Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

GAME EVAKUASI BENCANA di KAWASAN KOTA BANDA ACEH


BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT

Diusulkan oleh:
Muhammad Reza Aditya (1304105010006/2013)
Isyaturraziah
(1304105010041/2013)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2016

Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah,pada kesempatan ini kami telah
menyelesaikan artikel gagsan tertulis kami yang berjudul Game Evakuasi Bencana
di Kawasan Kota Banda Aceh.Artikel ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat
khususnya anak-anak dalam hal pendidikan tentang kebencanaan,dengan metode
simulasi dalam bentuk game kami menganggap lebih efektif dan efisien. Karena
selama ini biasanya latihan evakuasi bencana dilakukan secara simulasi sehingga
membutuhkan biaya dan juga tempat. Karena hal itu, latihan simulasi tidak rutin
dilakukan. Namun dengan metode simulasi game akan lebih efektif sebab sekarang
ini masyarakat tidak awam lagi dengan teknologi dan juga dapat dilakukan kapanpun
dan dimanapun.Sasaran utama kami adalah anak-anak sebab selain sebagai hiburan
game ini juga menjadi sarana edukasi yang akan bermanfaat bagi mereka nantinya.
Diharapkan dengan game ini juga akan bisa membantu pemerintah dalam
mengedukasi masyarakat tentang simulasi bencana dan juga tidak membutuhkan
biaya yang mahal.Tulisan ini masih jauh dari kata sempurna,kami berharap bila ada
masukan dapat menghubungi penulis.

Banda Aceh,
Juni 2016

Penulis

20

DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ..............................................................................................
i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................. 2
A. Latar Belakang ............................................................................... 2
B. Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 3
C. Gagasan............................................................................................ 4
D. Solusi yang Ditawarkan .................................................................. 4
E. Seberapa Kondisi Dapat di Perbaiki ............................................... 5
F. Konsep Game Simulasi Bencana .................................................... 6
G. Pihak-Pihak Terkait ......................................................................... 7
H. Langkah langkah Strategis Implementasi..................................... 8
I. Peluang dan Tantangan.................................................................... 8
J. KESIMPULAN ............................................................................... 9
1. Gagasan yang Diajukan ..................................................... 9
2. Teknik Implementasi ........................................................... 9
3. Prediksi Hasil ...................................................................... 9
K. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 9

RINGKASAN
Indonesia merupakan salah satu Negara yang rentan terhadap terjadinya
bencana alam,hal ini dipengaruhi oleh letak dan kadaan geografis Indonesia. Karena
hal itu masyarakat Indonesia harus mempunyai pengetahuan tentang kebancaan agar
dapat menghindari dampaknya terutama korban jiwa.Selama ini teknik pengajaran
mengenai kebencanaan diajarkan dalam metode simulasi,namun sayangnya cara ini
kami anggap kurang efektif sebab metode simulasi membutuhkan waktu
khusus,tempat serta biaya juga antusiasi dari peserta sendiri. Dan juga simulasi dinilai
tidak efektif sebab jarang dilakukan.Sasaran utama dari game evakuasi ini adalah
3

anak-anak dan remaja,karena saat ini mereka sanggat sudah akrab dengan gadget dan
game,sehingga metode pembelajaran game ini selain menyenangkan juga dapat
menjadi pembelajaran bagi mereka yang nantinya diharakan dapat
mengimplementasikannnya pada keadaan bencana dan dengan seringnya mereka
bermain akan lebih familiar dengan metode evakuasi diri dan dapat meminimalisir
rasa panic yang biasanya terjadi saat bencana. Game ini juga bertujuan untuk
memperkenalkan tempat tempat penyelamatan diri dibanda aceh yang mana selama
ini masyarakat kurang tau. Dengan game evakuasi ini juga kami berharap dapat
membantu pemerintah dan pihak terkait karena selama ini edukasi kebencaan
dilakukan dengan teknik simulasi namun kurang efektif,dengan metode game yang
dapat dimainkan kapan dan dimana saja serta lebih menyenangkan. Dengan game ini
juga dapat melatih anak dalam melatih kemampuan berfikir dan berstrategi teknik
evakuasi yang dipilih.

