Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEKKERJA INDUSTRI

TAHUN AJARAN 2014/2015


PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.
Jl.Cirebon Bandung km.Palimanan-Cirebon

PEMBUATAN KANDANG SAPI DI AREA PUSAT


PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(P3M)
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk Pengajuan ke
Sidang PRAKERIN
Disusun Oleh :
Nama

: Baswara

NIS

: 11220345

Program Keahlian

: Teknik Gambar Bangunan

PEMERINTAH KOTA CIREBON


DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 CIERBON
Jalan Perjuangan By Pass Telp. (0231)480202 Kota Cirebon

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI


PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

Nama

: Baswara

NIS

: 11220345

Program Keahlian

: Teknik Gambar Bangunan

Judul Laporan

: Pembuatan Kandang Sapi Di Area Pusat Pelatihan Dan


Pemberdayaan Masyarakat (P3M).

Laporan ini telah disahkan oleh pembimbing untuk diajukan kesidang Prakerin.

Cirebon, 22 Agustus 2014


Pembimbing Industri

Pembimbing Sekolah

.
NIP. .

Mengetahui;
Kepala Program Keahlian

.
NIP. .

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Swt, Atas
Segala Rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah di laksanakan di PT. INDOCEMENT
TUNGGAL PRAKARSA Tbk. Laporan ini di susun sebagai salah satu

Persyaratan untuk mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional atau sebagai bukti


bahwa penulis telah melaksanakan PRAKERIN dengan baik.
Kegiatan PRAKERIN di maksud sebagai salah satu bekal Peserta Didik
dalam memasuki jenjang dunia usaha atau dunia industry dan untuk
memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan kewajiban
sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
Sehubungan dengan terlaksananya PRAKERIN ini tidak terlepas dari bantuan
dan dorongan dari semua pihak baik secara moril maupun meteril, oleh
karena itu penulis mengucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta yang telah mengizinkan dan selalu memberikan
motivasi selama Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
2. Bapak Budiono Hendranata selaku pimpinan Pt. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk Palimanan-Cirebon.
3. Bapak Drs. A. Hendi Suhendi, M. Pd. Selaku kepala SMKN 1 CIREBON.
4. Bapak Sutandi, Bapak Alif Firmansyah dan Bapak Irkham Apriansyah
selaku Guru Pembimbing Lapangan.
5. Bapak Dadang Rohimat.Spd selaku Guru Pembimbing dari sekolah.
6. Bapak Drs. Efrizal selaku ketua jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN
1 CIREBON.

7. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan


Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, ibarat
kata pepatah "TAK ADA GADING YANG TAK RETAK", oleh karena itu penulis
mengharap Kritikan dan Saran demi perbaikan dan pnyempurnaan laporan
ini.
Cirebon, September 2014
Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN....................................I
LEMBARA PENGESAHAN DARI SEKOLAH..........................II
KATA PENGANTAR...............................III
DAFTAR ISI......................................................................................IV
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Dasar Hukum......1
1.2.Tujuan
1.2.1.Tujuan Umum................2
1.2.2.TujuanKhusus.............................................2
1.3.Waktu dan Tempat.....3

BAB II. URAIAN UMUM


2.1.Gambaran Singkat Perusahaan................................4
2.2.Tata Tertib Kerja....5
2.3.Kesehatan dan Keselamatan Kerja.....6

BAB III. TEORI


3.1. Pengertian dan Fungsi Kontruksi Atap Baja Ringan....7
3.2. Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan...9
3.3. Syarat Syarat Baja Ringan....10
3.4.Macam-macam Jenis Materialyang di Gunakan pada Kontruksi Baja Ringan
3.4.1.Jenis-jenis Matrial Baja Ringan Yang ada di Pasaran....12
3.4.2.Bahan-bahan Rangka Baja Ringan.........13
3.4.3.Bahan Pelengkap Baja Ringan......................................16
3.4.4.Macam-macam Kuda-kuda Baja Ringan..................................17

BAB IV. PEMBAHASAN


4.1.Gambar Rangkaian, Benda Kerja..18
4.2.Prinsip Kerja/Langkah Kerja.26
4.3.Alat dan Bahan
4.3.1.Alat-alat. 34
4.2.1.Bahan......34
4.4.K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja)
4.4.1. K3 Pada Peralatan..35
4.4.2.K3 Pada Manusia..35

BAB V. PENUTUP
5.1.Kesimpulan
5.1.1.Kesimpulan Umum...36
5.1.2.Kesimpulan Khusus..36
5.2.Saran
5.2.1.Saran Untuk Pihak Perusahaan.36
5.2.2.Saran Untuk Pihak Sekolah..37
Lampiran.

