Wasbang Kel 7 PDF
Wasbang Kel 7 PDF
KESEHARIAN MAHASISWA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anggota :
Ayuk Purwitasari
3514100029
Krisma Hutanti
3514100012
Cindralina
3814100023
Andriyas Purnomo
3814100035
Dhany Herdiansyah
4414100001
Achmad Syachowi
4314100031
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan saya semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah Bahasa Indonesia mengenai Pencampuran Bahasa Indonesia
dengan Bahasa Asing kedalam Percakapan Keseharian. dapat selesai seperti
waktu yang telah saya rencanakan.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai
pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu saya menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang membalas budi baik yang tulus dan ihklas kepada semua pihak.
Saya menyadari bahwa makalah yang telah saya susun ini masih memiliki
banyak kelemahan serta kekurangan baik dari segi teknis maupun nonteknis.Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada semua
pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang, dan apabila di dalam makalah ini
terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.
Surabaya, 11 Desember 2014
ABSTRAK
Pada era modern ini kita ketahui bahwa, penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sangatlah jarangkita jumpai. Apalagi dikalangan anak-anak
muda pada jaman modern ini. kebanyakan dari mereka suka sekali
mencampuradukkan antara bahasa Indonesia dengan bahasa asing dalam
percakapan sehari-hari mereka. Mahasiswa disini memiliki peran penting dalam
penggunaaan pencampuran bahasa dalam percakapan mereka. mereka menjadi
salah satu agent yang ikut mempopulerkan bahasa campuran. Kami menggunakan
kuisioner untuk menemukan penggunaan dan alasan mereka menggunakan
pencampuran bahasa. Kami menemukan banyak sekali mahasiswa yang
menggunakan bahasa campuran dengan alasan bahasa campuran telah menjadi
kebiasaan dan tren masa kini.
kata kunci: mahasiswa, pencampuran bahasa
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
2.1.3 Interferensi..........................................................................
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
dalam
Percakapan
15
Keseharian
Mahasiswa......................................................................................................
18
18
20
20
21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang masih
mereka seharusnya lebih tahu akan arti penting dan fungsi bahasa Indonesia bagi
bangsa Indonesia yang salah satunya sebagai identitas bangsa.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan mencoba membahasa
tentang Pencampuran Bahasa Asing kedalam Percakapan Keseharian Mahasiswa
.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
1.2.2
1.3
1.3.2
1.4
Metode
Untuk mendapatkan data dan informasi yang kami perlukan, kami
menyebarkan kuisioner ke beberapa mahasiswa ITS dan mencari
sumbber-sumber lewat internet.
1.5
Waktu
Tempat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Kedwibahasaan
Menurut Suwito (1983: 40), pengertian tentang kedwibahasaan atau
bilingual sebagai salah satu dari masalah kebahasaan terus mengalami
perkembangan. Awalnya Bloomfield (dalam Chaer dan Agustina, 1995:
115) merumuskan kedwibahasaan sebagai Native like control of two
languages.
penguasaan
yang
sama
baiknya
oleh
seorang
penutur. Seorang
dwibahasawan tidak harus menguasai secara aktif dua bahasa, tetapi cukuplah
apabila ia mengetahui secara pasif dua bahasa tersebut.
fenomena
sosial
dan
bahasa
tidak
hanya
serta
orang
yang
belajar
bahasa
kedua
dinamakan
sedangkan
kedwibahasaan
cenderung
sebagai
gejala
tutur
(parole).
2.1.3
Interferensi
bahasa
pertama.
atau
disebabkan
oleh
adanya
kecenderungan
daerah berlaku
saling
secara
sepihak,
maksudnya
bahasa
10
sistem bahasa dari kedua bahasa atau lebih yang berbaur. Ketiga, dimensi
pembelajaran bahasa.
2.1.4
Bentuk-Bentuk Interferensi
Jendra (1991:
penerima
yang tidak
ada
11
karena merupakan salah satu dari ikrar sumpah pemuda tahun 1928 yang berbunyi
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Bersumber dari hal tersebut, Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi sebagai
pemersatu bangsa yakni berarti kedudukan yang dimiliki lebih tinggi daripada
bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa, untuk itu bahasa
pemersatu diperlukan agar hubungan komunikasi antar satu dengan yang lain
tidak terhambat.
Sebagai contoh, misalnya seorang pejabat daerah Manado mendapat tugas
dinas di Jakarta aan tetapi dia tidak bisa mengunakan bahasa Indonesia dan dia
hanya menguasai bahasa daerah manado. Tentu ketika dia telah tiba di Jakarta,
tidak semua orang Jakarta dapat mengerti apa yang dia bicarakan karena di
Jakarta berbagai suku dan budaya ada. Pejabat tersebut harus menggunakan
bahasa Indonesia agar hubungan komunikasi dalam perjalan dinasnya tidak
mengalami hambatan.
b.
tidak akan luput daripada fungsi komunikasi. Karena komunikasi adalah hal yang
paling utama diperlukan saat menjalin hubungan dengan orang lain.
Contohnya adalah kita berbicara bahasa Indonesia kepada guru atau dosen
kita. Bahasa Indonesia dapat menjadi alat yang membantu kita menyampaikan
ide, gagasan, dan pemikiran kita.
c.
12
satu materi yang wajib diajarkan mulai dari tingkat paling rendah hingga tingkat
perguruan tinggi. Hal itu terjadi karena Bahasa Indonesia merupakan alat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Diluar sana, banyak buku-buku yang menjadi sumber pengetahuan
menggunakan bahasa Indonesia. Di sisi lain, sebagai syarat kelulusan mahasiswa
perguruan tinggi juga harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar untuk membuat suatu perkembangan ilmu pengetahuan dengan sebuah ide
yang menggunakan bahasa Indonesia kemudian dipaparkan dalam bentuk tulisan
ilmiah.
