Anda di halaman 1dari 93

.

MERENCANAKAN DAN
MENGORGANISASIKAN ASESMEN
P.854900.041.01

RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN


TP1. Menentukan pendekatan asesmen
TP2. Mempersiapkan rencana asesmen/RPL.
TP3. Kontekstualisasi dan meninjau rencana
asesmen.
TP4. Mengorganisasikan asesmen.

ACUAN NORMATIF
Regulasi teknis:
PP 23/2004 tentang BNSP
PP 31/2006 tentang SISLATKERNAS
PERMENAKERTRANS 05/2012 tentang
SKKNI
PERMENAKERTRANS 08/2012 tentang
sistem sertifikasi

Standar:
P.854900.41.01: Merencanakan dan
mengorganisasikan asesmen.
Pedoman-pedoman BNSP terkait.

DESKRIPSI UNIT
Unit ini menetapkan kompetensi yang
dibutuhkan
untuk
merencanakan
dan
mengorganisasikan proses asesmen, termasuk
Recognition of Prior Learning / Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL), di dalam sistem
asesmen berbasis kompetensi.

PENGGUNAAN UNIT
Seluruh jenis tujuan asesmen (Sertifikasi,
RPL, RCC reasesmen, dll).
Aspek kritis pada unit ini adalah
pengembangan suatu rencana asesmen
yang akan digunakan sebagai panduan
oleh asesor dalam pelaksanaan asesmen
berbasis kompetensi.
Kontekstualisasi tolok ukur asesmen dan
perangkat asesmen.

PENGGUNAAN UNIT (Lanjutan)


Memberikan gambaran yang jelas tentang
tanggung jawab asesor ataupun personil
terkait lainnya.
Kompetensi ini dapat diaplikasikan pada
konteks sebuah strategi asesmen.

Gambaran Umum Lingkup


Kompetensi Asesmen

ASSESSMENT CONCEPTS
Assessment Strategy And
System

TAA04 Units of Competency


TAAASS501B: Lead And Co-odinate Assessment System And
Services
TAACMQ501B: Develop Training
Organizational Policies And Procedures

and/or

Assessment

TAACMQ503B: Lead And Conduct Training and/or Assessment


Evaluations

Assessment Plan

TAADES501B: Design And Develop Learning Strategies

TAAASS401C: Plan And Organize Assessment


Assessment Method and
Tools

Developing Assessment
Tools

TAAASS403B: Develop Assessment Tools


TAAASS301B: Contribute Assessment

Assessment of Competence

TAAASS402C: Assess Competence

Assessment Validation

TAAASS404B: Participate In Assessment Validation

PENTING
Untuk mendemonstrasikan unit ini, peserta harus
memberikan bukti:

Mengembangkan Rencana Asesmen.


Mengorganisasikan sumberdaya material
dan manusia untuk mendukung proses
asesmen.
Minimum 2 kali pengalaman membuat
perencanaan dan pengorganisasian
asesmen.

Apa itu kompetensi


Knowledge, Skills and Attitudes
yang diperlukan oleh individu agar
sukses menangani pekerjaannya

Key Points:
Knowledge: know why
Skills: know how
Attitude: how should

KOMPETEN
Kompeten diartikan kemampuan dan
kewenangan yang dimiliki oleh seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan, yang
didasari oleh pengetahuan, keterampilan
dan sikap sesuai dengan unjuk kerja yang
ditetapkan.

SKILL

WORK PLACE
ATTITUDE

KNOWLEDGE

DIMENSI KOMPETENSI
Task Skill

Melaksanakan tugas individu

Task Management
Skills

Mengelola sejumlah tugas yang berbeda


dalam satu pekerjaan

Contingency
Management Skills

Kemampuan merespon dan mengelola


kejadian ireguler dan masalah

Job/Role
Environment Skills

Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung


jawab dan harapan lingkungan kerja

COMPETENCY-BASED ASSESSMENT
(CBA)
Proses pengumpulan
bukti-bukti dan membuat
keputusan-keputusan
tentang apakah kandidat
mencapai atau tidak
kompetensi.

