DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WATUMALANG
Jl. Kyai Jebeng Lintang Welahan Watumalang
Email : pusk.watumalang @gmail .com
WATUMALANG - WONOSOBO
56352
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WATUMALANG
NOMOR : C / VIII/SK/
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN RUANG BERSALIN
KEPALA PUSKESMAS WATUMALANG
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di
: Watumalang
Pada tanggal
: 30 April 2015
KEPALA PUSKESMAS WATUMALANG,
dr.Hermawan Christiantoro
NIP. 19670504 200801 1 020
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
II.
Latar Belakang
Tujuan Pedoman
Sasaran Pedoman
Ruang Lingkup Pelayanan
Batasan Operasional Sumber Daya Manusia
STANDAR KETENAGAAN
A. KualifikasiSumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
III.
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang Bersalin
B. Standar Fasilitas
IV.
V.
LOGISTIK
VI.
KESELAMATAN PASIEN
VII
KESELAMATAN KERJA
VIII.
PENGENDALIAN MUTU
IX.
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan.Setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan secara mandiri berhak menentukan sendiri pelayanan
kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Di sisi lain, setiap orang mempunyai kewajiban untuk ikut mewujudkan, mempertahankan
dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, termasuk kewajiban
berperilaku sehat, menjaga dan meningkatkan derajad kesehatan orang lain
Dari analisa penyebab kematian Ibu hasil sensus penduduk 2010 menunjukan
bahwa 90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan,
dengan penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi dalam Kehamilan (32%);
komplikasi puerperum (31%); perdarahan Post partum (20%); abortus (4%);
perdarahan Ante Partum (3%); partus macet/lama (1%); kelainan amnion (2%); lain
lain (7%), sedangkan menurut data rutin 35% kematian ibu adalah perdarahan, 22%
karena hipertensi, 5% partus lama, 5% infeksi , 1% abortus
Keselamatan nyawa ibu hamil, bersalin dan nifas sangat dipengaruhi oleh
aksesnya setiap saat terhadap pelayanan kebidanan yang berkualitas, terutama karena
setiap kehamilan dan persalinan mempunyai resiko mengalami komplikasi yang
mengancam jiwa.
Pelayanan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas sangat penting
dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan sedemikian rupa sehingga setiap
ibu hamil dan bersalin yang mengalami komplikasi mempunyai akses ke pelayanan
kesehatan berkualitas secara tepat waktu dan tepat guna.
Pelayanan berkesinambungan sangat penting pada periode proses persalinan
dan dalam 24 jam pertama pasca-salin oleh karena di dalam waktu yang sangat
pendek tersebut sebagian besar kematian ibu terjadi. Hasil pelayanan kesehatan yang
optimal sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan.Untuk tercapainya pelayanan
kesehatan yang berkualitas diperlukan adanya pedoman dalam pelaksanannya.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di unit kerja Ruang Bersalin di
Puskesmas Watumalang
2. Tujuan Khusus
Rangkaian Pedoman Pelayanan Ruang Kamar Bersalin ini diharapkan
dapat menjadi pedoman bagi petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Watumalang
Hipertensi Gestasional
Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan
menghilang setelah persalinan
Pre-eklamsia berat:
Proteinuria 3+
Eklampsia
Kejang
Malposisi
Posisi abnormal verteks kepala janin (dengan ubun-ubun kecil sebagai
penanda) terhadap panggul ibu.
Malpresentasi
Malpresentasi meliputi semua presentasi selain vertex
Kala I lama
1. Fase laten memanjang
Jika ibu masuk perawatan pada saat persalinan berada pada fase laten
pembukaan 3 cm dan tetap dalam fase laten selama delapan jam
berikutnya,berarti kemajuannya abnormal.
2. Fase aktif memanjang
Jika pembukaan servik pada partograf menunjukkan ke sebelah kanan
menjauhi garis waspada.
Kala II lama
Apabila ditemukan persalinan dengan tidak ada kemajuan penurunan bagian
terendah janin pada persalinan kala II. Dengan batasan waktu maksimal 2 jam untuk
nulipara dan 1 jam untuk multipara, mka segera dilaksanakan rujukan persalinan ke
rumah sakit.
