Pasien yang bernama Tn.S berusia 35 tahun datang kerumah sakit yang diantarkan oleh
istrinya. Pasien mengatakan bahwa setiap pagi hari setelah bangun tidur pasien sering merasa
nyeri pada perut bagian sebelah kirinya. Rasa nyerinya itu seperti diremas-remas serta terasa
panas. Rasa nyerinya berada di skala 7 dari skala nyeri 0-10 menurut Bourbanis. Pasien
mengatakan merasa lebih baik jika dibuat berbaring. Pasien juga mengeluh mual dan muntah
yang membuat nafsu makan pasien menurun. Pasien mengatakan akhir-akhir ini makan nya
tidak teratur hanya 1-2 x sehari dan tidak mempunyai pantangan terhadap makanan. Pasien
mengatakan keluhan ini terjadi hampir seminggu sampai akhirnya dia dibawa ke IGD RSI
Sultan Agung pada tanggal 28 September 2012 pukul 21.00 WIB. Keluarga pasien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti Diabetes
Mellitus dan Hipertensi serta penyakit menular seperti Hepatitis dan TBC.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
Jenis Kelamin
Laki-laki
Umur
35 tahun
Agama
Islam
Suku/bangsa
Indonesia
Pendidikan
SMA
Pekerjaan
Swasta
Alamat
Nama
Ny. N
Umur
33 tahun
Jenis Kelamin
Perempuan
2. Penanggung Jawab
Agama
Islam
Pekerjaan
Hubungan dengan px :
Istri
Alamat
3. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri perut.
b) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan bahwa setiap pagi hari setelah bangun tidur pasien sering
merasa nyeri pada perut bagian sebelah kirinya. Rasa nyerinya itu seperti
diremas-remas serta terasa panas. Rasa nyerinya berada di skala 7 dari skala
nyeri 0-10 menurut Bourbanis. Menurut Bourbanis skala 7 menggambarkan
nyeri berat terkontrol dimana terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi
respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan nyeri tetapi tidak dapat
mendiskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan
distraksi.Pasien mengatakan merasa lebih baik jika dibuat berbaring.Pasien
juga mengeluh mual dan muntah yang membuat nafsu makan pasien menurun.
Pasien mengatakan keluhan ini terjadi hampir seminggu sampai akhirnya dia
dibawa ke IGD RSI Sultan Agung pada tanggal 28 September 2012 pukul
21.00 WIB.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa pernah dirawat di RSI Sultan Agung dengan
penyakit yang sama (gastritis) pada tanggal 5 April 2009, dan diberi obat
Antasida.
d) Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti
Diabetes Mellitus dan Hipertensi serta penyakit menular seperti Hepatitis dan
TBC.
Di Rumah
b. Eliminasi
Di Rumah
selama
Di Rumah
d. Aktifitas Fisik
Di Rumah
Pasien
dapat
melakukan
alat bantu.
Di Rumah Sakit
Pasien
mengatakan
bisa
Di Rumah
5. Data Psikososial
a) Status Emosi
Emosi pasien stabil
b) Konsep Diri
Body Image
rumah.
Role
Identity
RR
: 20 x/menit
d. Kepala
Kulit Kepala : Bersih tidak ada lesi, tidak ada tumor, rambut warna hitam,
e.
f.
g.
h.
i.
pembengkakan gusi.
j. Leher
Tidak terdapat pembesaran tiroid.
Bentuk simetris
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Suara jantung pekak, suara paru sonor
Bunyi paru vesikuler, bunyi jantung normal (1,2)
Simetris, datar
Ada nyeri tekan terhadap abdomen (ulu hati)
Timpani
Bising usus 8x/menit
:
tidak oedem.
n. Genetalia
Tidak terpasang kateter.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No
1
Jenis Pemeriksaan
Hemoglobin (HGB)
Hasil
14,3 g/dl
Normal
L: 14-17, P: 12-16
Satuan
g/dl
Leukosit (WBC)
9,51/mm
Dewasa: 4.000-10.000
/ml
Eritrosit (RBC)
5,39.106 m/l
3,50 5,50
m/l
Hemotokrit (HCT)
42,8%
37,0 50,0
5.
MCV (Volume
79,4 fl
(80,0 50,0)
Fl
Korpuskular rerata)
6.
