Anda di halaman 1dari 9

Manajemen (pengobatan)

Terapi andalan adalah terapi modifikasi. Terapi es, pijat, NSAID,


terapi fisik, dan menguatkan kekuatan melawan dapat membantu selama
fase nyeri. Infiltrasi lokal pada myotendon dengan kortikosteroid dan
anestesi lokal sampai saat ini ampuh dalam mengatasi nyeri. Pembedahan
dicadangkan

untuk

kasus-kasus

yang

gagal

dengan

pengobatan

konservatif.

Tendinitis bisipitalis
Gambaran umum
Tendinitis bisipitalis adalah peradangan kepala panjang tendon biseps
yang melewati alur bisipital pada humerus proksimal anterior. Hal ini
merupakan salah satu gangguan trauma kumulatif yang mempengaruhi
bahu. Mengangkat secara berulang dan menggapai dapat menghasilkan
peradangan dan robekan tendon.
Manifestasi klinis
Nyeri bahu anterior diperburuk oleh aktifitas mengangkat dan
menggapai yang melampaui batas merupakan keluhan yang sering
dikeluhkan oleh pasien tendinitis bisipitalis.
Diagnosa banding
Kondisi seperti nyeri bahu anterior harus dipertimbangkan ke dalam
diagnosis diferensial. Kondisi yang lebih umum termasuk rotator cuff
tendonitis, sindroma jepitan bahu, bursitis subacromial, arthritis sendi
acromioclavicular, dan robekan labrum.
Nyeri bahu lokal yang berat biasanya berasal dari ekstrinsik.
Radikulopati cervical dapat ditandai dengan nyeri bahu yang menjalar dari
leher. Siku yang patologi dapat menghasilkan nyeri yang menjalar ke bahu.
Riwayat

Aktivitas berulang yang melibatkan kontraksi otot bisep dan kegiatan


yang melampaui batas kerja otot sebelum onset nyeri timbul. Hal ini dapat
dalam bentuk mengangkat dan menggapai berulang-ulang. Nyeri baik
lokal; pasien hampir dapat selalu menunjukkan area nyeri. Pasien juga
mengeluh nyeri diperparah dengan mengangkat beban berat dan
pergerakan bahu.
Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan didapati dengan palpasi pada alur bisipitalis. Lokasi
nyeri tekan berada di sekitar 2,5 cm distal ke tepi anterior dari akromion,
dan dapat diidentifikasi secara internal maupun eksternal melalui rotasi
humerus (Lihat Gambar. 4.1). Nyeri dapat diperburuk dengan menahan
fleksi dari siku dan supinasi lengan bawah. Pasien juga mungkin merasa
nyeri fleksi. Tes provokatif seperti tes Yergason dan tes speed uji kaleng
kosong (lihat Shoulder tendonitis, Tabel 4.1) dapat positif. Kekuatan otot
hanya dibatasi oleh nyeri.
Tes diagnostik
Tes diagnostik khusus biasanya tidak diperlukan. X-ray bahu
biasanya normal, atau dapat menunjukkan adanya kalsifikasi pada alur
bisipitalis. MRI diindikasikan pada pasien yang diduga menderita rotator
cuff tendonitis. Tes diagnostik dengan injeksi anestesi lokal untuk alur
bisipitalis dapat membantu membedakan tendinitis bisipitalis dari rotator
cuff tendonitis dan bursitis subacromial.
Pertimbangan khusus
Bersamaan bahu patologi umum dalam pengaturan tendinitis
bisipitalis, dan hal itu adalah alasan utama kegagalan pengobatan.

Manajemen (pengobatan)
Manajemen pada fase akut diarahkan kontrol nyeri dengan
mengurangi peradangan . Hal ini dilakukan dengan kegiatan modifikasi
dengan cara pembatasan mengangkat dan menggapai, terapi pijat es untuk
bahu anterior, NSAID, dan modalitas fisik seperti phonophoresis dan
iontophoresis. Infiltrasi lokal selubung tendon sekitarnya dengan
kortikosteroid dan anestesi lokal dilakukan pada pasien yang gagal dengan
terapi diatas.
Komplikasi dan bendera merah
Ruptur kepala panjang tendon biseps dapat terjadi pada peradangan
tendon yang kronis dengan kontraksi otot minor. Ruptur di onset awal
penyakit dapat berupa tonjolan yang terlihat pada lengan proksimal
anterior ke fossa kubiti dan bersamaan dengan ekimosis di lengan bagian
dalam. Kekuatan fleksi siku tidak terpengaruh. Pembedahan jarang
diindikasikan.

