BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
punberagam ada yang berupa artikel, laporan kajian, makalah, skripsi, tesis, dan
disertasi.
2.1 Rumusan Masalah
Apa pengertian karya ilmiah ?
Apa prinsif karya ilmiah ?
Apa saja jenis karya ilmiah ?
2.2 Tujuan
Untuk mengetahui definisi karya ilmiah
Untuk mengetahui tujuan dari penulisan karya ilmiah
Untuk mengetahui prinsip-prinsif karya ilmiah
Untuk mengetahui apa saja jenis karya ilmiah
Mengetahui penulisan karya ilmiah yang benar
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
ilmiah
lazim
juga
disebut
karangan
ilmiah. Lebih
1. Berpikir deduktif
Menarik kesimpulan dari pernyataan umum menuju pernyataan-pernyataan
khusus dengan menggunakan penalaran atas rasio. Hasil berpikir deduktif
dapat digunakan untuk menyusun hipotesis.
1. Berpikir induktif
Mengambil kesimpulan dimulai dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta
khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum.enarik kesimpulan umum dari
data khusus berdasarkan pengamatan tidak menggunakan rasio atau penalaran
tetapi menggunakan cara lain, yakni menggeneralisasikan fakta melalui
statistik.
1. Berpikir ilmiah
Gabungan deduktif dan induktif. Hipotesis didapat dari teori,kemudian diuji
melalui verifikasi data secara empiris. Langkah-langkahnya ialah:
Merumuskan masalah, yakni mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
dijawab. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengandung banyak
kemungkinan jawabannya.
Mengajukan hipotesis, yakni jawaban sementara atau dugaan jawaban
dari pertanyaan di atas. Hipotesis diturunkan dari kajian teoritis
penalaran deduktif.
Verifikasi data, mengumpulkan data secara empiris kemudian
mengolah dan menganalisis data ntuk menguji benar tidaknya hipotesis.
Menarik kesimpulan, menentukan jawaban-jawaban definitive dari
setiap masalah yang diajukan atas dasar pembuktian atau pengujian
secara empiris
c).
kesalahan penafsiran
yang
sedang diteliti
Memahami
metode penelitian
yang digunakan
Mengetahui cara
teknik
menulis
karangan ilmiah
Menguasai
bahasa Indonesia
yang
baik
dan
benar
A) Tahap-Tahap Penulisan Karya Ilmiah
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan
topik. Halini berarti penulis harus menentukan apa yang dibahas dalam tulisan.
Kadang-kadangtopik ditentukan oleh dosen, tetapi kadang pemilihan topik
ditentukan oleh mahasiswa itusendiri secara bebas. Topik dapat dipilih
misalnya mengenai persoalan kemasyarakatan, pertanian, manajemen, sumber
daya manusia, hukum, dan sebagainya.Tahap persiapan atau prapenulisan
adalah ketika penulis menyiapkan diri,mengumpulkan informasi, merumuskan
masalah, menentukan fokus, mengolahinformasi, menarik tafsiran terhadap
10
1. Makalah
Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti
karangan. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana. Makalah, adalah
karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan atau menyajikan suatu
masalah, sebagai hasil penelitian data di lapangan yang bersifat empiris-objektif
atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah
(seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan
oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa dan aturannya
tidak seketad makalah para ahli karena bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan
dan kemudian dengan tarikan teoritis menggabungkan cara pikir deduktif-induktif
atau sebaliknya.
Sistematika penulisan makalah
Bagian Pembuka
a) Sampul
b) Kata pengantar
c) Daftar isi
Tubuh Tulisan
a) BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan permasalahan
1.3. Tujuan penulisan makalah
1.4. Metode ilmiah
1.5. Sistematika penulisan
1.6. Tinjauan pustaka
b) BAB 2 PEMBAHASAN MATERI
c) BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
d) BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
Bagian Akhir
a)
Daftar pustaka
b)
Lampiran
2. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius,
biasanya disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan
makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja
11
ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Pada perhelatan ilmiah tersebut, kertas kerja dijadikan acuan
untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja dimentahkan karena lemah, baik
dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.
Sistematika kertas kerja
1.
2.
Bagian Awal
a.
Halaman Sampul
b.
Halaman Judul
c.
Lembar Pengesahan
d.
Lembar Persetujuan
e.
Kata Pengantar
f.
Daftar Tabel
g.
Daftar Gambar
h.
Daftar Isi
Batang Tubuh
BAB I.
Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Isu Aktual
c. Lingkup Bahasan
BAB II. Gambaran Keadaan Sekarang
a. Gambaran Umum yang relevan dengan Isu Aktual
b. Visi dan Misi (yang tercantum dalam Renstra Eselon II atasan
langsung
Eselon III/Penulis)
c. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sesuai dasar hukum, Ketentuan
Lembaga/Instansi Peserta
d. Tujuan dan Sasaran (sesuai Renstra
1. Ada Tujuan dan Sasaran yang bermasalah /tingkat kinerja rendah yang
relevan dengan Isu Aktual
Gambaran terukurnya sesuai laporan AKIP (LAKIP) sesuai Keputusan Kepala
LAN RI No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan LAKIP;
2. Atau semua Tujuan dan Sasaran pada Renstra sudah mencapai target
12
3. Atau Tujuan dan Sasaran yang ada di Renstra tidak sesuai dengan
pandangan/keinginan peserta..