BAB I
PENDAHALUAN
1.1.DASAR HUKUM PELAKSANAAN PRAKERIN
Mengacu kepada Undang-undang Nomor : 20 / Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tentang Standar ISI
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Mentri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, keputusan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan RINomor:323/U/1997 tentang peranserta masyarakat khususnya
Dunia Usaha/Industri/Instansi/Kerja dalam Penyelenggaraan Pendidikan Sistim
Ganda (PSG) dan tuntunan Kurikulum SMK Negeri 1 Cirebon.
Diantara Bentuk Pelaksanaan Pendidikan Sistim Ganda (PSG) adalah
berupa kegiatan pelatihan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Hal ini
sejalan dengan kebijakan link and match yang dirancangkan pada dasarnya
merupakn cara me-mandang bahwa pendidikan bagian integral dari
kehidupan masyarakat, oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan
dilaksanakan dalam kaitan yang harmonis, selaras dengan aspirasi kebutuhan
yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat.
Atas dasar itu mka pendidikan tidak seharusnya pendidikan sekedar
untuk pendidikan (education not just for the sake of education), tetapi
harus merupakan bagian integral dari upaya pengembangan sumberdaya
manusia, dan jelas peranannya sebagai instrumental pemba-ngunan dalam
menghasilkan manusia-manusia pelaku pembangunan.
Sehubungan dengan hal teersebut di atas, keterlibatan
usaha/industri sebaliknya mengikat jalinan kerja sama dalam bentuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Penyusunan Kurikulum yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja.


Peran serta dalam merumuskan kriteria Penerimaan Siswa Baru.
Sebagai Guru Tamu bagi lembaga pendidikan
Pemberian beasiswa bagi para siswa yang tidak mampu
Pemberian fasilitas tempat prakerin, magang guru dan siswa.
Kerjasama dibidang Unit Produksi Sekolah.
Rekruitmen tenaga kerja

dunia

1.2.TUJUAN
1.2.1.TUJUAN UMUM
Secara umum tujuan dari pelaksanaan praktik kerja industri
adalah agar para siswa dapat menerapkan, membandingkan antara
pengetahuan teori maupun praktik yang didapat selama disekolah
dengan pekerjaan sebenarnya yang ada dilingkungan dunia
usaha/industri.
Selain itu dari kegiatan praktik kerja lapangan diharapkan
dapat membekali para siswa unruk lebih meningkatkan pengelaman
dan pengetahuan keterampilannya secara profesional sesuai dengan
tuntutan dunia kerja dan perkembangan teknologi yang berkembang
dimasyarakat. Adapun tujuan prakerin secara umum tentang kegiatan
prakerin bagi para siswa, setelah selesai melaksanakan kegiatan
praktik kerja industry , diharapkan siswa dapat :
1. Mengembangkan potensi siswa secara seimbang sehingga
menghasilkan tamatan yang sesuai dengan kualifikasi dunia kerja.
2. Mendorong dan merangsang pihak sekolah dalam peningkatan
kualitas pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan, khususnya
praktik kerja kejuruan, sehingga kemampuan tamattannya sesuai
tuntutan kemampuan profesi (tenisi tingkat menegah).
3. Mendapat umpan balik kinerja sekolah dari dunia kerja.
4. Mempromosikan potensi siswa kepada DU/DI sebagai pengguna
tenaga kerja.
5. Merangsang DU/DI untuk memberikan perhatian yang lebih besar
kepada pengambang sekolah.
6. Mengembangkan kerja sama
dengan
DU/DI dalam hal
pemanfaatan atau penggunaan peralatan, bahan, tenaga kerja,
dengan prinsip saling menguntungkan.

1.2.1.TUJUAN KHUSUS
Melalui kegiatan prakerin diharapakan secara tidak langsung
Sekolah akan mendapatkan umpan balik dari dunia usaha industri
dalam meningkatkan mutu tamatan. Adapun tujuan prakerin secara
khusus tentang kegiatan prakerin bagi para siswa, setelah selesai
melaksanakan kegiatan praktik Kerja Industri, diharapkan siswa dapat:
1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di
lini Industri.
2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja
dunia usaha/industry.

3. Memiliki displin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai dengan


tuntutan dunia usaha/industry.
4. Memiliki kreatifitas dan motifasi kerja dalam mengembangkan
keahliannya sesuai dengan profesi yang digelutinya.
5. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja.
6. Mempertihatkan kuatilas dan bertanggung jawab pekerjaan sesuai
tuntutan profesi.

1.3.Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1.3.1.Waktu
Tempat prakerin dilaksanakan di PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk.Yang beralamat di jalan Raya Cirebon-Bandung Km.20,
Kec.Gempol, kab.Cirebon Adapun jam kerja pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Sebagai berikut :
Senin s/d Kamis

: Pukul 08.00-17.00

Istirahat

: Pukul 12.15-13.00

Jumat

: Pukul 08.00-17.00

Istirahat

: Pukul 11.00-13.00

Sabtu s/d Minggu

: LIBUR

1.3.2.Tempat pelaksanaan
Tempat prakerin dilaksanakan di PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk.yang beralamat di Jalan Raya Cirebon-Bandung km.20,
kec.Gempol, kab.Cirebon.