Neuropati ulnaris pada siku dan Sindroma Terowongan


Kubital
Gambaran umum
Untuk memahami neuropati ulnaris pada siku (UNE), penting untuk
meninjau anatomi nervus ulnaris. Saraf ulnaris muncul dari korda media
pleksus brakhial dan berjalan ke arah inferior medial ke arah aspek medial
dan posterior lengan, setelah melewati belakang epikondial medius (dalam
alur ulnaris) kemudian melewati terowongan kubital. Terowongan kubital
dibuat dari ligamentum ulnaris kolateral dan aponeurosis antara kedua
kepala flexor karpal ulnaris. Area superfisial ini sering disebut sebagai
"funny bone".
Persarafan kemudian berlanjut disepanjang ulnar memasuki tangan
melalui kanal Guyon. Persarafan ini memasok sensasi pada jari kelima dan

setengah dari jari keempat. Saraf ulnaris dapat terperangkap atau


mengalami trauma. Sindroma terowongan kubital adalah terperangkapnya
nervus ulnaris saat melewati terowongan kubiti. Pada tempat lain di
wilayah ini jika terdapat nervus yang terperangkap lebih akurat disebut
dengan UNE. UNE sering terjadi setelah trauma pada daerah dan atau
dislokasi siku.
Manifestasi klinis
Pasien dengan UNE datang dengan gejala parestesia dan mati rasa
pada jari keempat dan kelima (dorsal dan palmar tangan), nyeri pada siku
menjalar ke tangan, dan kelemahan intrinsik otot tangan dan atrofi.
Diagnosa banding
Termasuk radikulopati cervicalis, medial cord brachial plexopathy,
sindroma pintu torasik, dan kompresi saraf ulnaris di kanal Guyon.
Riwayat
Riwayat kejadian trauma yang melibatkan siku mungkin dapat
dihubungkan dengan kejadian UNE. Tekanan kronik pada alur ulnar dan
keadaan fleksi-ekstensi siku yang terjadi berulang-ulang juga dapat
menjadi predisposisi terperangkapnya nervus tersebut. Pada beberapa
kasus yang jarang terjadi, cedera kepala kemungkinan dapat menyebabkan
neuropati ulnaris pada pasien dengan osifikasi heterotopik atau ekstremitas
spastik.
Pemeriksaan fisik

Setelah memeriksa pasien, perhatikan sudut lipat siku dan setiap

perluasan sudut siku tersebut.


Palpasi nervus ulnaris dalam alur ulnar di belakang epikondilus
media dan perhatikan mobilitasnya. Subluksasi nervus ulnaris
mungkin dapat timbul dan harus dikesampingkan pada palpasi.

Pemeriksaan fungsi motorik termasuk abduksi jari dan adduksi ibu


jari, terutama gerakan mencubit dengan ibu jari dan jari-jari lain.

pasien sering mengalami kesulitan saat mengancingkan baju.


Tes tanda Froment untuk menilai kelemahan adduktor polisis. Minta
pasien untuk memegang sepotong karton pada jari pertama dan
kedua melawan tahanan. Hasil tes positif ditandai dengan fleksi dari
sendi interphalangeal ibu jari dan kekuatan pegangan 2/3 dari sisi

normal.
Tanda Tinel: Perkusi ringan pada nervus ulnaris siku. Hasil tes positif
ditandai dengan timbulnya sensasi kesemutan. Karena nervus ulnaris
superfisial di lokasi ini (dan pasien tanpa UNE mungkin memiliki
hasil tes positif), tes ini harus dibandingkan secara bilateral untuk
mengetahui ada tidaknya hipersensitivitas terhadap perkusi.

Tes diagnostik
Radiografi
Osteofit dan penyakit sendi degeneratif terkait siku mungkin
ditemukan.
EMG
Kecepatan konduksi nervus ulnaris siku dapat menurun dibandingkan
dengan segmen distal dan proksimal. Penurunan amplitudo mungkin dapat
terlihat di kedua potensial aksi nervus ulnaris sensorik (SNAP) dan cabang
kutan dorsal nervus ulnaris SNAP. Hal ini membantu membedakan lesi
nervus ulnaris pada siku (dimana kedua nervus baik ulnaris sensorik dan
kutan dorsal nervus ulnaris akan terlibat) dari lesi nervus ulnaris di
pergelangan tangan (dimana kutan dorsal nervus ulnaris tidak terlibat).
Dalam lesi akson yang parah, amplitudo motorik ulnaris mungkin
menurun, dan terjadi abnormalitas potensial spontan (denervasi) dapat
terlihat di sisi ulnar yang dipersarafi otot-otot.

Pengobatan

Bidai ekstensi untuk mencegah fleksi >70o dapat digunakan pada


malam hari dan/ atau bantalan siku yang terbuat dari kulit domba
(untuk melindungi saraf ulnaris di siku).

NSAID dapat digunakan jika ada peradangan di terowongan kubital.

Hindari fleksi dan pronasi siku yang berulang-ulang.

Pembedahan saraf di terowongan kubiti dan atau transposisi saraf


mungkin diperlukan dalam kasus berulang atau refrakter.