Berbasiskan kriteria
Berbasiskan Bukti
Partisipatori

Asesmen berbasiskan
standar

Sistem Pelatihan Kerja Nasional

Klasifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

L i s e n s i

LSP-P3

LSP-P2

LSP-P1 ind

LSP-P1 VET

S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i

Profesi:
Memenuhi bukti
kompetensi &
terpelihara
Memenuhi
permintaan klien
Memenuhi regulasi

Profesi di
perusahaan &
Jejaring
Memenuhi
permintaan
asesmen dari klien

Profesi di
perusahaan tempat
kerja :
Memastikan &
memelihara
kompetensi tenaga
kerjanya

Peserta didik ,
Alumni dan
Profesi
Memastikan &
memelihara
kompetensi
peserta didikmya

LSP-Profisiensi

Sertifikasi
Profisiensi

Profesi:
Memenuhi
persyaratan
surveilance LSP
Memelihara
kompetensi

Sistem Nasional Sertifikasi Profesi

Sertifikasi dan Ketelusuran Kesesuaian

Harmonization On Conformity
Assesssment and Its Traceability

Jenis-jenis Skema Sertifikasi


Skema Sertifikasi Kualifikasi
Kerja Nasional Indonesia

Skema Sertifikasi Kualifikasi


Okupasi Nasional

Skema Sertifikasi
berdasarkan Paket
Kompetensi (Cluster)

Pengembangan Skema Sertifikasi (PBNSP 201)

Skema Sertifikasi Kompetensi Generik

TP 1/ELEMEN 1

MENENTUKAN
PENDEKATAN ASESMEN

1. Menentukan Pendekatan Asesmen


1.1 Mengidentifikasi/mengkonfirmasi
Asesi,
kemudian
menetapkan/mengkonfirmasi tujuan dan konteks
asesmen/RPL kepada orang yang relevan sesuai dengan
persyaratan hukum/ organisasi/ etika.
1.2 Membuat keputusan jalur asesmen, apakah asesmen
dilakukan melalui RPL, jalur pembelajaran dan asesmen
atau pendekatan kombinasi.
1.3 Mengakses strategi asesmen dan bila perlu
menggunakannya untuk memandu pengembangan
rencana asesmen.
1.4 Mengidentifikasi/mengkonfirmasi dan mengakses Acuan
pembanding asesmen/RPL.

1.1 Mengidentifikasi peserta sertifikasi


dan mengkonfirmasikan tujuan dan
konteks asesmen
Adalah lingkungan dimana hal itu akan
dilakukan, baik yang akan dilakukan di tempat
kerja maupun di suatu lingkungan yang
disimulasikan. Sebagaimana halnya dengan
tujuan asesmen, diperlukan diskusi dan
konfirmasi konteks asesmen ini dengan setiap
orang yang terlibat didalam proses.

Cara mengidentifikasi dan mengkonfirmasikan


tujuan dan konteks asesmen
Mengakses dan mempelajari form aplikasi
permohonan sertifikasi yang diajukan peserta
yang berisikan data-data peserta, tujuan
asesmen serta konteks asesmen termasuk buktibukti yang dikumpulkan.
Mengakses dan mempelajari skema sertifikasi
terkait
Mendiskusikan dan mengklarifikasi tujuan dan
konteks asesmen dengan peserta, tim asesor
dan pihak-pihak lain

1.2 Memaparkan semua komponen


unit kompetensi
Asesmen direncanakan dan diorganisasikan
harus diarahkan kepada acuan pembanding
asesmen. Jika mengidentifikasi unit-unit
kompetensi sebagai acuan pembanding,
pendekatan asesmen harus merefleksikan
seluruh bagian dari unit

Cara mengonfirmasikan metode dan


perangkat asesmen
1. Memilih dan menetapkan metode asesmen
sesuai dengan bukti dan jenis bukti yang
telah ditetapkan
2. Menetapkan perangkat asesmen
berdasarkan pilihan metode asesmen
3. Mengkonfirmasikan metode dan perangkat
asesmen dengan pihak terkait