BAB II
URAIAN UMUM
2.1 .Gambar Singkat DU/DI
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.Adalah perusahaan yang
berbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang bergerak dalam bidang produksi
semen di Indonesia. Pada saat sekarang, produksi semen terbatas dihasilkan
oleh PT Indocement Group yang berkapasitas 13 juta ton/tahun dan
menguasi pangsa pasar domestic hampir 50%. PT Indocement Group
memiliki 12 pabrik. Pabrik 1-8, dan 11 berbeda di daerah Citeureup
Cibinong Bogor, pabrik 9-10 di Palimanan Cirebon, pabrik ke 12 berada di
batu licin Kalimantan.
Pembangunan pabrik semen di palimanan Cirebon diawali dengan
penelitian oleh ahli Geologis dari Swiss. Pada tahun 1973 yang dilakukan
Indocement & Nipontcement Corporation ( NCC ) sebuah perusahaan
dari Jepang. Hasil penelitian menguatkan bahwa deposisi bau gamping
bernialai ekonomis untuk ditimbang sebagai bahan baku semen.
Akhirnya oleh beberapa perusahaan swasta di bentuk PT. Tridaya
Manunggal Cement dan membeli daerah endapan dari perhutani kabupaten
Cirebon dengan bantuan NCC. Pabrik ini didirikan oleh pemegang saham,
oleh karena itu perusahaan ini diberi nama Tridaya Manuggal Prakarsa.
Ketiga pemegang saham tersebut adalah Indocement Group, Sahid Group
& Jaya Group.
Kemudian PT Tridaya Manunggal Cement telah dimiliki oleh
Indocement pada akhir bulan September 1991 namanya diubah menjadi PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Pabrik ke 9 yang ada di Cirebon
diresmikan oleh bapa SOEHARTO di Palimanan Cirebon pada tanggal 27
Febuari 1985 yang mempunyai kapasitas 1,2 juta ton/tahun.

2.2.Tata Tertib Kerja


Tata tertibPT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. diantaranya:
Yang bersangkutan dilarang :
1. Berkelahi b / pukul memukul secara fisik didalam lingkungan pabrik
atau area plantsite.
2. Memberikan keterangan palsu atau memalsukan keterangan /
dokumen yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
3. Mabuk, minum-minuman keras, penyalagunaan obat-obatan atau
narkotika di tempat areal plantsite dan akibatnya.
4. Mencemarkan nama baik perusahaan.
5. Melakukan tindakan kejahatan misalnya mencuri, menggelapkan,
menipu memperdagangkan / membawa berang-barang terlarang baik
dalam maupun diluar plantsite.

Yang bersangkutan diwajibkan :


1. Memakai pakaian seragam, tanda dan safety shoes, ketika memasuki
areal plantsite.
2. Bertanggung jawab penuh atas pekerjaan peralatan kerja yang
dibebankan kepadanya.
3. Menjaga sopan santun dan kesusilaan dilingkungan kerja dan
kelompok pabrik atau areal plantsite.
4. Memelihara kebersihaan dilingkungan kerja dan kelompok pabrik atau
areal plantsite.
5. Segera melaporkan kepada petugas keamanan apabila mengetahui
kehilangan, kerusakan barang / alat milik perusahaan, milik pribadi
didalam areal plantsiteserta adanya penyimpangaan dari ketentuan
yang telah ada diperusahaan.

2.3.KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Selalu memakai alat pelindung diri (APD)
2. Berhati-hatilah dalam bekerja, jangan ceroboh atau gegabah setiap
kecelakanaan yang menimpa diri anda senantiasa akan menyebabkan
keluarga menderita.
3. Sebelum anda melakukan suatu pekerjaan, pikirkan cara paling aman
dan teliti semua peralatan kerja serta alat pelindung diri yang
diperlukaan, sesuai dengan jenis alat pelindung diri yang dilakukan.
4. Pertimbangankan dahulu, apakah pekerjaan yang anda lakukan
memerlukan alat-alat pelindung diri. Alat bantu sesuai pekerjaan yang
dilakukan ataupun memerlukan bantuan pengawas keselamatan kerja.
5. Pada saat bekerja, pusatkan kosentrasi anda kepada pekerjaan,
pekerjaan sama dengan rekan sekerja, jangan bersenda gurau ataupun
berbicara yang tidak perlu.
6. Apabila anda melakukan pekerejaan, selain memikirankan keselamatan
diri sendiri, pikirkan pula keselamtan orang lain dan asset
perusahaan.
7. Dalam hal mengangkat barang, lakukan dengan cara yang tepat dan
sebatas kemampuan anda, usahakan punggung anda selurus mungkin,
kemudian angkatlah beban dengan bantuan otot kaki dengan otot
tangan. Ingatlah punggung bukan derek.
8. Letakkan barang pada tempatnya secara benar pada posisi yang
benar/aman. Yakin bahwa barang tesebut tidak akan roboh dan jatuh,
sehingga dapat melukai/mencelakai orang.
9. Perhatikan dengan baik semua instruksi semua atasan anda sebelum
menggunakan alat kerja, menjalankan mesin dan peralatan pabrik
lainnya.
10. Baca instruksi dengan baik, tentang menjalankan mesin peralatan
pabrik lainnya.
11. Kancingkan baju dengan rapi apabila bekerja dengan mesin bubut,
mesin bor, mesin skap atau mesin lainnya yang berputar.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. RANGKAIAN BENDA KERJA/ GAMBAR KERJA

