D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Aisya B. Syarif
NIS. 1868
XII APKJ
1. Identitas Buku
- Judul Buku
: Bertanam Varietas Unggul Pepaya
California
- Pengarang
: Muktiani
- Penerbit
: Pustaka Baru Press
- Tahun Terbit : 2015
- Tebal Buku
: 132 Halaman
2. Isi Buku
Pepaya california merupakan hasil pemuliaan tanaman dari
Pusat Kajian Buah-buahan Troppika Institut Pertanian Bogor (PKBTIPB). Pepaya ini berukuran kecil berbentuk lebih lonjong dengan
bobot rata-rata 1,3 kg per buah. Tanaman ini juga dapat tumbuh
subur sepanjang tahun di Indonesia.
Tanaman pepaya california mempunyai ukuran lebiih pendek
di banding jenis lain. Daunnya berjari banyak dan memiliki kuncung
di
permukaan
pangkalnya.
Buahnya
berkulit
tebal
dan
permukaannya rata, daging buahnya berwarna jingga kemerahan,
kenyal, tebal dan rasanya manis dan juga buah ini memiliki ukuran
buah yang sama.
Menurut penelitian di Washington AS, buah pepaya
merupakan buah yang paling menyehatkan. Pepaya memilliki
kandungan gizi antara lain : mengandung zat anti kanker, vitamin A,
C, serat, mineral, enzim papain, alkaloid, serta rendah lemak, tanpa
kolesterol dan rendah sodium. Tidak hanya buahnya saja yang
memiliki manfaat, tetapi seluruh bagian tanaman dapat
dimanfaatkan untuk kesehatan.
Cara budidaya tanaman pepaya california adalah pertama,
menentukan lokasi perkebunan, tujuannya untuk mendapatkan
lahan tanam yangg sesuai sehingga tanaman mampu memproduksi
buah berkualitas secara optimal. Kedua melakukan pembibitan
dengan cara membuat benih lalu melakukan penyimpanan benih
ketika benih yang sudah dibuat tidak langsung ditanam, dan
penyiapan benih yang akan disemai dengan cara merendam benih
dalam air selama 1 hari. Ketiga yaitu melakukan penyemaian,
penyemaian dilakukan selama 2-3 bulan dengan cara di semai di
lahan atau di polybag. Keempat, pengolahan media tanam dengan
mempersiapkan lahan, membuat bedengan, pengapuran dan
pemupukan. Kelima, penentuan waktu tanam saat penyemaian dan
penanaman dilahan. Keenam, pemeliharaan tanaman dengan
melakukan
penjarangan
dan
penyulaman,
penyiangan,
pembubunan, pengairan, serta pemberian pupuk susulan. Ketujuh,
Melakukan pemangkasan dan pengendalian OPT dan terakhir