PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Meningkatnya kesadaran masyarakat kesehatan menyebabkan rumah
sakit harus mampu memberikan pelayanan dan menjaga mutu pelayanan
yang diberikan kepada pasien. Salah satu unsur yang sangat menentukan
dalam mutu pelayanan kesehatan rumah sakit adalah tenaga kesehatan. Dari
tenaga kesehatan yang terdapat dirumah sakit yang terutama memiliki
peranan yang besar adalah perawat, hal ini disebabkan karena profesi
perawat yang relatif besar hampir 50 % lebih dari seluruh sumber daya
manusia yang ada
di
rumah
sakit. Kerja
dan
tugasnya
lebih
banyak
dibanding tenaga lain, karfoena sifat dan fungsinya tenaga ini adalah
mendukung pelayanan medis berupa pelayanan keperawatan yang dikenal
dengan asuhan keperawatan. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang
mempunyai waktu yang paling lama dalam berinteraksi dengan pasien
dibandingkan dengan tenaga kerja lain dirumah sakit. Karena dalam 24 jam
sehari perawat selalu bersedia disisi pasien. Profesi perawat dituntut untuk
memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu, memiliki landasan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang kuat disertai sikap dan tingkah laku
yang
profesional
yang
berpegang
kepada
etika
keperawatan. Asuhan
keperawatan
akan
terlaksana
dengan
baik
dan
keperawatan
memerlukan
pendokumentasian
mulai
dari
tahap
Nomor
269
tahun
2008
maka
tenaga
perawat
berkewajiban
perawat
pelaksana
mempunyai
kinerja
kurang
baik
dalam
pendokumentasian.
RSUD Pasar Rebo merupakan RS milik Pemda Propinsi DKI Jakarta di
Jakarta Timur, merupakan rumah sakit pendidikan. Wawancara dilakukan tahun
2012 dengan staf bidang keperawatan menyatakan perawat pelaksana sudah
pelaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan, tapi baru 50 % dari ruang
rawat inap yang melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Staf bidang
keperawatan menjelaskan bahwa pengetahuan tentang pendokumentasian asuhan
keperawatan, perawat pelaksana di RSUD Pasar Rebo sudah mendapatkan
pelatihan tentang pendokumentasian asuhan keperawatan yang diberikan oleh
mahasiswa keperawatan baik S-1 maupun S-2 yang sedang praktik.
( Bara,M,Suryati,B. 2014 )
Survei awal di yang dilakukan di Rumah Sakit Perawat dan Anak Keluarga
Kita
Sakura, ruang
Lolipop, ruang
di rumah
perawat di rumah sakit Ibu dan Anak Keluarga Kita yakni S-1 sebanyak 23
perawat (28%), D III sebanyak 46 perawat (57%)dan S.Kep.Ns sebanyak 12
perawat(15%).
Hasil wawancara terhadap 20 perawat pelaksana di rumah sakit Ibu dan
Anak Keluarga Kita terdapat 30% perawat memiliki motivasi tinggi dalam
melaksanakan pendokumetasian .Hasil observasi awal terhadap 10 dokumentasi
MOTIVASI
PENDOKUMENTASIAN
PERAWAT
ASUHAN
DENGAN
PELAKSANAAN
KEPERAWATAN
DI
RSIA
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang peneliti uraikan, maka masalah
yang dapat di identifikasi adalah :
1.2.1.1 Berdasarkan hasil observasi terhadap 10 dokumentasian
asuhan keperawatan, didapatkan hasil bahwa 6 hasil
dokumentasi tidak terisi dengan lengkap (60%) kurang
termotivasi untuk melaksanakan dokumentasi.
1.2.1.2 Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 perawat yang
bekerja di ruang perawatan, terdapat 25 % perawat memiliki
motivasi
tinggi
untuk
melakukan
dokumentasi
keperawatan.
1.2.2
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah : Apakah Ada Hubungan Motivasi Perawat
Pelaksanaan
Pendokumentasian
1.3Tujuan Penelitian
Asuhan
Keperawatan
Dengan
di
RSIA
1.3.1
Tujuan Umum
Diketahui
Hubungan
Motivasi
Perawat
Dengan
Pelaksanaan
Keluarga Kita
Curug 2016.
Tujuan Khusus
1.3.2.1
1.3.2.2
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
1.4.2
Bagi Peneliti
1.4.4