Perdarahan Pascasalin
(HPP/ Hemorargia Postpartum)
Definisi
Perdarahan pascasalin primer terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan,
sementara perdarahan pascasalin sekunder adalah perdarahan pervaginam yang lebih
banyak dari normal antara 24 jam hingga 12 minggusetelah persalinan.
Diagnosis
Perdarahan pascasalin adalah perdarahan >500 ml setelah bayi lahir atau
yang berpotensi mempengaruhi hemodinamik ibu.
Penyebab Perdarahan Pascasalin
Penyebab Gejala dan tanda yang harus dipikirkan
Atonia uteri
Retensio plasenta
Plasenta belum dilahirkan dalam 30 menit setelah kelahiran bayi
Sisa plasenta
Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap
Perdarahan dapat muncul 6-10 hari pascasalin disertai subinvolusi uterus
Robekan jalan lahir
Perdarahan segera
Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
Ruptura uteri
Perdarahan segeraa (perdarahan intraabdominal dan/atau pervaginam)
Nyeri perut yang hebat
Kontraksi yang hilang
Inversio uteri
Fundus uteri tidak teraba pada palpasi abdomen
Lumen vagina terisi massa
Nyeri ringan atau berat
Gangguan pembekuan
Perdarahan tidak berhenti, encer, tidak terlihat darah gumpalan darah
Kegagalan terbentuknya gumpalan pada uji pembekuan darah sederhana
Terdapat faktor predisposisi:
Solusio plasenta
Kematian janin dalam uterus
Eklampsia
Emboli air ketuban
Syok
Syok adalah suatu kondisi di mana terjadi kegagalan pada sistem sirkulasi untuk
mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital.
Diagnosis
Persalinan Preterm
Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37
minggu.
Kehamilan Lewat Waktu
WHO mendefinisikan kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan usia 42
minggu penuh (294 hari) terhitung sejak hari pertama haid terakhir. Namun
penelitian terkini menganjurkan tatalaksana lebih awal
Gawat Janin
Denyut jantung janin (DJJ) abnormal
DJJ < 100x/menit DI LUAR kontraksi
DJJ > 160x/menit dan ibu tidak mengalami takikardi
DJJ ireguler: kadang-kadang ditemukan DJJ > 160x/menit tetapi
disertai takikardi ibu.
Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan atau dimulainya tanda inpartu
Asfiksia Neonatorum
Asfiksia pada BBL adalah kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada
saat lahir atau beberapa saat setelah lahir
BBLR
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa gestasi.Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam
1 jam setelah lahir
3. Persalinan dengan penyulit non obstetri seperti
TBC,Jantung,Asma,Hepatitis ,PMS dll. Maka dilakukan pelayanan pra
rujukan dan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
BAB.II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Pertolongan Persalinan di Puskesmas Watumalang dilakukan oleh dokter dan
bidan terlatih yang bertanggung jawab pada tugas sift jaga hari tersebut
dengan kompetensi minimal APN.
Standar kompetensi penolong persalinan :
No
Jenis tenaga
1.
2.
Pendidikan
Dokter Umum
Bidan
S1 Kedokteran
D3 Kebidanan
Pelatihan
Pengalaman
APN
kerja
2th
Nama
Pendidikan
1.
Dr. Hermawan Ch S1
Pelatihan
Pengalaman
Keterangan
kerja
-
Penanggung
Nurdiani
Kedokteran
D4
APN
23 tahun
3.
Azizah R
Kebidanan
D4
APN
22 tahun
4.
Desti K
Kebidanan
D4
APN
22 tahun
5.
Rina R
Kebidanan
D4
APN
10 tahun
Sri Wuryanti
Kebidanan
D4
APN
21 tahun
7.
Nur Alfiah
kebidanan
D4
APN
20 tahun
8.
Ika Siptin
Kebidanan
D3
APN
11 tahun
9.
Sri Lestari
Kebidanan
D3
APN
9 tahun
Maryani
Kebidanan
D3
APN
9 tahun
Rofikoh
Kebidanan
D3
APN
5 tahun
2.
6.
10.
11.
jawab
12.
Endah Lestari
Kebidanan
D3
APN
19 tahun
13.
Endah Sari
Kebidanan
D3
APN
11 tahun
Verina Pia
Kebidanan
D3
APN
5 tahun
15.
Ika Puspita
Kebidanan
D3
APN
8 tahun
16.
