TETAP
MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI
DAN TSUNAMI
P E N D A HU LU AN
ota Pariaman terletak di pesisir Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang rentan bencana,
karena berada di dekat pertemuan lempeng aktif India-australia dan Eurasia. Sehingga wilayah ini
terancam oleh gempa megathrust dan tsunami di barat Sumatera. Selain itu, wilayah ini memiliki
patan yang mendatar menganan yaitu Sumatera Fault zone (SFZ) yang memanjang dari timur laut
sampai tenggara yang dapat mengancam terjadinya gempa akibat pergeseran sesar.
Dalam rangka memberikan perlindungan terhadap segenap warga SDN 10 Jati Hilir, maka
dipandang perlu untuk membuat prosedur tetap. Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan yang
jelas bagi seluruh warga SDN 10 Jati Hilir agar dapat bertindak secara cepat dan tepat guna
berdasarkan pada prinsip satu komando, satu aturan dan satu organisasi sehingga dapat mengurangi
terjadinya kepanikan dan korban jiwa ketika bencana terjadi.
Daftar Istilah
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bahaya adalah suatu situasi, kondisi, atau karakteristik biologis, geografis, sosial, ekonomi,
politik, budaya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu
yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan.
3. Ancaman adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana
4. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna
5. Peringatan Dini adalah kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin dari hasil analisis
dari lembaga di tingkat pusat kepada lembaga yang berwenang di daerah tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat.
6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan BPBD, adalah badan
pemerintah daerah yang melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah.
7. Prosedur Tetap adalah deskripsi terstruktur dan disepakati oleh seluruh pihak terkait tentang
siapa berbuat apa pada saat kapan, dimana, mengapa dan bagaimana metode
pelaksanaannya.
8. Moda Komunikasi adalah seluruh peralatan yang mampu menerima dan menyampaikan
informasi tentang informasi yang dikeluarkan secara resmi oleh lembaga yang berwenang.
9. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan
pengurusan
pengungsi,
penyelamatan
serta
pemulihan
prasarana
dan
sarana.
PROSEDUR TETAP
Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya proses evakuasi pada saat gempa bumi secara aman, lancar dan tertib;
2. Aktivasi peralatan dan personil sesaat setelah gempa bumi selesai untuk menerima informasi
peringatan dini dari BMKG
3.
Adanya catatan laporan situasi yang terdokumentasi mulai dari saat terjadinya gempa sampai
berakhirnya peringatan dini dan atau pelaksanaan operasi tanggap darurat.
Prosedur
Prosedur tetap menghadapi gempa dan tsunami ini dibuat untuk 3 skenario kejadian, yaitunya:
1. Gempa besar berpotensi tsunami
2. Gempa terasa kecil berpotensi tsunami
3. Gempa besar tidak berpotensi tsunami
WAKTU KEJADIAN
MAKA ,
SELURUH
WARGA SEKOLAH
KONDISI
MAKA,
SELURUH WARGA
SEKOLAH
MENUJU
LAPANGAN
UPACARA
SAMBIL
TETAP
BERHATI-HATI
DARI
KEMUNGKINAN
RERUNTUHAN
GURU PIKET
MEMBANTU
MENENANGKAN
SISWA
DENGAN
BERDZIKIR/
MELAKUKAN TINDAKAN
KEPADA
RANTAI
RANTAI KOMANDO
- JUSMAITA, S. Pd
- DARMAWATI, A. Ma
- TETI YENI, S. Pd
3. GURU OLAH RAGA
4. PENJAGA SEKOLAH
:
EVAKUASI
SUARA.
TEKS RESMI YANG DISAMPAIKAN:
PRAMUKA
MENGUSAHAKAN
SEBAIK MUNGKIN
AGAR
SELURUH
PROSES
PENJAGA SEKOLAH
YANG
TERJADI MELALUI
KONDISI
MAKA,
PRAMUKA
MENDIRIKAN
TENDA
(JIKA
MEMUNGKINKAN) UNTUK
POSKO
MENDOKUMENTASIKAN
AKTIVITAS
MASYARAKAT
DITEMPAT
PRAMUKA
SELURUH WARGA
SEKOLAH
KONDISI
MAKA,
RANTAI KOMANDO
SELURUH WARGA
SEKOLAH
WAKTU KEJADIAN
MAKA ,
SELURUH
WARGA SEKOLAH
KONDISI
MAKA,
SELURUH WARGA
SEKOLAH
MENUJU
LAPANGAN
UPACARA
SAMBIL
TETAP
BERHATI-HATI
DARI
KEMUNGKINAN
RERUNTUHAN
GURU PIKET
MELAKUKAN TINDAKAN
MEMBANTU
MENENANGKAN
SISWA
DENGAN
BERDZIKIR/
RANTAI KOMANDO
KEPADA
RANTAI
- JUSMAITA, S. Pd
- DARMAWATI, A. Ma
- TETI YENI, S. Pd
3. GURU OLAH RAGA
4. PENJAGA SEKOLAH
:
EVAKUASI
SUARA.
