Anda di halaman 1dari 3

Pasal

8
Pekerjaan Catcatan
8.1.

Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan bahan-bahan sehubungan
dengan pengecatan sesuai dengan spesifikasi.

8.2.

Syarat-Syarat :
Cat dinding harus diaduk dengan baik sebelum digunakan.
Permukaan dinding harus dibersihkan dan bebas dari debu,
minyak dan bahan-bahan yang tidak dapat mengikat dengan
cat.

8.3.

Bahan-Bahan :
1)

Untuk bagian luar pekerjaan harus memakai cat khusus yang


tahan terhadap cuaca.
2) Cat harus dalam bungkus asli dan utuh. Pada label tersebut
ada keterangan keterangan tentang nama pabrik, warna, susunan kimia
dan aturan pakai.
8.4.

Pelaksanaan Pekerjaan
1) Dinding dan plafond dicat dengan cat tembok, dengan minimal
dua kali pengecatan sampai permukaannya betul-betul rata
dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
2)
Daun pintu, jendela dan kusen dicat dengan cat
kilap/cat minyak, yang
sebelumnya di meni dan dicat dasar Pengecatan dilakukan
minimal dua kali sampai permukaannya betul-betul rata dan
disetujui.
3) Kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan hasil
pekerjaan dan mengerjakan pengecatan sedemikian rupa
sehingga hasilnya baik dan sempurna. Tidak diperkenankan
mengecat bila keadaan permukaan yang akan di cat masih
kotor dan pekerjaan yang berhubungan belum selesai.

Pasal
9
Pekerjaan
Lain-Lain
9.1.

Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan pasangan besi steanless pagar & tangga,

pasangan batu alam dinding, pasangan kubah utama enamel,


pasangan kubah kecil enamel, pasangan kubah menara enamel,
pengadaan dan pemasangan penangkal petir, pekerjaan ornamen.

9.2.

Bahan-Bahan :
Semua jenis material yang dipakai harus disetujui
Direksi/Pengawas
Lapangan dan sesuai dengan petunjuk gambar rencana.

9.3.

oleh

Pelaksanaan Pekerjaan
1)

Pekerjaan pasangan besi steanless pagar & tangga,


pasangan
batu
alam dinding,
pasangan
kubah
dan
pemasangan penangkal petir harus sesuai dengan yang ada
digambar rencana atau petunjuk dari Direksi/Pengawas
Lapangan.
2) Ornamen dan motif harus mengikuti seperti yang ada di
gambar rencana.
Ukiran harus dikerjakan oleh tenaga ahli dibidangnya dan
mampu membaca gambar rencana dan menuangkannya
dalam ukiran. Ukiran timbul ini dicat dan warna harus
disesuaikan dengan warna pada gambar rencana atau petunjuk
dari Direksi/Pengawas Lapangan.

Pasal
10
Penut
up
10.1. Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti semua
bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki,
semua item pekerjaan harus ditata rapi dan semua barang
yang tidak berguna harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
10.2. Meskipun telah ada pengawas dan
unsur-unsur lainnya,
semua penyimpangan dari ketentuan rencana dan gambar
menjadi tanggungan pelaksana, untuk itu pelaksana harus
menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
10.3. Selama
masa
pemeliharaan,
kontraktor
wajib
merawat,
mengamankan memperbaiki segala cacat yang
timbul, sehingga sebelum penyerahan ke II dilaksanakan,
pekerjaan benar-benar telah sempurna.
10.4. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari bangunan
ini, tetapi tidak diuraikan atau dimuat dalam RKS, harus tetap
dikerjakan dan diselesaikan oleh Kontraktor, untuk penyelesaian
yang lengkap dan sempurna menurut pertimbangan Direksi
Teknik.
10.5 Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (RKS)
akan ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).

Anda mungkin juga menyukai