Tri Sulis
Kebidanan
D3
APN
9 tahun
17.
Sri Asiyah
Kebidanan
D1
APN
20 tahun
Asisten
Khuzaenah
Kebidanan
D1
APN
25 tahun
Asisten
19.
Erni Rochani
Kebidanan
D3
6 bulan
Asisten
20.
Sri Wahyuni
Kebidanan
D3
APN
6 bulan
Asisten
14.
18.
Kebidanan
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Untuk melayani persalinan di Ruang Bersalin Puskesmas Watumalang,saat ini
ada 1 orang dokter, dan 19 orang bidan. Sift pagi terdiri dari 3 orang, sift sore 2
orang ,sift malam 2 orang.
C. JADWAL KEGIATAN,TERMASUK PENGATURAN JAGA RAWAT INAP
Pelayanan persalinan di Puskesmas Watumalang buka selama 24 jam per hari.
Pengaturan jadwal piket pelaksana setiap bulan sekali.Jadwal dibuat oleh bidan
yang ditunjuk dan jadwal diketahui serta disetujui oleh kepala Puskesmas
Watumalang.
BAB.III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
Ruang Observasi
KM
KM
KM
Ruang Bersalin
B. STANDAR FASILITAS
Fasilitas Ruang
Terdiri dari satu ruang bersalin yang didalamnya terdapat KM/WC dengan
ventilasi dan pegangan pasien Fasilitas sarana dan prasarana mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahu 2015.Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan no.75 tahu 2015, standar peralatan di Ruang Bersalin adalah sebagai
berikut :
Jumlah
Perlengkap
No Jenis Peralatan
Minumal
an di
puskesmas
1.
Peralatan
3 buah
Keterangan
2.
3 buah
3.
kecil
Bak instrumen tertutup
3 buah
4.
5.
6.
Medium
Doppler
Doyeri Probe Lengkung
Endotracheal Tube
1 buah
1 buah
3 buah
7.
Dewasa 2,5
Endotracheal Tube
3 buah
8.
Dewasa 3
Endotracheal Tube
3 buah
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Dewasa 4
Gunting Benang
Gunting Episiotomi
Gunting Iris Lengkung
Gunting Operasi Lurus
Gunting Tali Pusat
Klem Fenster/Klem
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
Ovum
15. Klem Kasa (Korentang)
16. Klem Kelly/Klem
3 buah
3 buah
Kocher Lurus
17. Klem Linen Backhauss
18. Klem Mosquito Halsted
3 buah
3 buah
Lengkung
19. Klem Mosquito Halsted
3 buah
Lurus
20. Klem Pemasang Klip
3 buah
Hegenbarth
21. Lampu Periksa Halogen
22. Masker Oksigen +
1 buah
2 buah
23.
24.
25.
26.
2 buah
3 buah
1 buah
3 buah
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
(Sirurgis)
Pinset Jaringan Semken
Pinset Kasa (Anatomis)
Resusitator Dewasa
Retraktor Finsen Tajam
Setengah Kocher
Skalpel No. 3
Skalpel No. 4
Spekulum (Sims) Besar
Spekulum (Sims) Kecil
3 buah
3 buah
1 set
1 buah
3 buah
3 buah
3 buah
5 buah
5 buah
5 buah
Medium
37. Spekulum Cocor Bebek
5 buah
Grave Besar
38. Spekulum Cocor Bebek
5 buah
Grave Kecil
39. Spekulum Cocor Bebek
5 buah
Grave Medium
40. Standar infus
41. Stetoskop Dewasa
42. Stetoskop Janin/
1 buah
1 buah
1 buah
Fetoscope
43. Stilet untuk
1 buah
Pemasangan ETT
44. Tabung Oksigen dan
1 set
Regulator
45. Tempat Klem Kasa
2 buah
(Korentang)
46. Tempat Tidur Periksa
1 set
(examination bed)
47. Tempat Tidur untuk
1 set
Persalinan
48. Tensimeter dewasa
49. Termometer Dewasa
III. Set Resusitasi Bayi
1. Baby Suction Pump
2.
3.
4.
5.
6.
portable
Endotracheal Tube 2,5
Endotracheal Tube 3
Endotracheal Tube 3,5
Endotracheal Tube 4
Infant T piece
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
resuscitator dengan
7.
