1.1
1.2
1.3
Next
Energi Gelombang
(Halaman 45 49)
Gelombang Elektromagnetik
(Halaman 49 80)
Back
Next
A. Karakteristik Gelombang
Gelombang
mekanik
(memerlukan medium)
Gelombang
elektromagnetik
(tidak
memerlukan medium)
Gelombang
(arah getar
rambat)
arah
Gelombang
transversal
tegak lurus
longitudinal
(arah getar searah dengan
arah rambat)
Back
Next
Anatomi
Transversal
Gelombang
Puncak
Amplitu
do
Keseimban
gan
Amplitu
do
Dasar
Back
Next
Anatomi
Longitudinal
Gelombang
Rapatan
Renggan
gan
Back
Next
Frekuensi Gelombang
Frekuensi
gelombang
didefinisikan
sebagai jumlah gelombang yang terjadi
pada sebuah titik tiap sekon.
Periode Gelombang
Periode gelombang adalah waktu bagi
sebuah partikel pada medium untuk
melakukan satu putaran getaran penuh.
Hom
e
Back
Next
Kecepatan Gelombang
Hom
e
Back
Next
O
A
Deskripsi
Berjalan
y
Gelombang
v
P
O
x
Pada
t0
Pada
t1
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Back
Next
Hom
e
Back
Next
1
O
x2
Hom
e
Back
Next
Superposisi Gelombang
Jika terdapat dua gelombang atau lebih yang sejenis
merambat melalui medium yang sama, maka gangguan
total pada medium adalah jumlah gangguan oleh masingmasing gelombang, dan pernyataan ini dikenal sebagai
prinsip superposisi.
Hom
e
Back
Next
bersuperposisi
akan
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner atau gelombang berdiri terjadi karena
interferensi terus-menerus antara gelombang datang dan
gelombang pantul yang bergerak dengan arah berlawanan
dalam medium yang sama dan keduanya mempunyai
frekuensi, laju dan amplitudo sama.
Gelombang Stasioner Pemantulan Ujung Tetap
Gelombang
datang
Sumber
getaran
Gelombang
pantul
x
Hom
e
Back
Next
Persamaan
simpangan
Hom
e
Back
Next
Gelombang
datang
O
Sumber
getaran
Persamaan
simpangan
Gelombang
pantul
x
Hom
e
Back
Next
Ujung Bebas
Hom
e
Back
Next
Katrol
Beban
Kotak berongga
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
C. Energi Gelombang
Gelombang memindahkan energi dari satu tempat ke
tempat lain, tetapi medium yang dilaluinya tidak ikut
merambat. Besarnya energi yang dipindahkan oleh
gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudonya
(E y2).
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
D. Gelombang Elektromagnetik
Pada gelombang elektromagnetik, medan magnet dan
medan listrik yang berubah-ubah dan merambat dengan
laju yang sama dengan laju cahaya.
y
E
B
E
B
x
z
Hom
e
Back
Next
S1
Hom
e
Back
Next
Back
Next
Hom
e
Back
Next
k = 0 terang pusat
k = 1 terang ke-1
dst.
Untuk kecil, sin = tan ,
sehingga
Hom
e
Back
Next
Difraksi Kisi
Interferensi maksimum
(terang):
k = 0 terang pusat
k = 1 terang ke-1
dst.
Untuk kecil, sin = tan ,
sehingga
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
, sehingga
Hom
e
Back
Next
Polarisasi
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar cahaya.
Polarisasi hanya dapat terjadi pada gelombang transversal.
Polarisasi cahaya dapat terjadi karena pemantulan,
pembiasan, absorpsi selektif, hamburan, dan pemutaran
bidang polarisasi.
Polarisasi karena Pemantulan
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Hom
e
Back
Next
Energi Gelombang EM
Energi gelombang elektromagnetik dinyatakan dengan
vektor pointing (s), yaitu laju energi tiap satuan luas yang
tegak lurus dengan arah rambatan gelombang
elektromagnetik.
Hom
e
Back
Next