Geo Politi K
Geo Politi K
Teori Ruang : bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan ruang hidup yang makin
meluas, karena kebutuhan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah
bangsa yang primitif.
1.
Teori Kekuatan : behwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan
biologis yang memiliki intelektualitas. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mampu
mengeksploitasi negara primitif agar negaranya dapat ber-swasembada. (Darwinisme
Sosial).
1.
Teori Pan Regional, empat kawasan benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus mampu
menguasai benua- benua di dunia yang dibagi atas empat kawasan benua dan masingmasing dimpimpin satu bangsa (Pan Amerika, Asia Timur, Rusia India, Eropa Afrika).
1.
Teori Daerah Jantung (wawasan benua) : bila ingin menguasai dunia, suatu bangsa harus
menguasai daerah jantung dan untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai. Daerah
jantung terdiri dari : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah bulan sabit dalam (eropa
barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur) dan Bulan sabit luar (afrika,
australia, amerika, benua baru)
1.
Bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta kemenangan
akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
1.
Teori Daerah Batas : penguasaan daerah jantung harus ada akses ke laut dan hendaknya
menguasai pantai sepanjang Eurasia.
2.3 Perkembangan Geopolitik Pra, Masa, dan Pasca Perang Dunia II
Pada saat Perang Dingin, atau dinamakan dengan cold war geopolitics. Era ini ditandai
dengan kontes penyebaran pengaruh dan kontrol terhadap negara-negara lain serta
sumber daya strategis antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Kontes antar keduanya yang
lebih dikenal dengan kontes ideologi ini menyebabkan sistem dunia menjadi bipolar.
Geopolitik pada masa ini digunakan untuk menjelaskan fenomena sistem dunia yang
bipolar tersebut dan bagaimana kedua negara besar tersebut menyebarkan pengaruhnya
satu sama lain. Runtuhnya tembok Berlin dan jatuhnya Uni Sovyet menandai berakhirnya
kontes ideologi antar kedua negara tersebut. Hal tersebut menyisakan Amerika Serikat
menjadi pemenang tunggal dalam kontes tersebut. Tak salah kemudian jika Fukuyama
menyatakan berkhirnya Perang Dingin merupakan The End of History yaitu era ketika
kontes ideologi liberalisme dan komunisme berakhir dan menyisakan liberalisme sebagai
ideologi yang lebih baik.
Berakhirnya Perang Dingin tak hanya menyisakan liberalisme sebagai ideologi tunggal,
namun juga mengubah tatanan dunia yang semua bipolar menjadi multipolar. Hal ini
dibuktikan dengan munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti Jepang, Cina, dan Uni Eropa
yang nantinya diprediksi akan mampu mengimbangi kekuatan Amerika Serikat. Tidak hanya
itu, pada tahun 1990an saat Perang Dingin berakhir terjadi Perang Teluk yang melibatkan
Irak dan koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Pasca Perang Teluk ini
menurut Presiden Amerika Serikat George W. Bush disebut sebagai eranew world
order. Era new world order ini yang juga merupakan era berakhirnya abad ke-20 tak lagi
diwarnai konflik-konflik perebutan wilayah atau pengaruh antar superpowers.Selain karena
era new world order ini hanya menyisakan Amerika Serikat sebagai the only
superpowers, menurut Samuel P. Huntington dalam thesisnya yang terkenal yaituThe
Clash of Civilizations, konflik-konflik masa depan tidak lagi merupakan konflik ideologi
atau konflik ekonomi melainkan konflik antar peradaban. Lebih lanjut Huntington
menyatakan bahwa Nation states will remain the most powerful actors in world
affairs, but the principal conflicts of global politics will occur between nations
and groups of different civilization
Geopolitik terkadang dipahami sebagai suatu ilmu yang mempelajari keterkaitan antara
kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan luar negerinya, berdasarkan
definisi ini dapat dikatakan bahwa kajian geopolitik sudah lagi tak relevan mengingat
sekarang ini banyak bermunculan aktor-aktor non-negara atau non-state actor dan juga
isu-isu yang berkembang tak lagi menyangkut high-politics saja melainkan juga lowpolitics. Tetapi kalau geopolitik dipahami sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan
pandangan komprehensif mengenai peta politik dunia, dapat dikatakan bahwa kajian
geopolitik masih relevan. Kalau dalam era abad ke-19 geopolitik cenderung dipahami
sebagai imperial knowledge hal itu dikarenakan adanya kesadaran bahwa dunia yang
ditempati oleh negara-negara pada waktu itu merupakan closed political space seperti
yang dinyatakan oleh MacKinder. Kemudian di era Perang Dingin geopolitik digunakan
untuk menjelaskan kontes ideologi antara dua superpowers (Amerika Serikat dan Uni
Sovyet) karena pada waktu itu Perang Dingin diwarnai oleh perebutan pengaruh antar
keduanya, sehingga dibutuhkan semacam geostrategi untuk dapat memenangkan kontes
tersebut. Dan di era new world order ketika negara tak lagi menjadi aktor utama dalam
hubungan internasional karena banyak bermunculannya non-state actors seperti
MNC,NGO, dll dan isu-isu yang dibahas juga mulai bergeser dari isu-isu highpolitics kelow-politics menyebabkan fokus kajian geopolitik ini senantiasa berubah.
Seperti yang dinyatakan Tuathail bahwa Geopolitics is best understood in its
historical and discursive context of use. Yang perlu ditekankan di sini adalah
Lokasi Indonesia juga terletak di lempeng tektonik, yang berarti Indonesia rawan terkena
gempa bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak memiliki gunung
berapi, salah satu yang sangat terkenal adalah gunung Krakatau, terletak di selat Sunda
antara pulau Sumatra dan Jawa.
Beberapa contoh kasus perbatasan yang berakhir pada lepasnya sebagian wilayah NKRI.
Pulau Sipadan dan Ligitan dari wilayah Republik Indonesia setelah dibawa ke Mahkamah
Internasional akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antara
Indonesia dan Malaysia mengenai sengketa pulau Ambalat, yang menyebabkan
ketegangan diplomatik, militer serta sosial masyarakat dalam bentuk demonstrasi, dan
lainnya menjadi kasus berikutnya. Selanjutnya kasus Aceh dan Papua yang saat ini belum
selesai secara tuntas. Bisa jadi kasus-kasus serupa akan terus terjadi, jika pemerintah tidak
mengantisipasi sejak dini.