(4.1.1. Contoh Gambar Pengukuran Lahan)

(4.1.2.Gambar Pekerjaan Papan Bouwplank)

(4.1.3. Gambar Galian Tanah)

(4.1.4. Gambar Pemasangan Pondasi)

(4.1.5. Gambar Urugan Tanah)

(4.1.6. Gambar Pemadatan Tanah)

(4.1.7. Gambar Pembuatan Sloof 15/20)

(4.1.8. Gambar Pemasangan Tiang Pipa)

(4.1.9. Gambar Pembuatan Wadah Pakan Sapi)

(4.1.10. Pemasangan Pipa Saluran Air)

(4.1.11. Gambar Rangkaian Atap Baja Jenis Hollow)

(4.1.12. Gambar Pekerjaan Plesteran)

(4.1.13. Gambar Pembuatan Kolom Manual)

(4.1.14. Gambar Pekerjaan Lantai Rabat Beton)

(4.1.14. Gambar Pekerjaan Acian)

(4.1.15. Gambar Besi Pemisah)

4.2.LANGKAH KERJA/PRINSIP KERJA

4.2.1. Pengukuran
Pekerjaan pengukuran bertujuan untuk mengetahui elevasi dan luas tanah
sebenarnya yang akan di dirikan suatu bangunan.
4.2.2. Pembersihan lahan
Sebelum melakukan pekerjaan pasangan papan bowuplank, galian tanah dan
seterusnya, hal yang harus di lakukan adalah pembersihan lahan lokasi
pekerjaan dari semak, rumput dan sebagainya, untuk mempermudah proses
pelaksanaan pekerjaan.
4.2.3. Pemasangan papan bouwplank
Papan bouwplank di letakan di sudut-sudut Bangunan dan pada Rencana
pondasi tapak/Foot plat (block foundation), pemasangan papan bouwplank
harus di lakukan oleh tukang yang sudah ahli, karena pekerjaan ini
menyangkut dengan sudut dan kesikuan suatu bangunan, selain dari itu
bouwplank juga berfungsi sebagai leveling/elevasi dan media alat bantu atau
mal/cetakan supaya bangunan yang kita kerjakan nantinya sesuai dengan
gambar rencana, kelurusan dan kedatarannya.
Langkah kerja :

Siapkan alat dan bahan.


Siapkan kayu untuk pembatas.
Ukur bagian yang ingin di kerjakan.
Tancapkan kayu pertama dengan palu.
Ukur ketinggian batas bouwplang dengan meteran.
Pasang kayu pada bagian sudut dan rencana pondasi tegakan
menggunakan unting-unting.
Pasang tali pada batas bouwplank tadi sampai kayu berikutnya.
Sambung tali-tali tadi sesuai dengan ukuran yang di tentukan.
Cek kembali ketinggian tali-tali tadi agar pas batas dengan
Waterpass.
4.2.4. Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan ini merupakan pembuatan lubag galian untuk pondasi, pekerjaan
ini di sesuaikan dengan jenis pondasi yang akan di buat missal pondasi
batu kali maka penggalian di lakukan sepanjang denah bangunan, bila akan
di buat pondasi tapak maka penggalian hanya di sudu-sudut bangunan atau
pada tumpuan yang akan di pasang kolom hal yang perlu di perhatikan
untuk pondasi tapak atau lajur dari beton ukuran galiannya sama dengan
besar tapak. Namun, untuk pondasi batu kali sebaiknya melebihkan ukuran

galian atasnya 10 cm ke kanan dan 10 cm ke kiri tujuannya untuk memberi


ruang (space) agar pada saat pemasanagan pondasi tukang tidak sempit
sehingga akan lebih leluasa bekerja.
4.2.5. Pekerjaan urugan pasir
Pekerjaan urugan pasir di lakukan penaburan pasir sepanjanggalian tanah
setinggi 5cm tujunya untuk menghindari tercampurnya adukan dengan tanah
liat, namun untuk jenis pondasi beton plat atau beton jalur, selain di
taburkan setinggi 5cm juga pelu di buat lantai keja setinggi 5cm dengan
adukan perbandingan 1 semen: 2 pasir : 3 krikil.