MCH
26,5 pg
27,0 100,0
Pg
7.
MCHC
33,0 g/dm
32,0 31,0
g/dm
8.
RDW
12,9%
1,5 36,0
9.
PLT
207 . 103m/l
150 450
m/l
10
MPV
7,0 fl
7,0 11,0
fl
11
PDW
16,1
15,0 17,0
: Tn. S
: 35 tahun
No.Reg
Ruang
: 101.8680
: Bougenvile
PENGKAJIAN
29 September 2012
ETIOLOGI
MASALAH
Peradangan pada Gangguan
rasa
DS :
dinding
DO :
1. Diagnosa medis dari Tn.S
adalah gastritis.
2. Skala nyeri klien 7 dari
skala (0-10).
3. Nyeri tekan pada daerah ulu
2.
dan muntah.
2. Tn.S mengatakan kalau
kebutuhan tubuh.
pola
DS:
Kurang aktivitas
1. Tn.S
mengatakan
di
Konstipasi
DS:
Kurang informasi
1. Tn.S
mengatakan
hal
Kurang
pengetahuan
adalah
tampak
bingung
terhadap penyakitnya.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama
: Tn. S
No.Reg
: 101.8680
Umur
: 35 tahun
Ruang
: Bougenvile
NO.
1.
TGL/JAM
29 September 2012
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman (Nyeri dengan skala 7 dari
rentang skala (0-10)) berhubungan peradangan pada
dinding mukosa lambung (gaster).
DS :
1. Tn. S mengatakan kalau daerah ulu hatinya terasa
panas dan terbakar
2. Tn.S mengatakan kalau nyerinya hilang timbul jika
epigastrium di tekan
3. Tn.S mengeluh sering merasa mual dan muntah
DO :
1.
2.
3.
29 September 2012
DS :
1. Tn.S mengatakan sering merasa mual dan muntah.
2. Tn.S mengatakan kalau dia hilang selera makan.
3. Tn.S mengatakan sering merasa kenyang.
DO :
2. Diagnosa Medis dari Tn.S adalah Gastritis.
3. Tn.S tampak lemah dan tidak berenergi.
4. Kesadaran Tn.S Composmentis.
3
29 September 2012
DS:
1.
2.
DO:
1. Palpasi abdomen : teraba keras di perut sebelah kiri
29 September 2012
bawah.
2. Auskultasi pada abdomen: peristaltik 4x/mnt.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi
DS:
Tn.S
mengatakan
hal
yang
dipikirkan
terhadap
Nama
: Tn. S
No.Reg
101.8680
Umur
Ruang
Bougenvile
NO
TGL/JAM
.
1.
35 tahun
DIAGNOSA
TUJUAN/
KEPERAWATAN
KRITERIA
RASIONAL
HASIL
rasa Rasa
Nyeri 1. Catat keluhan 1. Nyeri tidak selalu
29
Gangguan
Septembe
nyaman
r 2012
berhubungan
dengan
(Nyeri) klien
peradangan
dinding
INTERVENSI
nyeri,
berkurang
termasuk
harus
dengan
lokasi,
dibandingkan
lamanya,
dengan
gejala
intensitas
nyeri
pasien
tidak
pada ada
mukosa peradangan
lambung (gaster)
atau
iritasi
pada
mukosa
lambung Tn.S
dalam waktu 2
x
24
jam
dengan
Kriteria:
1. Skala Nyeri
Tn.S
berkurang.
2. Tn.S tidak
merasa
(skala 0-10)
2. Kaji
ulang
faktor
sebelumnya,
dimana
yang
membantu
meningkatkan
mendiagnosa
atau
etiologi
menurunkan
perdarahan
nyeri.
3. Berikan
komplikasi.
2. Membantu dalam
tapi
membuat diagnosa
sering sesuai
dan
indikasi untuk
pasien.
3.
nyeri pada
4. Bantu latihan
epigastrium
rentang gerak
(uluhati).
aktif /pasif.
3. Tn.S tidak
5. Berikan
meringis
perawatan
(tidak nyeri
oral
sering
tekan
dan tindakan
abdomen).
kenyamanan
(pijatan
punggung,
dan
terjadinya
makanan
sedikit
dapat
kebutuhan
terapi.
Makanan
mempunyai
efek
penetralisir asam,
juga
menghancurkan
kandungan gaster.