1.3 Tujuan dan Jalur Asesmen


Cara untuk mengakses strategi asesmen yang tersedia
adalah:
Mengakses dan mempelajari perencanaan asesmen yang
sudah tersedia (bila ada)
Mengakses acuan pembanding yang ditetapkan
Mengakses skema sertifikasi
Adapun cara untuk mengakses strategi asesmen yang
tersedia adalah :
Mengakses dan mempelajari perencanaan asesmen yang
sudah tersedia (bila ada)
Mengakses acuan pembanding yang ditetapkan
Mengakses skema sertifikasi

1.4 Mengkonfirmasikan acuan


pembanding untuk asesmen
Acuan pembanding asesmen adalah kriteria
terhadap peserta sertifikasi yang diases (atau
pembelajaran sebelumnya yang direkognisi .
Pada sektor pendidikan dan pelatihan vokasi,
sebagian besar acuan pemanding adalah unitunit kompetensi.

Cara untuk mengkonfirmasi acuan


pembanding asesmen:
1. Mengakses dan mempelajari daftar unit kompetensi
yang diajukan oleh peserta dalam form aplikasi
2. Mengakses skema sertifikasi dan mengidentifikasi
daftar unit kompetensi yang dipersyaratkan
3. Mengidentifikasi acuan pembanding lain, dapat
mencakup standar/spesifikasi produk, standar
kinerja, standar kurikulum/silabus dan lain-lai
4. Mengkonfirmasikan acuan pembanding dengan
pihak terkait yang dapat mencakup peserta, tim
asesor, LSP, TUK, komite skema dan lain-lain

Penugasan

TP 2/ELEMEN 2

MEMPERSIAPKAN
RENCANA ASESMEN

TP2. MEMPERSIAPKAN RENCANA


ASESMEN
2.1 Interpretasi Acuan pembanding asesmen guna menentukan
bukti dan jenis-jenis bukti yang diperlukan sesuai dengan
aturan-aturan bukti.
2.2 Apabila standar kompetensi digunakan sebagai acuan
pembanding, Paparkan semua komponen standar
kompetensi untuk menetapkan dan mendokumentasikan
bukti yang akan dikumpulkan.
2.3 Interpretasi setiap dokumen terkait untuk mendukung
perencanaan proses asesmen.
2.4 Memilih metode asesmen/RPL dan perangkat
asesmen berdasarkan bukti yang akan dikumpulkan
untuk memenuhi prinsip-prinsip asesmen.

TP2. MEMPERSIAPKAN RENCANA


ASESMEN (Lanjutan)
2.5 Identifikasi bahan dan sumber daya fisik spesifik yang
diperlukan dalam pengumpulan bukti dan dokumentasikan.
2.6 Klarifikasi peran dan tanggung jawab semua orang yang
terlibat dalam proses asesmen, mintakan persetujuan dan
dokumentasikan.
2.7 Tentukan jangka waktu dan periode waktu pengumpulan
bukti dan semua informasi dan dokumentasikan.
2.8 Konfirmasikan rencana asesmen dengan
personel yang relevan.

Mempersiapkan rencana asesmen


2.1 Interpretasi acuan pembanding guna menentukan bukti
dan jenis bukti.
Bukti: suatu bahan yang dikumpulkan dalam rangka
membuktikan pencapaian kompetensi asesi sebagaimana
dipersyaratkan unit/sejumlah unit standar kompetensi.

Jenis-jenis bukti:
Langsung
Tidak langsung
Tambahan

JENIS BUKTI
BUKTI LANGSUNG
Bukti yang diperoleh /dikumpulkan dari
hasil pengamatan/observasi langsung
selama asesi melakukan aktifitas kerja
baik pada saat sedang bekerja di tempat
kerja yang sebenarnya ataupun yang
disimulasikan.

Contoh :
Pengamatan pada saat Asesi bekerja
di tempat kerjanya. Pengamatan
pada saat asesi mendemontrasikan,
mempraktekan,
mensimulasikan.Pengamatan
terhadap hasil kerja yang sedang
dilakukannya.

