Anda di halaman 1dari 10

ETIKA DAN ESTETIKA BERBAHASA INDONESIA DALAM FORUM ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh
Bapak Nanang Bustanul Fauzi, S.S,M.Pd

Aditya Prawira N (165090707111001)


Cintaniawati Suryanto (165090301111022)
Mohamad Asrul SafiI (165090301111015)
Viola Fidi Hasyah (165090701111015)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat serta
karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah

berjudul : ETIKA DAN

ESTETIKA BERBAHASA INDONESIA DALAM FORUM ILMIAH.


Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
dibimbing oleh Bapak Nanang Bustanul Fauzi, S.S,M.Pd. Penulis menyadari dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan baik dalam
metode penulisan maupun dalam pembahasan materi. Hal tersebut dikarenakan
keterbatasan kemampuan Penulis. Sehingga Penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun mudah-mudahan dikemudian hari dapat memperbaiki segala
kekuranganya.
Dalam penulisan makalah ini, Penulis selalu mendapatkan bimbingan, dorongan, serta
semangat dari banyak pihak. Oleh karena itu Penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pembimbing yang terhormat, yakni Bapak Nanang
Bustanul Fauzi, S.S,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan
waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing Penulis dalam penulisan makalah
ini.
Akhirnya, Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak dan apabila ada
yang tidak tersebutkan Penulis mohon maaf, dengan besar harapan semoga makalah
yang ditulis oleh Penulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penulis sendiri dan
umumnya bagi pembaca. Bagi para pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini semoga segala amal dan kebaikannya mendapatkan balasan yang berlimpah
dari Tuhan Yang Maha Esa.

Malang ,22 September 2016

Penulis
BAB 1

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Forum ilmiah merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan dalam bidang
akademik. Kegiatan ini dilakukan untuk membicarakan mengenai informasi ilmiah.
Biasanya dilakukan dengan presentasi dan diskusi ilmiah. Presentasi yang dilakukan
dalam forum ilmiah ini berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah dan diskusi yang
terjadi di dalamnya merupakan hal yang penting dalam forum ilmiah yaitu sebagai salah
satu cara mencari solusi, dan pengembangan materi ilmiah yang dikaji.
Dalam suatu forum ilmiah selalu terdapat proses penyampaian informasi dan
diskusi mengenai masalah dan solusi yang belum terpecahkan. Selama proses
penyampaian informasi dan diskusi banyak sekali pendapat yang berbeda. Agar forum
ilmiah dapat berjalan dengan efektif dan lancar, maka diperlukan suatu pengetahuan
mengenai etika dan estetika berforum ilmiah, khususnya dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang merupakan suatu media komunikasi utama.
Etika merupakan suatu aturan, yaitu aturan penggunaan bahasa Indonesia dalam
forum ilmiah ini. Seperti halnya sebuah kehidupan, aturan ini diperlukan untuk
membatasi kesalahan khusunya dalam pemilihan kata dan kalimat yangdigunakan
dalam berforum ilmiah. Mengetahui estetika berbahasa Indonesiadalam forum Ilmiah
ini juga sangat diperlukan, guna menyempurnakan diskusi dalam suatu forum ilmiah.
Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman
mahasiswa dalam melakukan forum ilmiah.
1.2.
1.
2.
3.
1.3.
1.
2.
3.

Rumusan Masalah
Apa forum ilmiah itu?
Apa saja jenis forum ilmiah itu?
Bagaimana estetika dan etika dalam berforum ilmiah?
Tujuan
Untuk mengetahui definisi atau pengertian dari forum ilmiah.
Untuk mengetahui jenis-jenis dari forum ilmiah.
Untuk mengetahui estetika dan etika dalam berforum ilmiah.
BAB2
Pembahasan