8.
PEEP
Infant T piece System
Laringoskop Neonatus
1 buah
1 set
9.
1 set
Pemanas (Infant
Radiant Warmer)
10. Oxygen Concentrator
11. Penghisap Lendir
DeLee (neonatus)
1 buah
1 buah
1 buah
Lendir Elektrik
13. Stetoskop Duplex
1 buah
Neonatus
IV. BAHAN HABIS PAKAI
1. Alkohol
2. Benang Chromic Catgut
3. Desinfektan
4. Gelang Bayi
5. Infus Set Dewasa
6. Infus Set dengan Wing
Needle untuk Anak dan
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Lendir Dewasa 10
17. Kateter Penghisap
Lendir Dewasa 8
18. Nasogastric Tube
Dewasa
19. Nasogastric Tube
20.
21.
22.
23.
Dewasa 5
Pembalut
Pengikat tali pusat
Plester Non Woven
Sabun Cair untuk Cuci
Tangan
24. Sarung Tangan
25. Sarung Tangan Panjang
(Manual Plasenta)
26. Sarung Tangan Steril
27. Spuit disposable (steril)
20 ml
28. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 1 ml
29. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 10 ml
30. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 3 ml
31. Spuit/Disposable
Syringe (steril) 5 ml
32. Three-way Stopcock
(steril)
1.
Formulir Informed
Sesuai
2.
Consent
Formulir dan Surat
Kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
kebutuhan pelayanan
yang diberikan
Formulir Laporan
Sesuai
4.
Formulir Partograf
kebutuhan
Sesuai
5.
Formulir
kebutuhan
Sesuai
6.
7.
Formulir Surat
Kebutuhan
Sesuai
8.
Kelahiran
Formulir Surat
kebutuhan
Sesuai
9.
Kematian
Formulir Surat
kebutuhan
Sesuai
Keterangan Cuti
kebutuhan
3.
Bersalin
I. Set Perawatan Pasca Persalinan
1. ARI Timer
1 buah
2. Boks Bayi
1 buah
3. Sphygmomanometer
1 buah
4.
5.
6.
Dewasa
Standar infus
Stetoskop Anak
Tabung Oksigen dan
Regulator
7. Tempat Tidur Dewasa
8. Termometer Anak
9. Termometer Dewasa
10. Timbangan Bayi
II. Bahan Habis Pakai
1 buah
1 buah
1 buah
1 set
1 buah
1 buah
1 buah
1.
2.
3.
2 set
2 buah
Sesuai
4.
Kasa Steril
Kebutuhan
Sesuai
5.
Kebutuhan
Sesuai
6.
Kateter intravena 16 G
Kebutuhan
Sesuai
Kateter intravena 18 G
Kebutuhan
Sesuai
8.
Kateter Intravena 20 G
Kebutuhan
Sesuai
9.
Kateter Penghisap
Kebutuhan
2 buah
7.
Lendir Dewasa 10
10. Kateter Penghisap
2 buah
Lendir Dewasa 8
11. Sarung Tangan
Sesuai
Kebutuhan
Sesuai
Kebutuhan
5 buah
20 ml
14. Spuit/Disposable
5 buah
Syringe (steril) 1 ml
15. Spuit/Disposable
5 buah
Syringe (steril) 10 ml
16. Spuit/Disposable
5 buah
Syringe (steril) 3 ml
17. Spuit/Disposable
5 buah
1.
2.
3.
Syringe (steril) 5 ml
Bantal
Baskom Kecil
Handuk Pembungkus
1 buah
1 buah
Sesuai
4.
Neonatus
Kantong Metode
Kebutuhan
1 set
neonatus
Kasur
Kotak Penyimpan
1 buah
1 buah
7.
Jarum Bekas
Lemari Obat
1 buah
8.
9.
10.
11.
12.
Lemari Alat
Lemari Kecil Pasien
Perlak
Pispot
Pompa Payudara untuk
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
13.
14.
15.
16.
17.