JENIS BUKTI
BUKTI LANGSUNG (LANJUTAN)
Simulasi, Bermain Peran, Demonstrasi
Praktek, Project Work
Project Work

Simulasi pesawat jatuh

JENIS BUKTI
BUKTI TIDAK LANGSUNG
Bukti kompetensi asesi
diperoleh/dikumpulkan dari laporan
pihak ketiga.
Contohnya :
Mengkaji laporan pihak ketiga
dari sejumlah sumber

JENIS BUKTI
TAMBAHAN
Bukti yang diperoleh/dikumpulkan
sebagai bukti pendukung dari kinerja yang
telah ditunjukkan oleh asesi .

Contohnya :
Hasil tanya jawab yang dikembangkan
berdasarkan pengetahuan kompetensi
yang digali dari :
Kriteria unjuk kerjanya
Kompetensi terkait dari pengalaman
asesi baik pengalaman
pendidikan/pelatihan, pengalaman
kerja dan pengalaman hidup

Mempersiapkan rencana asesmen


2.1 Interpretasi acuan pembanding guna menentukan bukti
dan jenis bukti.
Aturan-aturan bukti:
Sahih/valid, apabila bukti :
memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja
merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan
memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan
pada batasan variabel
mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan
pengetahuan yang digunakan, baik pada kondisi kerja real
ataupun simulasi

Aturan-aturan bukti (Lanjutan):


Otentik, apabila bukti :
asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
dapat diakui/diverifikasi
Terkini, apabila bukti :
mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan
terkini asesi
memenuhi standar keterkinian
Memadai, apabila bukti :
mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa,
literasi, numerasi

Cara untuk menginterpretasikan


acuan pembanding asesmen
Menyiapkan acuan pembanding yang sudah
ditetapkan, mencakup : unit-unit kompetensi,
SOP/prosedur kerja terkait, spesifikasi produk,
standar kinerja dan lain-lain
Mendeskripsikan bukti-bukti yang dibutuhkan untuk
setiap KUK
Mengkaitkan bukti-bukti yang sudah disiapkan
peserta dengan setiap KUK/Elemen

Mempersiapkan rencana asesmen


2.2 Memaparkan semua komponen standar kompetensi

Deskripsi unit
Elemen-elemen
Kriteria unjuk kerja
Batasan variabel, mencakup :Konteks variable,
Peralatan dan perlengkapan, Peraturan yang
diperlukan, Norma dan standar
Panduan penilaian, mencakup : Konteks penilaian,
Persyaratan kompetensi, Pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan, Sikap kerja yang
diperlukan, Aspek kritis

Mempersiapkan rencana asesmen


2.2 Memaparkan semua komponen standar kompetensi
(lanjutan)

Dimensi Kompetensi:
melaksanakan tugas-tugas individu (task skill)
mengatur sejumlah tugas yang berbeda didalam satu
pekerjaan (task management skill)
merespon ketidakteraturan dan masalah-masalah
dalam pekerjaan rutin (contingency management skill)
memenuhi tanggungjawab dan harapan-harapan dari
lingkungan kerja (job/role environment skill), termasuk
bekerja dengan orang lain.

Mempersiapkan rencana asesmen


2.3 Menginterpretasikan setiap dokumen terkait
Kegiatan ini diawali dengan mengidentifikasi dan
memperoleh dokumen-dokumen yang terkait dengan
rencana asesmen untuk kemudian diinterpretasikan
sesuai dengan dengan kebutuhan

Cara menginterpretasi dokumen


terkait:
1. Mengidentifikasi dan memperoleh
dokumen-dokumen terkait yang
dibutuhkan.
2. Menginterpretasikan dokumen-dokumen
tersebut sesuai dengan kebutuhan