Makan
sedikit
mencegah distensi
dan
haluaran
gastrin.
4. Menurunkan
perubahan
kekakuan
sendi,
posisi).
meminimalkan
nyeri
Kolaborasi:
1. Berikan obat
tertahanya
sekret
mulut
sesuai
indikasi, misal
: Antasida.
2. Antikolinergi
k
ketidaknyamanan.
5. Napas bau karena
(misal:
menimbulkan tak
nafsu makan dan
dapat
meningkatkan
belladonna,
mual.
Gingivitis
atropin)
1. Menurunkan
keasaman
dengan
atau
gaster
absorbsi
dengan
menetralisir kimia
2. Diberikan
pada
waktu tidur untuk
menurunkan
motilitas
gaster,menekan
produksi
asam,
memperlambat
pengosongan
gaster,
dan
menghilangkan
2
Gangguan
makan:
dari
pola Pola
nyeri nokturnal.
Makan 1. Timbang berat 1. Mengevaluasi
kurang dari
Tn.S
tubuh
cukup
berhubungan
memenuhi
dengan
kebutuhan
dalam
waktu 2 x 24
jam
dengan
kriteria:
badan
sesuai
indikasi.
2. Aukultasi
mengubah
makanan
dan
dalam waktu
sering
1. Klien tidak
dan teratur.
mual
4. Tentukan
2. Klien tidak
makanan yang
merasa
Tidak
nyeri akibat
membentuk
gastritis
gas.
atau iritasi 5. Berikan
dari mukosa
perawatan
lambung.
oral
dan
teratur
termasuk
minyak untuk
bibir.
respon
untuk
makan
atau
berkembangnya
komplikasi.
3. Meningkatkan
proses pencernaan
dan
toleransi
pasien
terhadap
nutrisi
yang
diberikan
dan
dapat
teratur,
sering
pemberian nutrisi.
2. Membantu dalam
menentukan
dalam jumlah
yang
atau
kebutuhan
bising usus.
3. Berikan
kecil
keefektifan
meningkatkan
kerjasama
pasien
saat makan.
4. Dapat
mempengaruhi
nafsu
makan/pencernaan
dan
membatasi
masukan nutrisi
5. Mencegah
ketidaknyamanan
karena
mulut
yang
disebabkan
oleh
pembatasan
cairan.
3
Konstipasi
berhubungan
lancar dengan
dengan
kurang bisa
aktivitas
baring setiap
2 jam sekali.
2. Anjurkan
melakukan
(banyak gerak)
ditempat tidur
dalam waktu 2
24
jam
dengan
kriteria:
1. .Feses lunak
(normal).
2. Mudah
proses
untuk minum
banyak (10-12
gelas).
3. Anjurkan
pada
merangsang
gerakan
untuk mencairkan
feses.
3. Serat
sangat
berfungsi
klien
untuk
melancarkan
untuk makan
proses
tinggi
serat
(pepaya).
4. Kolaborasi
pemberian
obat laksatif.
defekasi.
4.
bisa
aktivitas
peristaltik.
klien 2. Banyak
minum
pada
aktivitas
alih 1. Banyak
defekasi
melunakan
konsistensi feses.
4. Untuk
melancarkan
proses defekasi.
Kurang
Tn.S
pengetahuan
mengetahui
pengetahuan
sampai
berhubungan
masalah yang
tentang
pengetahuan klien
dengan
informasi
1. Kaji
kurang dia
alami
dengan
memberikan
penyakitnya.
2. Berikan
pendidikan
kesehatan
informasi
tentang
terhadap
masalah
Tn.S
dari
dalam
waktu 1 x 24
jam dengan
kriteria:
mana
sehingga
memudahkan
untuk memberikan
penyuluhan.
2. Untuk menambah
penyakitnya.
informasi.
3. Motivasi klien 3. Untuk menambah
untuk
semangat
dan
melakukan
harapanya
klien
anjuran dalam
mau
pendidikan
melakukan
1. Tn.S
tahu
tentang
penyakit
dan
tidak
salah
persepsi.
2. Tn.S tidak
bingung
terhadap
masalah
kesehatan
yang
dialami.
kesehatan.
4. Beri
kesempatan
untuk
klien
bertanya
tentang
penyakitnya.
kesehatan.
4. Untuk menambah
pengetahuan klien.