Game Evakuasi Bencana di Kawasan Kota Banda Aceh


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang rawan akan terjadinya bencana karena bila
dilihat dari posisi geografis yang strategis bukan hanya menyebabkan Indonesia
mempunyai potensi yang bagus dalam perekonomian, namun juga rawan akan
terjadinya bencana. Ditinjau dari segi geologis, indonesia terletak pada pertemuan 3

(tiga)
lempeng
yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia
dan
Lempeng Pasifik
yang membuat Indonesia kaya akan mineral sekaligus mempunyaidinamika geologis
sangat aktif yang mengakibatkan tingginya potensi bencanagempa bumi, tsunami
dan gerakan tanah/longsor (Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana). Selain itu,
Indonesia terletak pada jalur Pasifik Ring of Fire. Hal ini menyebabkan Indonesia
memiliki gunung berapi dengan jumlah kurang lebih 240 buah, dimana hampir 70 di
antaranya masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus
Menurut pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, bapak
Sutopo Purwo Nug roho menyatakan bahwa setiap daerah itu memiliki karakteristik
potensi bencana yang berbeda-beda. Misalnya didaerah ibukota jakarta yang dilanda
banjir setiap tahunnya begitupula didaerah lain terdapat potensi bencan alam yang
berbeda,Bogor dan Cianjur terjadi tanah longsor,Aceh dan sebagian Sumatera Utara
pernah terjadi gempa dan tsunami pada tahun 2004.
Sampai saat ini jumlah korban atau bencana masih terbilang tinggi. Selama
hampir satu abad,tercatat sebanyak 17 bencana tsunami besar diIndonesia setelah
kejadian tsunami Jumlah penduduk indonesia mencapai 237.641.326 dengan
keberagaman suku, budaya, agama dan kondisi ekonomi dan politik menyebabkan
Indonesia sangatkaya sekaligus berpotensi menjadi pemicu konflik akibat
kemajemukannya tersebut (BNPB: Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana)
Menurut pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, bapak
Sutopo Purwo Nug roho menyatakan bahwa setiap daerah itu memiliki karakteristik
potensi bencana yang berbeda-beda. Misalnya didareh ibukota jakarta yang dilanda
banjir setiap tahunnya begitupula didaerah lain terdapat potensi bencan alam yang
berbeda,Bogor dan Cianjur terjadi tanah longsor,Aceh dan sebagian Sumatera Utara
pernah terjadi gempa dan tsunami pada tahun 2004. Sampai saat ini jumlah korban
atau bencana masih terbilang tinggi. Selama hampir satu abad,tercatat sebanyak 17
bencana tsunami besar diIndonesia setelah kejadian tsunami besar Gunung Krakatau
yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa pada tahun 1883. Gempa dan tsunami besar
yang terakhir adalah tsunami Aceh dan sebagian Sumatera Utara yang menewaskan
kurang lebih 150.000 orang pada tahun 2004. Kemudian disusul gempa 2005 pada
Pulau Nias dan sekitarnya yang menelan korban sekitar 1000 jiwa, serta gempa yang
terjadi pada akhir 2006 yang menimpa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah yang
menelan korban sekitar 5000 jiwa dan bencana Gunung Merapi dan tsunami
Mentawai pada akhir 2010 mi besar Gunung Krakatau yang menewaskan sekitar
36.000 jiwa pada tahun 1883. Gempa dan tsunami besar yang terakhir adalah tsunami
Aceh dan sebagian Sumatera Utara yang menewaskan kurang lebih 150.000 orang

pada tahun 2004. Kemudian disusul gempa 2005 pada Pulau Nias dan sekitarnya
yang menelan korban sekitar 1000 jiwa, serta gempa yang terjadi pada akhir 2006
yang menimpa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah yang menelan korban sekitar
5000 jiwa dan bencana Gunung Merapi dan tsunami Mentawai pada akhir 2010.
Tujuan dan Manfaat
Melihat banyaknya potensi bancana yang terjadi masyarakat harus lebih
diedukasi mengenai upaya evakuasi diri agar jumlah korban dapat dikurangi,karena
selama ini kebiasaan setiap orang akan merasa panik saat terjadinya bencana,oleh
karena itulah masyarakat terutama anak-anak harus diedukasi namun dalam bentuk
yang lebih menyenangkan.
Penulisan ini memiliki tujuan untuk :
1. Mengedukasi teknik evakuasi diri yang tepat pada anak-anak sekolah dasar di
kota Banda Aceh lewat permainan.
2. Meminimalisir rasa panik dan tidak siap dalam menghadapi bencana.
3. Poin ini memiliki penjabaran diantaranya agar masyarakat sadar bahwa kita
ini tinggal di Banda Aceh adalah daerah rawan bencana, lalu mereka tahu
tindakan-tindakan yang harus di lakukan pra bencana, bencana dan pasca
bencana.
4. Mengetahui langkah-langkah strategis apa yang dapat dilakukan untuk
mengimplementasikan Game evakuasi bencana ini di kota Banda Aceh.
5. Mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi dalam
pengimplementasian game ini pada anak-anak dan remaja di kota Banda
Aceh.
Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah :
1. Memberikan masukkan kepada pemerintah untuk membuat tenik evakuasi
yang lebih efisien dan menyenangkan bagi anak-anak dan remaja.
2. Memberikan dorongan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi
kebencanaan dan dampaknya

