C05mn Abstract
C05mn Abstract
)
SEBAGAI SUMBER KALSIUM DENGAN METODE
HIDROLISIS PROTEIN
Oleh :
Muhammad Nabil
C03400041
RINGKASAN
MUHAMMAD NABIL. C03400041. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna
(Thunnus sp.) sebagai Sumber Kalsium dengan Metode Hidrolisis Protein.
Dibimbing oleh WINI TRILAKSANI dan ELLA SALAMAH
Tulang ikan tuna merupakan limbah hasil pengolahan ikan yang kaya akan
kandungan kalsium, fosfor dan selenium. Pemanfaatan tulang tuna sebagai sumber
kalsium pangan merupakan salah satu upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan
kalsium pangan sekaligus menambah nilai ekonomis limbah tulang ikan tuna.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan tepung tulang ikan tuna
berkalsium tinggi serta mempelajari pengaruh waktu autoklafing dan frekuensi
perebusan pada proses hidrolisis protein dalam pembuatan tepung tulang.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu faktor waktu autoklafing (1, 2 dan 3
jam) dan frekuensi perebusan (1, 2 dan 3 kali). Periode waktu dan suhu perebusan
yang digunakan adalah 30 menit pada suhu 100 oC.
Perlakuan waktu autoklafing dan frekuensi perebusan berpengaruh
terhadap penurunan rendemen, kadar air, lemak, protein dan pH tepung tulang
ikan, sedangkan kadar abu, derajat putih, kalsium dan fosfor tepung cenderung
meningkat akibat adanya perlakuan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
perlakuan waktu autoklafing berpengaruh nyata terhadap perubahan kadar air,
abu, lemak, protein, derajat putih dan rendemen. Perlakuan perebusan hanya
berpengaruh nyata pada rendemen, kadar abu dan derajat putih. Pengaruh
interaksi kedua perlakuan hanya berbeda nyata pada rendemen, kadar abu dan
derajat putih.
Tepung tulang ikan yang dihasilkan dalam penelitian ini mengandung
kadar air sebesar 5,60 - 8,30 %, abu 77,54 84,22 % bb, protein 0,48 1,29 % bb
dan lemak 1,7 - 4,13 % bb. Kadar kalsium dan fosfor yang dihasilkan berturutturut sebesar 23,72 39,24 % dan 11,34 14,25 %. Rendemen yang dihasilkan
sebesar 13,28 28,85 %. Nilai beberapa parameter fisik tepung tulang yang
dihasilkan yaitu derajat putih 59,3 74,8 %, densitas kamba 7,42 9,42 g/ml, pH
7,03 7,22 dan daya serap air 14 14,7 %. Kemudahan melarut tepung sangat
rendah, yaitu antara 0 4,45 % pada menit ke 15, sedangkan pada menit ke 180
nilai kelarutan yang diperoleh mencapai 8, 56 - 36,67 %.
Nilai bioavailabilitas kalsium secara in vitro yang dihasilkan tepung
tulang ikan sebesar 0,86 %. Nilai penyerapan ini diperoleh dari hasil pengukuran
pada tepung dengan kadar kalsium tertinggi (39,24 %) yaitu tepung A3P2 dengan
perlakuan waktu autoklafing 3 jam dan perebusan 2 kali.
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan
pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
Muhammad Nabil
C03400041
Judul
Nama
: Muhammad Nabil
NRP
: C03400041
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
RIWAYAT HIDUP
tahun 1997. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di
SMU Negeri 1 Kedungwuni Pekalongan dan lulus pada tahun 2000. Penulis
diterima sebagai mahasiswa IPB pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
Selama menjadi mahasiswa IPB penulis pernah aktif di beberapa
organisasi mahasiswa seperti DPM TPB, BEM FPIK, Himpunan Mahasiswa
Teknologi Hasil Perikanan (HIMASILKAN) sebagai ketua umum periode
2003/2004, BEM KM IPB, serta Ikatan Mahasiswa Pekalongan Batang di Bogor
(IMAPEKA) sebagai ketua umum. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum
pada mata kuliah Avertebrata Air, Ikhtiologi dan Biokimia Hasil Perikanan.
Penulis pernah magang di PT. Maya Food Industry dan pernah meraih medali
perak untuk juara poster terbaik dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke XVII
di Bandung.
Penulis dinyatakan lulus dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor dengan hasil penelitian (skripsi) berjudul Pemanfaatan
Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus sp.) sebagai
Sumber Kalsium
dengan
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas anugerah, rahmat, dan hidayah
yang telah diberikan-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus sp.) sebagai
Sumber Kalsium dengan Metode Hidrolisis Protein.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1.
Ibu Ir. Wini Trilaksani, M.Sc. sebagai ketua komisi pembimbing dan Ibu
Dra. Ella Salamah, M.Si. selaku anggota komisi pembimbing yang telah
bersedia membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
2.
Bapak Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si. dan Ibu Tati Nurhayati, S.Pi, M.Si. sebagai
dosen penguji atas masukan dan kritik yang membangun untuk perbaikan
skripsi ini.
3.
Bapak dan Ibu M.Chuzaini tercinta atas doa, kasih sayang, dorongan dan
semangat yang diberikan.
4.
Kakak dan adik-adik serta seluruh keluargaku, kalian adalah semangat yang
mengobarkan perjuanganku.
5.
Bapak Gandi dan Ibu Emma sebagai staf laboratorium Teknologi Hasil
Perikanan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
6.
7.
Teman-teman AHP dan THP37, 38, 39, 40 dan 41 tetap bersemangat dalam
menuntut ilmu, jangan sia-siakan waktumu.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan
Oktober 2005
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .........................................................................................
vii
ix
1. PENDAHULUAN......................................................................................
2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2.4. Kalsium...............................................................................................
2.4.1. Peranan kalsium .........................................................................
2.4.2. Kebutuhan kalsium.....................................................................
2.4.3. Sumber kalsium..........................................................................
2.4.4. Metabolisme kalsium..................................................................
2.4.5. Faktor yang mempengaruhi penyerapan kalsium ........................
2.4.5.1. Fosfor............................................................................
2.4.5.2. Vitamin D .....................................................................
2.4.5.3. Protein...........................................................................
2.4.5.4. Nilai pH dan kelarutan...................................................
2.4.5.5. Zat organik ....................................................................
2.4.5.6. Serat makanan ...............................................................
2.4.5.7. Faktor lain .....................................................................
2.4.6. Proses pemisahan kalsium ..........................................................
2.4.6.1. Hidrolisis.......................................................................
2.4.6.2. Pemasakan ....................................................................
2.4.6.3. Pengeringan...................................................................
7
7
8
9
10
11
11
12
12
13
13
13
14
14
18
19
20
21
2.6. Osteoporosis.......................................................................................
22
3. METODOLOGI .........................................................................................
24
24
24
25
25
27
27
27
27
28
28
29
29
30
31
31
31
34
35
35
36
37
39
41
44
48
49
50
51
52
54
56
58
60
60
60
61
LAMPIRAN .................................................................................................
67
32
32
32
DAFTAR TABEL
Halaman
1.
2.
3.
10
4.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
2.
16
3.
17
4.
18
5.
26
6.
35
7.
37
8.
39
9.
42
10.
45
11.
47
12.
48
13.
49
14.
51
15.
52
16.
53
17.
55