4.2.6. Pemasanagan pondasi


Langkah pertama pemasangan batu kosong (Anstamping) terlebih dahulu
setinggi 15cm kemudian baru memasang pasangan batu kalinya, Dalam
pembuatan kandang sapi ada 2 macam jenis pondasi begitu juga
pengerjaannya : Pertama pondasi batu kali untuk seluruh denah
Bangunan di tambah pondasi saluran irigasi, adapun pasangan pondasi
batu kali untuk wadah pakan kandang sapi, dan ke Dua Pondasi
tapak/Foot plant dengan tulangan pokok menggunakan besi ulir 4D10
dan Sengkang Besi polos 8-150 dengan ketebalan selimut beton 2,5cm,
Lebar kolom pondasi Foot plant 20x20 atas, Dasar pondasi lebarnya
60x60, dan di atas kolom di beri besi embidit ukuran 12x12cm untuk
landasan Besi Hollow Tiang Rangka Atap Baja Ringan, kemudian di
las sehingga memjadi satu kesatuan. Untuk lebih jelasnya (lihat kolom
gambar 4.1.13)
Langkah Kerja Pondasi Batu Kali :
Ukur tanah yang akan di pasang pondasi.
Gali tanah yang akan di buat pondasi.
Lakukan penaburan pasir pada seluruh area galian tanah setinggi
5cm.
Pasang Anstamping/batu kosong setinggi 15cm.
Buat adukan dengan perbandingan 1:5+ air secukupnya.
Pasang batu kali di kasih adukan dengan tinggi yang di tentukan.
Tunggu pasangan itu di sampai mengeras.
Langkah Kerja Pondasi Foot plat :

Siapkan alat dan bahan.


Taburi pasir pada galian setinggi 5cm.
Beri adukan untuk lantai kerja.
Bikin begeul yang akan di pasang.
Ukur bagian yang akan di kerjakan.

Ukur dan beri tanda untuk mengetahui jarak antara sengkang.


Pasang begeul pada tulangan pokok.
Pasang begeul pada tulangan pokok.
Perhatikan jarakantar sengkang.
Ikat sengkan dan tulangan pokok menggunakan kawat pengikat.
Kencangkan kawat pengikat menggunakan catut.
Pasang bekisting untuk kolom
Letakan tulangan kolom ke dalam cetakan.
Cor dengan adukan perbandingan 1:2:3.
Beri besi embidit di atas kolom ukuran 12x12cm.
Biarkan sampai mengeras dan lepas papan bekisting.

4.2.7. Pekerjaan pengurugan atau perataan tanah


Pekerjaan ini di lakukan setelah pekerjaan pondasi selesai di lakukan
pekerjaan ini merupakan pengurugan kembali tanah galian pondasi sehingga
tanah bekas galian tidak tampak lagi, kalau misalkan tanah tersebut masih
sisa kemudian tanah sisa tersbut di gunakan untuk meratakan bagian dalam
bangunan, alat yang digunakan untuk pengurugan bagian dalam bangunan
yaitu mobil BobCat. (lihat gambar 4.1.5)
Langkah Kerja :

Siapkan peralatan dan mesin yang akan di gunakan.


Menyiapkan area urugan (keadaan lapangan).
Sediakan tanah urugan.
Bersihkan lokasi yang akan di urug atau di tinggikan di persiapkan
terlebih dahulu supaya terdapat hubungan baik antara tanah dasar
dengan tanah urugan.
Urugan tanah dengan menggunakan mobil BobCat.
Siram tanah bekas urugan tadi.
Padatkan tanah dengan mesin stemper.

4.2.8. Pekerjaan pemadatan tanah


Sebelum tanah di padatkan sebaiknya tanah di siram dengan air terlebih
dahulu, pemadatan tanah dapat di lakukan secara manual menggunakan
tenaga manusia, bisa juga menggunakan mesin stemper (lihat gambar 4.1.6).
Pemadatan di lakukan supaya tanah dasar bekas pengurugan didalam
bangunan menjadi padat dan rata adapun fungsi lainya untuk menghindari
kelongsoran tanah/amblas.

4.2.9. Pekerjaan pemasangan sloof 15/20 (graund beam).


Pertama yang harus di lakukan dalam pekerjaan ini yaitu membentuk
tulangan sloof (lihat gambar 4.1.7), dengan tulangan pokok : 410 dan
Besi cincin/sengkang/begeul 8-200 atau , 8-150 tergantung dengan
kondisi bangunannya, namun setandar di pt. Indocement D8-200 , langkah
selanjutnya pembersihan batu belah, pemasanagan bekisting, peletakan
tulangan sloof, dan pengecoran dengan adukan perbandingan 1:2:3, '' hal
yang harus di perhatikan dalam pekerjaan ini adalah perakitan
rangkaian tulangan sloof dan perbandingan adukannya.''
Langkah Kerja :
Siapkan alat dan bahan.
Rangkai tulangan sloof sengkang di sesuaikan dengan ukuran yang
di tentukan.
Bersihkan pas batu kali yang akan di pasang sloof di atasnya.
Pasang bekisting.
Pasang tulangan yang telah dirangkai tadi.
Pasang tiang pipa galvanis kasih jarak kurang lebih 1,2 m antara
pipa.
Bersihkan area yang akan di cor.
Buat adukan perbandingan 1:2:3.
Tumpahkan adukan di dalam cetakan tadi jangan lupa padatkan
menggunakan kayu atau besi.
Biarkan sampai mengeras.
Buka cetakan dan lakukan perawatan.

