Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Motor AC 1 Fasa
Motor AC 1 Fasa banyak digunakan pada peralatan rumah tangga listrik, misalnya
pompa air, mesin cuci, lemari es, mixer, kipas angin dan sebagainya.
Karena bentuknya yang sederhana dan harganya yang relatif murah motor induksi 1
fasa banyak dipakai untuk keperluan motor-motor kecil. Struktur motor induksi 1
fasa hampir sama dengan motor induksi 3 fasa. Motor AC 1 fasa berkapasitas kecil
ini sering dikenal dengan nama Fraction Horse Power Motor, dibuat dalam berbagai
macam type sesuai dengan kebutuhan. Motor ini bekerja pada arus bolak balik 1
fasa dengan frekuensi nominal.
Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan
sumber satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja
motor dua fasa, hal ini disebabkan karena pada lilitan statornya terdiri dari dua
lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu dan diantara keduanya mempunyai beda
fasa 90o Listrik. Dari kedua fluks yang ada pada lilitan stator tersebut maka
terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor dapat berputar. Ada beberapa
jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah:
a. Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)
b. Motor induksi AC 1 fasa motor kapasitor, terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
Jenis motor ini menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari
sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujungujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup.
Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main
winding) dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut
terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian
setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar
sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya motor
bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang
berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar
mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan
bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh
pemanasan arus yang melewatinya.
b.
Motor Kapasitor
Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada
motor ini di tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC
satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator,
compressor udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan kapasitor pada motor
terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor itu sendiri.
Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start
pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih
dipertajam.
Jenis kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain:
a.
b.
c.
Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mF 150 mF. Menurut hubungan
kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
2. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
3. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)
1)
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai
kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal,
secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk
memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor
kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan
sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan
besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan
kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan
resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya
itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga
motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal
maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor
bekerja hanya dengan lilitan utama.
Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:
Secara konstruksi rangkaian kelistrikan motor start kapasitor dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan
sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada
sirkuit jala-jala saat motor bekerja. Jenis motor ini banyak digunakan pada pompa
air satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi
diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih
besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor ini kopel awalnya kurang
bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan pompa air berbagai
merek banyak menggunakan jenis motor running kapasitor dengan kecepatan
mendekati 3000 rpm, untuk lebih jelasnya rangkaian kelistrikan motor running
kapasitor dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
3)
Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running
kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak
digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada
gambar di bawah ini:
c.
Motor Repulsi
Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan
kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai
hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama
dengan rotor motor DC (arus searah). Motor repulsi mempunyai sebuah belitan
stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor
yang dihubungkan ke sebuah komutator. Secara prinsip motor ini mempunyai
belitan stator sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai rotor seperti rotor
motor DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung
singkatkan.
Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan
dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada
rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit.
Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya
medan putar. Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari garis netral.
Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu kumparan stator,
yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.
Kecepatan motor dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke
kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan
kecepatan motor demikian pula terhadap momen kopel dari motor.
Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
1)
2)
Motor repulsi
3)
Prinsip kerja dari ketiga motor tersebut adalah sama hanya bedanya terletak pada
sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit diagram motor repulsi dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
1)
Dimana gerak mulanya seperti motor repulsion, bila tercapai kecepatan penuh,
kumparan rotor dihubungsingkatkan dengan menggunakan sakelar sentrifugal,
maka motor akan berubah menjadi motor rotor sangkar dengan kecepatan tetap.
2)
Motor repulse
Motor ini menggunakan rotor sangkar pada bagian bawah dari alur kumparan rotor
(rotor mempunyai dua tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor
type ini tidak dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama
dengan type motor repulsi.
Kopel mula motor repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar antara
300%-350% dari kopel beban penuh. Sedangkan arus start pada motor repulsi ini
jauh lebih mudah 30% - 40% dibandingkan dengan motor induksi satu fasa lainnya.
Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip antara 2,5 % 5 %.
Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran -5 HP pada kecepatan 1800 rpm dengan
kopel awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini sangat
baik. Motor beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping motor
mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan untuk beban yang
berat.
d.
Motor Universal
Motor universal adalah motor seri arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik
motor universal sama dengan motor seri arus searah (motor seri DC). Keuntungan
motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau
denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.
Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator
silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya
beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient
dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang
kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah
lagi. Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara
memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor.
Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor akan memberikan tegangan
masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai
dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah
dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan
variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai
dengan rumus dasar motor listrik. Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan
(impedansi medan) maka kecepatan motor dapat diatur. Kopel start motor universal
cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di bawah diperlihatkan
gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.
Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC
maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan
jangkar yang tidak jauh berbeda denganmotor DC umumnya. Motor jenis ini banyak
digunakan pada alat rumah tangga misalnya blender, mixer, mesin jahit dan
sebagainya.
e.
Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi
satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara
parallel dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub
(salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk
medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada
sepatu kutub tersebut.
Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil.
Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan
menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa
antara fluks kumparan utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan).
Kedua fluks tersebut berbeda nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks
lemah (dalam cincin) dan di superimpose fluks kuat (diluar cincin) sehingga
terdapat medan putar. Konstruksi motor shaded pole dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini:
Motor ini dibuat dengan ukuran motor fraction horse power dan digunakan untuk
bermacam-macam kebutuhan seperti kipas angina 2 kecepatan, hair drayer, blower
dan sebagainya. Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja
pada tegangan AC