Anda di halaman 1dari 2

PIDATO KEADAAN EKONOMI DI INDONESIA

Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi dan Salam Sejahtera semua,
puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia serta rahmatnya kita bisa
berkumpul disini tidak lupa sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ibu Lati yang saya hormati serta teman-teman sekelas yang saya cintai dan banggakan. Saya
mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Lati dan teman-teman semuanya, yang sudah
memberikan saya peluang untuk berdiri disini membacakan pidato saya.
Hadirin yang saya hormati,
Saya akan membahas hasil kajian saya dalam pidato ini tentang bagaimana keadaaan ekonomi di
Indonesia tahun 2014 dan keadaan ekonomi Indonesia pada saat Krisis 1998 lalu. Keadaan
ekonomi di Indonesia pada tahun ini. Pada tahun ini Pemerintah memberikan outlook terbaru
pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,8%-6%. diproyeksi tingkat kemiskinan bakal
melebar dari target. outlook terbaru tingkat kemiskinan di tahun ini meningkat dari target
kemiskinan yang di sesuai kan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Di sisi lain, perkiraan pertumbuhan ekonomi ni membuat tingkat pengangguran 2014 meningkat
menjadi 5,7%-6%. Sebelumnya dalam APBN 2014 adalah 5,7%-5,9%. Ada tren penurunan
elastisitas kesempatan kerja, terutama di sektor industri padat karya. Sektor ini sensitif terhadap
pergerakan tingkat Upah Minimum Propinsi (UMP). Ini tentu secara langsung akan berdampak
pada kerja pemerintah menurunkan tingkat kemiskinan.
Bank Dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,3 persen pada
2014. Angka ini turun jika dibandingkan 2013 yang mampu tumbuh hingga 5,6 persen. Penyebab
melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia antara lain turunnya investasi.
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan investasi Indonesia hanya mencapai 4,5 persen pada triwulan
III-2013. Penurunan terbesar ada pada sektor penyokong dan barang modal seperti alat berat dan
industri mesin. Melambatnya investasi juga terjadi di bursa saham sebagai dampak rencana
pengurangan stimulus moneter bank sentral Amerika.
Demi menjaga pertumbuhan, Bank Dunia menyarankan Indonesia agar untuk memperkuat
stabilitas makro jangka pendek melalui kebijakan moneter dan penguatan rupiah. Dari kajian ini
apakah keadaan ekonomi di Indonesia bisa lebih terpuruk dari Krisis tahun 1998?
Namun,mungkin krisis tahun 1998 terasa lebih menyakitkan bagi Bangsa Indonesia.
Pada krisis 1998 yang lalu itu, Indonesia bahkan tercatat sebagai Negara yang terparah di Asia
Tenggara. Krisis yang berawal dari krisis nilai tukar baht di Thailand 2 Juli 1997, dalam tahun
1998 dengan cepat berkembang menjadi krisis ekonomi berlannjut krisis sosial kemudian ke
krisis politik. Ini seperti efek bola salju karena kepercayaan masyarakat menguap dengan cepat,
ditambah memburuk nya kesehatan Presiden Soeharto memasuki tahun 1998, ketidakpastian nya
suksesi kepemimpinan, sikap kurang bijaksana pemerintah dalam pengambilan kebijakan,
besarnya hutang luar negeri yang segera jatuh tempo situasi perdagangan internasional yang
kurang menguntungkan.
Dari total utang luar negeri per Maret 1998 yang mencapai 138 milyar dollar AS, sekitar 72,5
milyar dollar AS adalah utang swasta yang dua pertiganya jangka pendek, di mana sekitar 20
milyar dollar AS akan jatuh tempo dalam tahun 1998. Sementara pada saat itu cadangan devisa
tinggal sekitar 14,44 milyar dollar AS.
Terpuruknya kepercayaan ke titik nol membuat rupiah yang ditutup pada level Rp 4.850/dollar
AS pada tahun 1997, meluncur dengan cepat ke level sekitar Rp 17.000/dollar AS pada 22
Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80 persen sejak mata uang tersebut diambangkan 14
Agustus 1997.
Rupiah yang melayang, selain akibat meningkatnya permintaan dollar untuk membayar utang,
juga sebagai reaksi terhadap angka-angka RAPBN 1998/ 1999 yang diumumkan 6 Januari 1998

dan dinilai tak realistis. Puluhan, bahkan ratusan perusahaan, mulai dari skala kecil hingga
konglomerat, bertumbangan. Sekitar 70 persen lebih perusahaan yang tercatat di pasar modal
juga insolvent atau nota bene bangkrut.