GAGASAN
Kondisi Social Budaya Anak-Anak dan Remaja

Kondisi Alam

Telah dijelaskan bagaimana letak Indonesia jika ditinjau dari aspek geografis.
Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki gunung berapi yang tidak sedikit dengan
jumlah kurang lebih 240 buah, dimana hampir 70 di antaranya masih aktif.
Zonakegempaan dan gunung api aktif Circum Pasifik amat terkenal karena setiap
gempa hebat atau tsunami dahsyat di kawasan itu dipastikan menelan korban
jiwamanusia amat banyak. Sekitar 90% dari gempa bumi di dunia dan 80% dari
gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang Cincin Api.
Pengertian game edukatif
Teori permainan (game) pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli
matematika pada tahun 1944. Teori itu dikemukakan oleh John Von Neumann dan
Oskar Morgenstern yang menyatakan: permainan terdiri atas sekumpulan peraturan
yang membangun situasi bersaing kelompok dengan memilih strategi yang dibangun
untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atapun untuk meminimalkan kemenangan
lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain,
sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain dan sejumlah
kemenangan atau kekelahan dalam berbagai situasi (J. Von Neumann and
O.Morgenstern, 1953). Kemudian menurut Romi Satria Wahono (ilmukomputer.com,
2007) game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya
bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Karakteristik game yang menyenangkan, memotivasi, membuat kecanduan dan
kolaboratif membuat aktifitas ini digemari oleh banyak orang.

Solusi yang Pernah Ditawarkan


Pemerintah sudah membuat suatu kebijakan sebagai upaya penanggulangan
bencana. Kebijakan penanggulangan bencana ini di bagi menjadi dua komponen
umum yaitu :
1. Kebijakan yang bersifat administratif.
2. Kebijakan yang bersifat teknis.
Kedua kebijakan ini saling mendukung dan saling terikat. Pembedaan sifat
bertujuan untuk memperjelas maksud dan jenis kebijakan. Kebijakan administratif
terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.

Peraturan dan kelembagaan.


Pengkajian resiko dan sistem peringatan dini.
Pelatihan, pendidikan dan keterampilan
Pangurangan risiko dasar.
Sistem kesiapsiagaan pemerintah.

Sedangkan kebijakan yang bersifat teknis diperoleh berdasarkan kajian dan


peta risiko bencana kebijakan teknis meliputi :
1.
2.
3.
4.

Pencegahan dan mitigasi bencana.


Kesiapsiagaan bencana.
Tanggap darurat bencana.
Pemulihan bencana

Seberapa Kondisi Dapat Diperbaiki


Game Simulasi Bencana Untuk Pembelajaran Mitigasi Bencana
Meskipun pemerintah kota Banda Aceh sudah melakukan berbagai upaya
dalam penanggulangan bencana, namun data masih menunjukkan tingginya jumlah
korban maupun kerugian materi yang diakibatkan oleh bencana.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak dengan model linier sequential
Metode pengembangan perangkat lunak yang dipakai adalah metode linier
sequential ,yaitu metode pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan
sekuensial dengan cakupan aktivitas:
A. Rekayasa sistem dan Analisis (Sistem Engineering)
Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan
dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan
kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini
penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan
basis data
B. Analisis kebutuhan perangkat lunak(Analysis)
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi:
Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan anta rmuka.
Hasilnya harus di dokumentasi dan direview ke pelanggan.
C. Perancangan (Design)
Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak,
Prosedur detil dan Karakteristik Antar muka. Proses desain mengubah kebutuhankebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum
dimulai penulisan program
D. Pembuatan kode (Coding)

Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin,


dengan menggunakan bahasa pemrograman
E. Pengujian (Testing)
Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan
pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala
kemungkinan kesalahan dan memriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan
F. Pemeliharaan (Maintenance)
Konsep Game Simulasi Bencana
Untuk konsep permainan, kami menerapkan Kinect sebagai basis permainan k
ami. Pengguna akan diajak untuk ikut melakukan gerakan yang diperlukan oleh tokoh
di
dalam
game
untuk
berlindung
dari
bencana.
Misalnya
saja
mengangkat kedua tangan di kepala, menunduk, tiarap, dan gerakan gerakan lain
yang bisa membuat tokoh bertahan hidup. Namun untuk langkah yang berpindah
tempat, pengguna perlu menunjuk suatu titik di layar agar tokoh didalam game bisa
menuju ke titik yang ditunjuk.
Untuk game yang akan dibahas kali ini, terdiri dari beberapa part
1. Pembukaan
2. Pemilihan jenis bencana dan tempat terjadinya bencana
3. Simulasi bencana yang sesungguhnya
Pembukaan
Pada bagian dari pembukaan, akan dihadirkan animasi berbagai macam
macam bencana yang ada di Banda aceh,kemudian akan diberikan pemilihan tempat
dimana permainan akan dimaikan,misalnya permainan dilakukan didaerah pusat kota.
Dengan demikian seolah olah pemain berada pada kondisi real.

Pemilihan Jenis Bencana


Pemilihan jenis bencana ini dimaksudkan agar pemain dapat menentukan jenis
bancana yang akan dihadapi saat permainan,sehingga langkah evakuasinya pun dapat
disesuaikan dengan bencananya misalnya bila bencananya adalah gempa bumi artinya
pemain harus menghindari tempat yang mudah roboh atau bila terjebak disuatu
gedung langkah alternative apa yang dapat diambil dan tentunya dengan
menggunakan metode teknology kinect seperti pada gambar.

Gambar 1. Teknologi Kinect

Simulasi Evakuasi Bencana yang Sesungguhnya


Pada tahap ini pemain akan memilih langkah-langkah evakuasi,kondisi yang harus
diambil saat terjadi bencana.Tantangan yang dihadapi saat melakukan evakuasi ,dan
juga menuju ketempat yang aman misalnya ke gedung TDMRC.
Pihak-Pihak yang Terkait
Sebuah bencana itu tidak akan dapat dihindari karena sebuah bencana adalah
suatu siklus. Dalam menyikapi sebuah bencana kita hanya bias meminimalisir
dampak yang ditimbulkannya. Dengan melakukan langkah-langkah mitigasi dan
sebagainya. Untuk mewujudkan suatu game simulasi bencana di Banda Aceh dan
sistem implementasinya di perlukan dukungan dari berbagai pihak,antara lain :
A. BNPB = menyediakan data bencana nasional, sebagai media penjembatan
antara pihak swasta dan masyarakat, membantu sosialisasi program agar
berjalan dengan lancer.
B. BPBD = penyedia data bencana daerah, membantu sosialisasi program agar
berjalan dengan lancer.
C. LIPI = sebagai peneliti dalam hal geologi dan kebencanaan, memberikandata
dan informasi terkait bencana serta memberikan sumbangsih pemikiran.
D. Peneliti = membantu menyediakan data dan informasi mengenai bencanaserta
memberikan sumbangsih pemikiran.
E. Tim Developer = sebagai pihak yang membuat game, mereka bekerja
berdasarkan konsep yang jelas.
F. Investor = sebagai pemilik modal jika memang diperlukan peran dari pihak
luar terkait sumber keuangan untuk proyek ini.

G. Media massa = membantu dalam proses sosialisasi program.h.Masyarakat ->


sebagai objek sekaligus subjek dalam program game simulasi ini.
Langkah langkah Strategis Implementasi
Untuk mengimplementasikan suatu teknik mitigasi modern menggunakan Game
diperlukan strategi-strategi khusus agar Program ini dapat berjalan sesuai dengan
harapan, antara lain:
1. Membuat infrastruktur, yaitu dengan membangun pusat simulasi game
disetiap kecamatan
2. Membuat media Sosialisasi : sosialisasi dilakukan melalui beberapa media di
antaranya adalah melalui media elektronik dan media cetak. Atau dengan
langsung melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Peluang dan Tantangan dalam Mengaplikasikan Game Simulasi Bencana
Adapun peluang yang bisa didapat dari program ini adalah :
1.
2.
3.
4.