4.2.10.Pekerjaan pemasangan tiang pipa galvanis


Pemasangan tiang pipa arah vertkal bertujuan untuk memisahkan sapi yang satu
dengan sapi lainya dan sebagai alat pengikat sapi, dan pipa yang horizhontal
sebagai sandaran leher sapi jika ingin di suntik atau di obati. Sebelum pekerjaan
ini di lakukan pertama memotong pipa galvanis dengan beberapa ukuran yang
berbeda, untuk yang di tanam di tengah sloof kurang lebih jaraknya 1m lebih
antar tiang, di cor berbarengan dengan pekerjaan sloof, kemudian lakukan galian
tanah untuk tiang yang di samping-samping kolom sama jaraknya mengikuti tiang
yang ada di tengah sloof namun tingginya berbeda lalu di cor lubang galian tersebut, ada
juga pipa yang di pasang di sebelah wadah pakan sapi, setelah terpasang semua

baru memasang tiang pipa dengan arah memanjang horizontal sebelum itu di mulai,
gerida dulu ujung tiang kemudian di sambung menggunakan mesin las listrik dan
di cat. (Lihat Gambar 4.1.8).

Langkah Kerja :

Siapkan alat dan bahan.


Potong pipa galvanis dengan ukuran yang berbeda.
Gali tanah yang akan di pasang tiang.
Letakan pipa di tanah galian.
Cor galian dengan adukan 1:2:3.
Haluskan ujung besi arah vertical tepat di atasnya menggunakan
gerinda penghalus.
Pasang tiangarah horizontal dengan menggunakan las listrik.
Cat tiang yang telah terpasang.
4.2.11. Pembuatan Wadah Pakan Sapi
Pembutan wadah pakan sapi ini caranya sama saja seperti memasang
pasangan bata pada dinding Rumah bedanya ini di kerjakan untuk
pembuatan wadah pakan sapi.
Langkah Kerja :

Siapkan alat dan bahan.


Buat adukan spesi perbandingan 1:6.
Pasang benang agar pasangan bata lurus.
Pasang bata dengan adukan tadi.
Beri pipa untuk saluran air.
Biarkan hingga mengering.

4.2.12. Pekerjaan pemasangn pipa saluran air


Sebenarnya pekerjaan ini meliputi pemasangan pondasi irigasi, pemasangan
pipa palaron dan sebagainya, untuk lebih jelasnya (lihat gambar 4.1.10)

4.2.13. Pekerjaan pemasangan atap baja ringan


Hal yang dilakukan dalam pekerjaan ini yaitu melakukan perakitan Rangka
Atap Baja Ringan terlebih dahulu, perakitan rangka atap baja ringan harus
di lakukan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman dalam bidang
pekerjaan tersebut, karena jika tidak akan berakibat fatal di sebabkan salah
dalam perakitannya. Setelah perakitan selesai barulah atap baja ringan di
pasang di atas kolom pondasi foot plat yang di atasnya terdapat besi

embidit ukuran 12x12cm di situlah tiang rangka atap di letakan dengan cara
di las setelah rangka terpasang seluruhnya baru memasang seng Aluminium
sebagai penutupnya. (Lihat Gambar 4.1.11)
Langkah Kerja :

Siapkan peralatan dan bahan.


Potong besi hollow yang akan di buat kerangka atap.
Rangkai potongan dan satukan menggunakan las listrik.
Pasang rangka atap yang telah di rangkai di atas besi embidit.
Pasang besi hollow untuk reng dan las.
Tutup kerangka dengan Seng Aluminium.
Bor seng Aluminium tadi, kasih mur untuk mengencangkan.

4.2.14. Pekerjaan plesteran


Pemlesteran bertujuan untuk meratakan atau merapihkan suatu pasangan atau
kontruksi yang masih belum rata agar terlihat rapih dan rata, pelesteran di
lakukan antara lain : di pasangan pondasi dan pasangan bata wadah pakan
sapi, tebal plesteran itu sendiri biasanya = 2,5-3 cm. (Lihat Gambar 4.1.12)
Langkah Kerja :
Siapkan alat dan bahan.
Bikin adukan dengan perbandingan 1: 6+ air.
Tambal bagian-bagian pasangan yang belum rata.

