Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI

HABITAT

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dian Novita

(15308141037)

Yuli Ana Dwi Handayani(15308141055)


M. Luqmanul Hakim

(15308144007)

Norma Fauziyah

(15308144008)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

HABITAT
A. TUJUAN
1. Mengenali jenis-jenis organisme pada habitat tertentu
2. Mengenali relung ekologi (nisia/niche) suatu jenis organisme
tertentu
B. TINJAUAN PUSTAKA
C. METODE PRAKTIKUM
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
- Tempat Pelaksanaan
: Kali Kuning
- Waktu Pelaksanaan : Selasa, 25 Oktober 2016
2. Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat yang Digunakan
- Tali rafia
- Thermometer
- Higrometer
- Alat dokumentasi
- Soil tester
- Alat Tulis
- Anemometer
3. Prosedur Kerja
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Menetapkan habitat kehidupan yang akan dipelajari (habitat
darat dan habitat perairan)
3) Membuat 3 plot pada habitat perairan dan 3 plot habitat daratan
yang dekat perairan dengan ukuran 2x2 meter pada area yang
telah ditetapkan menggunakan tali rafia
4) Mengamati dan mendata species yang ada pada masing-masing
plot
5) Mengukur

dan

mendata

komponen

abiotik

pada

plot,

diantaranya :
- Mengukur kelembaban udara dengan higrometer
a) Mengaktifkan alat
b) Menggantung alat didahan pohon sekitar plot dengan tali
c) Menunggu sampai stabil selama 30 menit
- Mengukur kelembaban tanah dan pH tanah dengan soil

a)
b)
c)
d)

tester
Perairan
Mengambil sampel tanah di perairan
Mengusahakan sampel tanah yang diambil tidak ditiriskan
Meletakkan sampel tanah kedalam wadah plastik
Mengukur kelembaban dan ph tanah menggunakan Soil tester

pada sampel tanah tersebut


e) Mengamati pergerakan jarum pada soil tester
Daratan
a) Menancapkan ujung soil tester pada tanah
b) Mulai mengukur kelembaban dan ph tanah

c) Mengamati pergerakan jarum pada soil tester


Mengukur kecepatan angin dengan anemometer
a) Mengaktifkan alat dengan menekan tombol power
b) Mengarahkan alat menghadap arah angin
c) Mengamati hasil pengukuran
Mengukur suhu lingkungan dengan termometer
a) Menunggu beberapa menit kemudian mengangkat dan
mencatatnya
b) Jika ingin

menetralkan

termometer,

termometer

dikibaskan sambil memegang ujung termometer dengan


hati-hati.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Lokasi Plot
:Kali Kuning (habitat perairan) dan Daratan Tepi
Kali Kuning (habitat daratan)
Tekstur Tanah
: Padat berpasir
a. Komponen Abiotik
Tabel 1. Komponen Abiotik Habitat Perairan
No

Faktor Abiotik

Plot 1

Data Per Plot


Plot 2
Plot 3

.
1.

Kelembaban

11%

12,5%

9%

2.
3.

Tanah
pH Tanah
Kelembaban

6,6
99

6,5
99

6,9
99

4.
5.

Udara
Suhu Udara
Kecepatan

270C
0,0

270C
0,3

270C
0,1

6.

Angin
Intensitas

cahaya

Keteranga
n

Tidak
mengguna
kan

Lux

meter
Tabel 2. Komponen Abiotik Habitat Daratan
No

Faktor Abiotik

Plot 1

Data Per Plot


Plot 2
Plot 3

.
1.

Kelembaban

11%

12,5%

9%

2.
3.

Tanah
pH Tanah
Kelembaban

6,6
99

6,5
99

6,9
99

Keteranga
n

4.
5.

Udara
Suhu Udara
Kecepatan

270C
0,1

270C
0,1

270C
0,0

6.

Angin
Intensitas

cahaya

Tidak
mengguna
kan

Lux

meter
b. Komponen Biotik
Tabel 3. Komponen Biotik Habitat Perairan
No
.
1.

Nama
Tumbuhan/Hewan

Plot 1

Data Per Plot


Plot 2
Plot 3

Keterangan

Anggang-anggang

Dipermukaan
air

Melania testudinaria

13

17

Pada plot 2
dan 3 airnya
agak
menggenang,
sehingga
banyak
ditemukan
Melania
tertudinaria.
dibebatuan

Hewan X

Dipermukaan
air
Pada plot 3

Ikan cethol

15

2.

3.

4.

airnya agak
menggenang,
sehingga
banyak
ditemukan
ikan cethol

5.
Tumbuhan B

Tumbuhan G

6.

7.
Tumbuhan K

Tumbuhan M

Rumput Teki

8.
9.

Tabel 4. Komponen Biotik Habitat Daratan


No

Nama

.
1.

Tumbuhan/Hewan

Data Per Plot


Plot 1
Plot 2
Plot 3

Putri Malu

Tumbuhan A

Tumbuhan B

27

13

Tumbuhan C

17

11

Tumbuhan D

Tumbuhan E

11

21

16

Tumbuhan F

Tumbuhan G

Tumbuhan H

Tumbuhan I

Tumbuhan J

Tumbuhan L

Tumbuhan N

Tumbuhan O

10

Tumbuhan P

Semut Merah

13

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.

Keterangan

17
.
18
.
19
.

Lalat

Belalang

Capung

2. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di Kali Kuning
pada hari Selasa, 25 Oktober 2016, kami membuat 3 plot perairan
dan 3 plot daratan dengan ukuran 2x2 meter dengan jarak antar
plot sekitar 7 meter. Plot daratan berjarak sekitar 10 meter dari
perairan. Pada saat pengamatan kondisi cuaca di Kali Kuning sedikit
mendung dan gerimis, dengan suhu yang dingin.
Dari data yang sudah kami peroleh menggambarkan bahwa :
1. Plot 1 Daratan
Pada faktor abiotik yang kita ukur, kelembaban udara
sebesar 99. Hal ini sesuai dengan kondisi cuaca saat itu yang
sedikit mendung dan gerimis. Kecepatan angin 0,1, hal tersebut
sebagai indikasi bahwa pada saat pengamatan tidak ada angin.
Tanah pada plot 1 mempunyai tekstur pasir yang mempunyai
sifat tidak dapat menahan air selayaknya tanah liat, sehingga
kelembaban tanah yang kita peroleh cukup rendah sebesar 11%
dengan pH 6,6.
Kondisi faktor biotik yang terdapat pada plot 1 cukup
beraneka ragam. Tumbuhan yang tumbuh pada plot tersebut
diantaranya putri malu, tumbuhan A, tumbuhan B, tumbuhan C,
tumbuhan D, tumbuhan E, tumbuhan F, tumbuhan G, tumbuhan
H, tumbuhan I, tumbuhan J, tumbuhan L, tumbuhan N,
tumbuhan O, dan tumbuhan P. Selain itu ditemukan juga
beberapa hewan yaitu semut merah, lalat, belalang, dan
capung.
2. Plot 2 Daratan
Kelembaban udara pada plot 2 daratan sebesar 99 sama
dengan kelembaban udara yang ada di plot 1, karena kondisi
cuacanya yang dingin dan jaraknya tidak terlalu jauh dari plot 1,

sehingga

tidak

menunjukkan

perbedaan

yang

signifikan.

Kecepatan angin sebesar 0,1, hal tersebut sebagai indikasi


bahwa pada saat pengamatan tidak ada angin. Seperti halnya
pada plot 1, tanah pada plot 2 mempunyai tekstur berpasir
sehingga kelembaban tanah yang didapat sebesar 12,5%
dengan pH 6,5, tidak terlampau jauh dari plot 1.
Faktor biotik yang terdapat pada plot 2 lebih beraneka
ragam dibandingkan faktor biotik pada plot 1. Pada plot 2 kondisi
daratan terletak lebih rendah, menyebabkan
3. Plot 3 Daratan
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah

dilakukan,

dapat

disimpulkan bahwa :
1) Pada habitat perairan yaitu di Kali Kuning, ditemukan beberapa
organisme diantaranya anggang-anggang, hewan x, ikan cethol,
Melania testudinaria, tumbuhan B, tumbuhan G, tumbuhan K,
tumbuhan M, dan rumput teki. Sedangkan pada habitat daratan
yaitu di tepi Sungai Kali Kuning ditemukan organisme yang lebih
beragam diantaranya semut merah, lalat, belalang, capung,
tumbuhan A, tumbuhan C, tumbuhan D, tumbuhan E, tumbuhan
F, tumbuhan H, tumbuhan I, tumbuhan J, tumbuhan L, tumbuhan
N, tumbuhan O, tumbuhan P, dan Putri Malu.
2) Pada habitat daratan ditemukan semut dan lalat yang memiliki
nisia yang berbeda, meskipun habitat dan makanan mereka
sama. Pada habitat perairan ditemukan sumpil yang memiliki
nisia yang berbeda dengan hewan x. Sumpil mencari sisa-sisa
bahan organik di atas bebatuan, sedangkan hewan x mencari
serangga

kecil

atau

bebatuan.Anggang-Anggang

hewan-hewan
memiliki

nisia

kecil
yang

disekitar
berbeda

dengan ikan kecil. Anggang-anggang mencari makan berupa


serangga yang jatuh diatas permukaan air, serta hewan-hewan
kecil di air yang ukuranya lebih kecil. Sedangkan ikan mencari
makan (zooplankton atau hewan kecil lainnya) yang berada di
tengah sampai ke dasar air sungai.
2. Saran

Saran untuk pembaca : Dianjurkan untuk melakukan pengamatan


lebih lanjut dan mendetail untuk memperoleh data yang lebih
lengkap
Saran untuk praktikan : Hendaknya lebih dapat memanage waktu,
agar

pelaksanaan

praktikum

lebih

cepat

karena

digunakan harus bergantian dengan kelompok lain.

alat

yang

Anda mungkin juga menyukai