ASI
Sarung Bantal
Selimut Bayi
Selimut Dewasa
Seprei
Set Tumbuh Kembang
2 buah
2 buah
2 buah
2 buah
1 buah
Anak
18. Sikat untuk
1 buah
Membersihkan
Peralatan
19. Tempat Sampah
2 buah
Tertutup yang
dilengkapi dengan
injakan pembuka
penutup
20. Toples Kapas / Kasa
2 buah
Steril
21. Tromol Kasa / Kain
2 buah
Steril
22. Waskom Bengkok Kecil
IV.Meubelair
1. Kursi Kerja
2. Lemari Arsip
3. Meja Tulis biro
V. Pencatatan & Pelaporan
1. Buku Register
2 buah
3 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2.
Pelayanan
Formulir lain sesuai
Sesuai
3.
kebutuhan pelayanan
Rekam Medik Pasien
kebutuhan
Sesuai
kebutuhan
V. Perlengkapan
1.
Lemari Alat
1 buah
2.
Lemari Obat
1 buah
3.
Mangkok Iodin
1 buah
4.
1 buah
5.
1 buah
6.
Pisau Pencukur
1 buah
7.
Timbangan bayi
1 buah
8.
Timbangan Dewasa
1 buah
9.
Tromol Kasa
1 buah
10.
Waskom Bengkok
Ukuran 30 cm
1 buah
11.
Waskom Bengkok
Ukuran 23 cm
1 buah
VI. Meubelair
1.
Kursi Kerja
3 buah
2.
Lemari Arsip
1 buah
3.
1 buah
BAB.IV.
TATALAKSANA PELAYANAN
1. Petugas melaksanakan pelayanan dengan optimal, sesuai dengan kondisi
pasien dengan menggunakan fasilitas yang tersedia.
2. Petugas melaksanakan kegiatan pelayanan kebidanan secara profesional dan
berdasarkan prosedur dan etika profesi.
3. Petugas melaksanakan KIE.
4. Petugas melaksanakan fungsi sebagai penanggungjawab persalinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
5. Petugas melakukan analisa, telaah dan evaluasi kegiatan demi meningkatkan
mutu pelayanan.
BAB.V
LOGISTIK
Setiap pemakaian obat dan BHP dicatat dalam buku LPLPO Ruang Bersalin.
Obat dan BHP di lakukan inventaris setiap bulan sekali.Obat yang habis stoknya
dimintakan kembali kepada petugas farmasi /apotik dengan menggunakan buku Bon
Obat Ruang Bersalin
Setiap kebutuhan barang perlengkapan / meubelair ruang bersalin dimintakan
kepada Koordinator UKP untuk selanjutnya dimintakan kepada bendahara barang
Puskesmas.
BAB VI.
KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien selalu diutamakan dengan melaporkan setiap Kejadian
Tidak diinginkan,Kejadian Nyaris celaka,dan kejadian potensial cedera yang
ditemukan
oleh
petugas.
KTD,KNC,KPC,
segera
dilaporkan
kepada
Tim
BAB.VII
KESELAMATAN KERJA
Pertolongan persalinan beresiko terjadinya penularan penyakit dari pasien
kepada petugas kesehatan.Hal tersebut terjadi melalui cairan tubuh seperti darah,air
ketuban, dan ASI.
Untuk menghindari kecelakaan kerja, setiap pelayanan yang dilaksanakan
mengacu pada prosedur yang berlaku.
Setiap petugas wajib melaksanakan prosedur pencegahan infeksi dan
memakai APD sesuai standar yang berlaku.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin sesuai SOP yang berlaku dalam
rangka meningkatkan mutu playanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan.
Pengendalian mutu dilaksanakan dengan memberikan kuesioner kepada pasien yang
dilayani di ruang bersalin.
Kuesioner di rekap dan dicatat dalam buku, dan dibahas dalam pertemuan
petugas ruang bersalin untuk dilaporkan,dan ditindak lanjuti.
Pencatatan indikator mutu dilaksanakan dalam format yang berlaku dan dilaporkan
kepada Koordinator UKP Puskesmas
BAB IX
PENUTUP
Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin merupakan salah satu jenis pelayanan
yang dilaksanakan di Puskesmas Watumalang.
Untuk menjaga pelayanan di Ruang Bersalin berjalan dengan baik,diperlukan
pedoman sebagai acuan pelaksanaan kegiatan , sampai evaluasi yang terenncana dan
terprogram dengan baik sesuai dengan Pedoman Pelayanan di Ruang Bersalin yang
telah dibuat.