Mempersiapkan rencana asesmen


2.4 Mengkonfirmasi metode dan perangkat asesmen
Metode-metode asesmen mencakup :
melaksanakan aktifitas kerja sebenarnya (mengobservasi
Peserta sertifikasi di tempat kerja mereka);
melaksanakan aktifitas terstruktur (memfasilitasi simulasi atau
bermain peran);
mendengarkan/membaca apa pendapat orang lain tentang
Peserta sertifikasi (laporan pihak ketiga);
bertanya kepada Peserta sertifikasi (memfasilitasi pertanyaan
lisan dan tertulis)
mengkaji bukti-bukti historis sehubungan pembelajaran
Peserta sertifikasi sebelumnya; dan
mengkaji item-item yang diproduksi Peserta sertifikasi
(produk, proyek, portofolio)

Mempersiapkan rencana asesmen


2.4 Mengkonfirmasi metode dan perangkat asesmen (Lanjutan)
Perangkat asesmen mencakup :

profil-profil ukuran kinerja yang dapat diterima;

template dan proformas

pertanyaan dan aktifitas yang spesifik

daftar cek bukti dan observasi

daftar cek evaluasi dan contoh pekerjaan;

materi asesmen mandiri

Empat Prinsip Asesmen


Valid
Asesmen dianggap valid bila asesmen tersebut menilai apa yang
diperlukan untuk dinilai.
Reliabel
Asesmen dianggap dapat dipercaya bila hasil-hasilnya
dinterpretasikan secara konsisten dari konteks ke konteks dan dari
orang ke orang
Fleksibel
Asesmen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi kebutuhan
serangkaian konteks. Suatu asesmen dianggap tidak fleksibel jika
hal itu menolak hasil belajar sebelumnya atau gagal memberi
kesempatan seorang peserta kesempatan kedua atau ketiga
untuk diases.
Adil.
Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta
tertentu, terbuka, bebas dari penyimpangan, mendukung peserta.

Cara untuk mengkonfirmasikan metode dan


perangkat asesmen
Memilih dan menetapkan metode asesmen
sesuai dengan bukti dan jenis bukti yang telah
ditetapkan
Menetapkan perangkat asesmen bedasarkan
pilihan metode asesmen
Mengkonfirmasikan metode dan perangkat
asesmen dengan pihak terkait

Mempersiapkan rencana asesmen


2.5. Bahan dan sumber daya fisik.
Bahan dan sumber daya fisik pada
proses asesmen dibutuhkan untuk
mendukung kelancaran dan
keberhasilan asesor dalam
melaksanakan asesmen

Cara mengidentifikasi bahan dan


sumber daya fisik asesmen
Mengakses dan mempelajari unit kompetensi pada
bagian batasan variabel mengenai peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan
Mengkonfirmasikan bahan dan sumber daya fisik
dengan pihak TUK untuk kebutuhan
kontekstualisasi

2.6 Mengklarifikasi peran dan tanggung jawab


orang yang terlibat
Klarifikasi dengan pihak-pihak yang terlibat
mengenai peran dan tanggung jawabnya
masing-masing harus dilakukan untuk
memastikan bahwa mereka memahami,
mendukung serta memberikan persetujuan
terhadap perencanaan yang sudah disiapkan

Cara mengklarifikasi pihak-pihak yang terlibat

Mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat


dalam asesmen
Menjelaskan dan mendiskusikan peran dan
tanggungjawab masing-masing pihak dalam
proses asesmen

2.7 Menentukan waktu asesmen dan


mendokumentasikan rencana asesmen
Ada dua hal yang perlu ditentukan mengenai
waktu pelaksanaan ini, yaitu kapan akan
dilaksanakan (periode waktu/hari dan tanggal)
serta berapa lama pelaksanaannya (jangka
waktu)

Cara menentukan waktu asesmen dan


mendokumentasikan rencana asesmen

Merencanakan jadwal asesmen yang


Merencanakan
jadwal
yang mencakup
mencakup hari,
tanggal, asesmen
waktu dan durasi
asesmen
hari, tanggal,
waktu dan durasi asesmen
Mengkonfirmasikan jadwal asesmen dengan
pihak-pihak yang terlibat
Mengkonfirmasikan
jadwal asesmen dengan
Mendokumentasikan rencana asesmen dengan
pihak-pihak
yang
pengisian
bagianterlibat
2 pada form perencanaan
dan pengorganisasian asesmen