4.2.15. Pekerjaan pembuatan kolom manual


Pembuatan kolom manual ini bertujuan untuk memperindah tampilan dari
tiang rangka atap dan juga untuk menutupi hasil pengelasan antara embidit
dengan tiang pipa yang terdapat tepat di atas kolom pondasi tapak, dalam
pekerjaan ini yang pertama dilakukan adalah pemasangan cetakan pipa
palaron yang sudah di belah menjadi dua, dan kemudian cetakan palaron
yang telah terpasang di isi dengan adukan perbandingan 1:2:3 di dalamnya,
lalu jika sudah kering adukan tersebut buka cetakan palaron tadi.
(Lihat Gambar 4.1.13)
Langkah Kerja :
Siapkan alat dan bahan.
Potong palaronukuran 4'' menjadi 2 bagian sebagai cetakan.
Pasang ke dua belahan palaron tersebut diatas kolom pondasi foot
plat ikat dengan kawat.
Cor dengan adukan 1:2:3 biarkan mengering.
Lepas cetakan dan lakukan perawatan.

4.2.16. Pekerjaan lantai Cor-coran


Pekerjaan ini yang di lakukan pertama-tama adalah membuat acuan/patokan
ketinggian dengan adukan tingginya tergantung dari tinggi yang di dentukan,
tujuannya yaitu agar ketika memandikan/membersihkan sapi air bekas
kotoran itu mengalir ke irigasi/saluran air. Setelah pemasangan acuan selesai
baru membuat adukan cor-coran dengan perbandingan tertentu menggunakan
mesin pengaduk/mesin molen dengan adukan cor-coran pada sloof dan
kolom manual yang di kerjakan secara manual karena hanya pekerjaan
bersekala kecil jadi tidak perlu menggunakan mesin. (Lihat Gambar 4.1.14)

Langkah Kerja :

Siapkan alat dan bahan.


Buat acuan ketinggian dan kemiringan lantai.
Aduk bahan 1 semen : 2 pasir : 3 krikil dengan mesin molen.
Angkut adukan menggunakan ember tumpahkan ke area kerja.
Ratakan menurut ketinggian dan kemiringan acuan tadi.
Biarkan hingga mengering.
Lakukan perawatan agar tidak rusak.

4.2.17. Pekerjaan acian pekerjaan acian

Sebenarnya sama saja seperti pekerjaan plesteran yaitu agar daerah pasangan
menjadi rata dan rapih, selain itu acian juga sebagai drinase karena dapat
mencegah rembesan air sehingga air dapat mengalir ke saluran air/irigasi,
bedanya acian dengan plesteran yaitu kalo acian bahan adukannya 100%
semen ditambah air secukupnya, sedangkan plesteran bahanya semen + pasir
+ air secukupnya, biasanya tebal acian sekitar 3-5mm. Pekerjaan ini
merupakan pekerjaan akhir (finising). (Lihat Gambar 4.1.14)
Langkah Kerja :

Siapkan alat dan bahan.


Buat adukan acian dengan 100% semen di tambah air secukupnya.
Poleskan adukan pada bagian yang ingin di ratakan dan di haluskan.
Biarkan hingga mengering.

4.2.18. Pekerjaan pemasangan besi pemisah


Pekerjaan ini di lakuan setelah semuapekerjaan selesai di lakukan, tujuan
dari pemasangan besi untuk meisahkan sapi-sapi agar tidak saling
bercampur dalam satu tempat yang sama, besi yang di pasang dapat di
bongkar pasang.

Langkah Kerja :
Siapkan besi yang telah di potong sesuai panjang yang telah di
tentukan.
Pasang pada lubang tiang pipa yang sudah di buat.
Pasang kunci besi pengunci supaya dapat di bongkar pasang.

Pekerjaan Yang Sulit Akan Terasa Mudah Jika Kita Sudah Tau Cara Dan
Langkah Kerjannya.

4.3. ALAT DAN BAHAN

4.3.1. ALAT-ALAT

cangkul
palu
sekop
linggis
ember
sendok
spesi/sendok
adukan
ayakan pasir
meteran
Selang
unting-unting
pengki

gerinda pemotong
besi
gerinda penghalus
besi
koas
gergaji
pensil tukang
mobil bob Cat
mesin stemper
mesin molen
mesin las listrik
Kabel
Bor listrik

4.3.2. BAHAN-BAHAN

air
batu belah
pasir
semen Tiga Roda
paku
papan bouwplank
pipa besi galvanis 2 1/2 "
bata
cat
benang nilon
embidit 12x12cm

besi ulir 4 D 10
besi polos D8-150
besi polos 4D10
kawat pengikat
tanah urugan
krikil
seng atap aluminium
keran/valve
besi hollow
pipa air palaron

4.4. K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)


4.4.1. K3 PERALATAN

Gunakan Alat dan mesin sesuai dengan pekerjaannya.

Letakan alat dan mesin sebelum dan sesudah di gunakan di


tempat yang aman agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan
dan tidak berakibat kecelakaan.

Cek atau periksa alat dan mesin sebelum di pakai jangan


menggunakan alat atau mesin yang rusak dan tidak layak
pakai.

4.4.2. K3 MANUSIA

Hati-hati ketika melakukan pekerjaan

Selalu memperhatikan keselamatan diri sendiri dan Orang lain


dengan selalu memperhatikan rambu-rambu peringatan kesehatan dan
keselamatan kerja.