TEKS RESMI YANG DISAMPAIKAN:
BERLARI
MENGUSAHAKAN
SEBAIK MUNGKIN
AGAR
SELURUH
PROSES
PENJAGA SEKOLAH
YANG
TERJADI MELALUI
KONDISI
MAKA,
PRAMUKA
MENDIRIKAN
TENDA
(JIKA
MEMUNGKINKAN) UNTUK
POSKO
MENDOKUMENTASIKAN
AKTIVITAS
MASYARAKAT
DITEMPAT
PERINGATAN
DINI
YANG
DIPEROLEH
MELALUI
RADIO
PRAMUKA
SELURUH WARGA
SEKOLAH
KONDISI
MAKA,
RANTAI KOMANDO
AGAR
SEMUA
WARGA
SEKOLAH
BISA
KEMBALI
KEBIJAKAN SEKOLAH)
SELURUH WARGA
SEKOLAH
PRAMUKA
SELURUH WARGA
SEKOLAH
WAKTU KEJADIAN
MAKA ,
WARGA SEKOLAH
10
KONDISI
MAKA,
SELURUH WARGA
SEKOLAH
MENUJU
LAPANGAN
UPACARA
SAMBIL
TETAP
BERHATI-HATI
DARI
KEMUNGKINAN
RERUNTUHAN
GURU PIKET
MEMBANTU
MENENANGKAN
SISWA
DENGAN
BERDZIKIR/
MELAKUKAN TINDAKAN
KEPADA
RANTAI
11
RANTAI KOMANDO
- JUSMAITA, S. Pd
- DARMAWATI, A. Ma
- TETI YENI, S. Pd
3. GURU OLAH RAGA
4. PENJAGA SEKOLAH
:
PRAMUKA
MENGUSAHAKAN
SEBAIK MUNGKIN
AGAR
SELURUH
PROSES
12
PENJAGA SEKOLAH
TERJADI MELALUI
KONDISI
MAKA,
RANTAI KOMANDO
KEBIJAKAN SEKOLAH)
SELURUH WARGA
SEKOLAH
13
P E N U TU P
Prosedur Tetap ini dibuat untuk memberikan panduan bagi seluruh warga sekolah agar
dapat bertindak secara cepat dan tepat guna.
Prosedur ini diharapkan dapat dipahami oleh seluruh warga SDN 10 Jati Hilir, baik melalui diskusi
maupun melalui simulasi sehingga daapt meminimalisir kepanikan dan korban jiwa pada saat terjadi
bencana.
14
L AM P IR AN
SKENARIO KEJADIAN : GEMPA BESAR BERPOTENSI TSUNAMI
BILA TERJADI GEMPA BUMI DENGAN CIRI-CIRI :
2.
3.
4.
5.
Pramuka
1. Kepala Sekolah
6.
7.
Guru Piket
Di lapangan upacara
Di lapangan upacara
Di lapangan dan di
ruangan
Di lapangan
BAGAIMANA
Jika memungkinkan segera keluar ruangan menuju titik kumpul sambil
melindungi diri dengan menggunakan tas/alat lain dari kejatuhan benda benda sambil membentuk lingkaran (untuk mengecek kelengkapan
anggota kelas masing-masing)
Jika tidak memungkinkan keluar ruangan segera mencari tempat yang
aman di dalam kelas (di bawah meja yang kokoh, di bawah kusen pintu)
dengan tetap melindungi kepala dengan menggunakan tas/ alat lain dari
kejatuhan benda-benda yang ada di dalam ruangan kelas
Di lapangan
Guru Piket
2. Guru Senior
- JUSMAITA, S.Pd
- DARMAWATI, A. Ma
DIMANA
Dikelas/ditempat
aktivitas masimgmasing
Di lapangan
- TETI YENI, S. Pd
3. Guru Olahraga
4. Penjaga Sekolah
(Urutan ini digunakan pada saat
krisis. Jika kepala sekolah tidak ada
maka komando diambil sesuai
dengan urutan diatas)
15
NO
KEGIATAN
8. Melakukan Evakuasi
SIAPA
Semua warga sekolah
KAPAN
Setelah Gempa terjadi
(j + 7 menit)
DIMANA
Dari sekolah menuju
SDN 15 BATO
Penjaga Sekolah
PRAMUKA
PRAMUKA
9. Mendirikan tenda
PRAMUKA
PRAMUKA
KSBS,Pramuka,PMR
Ditempat evakuasi
BAGAIMANA
Berlari dengan membawa TASIBAD (Tas Siaga Bencana Darurat) menuju
SDN 15 BATO ditetapkan oleh pihak sekolah
Mengamankan sekolah dan memastikan tidak ada warga sekolah yang
tertinggal
Mendampingi korban luka-luka sampai ke tempat evakuasi
Mengamankan jalur evakuasi dengan berdiri disetiap titik-titik kemacetan
