Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

STATISTIKA KEADAAN LIGKUNGAN

DISUSUN OLEH :
ANGGUN LATHIFAH ASMI

: 1611212048

DINA PUTRI

: 1611212020

ERLINA

: 1611212002

KHORIDATUL HASINDAH

: 1611212028

MIFTAHUL JANNAH

: 1611212044

NURUL AFIFAH

: 1611213012

RAHMAT SYAFRIANTO

: 1611212050

REZA PARAWINATA

: 1611212004

SAPHIRA INDRA

:1611211028

KELAS A2
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2016/1017
0

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allh SWT karena dengan


rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang STATISTIKA KEADAAN LINGKUNGAN . Makalah ini
disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Dasar Kependudukan
dengan dosen Bapak Masrizal Dt.Mangguang,SKM, M.Biomed.
Sebagaimana kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan ,baik dari segi isi maupun pembahasan. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna menyempurnakan tugas makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat. Atas perhatiannya,
kami ucapkan terima kasih.

Padang, 20 Agustus 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......1
DAFTAR ISI2
BAB I PENDAHULUAN.4
A. Latar
belakang..3
B. Tujuan ..4
C. Manfaat .,.4
BAB II PEMBAHASAN. .5
A.
B.
C.
D.

PRINSIP KEGUNAAN.5
RANCANGAN DAN PENGUMPULAN DATA...7
ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN EPID KESPRO.10
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN STUDI KASUS CONTROL DALAM
PENELITIAN EPID KESPRO14

BAB III PENUTUP17


A. KESIMPULAN....17
B. SARAN17
DAFTAR PUSTAKA..18

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG STATISTIKA KEADAAN INGKUNGAN


Walaupun penulis membahas mengenai statistika kesehatan
lingkungan, namun juga mempunyai ikatan yang erat dengan
kesehatan hal ini dikarenakan keadaan lingkungan merupakan salah
satu faktor penting dalam menentukan derejat kesehatan masyarakat.
Yang termasuk dalam lingkungan keehatan ini adalah lingkungan fisik,
biologis, ekonomi, dan sosial budaya. Pada masa lalu pengukuran
derejat kesehatan masyarakat hanya ditekankan pada status kesehatan
yakni hal-hal yang berhubungan dengan sakit,kematian,cacat, atau luka
dan penyakit rohani. Nah, dengan dikembangkannya sehat bgi semua
pada tahun 2000 maka wawasan tentang derejat kesehatan
masyarakat menjadi semakin luas dengan memasukkan sektor lain
yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Sektor yang
berhubungan dengan kesehatan meliputi :

Sektor pemerintahan
Sektor kependudukan
Sektor keadaan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik, biologik,
sosial ekonomi dan budaya
sektor pemerintah dalam upaya meningkatkan derejat kesehatan
masyarakat dinilai dari pernyataan pemerintah atau pejabat,baik
secara tertulis maupun secara lisan yang berkaitan dengan
masalah kesehatan dan persentasi pendapatan negara yang
digunakan untuk dana kesehatan. Di Indonesia keikutsertaan
pemerntah dalam upaya menngkatkan derejat kesehatan
masyarakatsudah tidak dapat diragukan lagi. Hal ini tercermin
dalam landasan idil yaitu Pancasila dan landasan riil.

Dalam pembahasan ini penulis sedikit akan mengupas mengenai


prinsip dari statistika kesehatan lingkungan yakni membantu para
pengelola dan pelaksana program kesehatan khususnya dalam
mengambil sebuah keputusan yang menggunakan dasar
perencanaan,pelaksaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang
3

dilakukan. Kemudian statistika yang berhubungan sebagai bahan


perencaan adalah pengetahuan yang merujuk kepada pengumpulan
data, mengolah dan menganalisis , penyajian serta penarik
kesimpulan. Setiapa data yang diterima akan menjadi acuan dalam
memberikan informasi. Sedangkan statistika dalam mengumpulkan
data ini berguna sebgai penunjang ke validan sebuah data yang
dimana penulis akan membahas lebih rinci di subbab berikutnya.
Tidak hanya itu,statistika kesehatan lingkungan juga merujuk kepada
kerugian dan keuntungan dari case control. Secara spesifik case
control ini adalah menentukan penyakit terlebih dahulu kemudian
baru mengidentifikasi penyebab.
Maka kelemahan yang terlihat disini yaitu responden penelitian
yang sulit mengingat kembali riwayat paparan yang dialami terutama
jika paparan sudah lewat selama bertahun-tahun. Sedangkan
kelebihannya waktu peneletian relative singkat, murah dan sangat
cocok untuk meneliti sebuah penyakit langka dan juga memiliki
periode yang panjang. Untuk lebih mengetahui mengenai statistika
kesehatan lingkungan lebih rinci maka penulis sudah memaparkannya
di subbab selanjutnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja prinsip serta kegunaan dari statistika kesehatan
lingkungan ?
2. Apa saja yang menyangkut aspek rancangan pada statistika
kesehatan lingkungan ?
3. Apa saja aspek yang menyangkut tentang pengumpulan
data statistika kesehatan lingkungan ?
4. apa saja yang menyangkut tentang analisis data dalam
kajian statistika kesehatan lingkungan ?
5. apa saja keuntungan dan kerugian dari kasus control dalam
penelitian kespro ?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan diatas maka
tujuan dari masalah tersebut adalah:
1. Untuk mengetahui prinsip serta kegunaan statistika kesehatan
lingkungan
2. Untuk mengetahui aspek rancangan statistika kesehatan
lingkungan
4

3. Untuk mengetahui aspek pengumpulan data pada statistika


kesehatan lingkungan
4. Untuk mengetahui analisis data pada statistika kesehatan
lingkungan
5. untuk mengetahui keuntungan serata kerugian dari kasus
control analisis kespro

BAB II
PEMBAHASAN
A. PRINSIP KEGUNAAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN EPID
DAN KESPRO
I.

PENGERTIAN STATISTIKA

Ilmu yang membahas tentang pengolaan data dan


penyajiannya.Pengetahuan yang membahas tentang cara-cara
pengumpulan data, penyajian data, pengelolaan dan analisis data serta
menarik kesimpulan berdasarkan analisis data yang silakukan.
II.

FUNGSI, KEGUNAAN DAN PERANAN STASTISTIKA


Statistika digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of

knowledge) tentang cara-cara pengumpulan data, analisis dan penafsiran


data.

Fungsi statistika

Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu

Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi


data yang mudah dimengerti

Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan

Statistik dapat memperluas pengalaman individu

Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala

Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat


Kegunaan Statistika

Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga


penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan
obyek yang ingin diteliti

Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul


sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat

Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara


kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek
yang diteliti

Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara


variabel yang satu dengan variabel yang lainnya

Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang


akan datang

Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang


terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14)

Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil


pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang

Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru,


pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan,
perubahan sistem kepegawaian, dsb.

Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan


siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau
media pembelajaran.

Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil


pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.
Peranan Statistika

Di dalam penelitian, statistika berperan untuk:

Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu


populasi tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini
berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamati

Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey


pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik
sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang terpercaya

Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu


populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui
metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis
7

varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran


pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan
kesamaan populasi.

Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu


obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa
lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret
waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat
ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang.

Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian


terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non
parametrik.

Sementara menurut Sugiyono (2003:12), statistika berperan untuk:

Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari


suatu populasi, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan akan
lebih dapat dipertanggungjawabkan

Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum


instrumen tersebut digunakan dalam penelitian

Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih


komunikatif, misalnya melalui tabel, grafik, atau diagram

Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis yang


diajukan dalam penelitian.