Mendokumentasikan rencana asesmen dengan


pengisian bagian 2 pada form perencanaan dan
pengorganisasian asesmen

2.7 Menentukan waktu asesmen dan


mendokumentasikan rencana asesmen
Ada dua hal yang perlu ditentukan mengenai
waktu pelaksanaan ini, yaitu kapan akan
dilaksanakan (periode waktu/hari dan tanggal)
serta berapa lama pelaksanaannya (jangka
waktu)

2.8 Mengkonfirmasikan rencana asesmen


Personil yang harus dikonfirmasikan:
manager/kepala bagian sertifikasi LSP
lead asesor kompetensi
tim asesor
kepala/koordinator TUK
manager/supervisor perusahaan (TUK Mandiri)

Cara mengkonfirmasikan rencana asesmen


Mengidentifikasi personil relevan yang akan
dimintakan konfirmasinya
Menjelaskan dan mendiskusikan rencana
asesmen dengan personil relevan yang sudah
ditentukan

Aktifitas

TP 3/ELEMEN 3

KONTEKSTUALISASI

DAN PENGKAJIAN RENCANA


ASESMEN

3. Kontekstualisasi dan meninjau


rencana asesmen
3.1 Identifikasi/ klarifikasi karakteristik asesi dan setiap kelonggaran
yang diperlukan
untuk penyesuaian yang wajar dan/atau
kebutuhan-kebutuhan spesifik dengan orang yang relevan, dan
kemudian dokumentasikan.
3.2 Bila diperlukan, Kontekstualisasikan standar-standar kompetensi,
untuk mencerminkan lingkungan tempat pelaksanaan asesmen,
sesuai dengan panduan kontekstualisasi.
3.3 Tentukan metode dan perangkat asesmen, bila perlu disesuaikan
guna menjamin penerapan yang berkelanjutan dengan
mempertimbangkan.

3. Kontekstualisasi dan meninjau


rencana asesmen (Lanjutan)
3.4 Tinjau perangkat asesmen yang disesuaikan untuk memastikan
bahwa spesifikasi standar kompetensi masih dapat terpenuhi.
3.5 Perbaharui rencana asesmen perbaharui, sebagaimana
diperlukan, untuk merefleksikan kebutuhan kontekstualisasi yang
sedang berjalan, perubahan dalam persyaratan sumberdaya
organisasi atau perubahan dalam merespon pelaksanaan
asesmen.
3.6 Simpan dan telusuri rencana asesmen sesuai dengan kebijakan
dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan
hukum/organisasi/etika

3.1 Mengidentifikasi/mengklarifikasi
kelonggaran terhadap kebutuhan spesifik
peserta sertifikasi

tingkat pengalaman kerja mereka;


tingkat dan pengalaman asesmen sebelumnya;
tingkat kemampuan berbahasa, baca tulis dan hitung mereka;
setiap ketidakmampuan fisik yang berdampak terhadap asesmen
mereka;
setiap ketidakmampuan intelektual yang berdampak terhadap asesmen
mereka;
setiap kondisi medis yang berdampak terhadap asesmen mereka;
setiap perbedaan pada kemajuan belajar mereka;
kepercayaan dan spiritual mereka;
latarbelakang budaya, imej dan persepsi mereka; dan
usia dan jenis kelamin mereka.

cara untuk mengidentifikasi/mengklarifikasi


kelonggaran terhadap kebutuhan spesifik
peserta
1. Mengidentifikasi kebutuhan khusus peserta pada
saat pendaftaran atau pada aktifitas konsultasi pra
asesmen.
2. Melakukan penyesuaian yang beralasan terhadap
metode dan perangkat asesmen sesuai dengan
kebutuhan peserta (bisa mengacu ke tabel
karakteristik).
3. Memastikan penyesuaian yang dilakukan tetap
memelihara integritas acuan pembanding dan
memenuhi prinsip-prinsip asesmen dan aturan bukti.

3.2 Kontekstualisasi acuan pembanding


asesmen
Unit-unit dapat dikontekstualisasi untuk
mengakomodasi persyaratan spesifik industri.