Gunakan Alat pelindung diri (APD) lengkap, antara lain : Helmet,


Sepatu safty, sarung tanggan, seragam kerja, body harnes, kacamata
las.

" Alat Tidak Membunuhmu Jika Kau Bekerja Bukan Karena Nafsu."

BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Berikut adalah beberapa kesimpulan yang di dapat setelah prakerin:
5.1.1. KESIMPULAN UMUM

Penerapan sikap disiplin yang dan di perusahaan sangat perlu


di terapkan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan Sikap
Disiplin dan Rasa tanggung jawab Peserta Didik.
Pengetahuan Tentang Dunia Kerja khususnya yang
berhubungan dengan bangunan akan banyak di peroleh
Peserta Didik sering melihat dan turun langsung ke lapangan.
Teori yang di ajarkan di sekolah masih sangat jauh dengan
keadaan sebenarnya di lapangan.

5.1.2. KESIMPULAN KHUSUS

Rangka Atap memiliki berbagai macam bentuk dan bahan


antara lain: berbahan kayu, berbahan Besi Baja Ringan dan
berbahan Besi Baja Konvensonal.
Rangka Atap Baja Ringan sangat cocok di gunakan pada
Bangunan-Bangunan sebagai pengganti kuda-kuada kayu,
namun harus memerlukan perencanaan yang matang dan
harus di kerjakan oleh ahlinya.

5.2. SARAN-SARAN
5.2.1. SARAN PADA PERUSAHAAN

Kepada seluruh Karyawan PT. INDOCEMENT TUNGGAL


PRAKARSA Tbk, di masing-masing Departemen agar selalu
menjaga Kerjasama dan Kekompakan dalam bekerja, Dan
saling melengkapi antara Departemen satu dengan Departemen
Lain.
Kepada Pembimbing Lapangan Siswa PKL agar selalu
member Wawasan Ilmu Pengetahuan, Pengalaman, selalu
memberi saran pada siswa bimbingannya dan jangan
merasa bosan ketika membimbing.
Untuk Pembuatan Karya Tulis Laporan PRAKERIN Pihak
Perusahaan hendaknya jangan terlalu banyak merubah

ketentuan dari Sekolah karena Pihak Sekolah juga telah


merencanakan tentang hal-hal mengenai Pembuatan Laporan
PRAKERIN.
Pengembangan Mutu dan Kuwalitas Produk Perusahaan agar
lebih di tingkatkan lagi untuk Mewujudkan Visi dan Misi
Perusahaan Sebagai Faktor Utama dalam Bidang
Pembangunan.
Civil Section tingkatkan lagi Pembimbingan Siswa/Siswi
PRAKERIN Karena Siswa/Siswi Umumnya belum
Berpengalaman.

5.2.2. SARAN PADA SEKOLAH

Penentuan Pembimbing dari Pihak Sekolah hendaknya


memilih Pembimbing yang memiliki Kepedulian, Kesadaran,
Dan Kemauan untuk Bersungguh-sungguh membimbing atau
membina Peserta Didik Bimbingannya.
Pelajara Gambar dan Hitungan hendaknya di samakan porsi
pembelajarannya untuk meningkatkan Keahlian Peserta Didik
dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan kemajuan
Teknologi yang berkembang, khususnya Teknik Gambar
Bangunan.
Penentuan Panjangnya PRAKERIN untuk Peserta Didik
tahun berikutnya perlu di perhatikan lagi agar tidak ada
kesalah pahaman pada Peserta Didik yang melaksanakan
PRAKERIN dengan Pihak-Pihak yang bersangkutan.
Pemantauan Terhadap Perkembangan Peserta Didik di tempat
PRAKERIN harus lebih sering di lakukan dan terus memberi
masukan-masukan.
Untuk Seluruh Peserta Didik SMKN 1 CIREBON terus
Semangat Belajar, Adik-adik Kelas ku '' Gapai Dan Raih
Keinginanmu Dengan Selalu Optimis Bahwa Kita Siswa/Siswi
SMKN 1 CIREBON Pasti Bisa.''

'' Sekian Atas Perhatian Dan Masukannya, Penulis


Mengucapkan Terima Kasih, dan Mohon Maaf Atas
Kelancangan Penulis Bila Ada Kata-Kata Yang
Menyinggung Kepada Pihak-Pihak Yang Bersangkutan Dan
Pembaca Laporan ini. ''

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

CIREBON OPERATION
GENERAL MANAGER

PCC GROUP
ADVISOR
Sr. STAFF
Sr. ADM OFF
Sr. CLERK

OPERATION DIVISION
DIVISION MANAGER

MINING DEPT

GEN. AFFAIR DEPT

FINANCE & ACC DEPT

PRODUCTION DEPT

HUMAN RES. DEPT

AUDIT

MECHANICAL DEPT

SUPPLY DEPT

MIS

ELECTRICAL DEPT

TECH. SERV. DEPT

DELIVERY

QUALITY CONT. DEPT

PAPER BAG

Anda mungkin juga menyukai