Sindroma Terowongan Radial dan Sindroma Supinator


Sindroma terowongan radial dan sindroma supinator merujuk kepada
terperangkapnya nervus radialis di lengan bawah. Sindroma terowongan
radial adalah hasil kompresi saraf interosseus posterior (cabang dari saraf
radial) saat melewati septum otot lateral. Sindrom supinator adalah
terperangkapnya saraf interosseus posterior pada pembukaan fibrosa otot
supinator yang dikenal sebagai arcade frohse.
Sindroma ini sering terjadi pada pasien yang sering melakukan
pekerjaan berulang yang melibatkan ekstensi pergelangan tangan dan
rotasi lengan seperti bermain piano, keyboard, dan/ atau mengemudi.
Kondisi ini sering terjadi kesalahan diagnosis sebagai epikondilitis lateral
(tennis elbow).
Manifestasi klinis
Pasien yang menderita sindroma terowongan radial atau sindroma
supinator terdapat sakit yang dalam pada siku lateral dan nyeri lengan.
Nyeri dapat menyebar sampai bahu dan leher. Nyeri ini diperburuk dengan
aktifitas yang menggunakan tangan.
Diagnosa banding

Diagnosa sering ditegakkan setelah terjadi kegagalan pengobatan


epikondilitis lateral.
Riwayat
Pasien mungkin memiliki riwayat struktur anomaly kongenital,
trauma, atau pekerjaan berulang yang melibatkan pergelangan tangan dan
ekstensi jari dan rotasi lengan.
Pemeriksaan fisik

Mencari titik rasa sakit secara tepat, karena akan membantu


membedakan antara sindroma terowongan radial dan epikondilitis
lateral.

Nyeri pada epikondilitis berada didekat otot pada lateral epikondilus


sedangkan pada sindroma terowongan radial atau sindroma supinator
nyeri biasanya berada di bawah lengan dimana nervus radial yang
berjalan di atas kepala radial.

Tahanan ekstensi dari jari tengah dengan siku dalam keadaan


ekstensi mereproduksi rasa nyeri di epikondilitis lateral.

Sensasi harusnya dapat dirasakan dengan terperangkapnya nervus


radial di lengan, mengingat area ini merupakan cabang nervus
sensorik radialis sebelum terjadinya himpitan. Kekuatan supinasi
harusnya normal. Bagaimanapun juga, kemungkinan terdapat
penurunan kekuatan inervasi otot distal (ekstensi jari dan ekstensi
pergelangan tangan).

Tes diagnostik
Tes steroid akan membantu membedakan antara sindroma terowongan
radial dan epikondilitis lateral. Injeksi glukokortikoid/ lidokain pada
daerah epikondilus lateral menghilangkan gejala epicondylitis sedangkan
injeksi yang sama pada terowongan radial hanya akan mengurangi sedikit
gejala. Uji elektrodiagnostik akan menunjukkan studi sensorik radial yang

normal. Studi motorik radial mungkin menunjukkan hasil normal atau


penurunan amplitudo. Abnormal pontensial spontan (denervasi) dapat
terlihat pada otot distal yang berinervasi secara radial ke supinator (dalam
sindrom supinator). Pada EMG sering didapatkan hasil absen pada
beberapa kasus. Hal ini tidak menentukan diagnosis.
Pengobatan

Hindari tugas yang memperburuk kondisi dan memerlukan ekstensi


pergelangan tangan yang sering.

Bidai dengan beban ringan sebaiknya digunakan pada malam hari


jika gejala memburuk pada saat tidur.

Terapi fisik diperlukan untuk memperkuat otot-otot lengan.

Pembedahan jarang dilakukan pada pasien yang tidak merespon


dengan terapi konservatif.

Olekranon bursitis
Bursa olekranon adalah kantung kecil yang dilapisi dengan membran
sinovial dan berisi cairan sinovial. Kantung tersebut berfungsi sebagai
bantalan olekranon dan memungkinkan kulit untuk bergerak bebas di atas
tulang. Bursitis olekranon adalah peradangan dan/ atau iritasi bursa dan
dapat dengan mudah diketahui ketika terjadi inflamasi, karena bursa yang
letaknya superfisial.
Manifestasi klinis
Pasien yang menderita bursitis olekranon biasanya datang dengan
edema mendalam diseratai rasa nyeri. Bursa olekranon meregang dan
membatasi jangkauan gerak siku. Infeksi penyerta dari bursa dapat disertai
dengan edema dan eritema.
Riwayat

Pasien sering memiliki riwayat gout, rheumatoid arthritis, sepsis,


perdarahan, atau trauma yang melibatkan penekanan pada siku. Bursitis
traumatik sering terjadi pada orang dengan pekerjaan yang biasanya
menggunakan sendi siku, contohnya pertukangan.
Pemeriksaan fisik

Nyeri tekan pada bursa


Nyeri siku saat melakukan gerakan ataupun diam
Pembengkakan bursa
Tes diagnostik

Radiografi : Terlihat spur pada tulang yang terlihat di ujung siku.


Jika dicurigai adanya infeksi atau penyakit gout, dilakukan aspirasi
cairan bursa dan identifikasi jenis infeksi dan/ atau kristal dibawah
mikroskop polarisasi.
Pengobatan

Jika terdapat infeksi, berikan antibiotik regimen.


Bursitis non infeksi harus ditatalaksana dengan elevasi siku dan
terapi es.
Jika tidak ada perbaikan, lakukan aspirasi ulang dan pertimbangkan
injeksi steroid glukokortikoid.
Penggunaan NSAID sering kali gagal dibandingkan steroid.

Anda mungkin juga menyukai