sepanjang jalur evakuasi
Melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tanggungjawab masingmasing dan setiap aktivitas terdokumentasi (secara tertulis)
Menunggu informasi selanjutnya dari pemerintah atau aparat yang
berwenang
Jika
kondisi sudah aman berdasarkan informasi yang diterima dari
berwenang
pemerintah atau sumber lain yang terpercaya, semua warga sekolah bisa
kembali beraktivitas (kembali kesekolah atau sesuai dengan kebijakan
sekolah)
Terjun langsung atau bergabung dengan instansi/institusi/lembaga
penanggulangan bencana lainnya untuk operasi tanggap darurat
NO
KEGIATAN
SIAPA
KAPAN
DIMANA
BAGAIMANA
Di lapangan upacara
Di lapangan upacara
Guru Piket
Di lapangan
Pramuka
Di lapangan dan di
ruangan
Di lapangan
1. Kepala Sekolah
Guru Piket
2. Guru Senior
- JUSMAITA, S.Pd
- DARMAWATI, A. Ma
- TETI YENI, S. Pd
3. Guru Olahraga
4. Penjaga Sekolah
(Urutan ini digunakan pada saat
krisis. Jika kepala sekolah tidak ada
maka komando diambil sesuai
dengan urutan diatas)
Di lapangan
NO
KEGIATAN
8. Melakukan Evakuasi
SIAPA
Semua warga sekolah
KAPAN
Setelah Gempa terjadi
(j + 7 menit)
DIMANA
Dari sekolah menuju
SDN 15 BATO
Penjaga Sekolah
PRAMUKA
PRAMUKA
9. Mendirikan tenda
Mendirikan posko informasi
PRAMUKA
Ditempat evakuasi
Setelah mendapatkan
Ditempat masinginformasi pengakhiran masing
landaan tsunami dari
BMKG yang
disampaikan oleh BPBD
Kota Pariaman atau
sumber lainnya yang
terpercaya
BAGAIMANA
Berlari dengan membawa TASIBAD (Tas Siaga Bencana Darurat) menuju
SDN 15 BATO ditetapkan oleh pihak sekolah
Mengamankan sekolah dan memastikan tidak ada warga sekolah yang
Tertinggal
Mendampingi korban luka-luka sampai ke tempat evakuasi
Mengamankan jalur evakuasi dengan berdiri disetiap titik-titik kemacetan
sepanjang jalur evakuasi
Melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tanggungjawab masingmasing dan setiap aktivitas terdokumentasi (secara tertulis)
Menunggu informasi selanjutnya dari pemerintah atau aparat yang
Berwenang
Jika kondisi sudah aman berdasarkan informasi yang diterima dari
pemerintah atau sumber lain yang terpercaya, semua warga sekolah bisa
kembali beraktivitas (kembali kesekolah atau sesuai dengan kebijakan
sekolah)
Kembali ke tempat masing-masing (perintah untuk beraktivitas kembali,
dikeluarkan oleh rantai komando) dengan menggunakan alat pengeras
suara (toa)
18
NO
KEGIATAN
SIAPA
KAPAN
DIMANA
BAGAIMANA
Di lapangan upacara
Di lapangan upacara
Guru piket
Di lapangan
Pramuka
Di lapangan dan di
ruangan
Di lapangan
Guru piket
NO
KEGIATAN
SIAPA
1. Kepala Sekolah
2. Guru Senior
- JUSMAITA, S.Pd
KAPAN
DIMANA
BAGAIMANA
Di lapangan
Jalur Evakuasi
Di SMA Pertiwi 1
- DARMAWATI, A. Ma
- TETI YENI, S. Pd
3. Guru Olahraga
4. Penjaga Sekolah
(Urutan ini digunakan pada saat
krisis. Jika kepala sekolah tidak ada
maka komando diambil sesuai
dengan urutan diatas)
8. Melakukan Evakuasi
Penjaga sekolah
PRAMUKA
PRAMUKA
Guru Piket
Pramuka
Guru yang ditunjuk
PMR
Rantai Komando
20