Sektor yang paling terpukul terutama adalah sektor konstruksi, manufaktur, dan perbankan,
sehingga melahirkan gelombang besar pemutusan hubungan kerja (PHK). Pengangguran
melonjak ke level yang belum pernah terjadi sejak akhir 1960-an, yakni sekitar 20 juta orang
atau 20 persen lebih dari angkatan kerja. Akibat PHK dan naiknya harga-harga dengan cepat ini,
jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan juga meningkat mencapai sekitar 50 persen dari
total penduduk.
Penghujung tahun 1998, rupiah dan bursa agak pulih. Akan tetapi sebagaimana dikemukakan,
persoalan yang dihadapi seseorang atau sebuah negara, harus mulai diselesaikan dari diri sendiri.
Itu berarti, pemerintah sejak sekarang harus bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi dan
politik yang di dalam negeri. Transparan, tegas, jelas, dan cepat diperlukan. Jangan sampai malah
menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan.
Pada tahun 2014 ini sebernarnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 persen, jika
pemerintah bisa menyusun kebijakan dalam RPJMN 2014-2019 dengan mengoptimalkan bonus
demografi.Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah mulai mendapatkan bonus demografi sejak
2012, di mana rasio ketergantungan sudah di bawah 50 persen. Dengan kata lain, jumlah
angkatan kerja yang terus bertambah akan baik bagi perekonomian.
Di sisi lain, transformasi ekonomi memerlukan empat kunci utama, yakni keunggulan kompetitif,
sumber daya alam bernilai tambah, sumber daya manusia berkualitas, serta penguasaan iptek dan
inovasi. Saya berpendapat Perekonomian Indonesia ini yang harus dikembangkan secara
sistematis, utamanya iptek dan inovasi. Contohnya bagaimana iptek dan inovasi bisa mendukung
prioritas nasional, misal ketahanan pangan.
Jika Indonesia ingin bertransformasi dari negara middle income menjadi negara maju, ada
beberapa hal yang harus dilakukan dalam jangka panjang. Hal tersebut antara lain peningkatan
kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur dan reformasi kelembagaan. Sumber
daya manusia, infrastruktur, dan aspek kelembagaan merupakan tiga hal yang harus dilakukan
untuk memastikan ekonomi Indonesia terus tumbuh di masa mendatang. pengelolaan ekonomi
Indonesia dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu.
Jadi sebagaimana dulu kita pernah mengalami krisis ekonomi 1998 dan akhirnya di penghujung
tahun akhirnya pulih dan bangkit dari keterpurukan secara berangsur-angsur kini ditahun 2014
perekonomian di Indonesia sempat agak menurun dan sempat juga kurs rupiah melemah sepekan
pada bulan januari dan pada bulan februari ini Kurs rupiah memimpin penguatan nilai tukar
mata uang negara berkembang terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Oleh karena itu sebagai generasi muda kita harus banyak belajar dan berusaha untuk memajukan
Ekonomi bangsa Indonesia. Untuk perkembangan dan kemajuan kedepan nya demi bangsa
Indonesia yang lebih baik lagi, untuk membangun bangsa ini dalam perekonomian bangsa
Indonesia. Dengan membangun perekonomian di Indonesia kita bisa mengurangi angka
kemiskinan yang meningkat hampir setiap tahunnya dan kita juga mendorong pembangunan
bangsa Indonesia. Kita menjadi generasi harapan bangsa Indonesia untuk kedepannya untuk
membuka masa depan yang lebih cerah untuk bangsa Indonesia.
Ibu Lati yang saya hormati serta teman-teman sekelas yang saya cintai serta saya banggakan,
Terima kasid dan cukup sekian hanya sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato ini
bermanfaat, bagi diri saya sendiri dan umumnya untuk semuanya. Sebelumnya saya
mengucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya dan mohon maaf apabila terdapat kata-kata
yang salah dan kurang berkenan di hati karena kesempurnaan hanya milik Allah dan kesalahan
datangnya dari saya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai