Anda di halaman 1dari 4

Nama

NIM
Fakultas
Prodi

: Muhammad Tarmizi
: 131611123033
: Keperawatan
: S-1 Keperawatan Ners ( B 19 )

PENERAPAN HYPNOSIS UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI DAN


TINGKAT KECEMASAN PADA TINDAKAN MEDIS

Di Indonesia kata Hipnosis kurang bergitu dikenal, namun yang lebih


dikenal adalah kata Hipnotis. Hipnosis dan Hipnotis adalah dua kata yang
berbeda makna tapi saling berhubungan.
Hipnosis berasal dari kata "hypnos" yang merupakan nama dewa tidur
orang Yunani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hipnosis adalah keadaan
seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah
pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya
menjadi tidak sadar sama sekali. Sedangkan Hipnotis adalah membuat atau
menyebabkan seseorang berada dalam keadaan hipnosis; berkenaan dengan
hipnosis.
Sampai saat ini kata Hipnosis atau yang lebih dikenal dengan Hipnotis
masih memiliki stigma yang buruk dan sering dikaitkan dengan tindakan
kejahatan bernuansa magis, padahal Hipnosis sesungguhnya merupakan fenomena
biasa, yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan pada saat ini
hipnotisme di dunia barat telah berkembang menjadi suatu pengetahuan yang
sejajar dengan pengetahuan-pengetauan ilmiah lainnya. Dan dibeberapa
universitas di Amerika, hipnotisme dapat dipelajari sampai dengan tingkat
Doktoral.
Sebenarnya setiap hari kita pasti berada dalam kondisi Hipnosis dalam
beberapa waktu, namun kita tidak menyadari dan kurang memahami kondisi

tersebut. Sebagai contoh, pernahkah anda mendengar orang membicarakan


nikmatnya menyantap buah-buahan yang mempunyai rasa asam dan entah
bagaimana, tiba-tiba produksi air liur anda meningkat ? kalau anda pernah
merasakannya, ketahuilah bahwa saat itu anda dalam keadaan Hipnosis !.
Atau pernahkah mengunjungi tempat yang sangat indah dengan udara
yang sejuk dan aroma alam yang menyegarkan, terus anda berjalan di antara
rerumputan dengan bertelanjang kaki dan bercelana pendek, dan ketika anda
pulang dan mencuci kaki, tiba-tiba anda merasakan perih karena ternyata ada luka
gores akibat rerumputan tadi dan ada darah yang mengalir dari luka tersebut ?
sedangkan ketika luka itu terjadi, anda tidak mengetahuinya dan tidak merasakan
apa-apa ? kalau anda pernah merasakannya, ketahuilah juga bahwa saat itu, anda
dalam keadaan Hipnosis.

Dan mungkin ada satu contoh lagi yang sering terjadi, pernahkan anda
ketika ingin buru-buru pergi ke suatu tempat anda tidak dapat menemukan kunci
motor anda ? Padahal anda sangat yakin bahwa anda meletakkan kunci tersebut di
laci, tapi saat anda mencarinya di laci, anda tidak menemukannya. Sampai
akhirnya anda minta bantuan anggota keluarga yang lain untuk mencarinya dan
secara ajaib dia menemukan kunci tersebut di laci yang sama ! pernahkah anda
mengalaminya ? kalau pernah, itupun adalah kondisi Hipnosis.
Terus apa hubungannya Hipnosis dengan penurunan skala nyeri dan tingkat
kecemasan pada tindakan medis ???
Hubungannya tentu sangat erat, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa
banyak diantara tindakan medis itu menyebabkan rasa sakit, seperti tindakan
pemasangan infus, injeksi obat, pengambilan sampel darah, khitan dll. Sebelum
dilakukan tindakan pun saya yakin, banyak orang yang merasakan kecemasan
bahkan ketakutan sambil berteriak-teriak, apalagi kalau sudah melihat alat-alat
tindakan medis seperti jarum dan gunting, maka makin bertambahlah ketakutan
tersebut. Maka dari itu di perlukan teknik Hipnosis untuk mengatasi hal-hal
tersebut.

Bagaimana cara kerja Hipnosis, sehingga terjadi penurunan skala nyeri dan
tingkat kecemasan ?
Cara kerja Hipnosis sangat sederhana, namun perlu kita diketahui bersama
bahwa seseorang akan masuk ke dalam kondisi Hipnosis ketika seseorang sedang
rileks dan fokus pada satu hal serta mengabaikan hal-hal yang lain. Untuk
membantu klien agar rileks dan fokus, biasanya saya ajarkan teknik nafas dalam,
memperdengarkan musik bernuansa alam dan senam otak, misalnya tangan kanan
mengeluarkan jempol sedangkan tangan kiri mengeluarkan kelingking dan begitu
sebaliknya.
Setelah klien sudah tampak rileks dan sudah fokus pada instruksi kita,
dengan beberapa teknik khusus akhirnya klien masuk ke dalam kondisi Hipnosis
dan ketika dalam kondisi tersebut kita beri sugesti yang membuat klien lebih
rileks dan lebih bahagia, misalnya Bayangkan saat ini anda sedang bersama
orang yang anda cintai, berada di pegunungan yang sejuk udaranya, segar
aroma alamnya. Rasakan hangatnya mentari terbit ini, perkuat perasaan nyaman
ini 10 kali lebih nyaman daripada sebelumnya, lebih bahagia daripada
sebelumnya, dst. Biasanya ketika klien benar-benar dalam kondisi Hipnosis,
ketika diberi sugesti seperti tadi, dia akan senyum-senyum atau bahkan menangis
karena bahagia, ketika klien sudah sangat menikmati imajinasinya, anda dapat
melakukan tindakan medis, tanpa klien merasakan sakit dan ketakutan.
Adapun tujuan diberikannya sugesti yang membuat klien bahagia adalah
untuk membangkitkan zat anti nyeri alami yang disebut Endofin yang akan
diproduksi ketika klien merasakan kebahagiaan, sehingga anda tidak memerlukan
obat anatesi untuk menghilangkan nyeri ketika ingin melakukan tindakan medis.
Maka dari itu, tentu Hipnosis sangat bagus apabila diterapkan untuk membantu
menurunkan skala nyeri dan tingkat kecemasan pada tindakan medis, karena
biayanya yang sangat murah tanpa menimbulkan rasa sakit, dan tanpa
menimbulkan ketakutan di masa yang akan datang.
Akhirnya, saya berharap di masa yang akan datang, tenaga-tenaga
kesehatan banyak yang diikut sertakan dalam pelatihan-pelatihan Hipnosis

mengingat besarnya manfaat yang didapatkan terutama dalam bidang kesehatan.


Dan tindakan medis bukanlah menjadi momok yang menakutkan lagi bagi kita
semua.

Anda mungkin juga menyukai