mencatat densitas elektron formasi. 1.Cara kerja -Sinar gamma yg dipancarkan oleh peralatan logging bertabrakan dg elektron-elektron dlm formasi shg partikel sinar gamma kehilangan energi (efek Compton Scattering). Sinar gamma yg terhambur dan mencapai detektor mrpk indikator densitas formasi. Jumlah Compton Scattering mrpk fungsi langsung dr jumlah elektron dan dpt dihubungkan dg densitas bulk (b) formasi. Direkam pd track 3, satuan gr/cc, skala 1,95 2,95. -Tipe log : FDC (Formation Density Compensated) LDL (Litho Density Log) 2. faktor pengaruh Borehole shallines mempengaruhi pengukuran jumlah sinyal hidrokarbon adanya hidrokarbon mengubah nilai f 3.penentuan D = (ma b) / (ma - f) D = porositas dr log densitas ma = densitas matriks b = densitas bulk (dibaca dr log) --densitas matriks porositas densitas fluida formasi f = densitas fluida (salt mud = 1,1, mud = 1, gas = 0,7) 4.manfaat Menentukan porositas Identifikasi mineral evaporit Deteksi zona gas Menentukan densitas hidrokarbon Evaluasi reservoir shally sand &litologi kompleks 2. Log Neutron Cara Kerja: Netron yg dipancarkan dr peralatan logging bertabrakan dg inti material dlm formasi shg netron kehilangan energi. Kehilangan energi maksimum akan terjadi pada saat netron bertabrakan dg atom Hidrogen krn massa kedua materi tsb hampir sama. Shg jumlah kehilangan energi maksimum mrpk fungsi dr konsentrasi Hidrogen. Krn dalam formasi porus, Hidrogen terkonsentrasi dlm pori yg terisi fluida, maka jumlah kehilangan energi berhubungan dg porositas formasi.
Direkam pd track 2 atau 3, skala 60 0
(dari kiri ke kanan). -Tipe log : SNP (Sidewall Neutron Porosity) 2 sumber + 2 detektor CNL (Compensated Neutron Log) 1 sumber + 2 detektor Pengaruh borehole size ,pressure mud cake, mud weight formation salinity, fluid type borehole salinity, shale borehole temperature Penentuan Nilai porositas direkam dlm apparent porosity batupasir, batugamping atau dolomit. Manfaat Mengukur konsentrasi ion Hidrogen dalam formasi. Dlm formasi bersih mengukur porositas yg diisi cairan. Log nuklir dengan sumber Americium dan Berylium. Dlm zona gas, harga porositas yg dicatat log Netron lebih rendah dr pd zona minyak atau zona air (gas effect). 3. Log sonic Cara kerja: -Sebuah transmitter (T) mengirim getaran suara. Perbedaan waktu kembali dari getaran suara pada kedua receiver (R1&R2), dimana terpisah 2 feet dapat diketahui. Transmitter kedua dan pasangannya akan mengukur parameter2 fisika secara berlawanan arah. Dengan merata2kan kedua pengukuran, pengaruh lubang bor saat lama perjalanan dihilangkan. -getaran suara yg pertama diterima receiver merupakan copressional (p - ) yang berjalan melalui formasi. Gelombang lain yaitu melewati formasi yg lebih lambat, (s-) wave and (p-) wave yg berjalan melalui mud dan alat logging, akan sampai kemudian. Initinya mengukur interval waktu lewat (t) dr suatu gelombang suara kompresional yg merambat melewati 1 ft formasi Lubang bor hrs diisi dg cairan utk menjamin transmisi suara dr alat logging ke dinding lubang bor. Ukuran lubang bor hrs tdk boleh 50% lebih besar dr pd ukuran bit. Lubang yg terlalu besar menyebabkan t yg terekam tdk akurat. Pengaruh
Kompaksi --Sifat elastisitas batuan akan
konstan jika tekanan pada batuan cukup besar Kandungan shale, Kehadiran serpih mempengaruhi t Rekahan Litologi Porositas Hidrokarbon, Kandungan hidrokarbon meningkatkan t Efek lubang bor Penentuan Persamaan Wyllie (1958) s = (tlog tma) / (tf - tma) s - porositas sonik tma interval waktu lewat matriks tlog - interval waktu lewat formasi tf - interval waktu lewat fluida (fresh mud = 189, salt mud = 185) t microsecond/ft, direkam pd track 2 atau 3 tma= interval transit time of the matrix (table 6 tf= interval transit time of the fluid in the well bore (fresh mud = 189; salt mud = 185) *Persamaan Wyllie (1958) hanya dpt diterapkan pada batupasir dan batugamping dg porositas intergranuler atau interkristalin. Pd batuan karbonat dg porositas sekunder (vug atau fracture) porositas yg tercatat < porositas sesungguhnya SPI (secondary porosity index) = s Manfaat mengukur interval waktu lewat (t) dr suatu gelombang suara kompresional yg merambat melewati 1 ft formasi 2. menentukan harga Rw
Metode dapetin harga Rw
Ro = F.Rw [1] F faktor formasi tergantung pada porositas batuan F = a/m [2] Ro = a/m.Rw m faktor sementasi a - tortuosity factor porositas F = 1/2 utk batugamping F = 0.81/2 utk batupasir terkonsolidasi F = 0.62/2.15 utk batupasir tdk terkonsolidasi 3. Formula ARCHI Sw = c/ x Rw/Rt or Sw = Ro/Rt c -- 1.0 utk batugamping -- 0.9 utk batupasir Ex: zona D Sw = Ro/Rt Sw = 0.4/4 = 0.32 Pada Zona D terdapat 32% air dan 68% minyak (zona produktif) Zona B Sw = c/ x Rw/Rt Karena harga Rw belum diketahui, Rw ditentukan dari zona air (Sw = 1) terdekat, yaitu Zona A. 1 = 0.9/0.35 x Rw/0.30 Rw = 1 . (0.35)2 . 0.3 / (0.9)2 Rw = 0.045 Ohm-m Sw pada Zona B. Sw = 0.9/0.07 x 0.045/8 Sw = 0.90 Pada Zona B terdapat 90% air dan 10% minyak (zona tight yang mengandung air). 4. interpretasi log SP or GR or Neutron or Resistivity or Sonic -AMAN-