2.1.Definisi Forum Ilmiah

Forum ilmiah adalah suatu kegiatan presentasi/pemaparan dan juga diskusi umum
mengenai permasalahan ilmiah yang dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam
bidang tertentu. Dalam hal ini presentasi sangat diperlukan karena dengan presentasi
maka permasalahan yang dibahas melalui diskusi dapat tersebarkan secara luas. Adapun
cara mempresentasikan agar apa yang kita presentasikan dapat terssampaikan dengan
baik dan tepat sasaran, antara lain cara yang dapat digunakan adalah: menarik minat
dan perhatian dari pelaku ilmiah terhadap apa yang kita presentasikan, menjaga agar
presentasi yang kita paparkan tetap fokus terhadap permasalahan yang kita bahas, dan
menjaga etika ketika sedang mempresentasikan masalah yang sedang kita paparkan.
Semua itu dapat kita lakukan agar presentasi yang kita lakukan dapat berjalan dengan
baik dan tidak membuat pelaku ilmiah dalam forum merasa bosan yang dapat membuat
mereka tidak fokus terhadap apa yang sedang disampaikan pada waktu presentasi.
Forum ilmiah merupakan suatu pertemuan / perkumpulan resmi yang membahas tentang
suatu masalah. Sering dimanfaatkan untuk berdiskusi ilmiah, untuk bertukar pikiran
secara bebas, dsb. Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor
yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua
pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Forum ilmiah
meliputi hak berbicara, hak membela, dan memprtahankan pendapatnya, serta hak untuk
mendapatkan pengakuan.
Forum ilmiah termasuk kegiatan yang berfungsi untuk menyebarkan informasi
ilmiah. Karena mahasiswa merupakan intelektual yang berkewajiban menyebarkan ilmu
yang dimilikinya, kemahiran untuk melakukan presentasi ilmiah merupakan suatu
kebutuhan.
2.2. Jenis-jenis Forum Ilmiah
Forum ilmiah memiliki beberapa jenis

ditinjau dari tujuan forum dan model

pelaksanaannya, selain itu macam forum ilmiah juga dapat ditinjau dari cakupan
pesertanya yaitu peserta dari kalangan terbatas atau kalangan luas. Untuk seminar
kalangan luas hanya diikuti oleh orang yang memiliki pekerjaan atau profesi yang sama.
Sementara forum ilmiah dalam kalangan luas diikuti oleh berbagai profesi, tidak hanya
guru, kepala sekolah, pengawas tetapi juga dosen, praktisi pendidikan lain seperti
instruktur, atau pemerhati pendidikan lain seperti penulis buku pendidikan. Semakin

beragamnya peserta yang mengikuti forum ilmiah akan memperkaya isi diskusi. Selain
forum ilmiah yang dapat juga diselenggarakan antara lain:
Seminar
Yaitu salah satu bentuk forum ilmiah dimana permasalahan dikemas menjadi satu tema
besar dalam seminar, selanjutnya tema besar tersebut dapat diperinci menjadi topiktopik permasalahan. Dengan demikian, proses seminar diawali dengan presentasi dari
pemakalah utama yang bersifat umum untuk membahas tema besar seminar, kemudian
diikuti dengan presentasi dari pemakalah topik-topik khusus. Tujuan seminar adalah
untuk mencari suatu pemecahan atau mencapai suatu kesepakatan sehingga biasanya
diakhiri dengan kesimpulan, keputusan bersama, yang dapat memecahkan atau
menyelesaikan suatu permasalahan yang sudah ada.
Makalah-makalah yang disajikan dalam seminar menjadi bahan diskusi. Dalam teknis
pelaksanaanya, panitia penyelenggara membagi peserta seminar dalam kelompokkelompok topik dimana peserta bebas memilih topik yang diminati. Selanjutnya,
pembahasan terjadi dalam kelompok-kelompok topik ini, dimana hasil akhir diskusi
dirumuskan bersama untuk menghasilkan kesimpulan. Agar tujuan dapat tercapai, maka
pada tiap sesi presentasi ditunjuk moderator atau pemimpin diskusi yang bertugas
mengarahkan jalannya diskusi agar tetap pada fokus permasalahan dan tidak melebar
pada persoalan yang tidak penting. selain itu juga diperlukan seorang notulen guna
menulis jalannya kegiatan agar apa saja yang berkaitan dengan penyajian dan
pernyataan pendapat dan lain sebagainya dapat ditulis.
Lokarya atau Workshop
Merupakan bentuk pertemuan ilmiah yang membahas suatu permasalahan atau hasil
karya yang dilakukan oleh para ahli (pakar) dengan tujuan untuk memecahkan
permasalahan yang ada dan mencari solusinya. Biasanya lokarya ini merupakan bentuk
pertemuan yang hanya terdiri dari beberapa orang saja sehingga hanya disebut sebagai
forum ilmiah kecil.
Simposium

