahan yang diberikan, secara tidak
langsung akan tercipta kondisi yang kooperatif bagi pegawai dan pelanggan itu
sendiri.
11
B. Saran
Dengan berbagai keunggulan dan inovasi yang sudah ada dan diterapkan
dengan baik di Kanim Jakarta Selatan diharapkan Kanim Jakarta Selatan bisa terus
lebih baik di masa depan. Baik dalam hal pemberian layanan kepada masyarakat
secara umum maupun pembangunan budaya kerja yang beretika di Kanim Jakarta
Selatan secara khusus.
LAMPIRAN
12
13