BAB III. Gambaran Keadaan yang Diinginkan
1. Tujuan dan Sasaran ada dalam Renstra
Gambarkan Tujuan dan Sasaran yang bermasalah/tingkat kinerjanya rendah (kalau
ada di Renstra) yang ingin ditingkatkan kinerjanya. Sebaliknya terukur sesuai
dengan Pedoman LAKIP, Keputusan Ketua LAN RI No 239/IX/6/8/2003, Format
Rencana Kerja Tahunan (RKT).
RENCANA KERJA TAHUNAN
TAHUN..........
Instansi..............................................................
SASARAN
URAIAN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
KET
RENCANA TINGKAT
CAPAIAN (TARGET)
.2. Kalau tidak ada tujuan dan sasaran yang bermasalah/semuanya telah mencapai
target Atau tujuan dan sasaran dalam Renstra tidak sesuai dengan pandangan/
keinginan peserta, maka penulis merumuskan tujuan dan sasaran baru dalam
BAB PROSES ANALISIS STRATEGI DAN RENCANA KERJA (BAB IV)
BAB IV. Analisis Lingkungan Strategis dan Rencana Kerja
1.4.1.1 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (KEKEPAN).
1.4.1.2 Identifikasi KEKEPAN ini harus mempengaruhi kinerja organisasi (diEselon III
peserta).
1.4.1.3 Memilih dan menetapkan Faktor Kunci Keberhasilan (Evaluasi Faktor Internal
dan Eksternal Eselon III sesuai BAB IV A).
1. Kalau dalam Bab III sudah ada Tujuan dan Sasaran di Renstra yang ingin
ditingkatkan Kinerjanya maka langsung merumuskan Strategi dan Rencana Kerja
sasaran tersebut
2. Kalau tidak ada Tujuan dan Sasaran di Renstra yang ingin ditingkatkan
kinerjanya, maka peserta merusmuskan tujuan dan sasaran yang diinginkan
Diawali dengan :
13
Kepustakaan
b.
Lampiran
c.
3. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir
pada pendidikan strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan salah
satu aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni. Skripsi
memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua komponen
penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam sebuah
skripsi.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empirisobjektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak diujikan, dan
makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka skripsi
diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
Sistematika sripsi :
1.
Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman
motto dan persembahan, sari, kata pengantar, daftar isi,daftar gambar, daftar tabel,
dan daftar lampiran.
2.
14
15
16
17
6. Artikel
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang
dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus
yang berkembang dalam masyarakat secara lugas. Artikel merupakan: karya tulis
atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu panjangnya; karangan
yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana
18
7. Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin
baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan
dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama,
yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan
sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.
19
Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini
penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus
memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.
Secara umum, sistematika penulisan esai terbagi menjadi tiga bagian utama,
antara lain:
1. Pendahuluan
7.1.1. berisi latar belakang yang mengidentifikasi topik yang dibahas;
7.1.2. sebagai pengantar dari topik yang diangkat;
7.1.3.
meliputi 5% essay;
7.1.4.
biasanya terdiri dari 1 2 paragraf; dan
7.1.5.
berisikan tujuan penulisan.
2. Isi Esai (essay)
1. Menyajikan dan memaparkan seluruh data dan informasi yang mengenai
topik yang diangkat;
2. Berisi sudut pandang atau pikiran penulis dalam bentuk ulasan mengenai
fakta atau opini yang disajikan;
Meliputi 85 90% essay; dan
3. merupakan bagian utama dari sebuah essay yang ditunjukkan dengan
buktibukti dalam bentuk logika penalaran pribadi, teori teori yang ada,
dan secara empiris melalui penelitian yang relevan dengan masalah yang
dibahas (kalau ada).
3. Kesimpulan
1. memaparkan dan menjelaskan kembali ide-ide pokok yang telah dibahas
pada bagian sebelumnya;
2. berisi ringkasan dari isi esai, berkaitan dengan bukti bukti yang dibahas
pada isi;
3. Berisi solusi, himbauan atau saran yang mendukung suatu esai;
5 10% penyusun essay;
4. banyaknya atau panjangnya tergantung dari tujuan pada latar belakang.
8. Opini
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan
yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar,
valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan
seseorang; penilaian.
20
9. Fiksi
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa
kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan
sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski
demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang
tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk
membangun sebuah kebenaran yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan
yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang
dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan
bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan
tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna.
Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang
penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
Unsur-unsur resensi buku nonfiksi
1.
Judul resensi
2.
Identitas buku
A. Judul buku
B. Penulis
C. Penerbit
D. Tahun terbit
E. Kota terbit
F. Tebal buku
G. Jenis buku : Nonfiksi
3.
Kepengarangan
4.
5.
Ikhtisar
6.
7.
Kesimpulan
Judul resensi
2.
Identitas buku
A. judul buku
B. Penulis
C. Penerbit
21
D. Tahun terbit
E. Kota terbit
F. Tebal buku
G. Jenis buku : Buku fiksi
3.
Kepengarangan
4.
Sinopsis
5.
6.
7.
Kesimpulan
BAB 3
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa,
karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau dengan . Karya ilmiah
juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak
aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat
berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis
22
karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan
karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikapsikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai
kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan
suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan
selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas
kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari
penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi
tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan
wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya
ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,
memperluas wawasan,serta memberi kepuasan intelektual,disampig menyumbang
terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan
dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan
dan masukan yang bersifat membangun.
23
DAFTAR PUSTAKA
Penulis
http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html.rabu,10
maret 2010
http://www.mushlihin.com/2013/07/other/hal-penting-dalam-menulis-karyailmiah-bagi-mahasiswa.php
Mulya, Hamdani. (mulyahamdani @yahoo.com). 15 Oktober 2009. Teknik
Menulis Karya Ilmiah