Simposium menampilkan topik permasalahan yang dibahas dari berbagai sudut pandang
atau dari berbagai aspek oleh para ahli. Pembicara dalam simposium terdiri atas
pembahas utama dan presenter banding penyanggah (penyanggah) yang memberikan
pandangan dari sudut pandang berbeda atau dari aspek yang berbeda. Dalam
simposium, moderator juga diperlukan untuk mengatur jalannya diskusi dan tanya
jawab, yaitu setelah presentasi oleh berbagai pihak selesai baru kemudian peserta diberi
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, tanggapan atau sanggahan. Tujuan
simposium adalah memperoleh pemahaman yang benar dan lengkap mengenai suatu
topik.
Konferensi
Konferensi merupakan pertemuan ilmiah yang dilaksanakan untuk berunding mengenai
permasalah yng dihadapi bersama. Hasil dari konferensi ini adalah kesepakakatan
bersama atau komitmen bersama untuk sebuah solusi dalam suatu permasalahn yang
dihadapi.
Kongres
Merupakan pertemuan para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada, kongres biasanya lebih mengarah ke berbagai
permasalahan yang mengarah ke tujuan politik.
Rapat
Rapat adalah salah satu bentuk kegiatan media komunikasi kelompok resmi
yang bersifat tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik
swasta maupun pemerintah. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui
musyawarah kelompok. Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk
pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat. Rapat merupakan
pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/ perusahaan/ organisasi sendiri
untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan
bersama untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan
keputusan.

Musyawarah Kerja
Musyawarah kerja atau biasa disebut rapat kerja (Raker) adalah pertemuan yang
dihadari oleh sekelompok orang yang tertentu yang bergerak pada bidang kerja yng
sejenis. Raker dilaksanakan untuk saling bertukar pengalaman atau pengetahuan dalam
bidang kerja masing-masing, untuk mengevaluasi program-program kerja yang telah
dilaksanakan atau untuk mengadakan pembaharuan dalam bidang kerja tersebut.
2.3 Etika dan Estetika Berbahasa dalam Forum Ilmiah
Etika
Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana
yang salah, serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus
dipegang dalam menjaga etika ketika berforum ilmiah adalah menjaga sikap agar tidak
merugikan orang lain. Kerugian mencakup hak atau kesempatan, kehilangan muka, dan
tersinggung perasaannya. Hak dalam forum ilmiah meliputihak bicara, hak membela
dan mempertahankan pendapatnya, serta hak untuk mendapatkan pengakuan.
Kehilangan muka dapat terjadi apabila aib atau kekurangan diungkapkan secara vulgar.
Sementara itu, apabila seseorang telah melakukan sesuatu yang sangat berharga, ia
mempunyai hak untuk mendapatkan pengakuan. Etika dalam forum ilmiah harus dijaga
agar tujuan forum tercapai. Etika berkomunikasi dalam forum ilmiah :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
Estetika

Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan
secara umum. Pengertian ini berdasarkan kepada, bila kita memandang sesuatu secara
umum, maka obyek itu dapat memberikan rasa senang, puas dan sebagainya yang
sejalur dengan kata tersebut, maka dapat dikatakan obyek yang dipandang itu
mengandung keindahan.
Estetika secara sederhana adalah ilmu yang membahas keindahan bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut
mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai ensoris, yang
kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan
cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Estetika dalam berforum ilmiah:
Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
Menatap mata lawan bicara dengan lembut
Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
Menggunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai
dengan karakteristik lawan bicara.
Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang
baik.
Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku
seperti berjabat tangan, merunduk, hormat atau semacamnya.

BAB 3
Penutup
3.1.Kesimpulan

suatu forum ilmiah merupakan pertemuan dilakukan oleh mahasiswa ataupun pelaku
pelaku-pelaku ilmiah lainnya, yang berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi
ilmiah. Agar forum ilmiah dapat berjalan dengan efektif, maka diperlukan suatu
pengetahuan mengenai etika dan estetika berforum ilmiah, khususnya dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan suatu media komunikasi utama.

Daftar Pustaka
http://aprita14.blogspot.co.id/2013/05/makalah.html

http://abadic.blogspot.co.id/2012/10/etika-dan-estetika.html

Anda mungkin juga menyukai