Cara untuk mengkontekstualisasi


acuan pembanding
Mengidentifikasi kondisi tempat kerja terkini
yang mencakup regulasi, perkembangan
sistem dan teknologi (termasuk peralatan
dan perlengkapan) serta standar yang belum
tercakup pada unit kompetensi.
Menetapkan penyesuaian yang diperlukan
pada unit, khususnya pada bagian batasan
variabel dan panduan penilaian.

3.3 Pengkajian perangkat dan metode


asesmen
Menyesuaikan metoda dan perangkat asesmen
untuk memastikan bahwa metode dan perangkat
asesmen:
mencakup unit-unit yang dikontekstualisasi
membolehkan penyesuaian beralasan yang
diidentifikasi untuk Peserta sertifikasi
menggabungkan aktifitas asesmen terintegrasi;
dan
memiliki kapasitas untuk mendukung proses
RCC.

Cara untuk mengkaji metode dan


perangkat asesmen
Mengidentifikasi penyesuaian/kelonggaran yang
dilakukan terhadap peserta yang memiliki
kebutuhan spesifik
Mengidentifikasi penyesuaian unit-unit
kompetensi khususnya pada batasan variabel
dan panduan penilaian terhadap lingkungan
kerja asesmen
Melakukan penyesuaian terhadap metode dan
perangkat asesmen berdasarkan hasil
kontekstualisasi peserta dan unit kompetensi

3.4 Mengkaji perangkat asesmen yang


disesuaikan
Penyesuaian yang dilakukan terhadap
perangkat asesmen harus tetap mengacu dan
memenuhi spesifikasi standar kompetensi
yang menjadi acuan pembanding asesmen

Cara untuk mengkaji perangkat


asesmen yang disesuaikan
Mengkaji perangkat asesmen yang telah
dilakukan penyesuaian
Memastikan bahwa spesifikasi standar
kompetensi masih terpenuhi sesuai dengan
penerapan validitas pada prinsip asesmen
dan aturan bukti

3.5 Memperbaharui rencana asesmen


Untuk memastikan hal itu merefleksikan setiap
kebutuhan kontekstualisasi yang ada, setiap
perubahan persyaratan organisasi dan setiap
perubahan dalam merespon pelaksanaan
asesmen

Cara untuk memperbaharui rencana asesmen


Mengidentifikasi metode dan perangkat
asesmen yang telah disesuaikan berdasarkan
kebutuhan spesifik peserta dan
kontekstualisasi unit standar kompetensi.
Memasukkan hasil penyesuaian metode dan
perangkat asesmen kedalam perencanaan
asesmen.

3.6 Menyimpan dan menelusuri rencana


asesmen
Rencana asesmen yang sudah
didokumentasikan haruslah disimpan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen
yang berlaku di LSP, TUK maupun tempat
relevan lainnya serta dapat ditelusuri dan
diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka penggunaan maupun kaji ulang
rencana asesmen dalam rangka perbaikan atau
penyesuaian

Cara Menyimpan dan menelusuri rencana


asesmen
Mengidentifikasi rencana asesmen yang telah
diperbaharui/di-update
Mendokumentasikan hasil pembaharuan
rencana asesmen sesuai dengan prosedur
yang berlaku di LSP

Aktifitas

TP 4/ELEMEN 4

MENGORGANISASIKAN
ASESMEN

4. Mengorganisasikan asesmen/RPL
4.1. Mengatur persyaratan bahan dan kebutuhan sumber
daya fisik yang telah teridentifikasi sesuai dengan
kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun
persyaratan hukum/organisasi/etika
4.2. Bila diperlukan, organisasikan dan atur dukungan
spesialis apapun yang dibutuhkan untuk asesmen
sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika
4.3. Organisasikan peran dan tanggung jawab semua orang
yang terlibat dalam proses asesmen
4.4. Menetapkan Strategi komunikasi efektif dengan orang
yang terlibat dalam proses asesmen guna mendorong
terjadinya arus komunikasi yang teratur dan
didapatkannya umpan balik
4.5. Mengkonfirmasikan penyimpanan rekaman asesmen
dan pelaporannya

4.1 Mengatur persyaratan bahan dan


sumber daya fisik
Informasi mengenai kebutuhan bahan dan
sumber daya fisik sudah ditetapkan pada
perencanaan asesmen seperti yang tercantum
pada form FR.MMA.01.

Cara mengatur persyaratan bahan dan


sumber daya fisik

Mengidentifikasi bahan dan sumber daya fisik


yang diperlukan untuk proses asesmen seperti
yang tercantum pada form MMA.01 bagian 2.
Mengatur penggunaan bahan dan sumber
daya fisik berdasarkan metode asesmen yang
digunakan
Memastikan bahan dan sumber daya fisik
tersedia dan dalam kondisi siap untuk
digunakan

4.2 Mengatur dukungan tenaga ahli/


spesialis
Mengorganisasikan dan mengatur dukungan spesialis
yang dibutuhkan dalam proses asesmen, diantaranya:
masukan dari lead assessor dan tim asesmen;
masukan dari pengembang kebijakan dan para ahli
keselamatan;
masukan dari otoritas regulasi;
bantuan dari pihak ketiga;
dukungan untuk mengendalikan atau mengisolasi
peserta sertifikasi dan asesor; dan
pengembangan aktifitas asesmen online.

Cara mengatur dukungan tenaga ahli/


spesialis
Mengorganisasikan dan mengatur dukungan
spesialis yang dibutuhkan dalam proses
asesmen, diantaranya:
Mengidentifikasi kemungkinan adanya
kebutuhan tenaga ahli/spesialis dalam proses
asesmen
Menjelaskan dan mendiskusikan dengan
tenaga ahli terkait mengenai bentuk dan
pengaturan dukungan yang diperlukan

4.3 Mengorganisasikan peran dan


tanggung jawab personil
Pengorganisasian tersebut dapat mencakup
pengaturan kegiatan lead asesor/asesor,
peserta sertifikasi, pihak TUK, pihak
industri/perusahaan/organisasi serta pihak
relevan lainnya

Cara mengorganisasikan peran dan


tanggung jawab personil
Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab
setiap personil yang terlibat dalam proses
asesmen
Mengatur penerapan peran dan tanggung
jawab setiap personil
Menjelaskan dan mendiskusikan pengaturan
peran tanggung jawab tehadap setiap
personil

4.4 Menetapkan Strategi Komunikasi


Efektif
Dalam mengorganisasikan seluruh personil
yang terlibat diperlukan suatu koordinasi
diantara mereka dengan menerapkan strategi
komunikasi yang efektif.

Cara menetapkan Strategi Komunikasi


Efektif
Mengidentifikasi berbagai strategi
komunikasi yang dapat diterapkan dalam
proses asesmen (sebelum, selama dan
setelah proses asesmen)
Menggunakan strategi komunikasi yang tepat
untuk berkomunikasi dengan setiap personil
yang terlibat
Mengatur strategi komunikasi yang tepat
antar personil yang terlibat

4.5 Mengkonfirmasi penyimpanan


rekaman dan laporan asesmen
Rekaman asesmen serta laporan asesmen
merupakan dokumen yang penting dalam
sistem asesmen dan sertifikasi kompetensi,
terutama sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan sertifikasi oleh LSP serta ketelurusan
terhadap setiap kegiatan asesmen yang tellah
dilaksanakan

Cara mengkonfirmasi penyimpanan


rekaman dan laporan asesmen
Mengidentifikasi setiap rekaman dan laporan
asesmen yang perlu disimpan/
didokumentasikan oleh LSP.
Mengkonfirmasikan dengan pihak terkait di
LSP bahwa rekaman dan laporan asesmen
telah disimpan/didokumentasikan di LSP
sesuai dengan prosedur yang berlaku

Aktifitas

TERIMA
KASIH

SELAMAT
MENCOBA

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI


Jl. Haryono MT|Kav 59|Jakarta Selatan, DKI Jakarta
2015

Anda mungkin juga menyukai