B. RANCANGAN DAN PENGUMPULAN DATA


i.
Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian

Dalam suatu penelitian seorang peneliti harus menggunakan jenis


penelitian yang tepat.Hal ini dimaksud agar peneliti dapat memperoleh
gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi serta langkahlangkah yang digunakan dalam mengatasi masalah tersebut.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kuantitatif.Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktifinduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan
para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya,
kemudian dikembangkan menjadi permasalahanpermasalahan beserta
pemecahannya yang diajukan untuk memperolehpembenaran
(verifikasi) atau penilaian dalam bentuk dukungan data empiris di
lapangan.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah
karena telah menemui kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis.Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verivikasi
yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis
kemudian melakukan pengujian di lapangan dan kesimpulan atau
hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris.
9

Sedangkan menurut Sudyaharjo, riset kuantitatif merupakan


metodepemecahan masalah yang terencana dan cermat, dengan desain
yang terstruktur ketat, pengumpulan data secara sistematis terkontrol
dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan secara induktif
dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Metode
PenelitianKuantitatif adalah suatu bentuk metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh
tingkatkecerdasan emosional dan motivasi terhadap hasil belajar
matematika.Penelitian ini diawali dengan mengkaji teori-teori dan
pengetahuan yang sudah ada sehingga muncul sebab
permasalahan.Permasalahan tersebut diuji untuk mengetahui
penerimaan atau penolakannya berdasarkan data yang diperoleh dari
lapangan.
Adapun data yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk skor
kecerdasanemosional, skor motivasi dan hasil belajar matematika dalam
bentuk angka-angka yang sifatnya kuantitatif.
2. Jenis Penelitian
Penelitian survei adalah penelitian dengan memberi suatu batas
yang jelastentang data.Karena pengaruh yang dimaksud disini adalah
suatu daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Jenis penelitian survei ini dipilih karena disesuaikan dengan
tujuanpenelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
kecerdasan emosional dan motivasi terhadap hasil belajar matematika
materi keliling dan luas bangun segi empat.
10

ii.

Teknik Pengumpulan Data


Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat

dibedakandengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program


tertentu. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan.Untuk mengumpulkan
data penelitian, penulis menggunakan metode-metode antara lain
sebagai berikut:
a. Metode Observasi (Pengamatan)
Metode observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.Observasi
merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan
terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara langsung
maupun tidak langsung.Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan
pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian.Teknik pengumpulan
data observasi digunakan untuk memperoleh data proses jalnnya
pengisian angket.
b. Metode Angket (Kuesioner)
Metode angket atau kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan
rangkaianpertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan
diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden
(orang-orang yang menjawab atas pertanyaan yg diajukan untuk
kepentingan penelitian), terutama pada penelitian survey.Dalam hal ini
penulis membuat pertanyaan-pertanyaan tertulis kemudian dijawab oleh
responden/sampling.Dan bentuk angketnya adalah angket tertutup, yaitu
angket yang soal-soalnya menggunakan teknik pilihan ganda atau sudah
ada pilihan jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
dikehendaki.
Teknik angket digunakan untuk mengetahui tingkatan kecerdasan
emosionaldan motivasi pada diri siswa.Pada pelaksanaan penelitian
siswa diarahkan untuk mengisi angket tersebut berdasarkan keadaan diri

11

mereka sebenarnya.Data yang diperoleh dari angket adalah skor


kecerdasan emosional dan motivasi.
c. Metode Dokumenter
Metode dokumenter adalah alat pengumpulan datanya disebut
form pencatatan dokumen, dan sumber datanya berupa catatan atau
dokumen yangtersedia.
C. ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN EPID KESPRO
Terdapat 2 tipe pokok pendekatan (metode) dalam epidemiologi yaitu
epidemiologi deskriptif dan epidemiologi analitik.
1)

epidemiologi deskriptif
epidemiologi deskriptif mempelajari tentang bagaimana frekuensi
peyakit berubah menurut perubahan variable-variabel epidemiologi
yang terdiri dari orang (person), tempat (place), dan waktu (time).
a)

Orang (person)
Umur
Umur

adalah

penyalidikan

variable

yang

epiemiologi.Angka

selalu

diperhatikan

kesakitan

dan

dalam

kematian

hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan


umur.
Jenis kelamin
Angka pada data di luar negeri menunjukkan bahwa angka
kesakita lebih tinggi di kalangan wanita sedangkan angka
kematian lebih tinggi di kalangan pria pada semua golongan
umur.Tapi untuk Indonesia hal tersebut masih perlu dipelajari
lebih lanjut.
Kelas social
12

Kelas sosial adalah variable yang sering dilihat hubungannya


dengan

angka

kesakita

atau

kematian,

variable

ini

menggambarkan tingkat kehidupan seseorang.


Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan dapat berperan dalam timbulnya penyakit
melalui beberapa jalan. Penelitian mengenai hubungan jenis
pekerjaan dan pola kesakitan banyak dikerjaan di Indonesia
terutama pola

penyakit kronis, misalnya penyakit jantung,

tekanan darah tinggi dan kanker.


Penghasilan
Seseorang kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada mungkin karena tidak mempunyai cukup uang untuk
membeli obat, membayar transport, dsb.
Golongan etnik
Berbagai golongan etnik dapat berbeda di dalam kebiasaan
makan,susunan genetika, gaya hidup dan sebagainya yang
dapat

mengakibatkan perbedaan angka kesakitan dan

kematian.
Besarnya keluarga
Pada keluarga besar dan miskin, anak-anak dapat menderita
karena penghasilan keluarga harus digunakan oleh banyak
orang.
Struktur keluarga

13

Struktur keluarga mempunyai pengaruh terhadap kesakitan


(penyakit menular dan gangguan gizi) dan pemanfaatan
pelayanan kesehatan.
b) Tempat (place)
Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu penyakit
berguna

untuk

perencanaan

pelayanan

kesehatandandapat

memberikan penjelasan mengenai etiologi penyakit.


Perbandingan pola penyakit sering dilakukan antara :

Batas daerah pemerintahan

Kota dan pedesaan

Daerah atau tempat berdasarkan batas alam


(pegunungan,

sungai, laut atau padang pasir)

Negara negara, dan

Regional
Dalam

memperbandingkan

angka

kesakitan

atau

kematian antardaerah (tempat) perlu diperhatikan terlebih


dahulu di tiap-tiap daerah (tempat) :
Susunan umum
Susunan kelamin
Kualitas data, dan
Derajat representatif dari data terhadap seluruh penduduk
c)

Waktu (time)
14

Mempelajari
merupakan

hubungan

kebutuhan

antra

dasar

waktu
di

dan

penyakit

dalam

analisis

epidemiologis.Oleh karena itu, perubahan-perubahan penyakit


menurut waktu menunjukkan adanya perubahan

faktor-faktor

etiologis.
Melihat

panjangnya

waktu terjadinya perubahan angka

kesakitan, maka dibedakan :

fluktuasi jangka pendek


Pola perubahan kesakitan ini terlihat pada epidemi umpamanya
epidemi keracunan makanan (beberapa jam), epidemi influenza
(beberapa hari/minggu).Epidemi cacar (beberapa bulan).
Fluktuasi jangka pendek atau epidemic ini memberikan
petunjuk bahwa : penderita terserang penyakit yang sama dalam
waktu bersamaan atau hampir bersamaan waktu inkubasi ratarata pendek

perubahan-perubahan secara siklus


perubahan secara siklus ini didapatkan pada keadaan timbul dan
memuncaknya angka-angka kesakitan atau kematian terjadi
berulang-ulang

tiap

beberapa

bulan,

tiap

tahun

atau

tiap

beberapa tahun, peristiwa semacam ini dapat terjadi baik pada


penyakit infeksi maupun pada penyakit bukan infeksi.

perubahan-perubahan angka kesakitan yang berlangsung


dalam
periode waktu yang panjang, bertahun-tahun atau puluhan tahun
yang disebut secular trends

2)

Epidemiologi analitik
15

Pendekatan/metode ini digunakan untuk menguji data dan


informasi-

informasi

yang

diperoleh

dari

studi

epidemiologi

deskriptif.

D. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN STUDI KASUS CONTROL DALAM


PENELITIAN EPID KESPRO
1. KEUNTUNGAN
Konsep epidemiologi kesehatan reproduksi adalah:
1. untuk

mengetahui

frekuensi,

distribusi

penyakit kesehatan reproduksi.