1.
13
masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya dan bahasa yang
berbeda-beda, dan. d) Alat perhubungan antarbudaya dan daerah.
2.
serta
pemerintahan.
Bahasa
resmi
dalam
pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi. a). Berkaitan dengan statusnya
sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: 1.bahasa resmi
negara. b). Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan. c). Bahasa
resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan. d). Bahasa resmi di dalam
pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.
14
BAB III
ANALISIS DATA
3.1 Hasil Kuisioner
Dalam memperoleh data ini kami menyebarkan beberapa kuisioner kepada
mahasiswa. Kuisiner tersebut mengandung 4 pertanyaan, yaitu:
Pertanyaan pertama:
Apakah Anda sering menambahkan bahasa asing di setiap percakapan Anda
dengan teman Anda?
a.
Setiap hari
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak pernah
Diagram
62 %
38%
sering
kadang-kadang
tidak pernah
15
Pertanyaan kedua:
Disaat seperti apa Anda menambahkan bahasa asing dalam percakapan Anda?
Contoh:
Disini kita mendapatkan dua tipe jawaban, dan mengambil sampel contoh
percakapan yang kebanyakan dari mereka isi:
Jawaban
Contoh
Pertanyaan ketiga:
Mengapa Anda menambahkan bahasa asing kedalam percakapan Anda?
Alasan:
Disini kami juga mendapatkan data dari beberapa jawaban yang dapat kami
golongkan menjadi 2 tipe jawaban:
16
Diagram
34%
64%
Pertanyaan keempat:
Pernahkah Anda menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tanpa
campuran?
a. Pernah
b. Tidak pernah
Jika pernah, kapan Anda menggunakan bahasa Indonesia yang baik?
Alasan:
Jawaban
Persentase
Waktu
Alasan
Pernah
100%
Kegiataan-
Menjadi
kegiatan
atau
resmi dalam
kewajiban
acara-acara
belajar mengajar
Tidak pernah
17
Disini kami mendapatkan data dari jawaban yang mereka tulis bahwa
100% dari mereka pernah menggunakan bahasa Indonesia yang yang baik dan
benar tanpa campuran ketika mereka mengikuti kegiatan-kegiatan resmi atau
kegiatan belajar mengajar. Semua dari mereka beralasan bahwa diwaktu tersebut
memang diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tanpa
campuran.
3.2 Penggunaan Pencampuran Bahasa Indonesia dalam Percakapan
Keseharian Mahasiswa.
Mahasiswa menggunakan pencampuran bahasa Indonesia dengan bahasa
asing ketika percakapan keseharian memang benar adanya. Hal itu dapat
dibuktikan pada percakapan keseharian mereka contohnya: eh sorry ya telat, just
kidding aja. Faktanya kebanyakan dari mereka malahan lebih bangga
menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. Mereka
menggunakan bahasa campuran bukan hanya saat percakapan saja, jika dilihat
hampir disetiap acara yang mahasiswa selenggarakan menggunakan bahasa asing
dalam tema maupun judul acaranya. Selain itu, mahasiswa juga memiliki
kontribusi yang sangat besar dalam penyebarluasan bahasa campuran kedalam
kalangan masyarakat. Anehnya mereka hanya mengunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar hanya pada saat sesuatu yang dapat dikatakan tidak setiap waktu
berlangsung.
Mahasiswa disini, seharusnya lebih bangga akan bahasa Indonesia yang
telah dimiliki nenek moyang sejak zaman dahulu. Mahasiswa seharusnya juga
dapat mempertahankan bahasa Indonesia, jangan sampai kebiasaan yang mereka
lakukan menjadikan bahasa Indonesia menjadi punah.
3.3 Alasan Mahasiswa Lebih Suka Mencampuradukkan Bahasa Indonesia
dengan Bahasa Asing dalam Percakapan.
Pada era modern ini memang sangat marak penggunaan bahasa campuran
dalam percakapan keseharian tidak terkecuali mahasiswa. Mereka beranggapan
bahasa asing jauh lebih keren daripada bahasa Indonesia. Mereka juga beralasan
18
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
Mahasiswa sering menggunakan bahasa campuran dalam percakapan keseharian
karena mereka lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada bahasa
Indonesia
4.2
KRITIK& SARAN
Dengan perkembangan zaman yang semakin modern sudah tidak aneh bila
banyak pemuda lebih mahir dalam berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia
yang baku dan benar. Padahal sebagai pemuda Indonesia bukankah kita sudah
mengenal sumpah pemuda yang memiliki salah satu butir yaitu kami putra dan
putri Indonesia mengaku berbahasa satu bahasa Indonseia.
Jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam keseharian kita dalam berkomunikasi antar masyarakat
Indonesia, demi menjaga identitas bangsa Indonesia
20
DAFTAR PUSTAKA
Adul, M. Asfandi. 1981. Bahasa Indonesia Baku dan Fungsi Guru dalam
Pembinaan Bahasa Indonesia. Surabaya: Penerbit PT Bina Ilmu
Anonim.http://www.academia.edu/8412525/Sejarah_Fungsi_Dan_Kedudukan_
Bahasa_Indonesia. Diakses pada tanggal 10/03/2015 pukul 17.00 WIB
Anonim.
http://digilib.unila.ac.id/2539/15/BAB%20II.pdf.
Diakses
pada
21