Proses edukasi tentang bencana kepada masyarakat berjalan lebih cepat


Memberikan muatan edukatif dalam game yang dimainkan anak-anak
Pendidikan Kebencanaan di Usia Dini.
Memperkecil kerugian yang diakibatkan oleh bencana.

Dan tantangan yang akan dihadapi dalam menerapkan program ini adalah ;
1. Dibutuhkan uji coba secara mendalam mengenai sistem, aplikasi game agar
mendapatkan hasil seperti apa yang diinginkan
2. Dibutuhkan kerjasama lintas bidang dari berbagai pihak dalam pembuatan
sistem maupun game simulasinya
3. Dibutuhkan investasi yang besar diawal untuk menjalankan program
ini,seperti membangun infrastruktur dll.

KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa game simulasi bencana
adalah game simulasi yang isinya merupakan berbagai macam bencana alam yang
ada di Banda Aceh. Setiap pemain diharuskan untuk melakukan tindakan tindakan
yang diperlukan saat terjadi bencana. Selain itu, akan ada juga animasi animasi di
dalam game yang menunjukkan cara menyelamatkan diri yang baik. Pemerintah tidak

perlu lagi mengalokasikan dana untuk mengadakan simulasi bencana sesungguhnya


yang memerlukan banyak orang, dan tidak bisa dilakukan secara terus menerus.
Dengan adanya game ini, diharapkan semua lapisan masyarakat bisa belajar dan
berlatih kapanpun dan dimanapun tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi
bencana tanpa menunggu kegiatan mitigasi bencana dari pemerintah, sehingga bisa
mengurangi korban dari bencana yangsesungguhnya.
Teknik Implementasi
Dalam proses implementasi, dibutuhkan suatu teknik teknik. Teknik yang
diberikan pada gagasan ini memerlukan peran serta dari berbagai pihak terutama
pemerintah dalam mendukung pendidikan kebencanaan di Banda Aceh terutama pada
sekolah dasar sehingga anak-anak mendapatkan pembelajaran tentang kebencanaan di
usia dini.
Prediksi Hasil
Pendekatan simulasi bencana dengan game ini memiliki prospek yang sangat
besar untuk diimplementasikan dan disosialisasikan. Hal ini tentu saja dibuktikan
bahwa nyaris semua kalangan anak anak dan remaja menyukai game. Tak jarang
juga orang orang yang sudah dewasa masih menyukai game. Dengan semakin
banyaknya orang yang bermain game ini, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan
terhadap bencana yang ditandai dengan sedikitnya korban yang diakibatkan oleh
bencana alam.
DAFTAR PUSTAKA
Fadillah, taruna. 2011. Mitigasi Bencana Gempa Bumi di Sekitar Sesar Lembang.
Bandung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2012. Pedoman Umum Pengkajian Resiko
Bencana
.Sadisun, Imam A. 2007. Presentasi Peta Rencana Bencana : Suatu Informasi
Fundamental dalam Program Pengurangan Risiko Bencana. Bandung.
Tim Agate Academy. 2012. Membuat Game J2ME untuk Pemula . Bandung.
Ario, Yuwono. 2008. Pengembangan Model Mitigasi Bencana Melalui Pengaturan
Penggunaan Lahan dan Kaitannya Terhadap Tata Ruang .Semarang.
Neuman, von J. And O. Morgenstern. 1953. Theory of Game and Economic Behavior
New Jersey : Princeton University Press.

10

http://bpa.atech.edu/team3/pictures/kinect-sports-.jpg
http://nasional.inilah.com/read/detail/1840705/inilah-tren-bencana-alam2012#.UUsS3zePwvY
http://nasional.inilah.com/read/detail/1840705/inilah-tren-bencana-alam2012#.UUsS3zePwvY
http://inet.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/28/tim
e/121133/idnews/885338/idkanal/319
http://bukurobek.blogspot.co.id/2011/04/metodologi-pengembanganperangkat-lunak.html

11

Anda mungkin juga menyukai