2. Metode epidemiologi digunakan
adalah

untuk

dalam

mengidentifikasi,

dan

determinan

kesehatan

menganalisis,

dari

reproduksi
membuat

perencanaan dan evaluasi penyakit dan masalah kesehatan


reproduksi
Manfaat strudi kasus epid kespro :
1. Sebagai

metode/

pendekatan

dalam

penyelesaian

masalah

kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi.


2. Melihat resiko individu dan pengaruhnya pada populasi atau
kelompok kejadian (misalnya : flu burung, SARS.
3. Menjadi dasar untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
4. Diagnosis komunitas untuk menentukan penyebab mortalitas dan
morbiditas.
2. KEKURANGAN
Penelitian kasus kontrol mempunyai sejumlah keterbatasan atau
kelemahan tertentu. Salah satu kelemahannya adalah bahwa
penelitian ini sangat bergantung pada keterangan tentang hal yang
sudah berlalu (proses keterpaparan yang sudah berlalu), baik yang
berdasarkan hasil pencatatan (pelaporan), maupu melalui ingatan
(keterangan objek) melalui wawancara. Hal ini sangat
mempengaruhi validitas informasi atau data yang diperoleh, baik
16

dari responden secara langsung yang sangat dipengaruhi oleh


kemampuan ingatannya serta kebenaran keterangan yang
diberikan, maupun kemungkinan adanya pencatatan yang yidak
lengkap tentang kasus yang diteliti. Disamping itu, pengaruh
variabel luar amat sulit diawasi (dikontrol) karena peristiwanya
atau prosesnya sudah berlalu.
Masalah lain juga merupakan kelemahan yang perlu
diperhatikan adalah kemungkinan terjadi bias pada sampling dari
dua populasi, apabila kasus dang kontrol diambil dari populasi
berbeda. Kriteria diagnosis yang berbeda terhadap penyakit yang
diteliti dapat menimbulkan keadaan kasus yang tidak homogen.
Pemilihan kasus secara selektif dimana riwayat penyakit mungkit
berbeda pada kasus yang survive, menyebabkan pemilihan kasus
pada satu batas waktu tertentu tidak mewakili kasus secara
universal. Disamping itu kadang-kadang sulit memilih kelompok
kontrol yang dapat memenuhi syarat penelitian, baik syarat
kualitas maupun kuantitas.
Pada penelitian ini pengamatan secara mendalam tentang
mekanisme penyebab serta hubungan sebab akibat sulit
dilaksanakan.

17

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Statistikaadalah pengetahuan yang membahas tentang cara-cara
pengumpulan data, penyajian data, pengelolaan dan analisis data
serta

menarik

kesimpulan

berdasarkan

analisis

data

yang

silakukan.
2. Ada 2 tipe pokok pendekatan (metode) dalam epidemiologi yaitu
epidemiologi deskriptif dan epidemiologi analitik.
3. Statistika digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan
(body of knowledge) tentang cara-cara pengumpulan data, analisis
dan penafsiran data.
4. Dalam suatu penelitian seorang peneliti harus menggunakan jenis
penelitian yang tepat, Metode penelitian yang paling efektif adalah
Penelitian kuantitatif

karena penelitian kuantitatif merupakan

adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan


pendekatan deduktif-induktif
.
B. SARAN
1. Dalam melakukan penelitian metode yang digunakan harus sesuai
agar hasil yang didapatkan lebih efektif.
2. Dalam pembuatan statistik data yang diambil harus terlebih
dahulu diverifikasi
Dan harus sesuai dengan kenyataannya.
3. Penggunaan metode epidemiologi disarankan dalam pemecahan dan penyelesaian
masalah dan penyakit kesehatan reproduksi. Metode tersebut meliputi analisis,
identifikasi, perencanaan dan evaluasi masalah dan penyakit kesehatan reproduksi.

18

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Agus Irianto. (2009).Konsep Dasar dan Aplikasinya.Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Azwar, Azrul. 1999. Pengantar Epidemiologi. Jakarta :
Binarupa Aksara
Budiarto, Eko. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : EGC
Noor, Nur Nasry. 2008. Epidimiolgi.Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono.2010.MetodePenelitianKuantitatifKualitatif & RND.
Bandung : Alfabeta

19

Anda mungkin juga menyukai