Anda di halaman 1dari 3

Kriteria Guru Profesional

Oleh : Indhra Musthofa Mahasiswa UIN Maliki Malang Semester IV

29 Maret 2010

Melanjutkan pembahasan analisis kritis tehadap konsep pendidikan al jarnuzi, ternyata


disitu ada poin penting yang harus kita perhatikan. Sebagai calon pendidik, selayaknya kita
mengetahuipoin ini, yakni mengetahui kriteria guru yang baik atau profesional. Karena itu
merupakan salah satu poinyang dibaas dalam konsep pendidikan al jarnuzi. yakni memilih ilmu,
guru, teman dan ketahanan dalam belajar. Dalam pembahasan memilih guru, ada beberapa
kriteria yang ditulis oleh Al Jarnuzi dalam kitabnya (Ta’lim Muta’alim). Diantara kriteria itu
adalah guru yang kita pilih harus alim(berilmu), lebih tua dari kita dan termasuk orang yang
wira’i. Kriteria tersebut masih umum, dan masih banyak penafsiran akan hal tersebut, tetapi
setidaknya ada kriteria guru yang baik yang telah di sebutkan dan disepakati oleh beberapa pakar
pendidikan. Sesuai dengan sumber yang saya terima langsung dari dosen saya Bu Esa Nur
Wahyuni, M. Pd. Beliau menuturkan bahwa kriteria guru yang baik atau professional(bahasa
sekarang) itu adalah meliputi hal berikut :

1. Pedagogic
Pedagogik merupakan ilmu yang mengkaji bagaimana membimbing anak, bagaimana
sebaiknya pendidik berhadapan dengan anak didik, apa tugas pendidik dalam mendidik anak, apa
yang menjadi tujuan mendidik anak. (Drs. Uyoh Sadulloh : hal.2) dari pengertian itu, dapat
diambil sebuah kesimpulan bahwa sebagai guru yang baik dan professional itu, harus faham dan
mengerti betul hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, baik itu berupa teori tentang
pembelajaran, cara menyampaikan materi, faham akan kondisi yang dihadapi sehingga metode
yang di berikan itu akan sesuai dengan kondisi anak yang dihadapi.

2. Social
Seorang guru adalah figure yang berbicara didepan dan harus bisa menghidupkan suasana,
dengan kemampuan socialnya, seorang guru professional dihaarapkan bisa menjalin komunikasi
dengan orang lain, dan dalam hal mendidik adalah dengan peserta didik. Karena dalam
pembelajaran itu merupakan proses pentransferan ilmu dari guru ke murid, sehingga interaksi
social yang terjadi antara guru dan murid diharapkan mengarah pada topic bahasan sesuai
dengan materi pelajaran yang dibawakan. Dalam kemampuan social ini guru diharapkan
memiliki kemampuan interpersonal yang baik sehingga ia tahu bagaimana mengelola emosi
dirinya pada waktu berinteraksi dengan peserta didik, dari sinilah akan tercipta suasana yang
nyaman dalam pembelajaaran, sehingga hasil yang diinginkan itu besar kemungkinan tercapai
dengan sempurna. Siswapun akan lebih tertarik dengan materi yang dibawakan oleh pendidik.

3. Professional
Profesional disini, berarti seorang pendidik itu harus paham betul akan materi yang ia
sampaikan. Materi yang ia bawakan ini akan berdampak pada pemahaman siswa, sehingga
dalam keprofesionalannya ia harus memastikan sejauh mana materi yang dipahami oleh peserta
didik. Sesekali ia harus bertanya kepada murid, mana materi yang belum dipahami. Karena
tuntutan penguasaan materi inilah, maka guru yang professional setidaknya ia menyiapkan
materinya sebelum ia memasuki ruang belajar. Lebih detail lagi ia selalu ingat akan tugas atau
materi yang ia bawakan kemarin, sehingga materi yang dibawakan itu akan terus nyambung
bagaikan mata rantai yang saling membutuhkan satu sama lain.
4. Kepribadian
guru tidak hanya sebagai pentransfer ilmu, akan tetapi juga sebagai pengajar etika yang berperan
sebagai suritauladan. Konsep orang jawa bahwa guru adalah orang yang digugu dan ditiru,
artinya guru adalah orang yang dihormati dan menjadi tauladan bagi muridnya, maka dari itu
karena sebagai seorang figure yang di hormati dan ditiru ia harus mengisi kepribadiannya dengan
akhlaqul karimah. Dalam onsep pendidikan Prof. Dr. Naquib Al-attas, bahwa guru dalam
pengertian beliau adalah mu’addib yang artinya sebagai penanam adab atau akhlaq. Jadi, sebagai
penanam akhlaq maka ia pun harus mempunyai bibit yang untuk ditanam, yakni dalam dirinya
pun harus ada yang namanya adab. Kepribadian guru sebagai seorang pendidik bila dijabarkan
lebih detail lagi seperti mempunyai kepribadian sabar dalam menghadapi peserta didik,
mempunyai rasa empati, jujur dan respect(kepekaan.terhadap lingkungan.

Dari keempat kriteria diatas, bukan berarti salah satu atau salah dua yang harus dimiliki
oleh pendidik professional, akan tetapi kesemua itu bagaikan mata rantai yang berurutan yang
memang satu sama lain harus berhubungan dan saling melengkapi. Jadi, kesimpulannya adalah
bahwasannya guru yang baik itu harus memiliki pengetahuan seputar pendidikan, menguasai
materi, punya kepribadian yang baik dan memiliki kepekaan social yang tinggi. yang kesemua
itu diaplikasikan dalam pembelajara. Sehingga hal itu akan menjadi efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan pendidikan.

Terima kasih.
Mohon Kritikan dan saran
Dan Apa topik selanjutnya yang harus saya bahas?
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai