Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

KP DENGAN ANSIETAS
DI RUANG CEMPAKA, RUMAH SAKIT UMUM BANGLI
TANGGAL 24 s/d 29 OKTOBER 2016

OLEH :

MAHASISWA PRODI D-IV KEPERAWATAN


TINGKAT III,SEMESTER V

PUTU YENI YUNITASARI


P07120214004

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2016

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.KP


DENGAN ANSIETAS DI RUANG CEMPAKA, RUMAH SAKIT UMUM BANGLI
TANGGAL 24 s/d 29 OKTOBER 2016

OLEH :

MAHASISWA PRODI D-IV KEPERAWATAN


TINGKAT III,SEMESTER V

PUTU YENI YUNITASARI


P07120214004

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.KP DENGAN ANSIETAS


DI RUANG CEMPAKA, RUMAH SAKIT UMUM BANGLI
TANGGAL 24 s/d 29 OKTOBER 2016
I. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn.KP

Umur

: 35 tahun

Alamat

: Br. Kubu

Pendidikan

: SD

Agama

: Hindu

Status

: Menikah

Pekerjaan

: Pengerajin perak

Jenis Kelamin

: Laki-laki

No RM

: 193606

Tanggal Dirawat : 13 Oktober 2016, pukul 22.10 WITA


Tanggal Pengkajian: 24 Oktober 2016, pukul 13.20 WITA
Ruang Rawat

: Ruang Cempaka, RSU Bangli

II. ALASAN MASUK


a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan datang ke IRD RSU Bangli pada tanggal 13 Oktober 2016
pukul 22.10 WITA, pasien diantar oleh keluarganya dalam keadaan sadar dengan
keluhan kepala nyeri pada perut kanan bawah, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk,
disertai mual dan meriang. Pasien memiliki riwayat penyakit TB sejak 1 tahun yang
lalu. Pasien dipindahkan dari ruang IRD ke Nusa Indah dan kemudian di pindahkan
ke ruang isolasi Cempaka. Selama di ruang Cempaka pasien sudah mendapatkan
perawatan dan keadaan pasien sedikit membaik. Saat pengkajian, pasien masih
merasakan nyeri, pasien juga mengatakan khawatir dengan kondisinya, bahkan
sampai kesulitan tidur pada malam hari karena pasien takut penyakitnya tersebut
semakin memburuk.
Saat dipindahkan ke ruang Cempaka RSU Bangli, terapi medis yang didapatkan
pasien yaitu :
a) IVFD RL
b) Ranitidine

(20 tpm)
(2 x 1 amp)

c) Cefotaxime
d) Ceftriaxone
e) Ambroxol syr

(3 x 1 gr)
(2 x 1 gr)
(3 x 1 cth)

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan sejak satu tahun yang lalu dirinya mengalami penyakit TB. Pasien
juga mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan seperti DM dalam keluarganya.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami situasi yang sama sebelumnya ?

( ) ya

( ) tidak

Jelaskan : Pasien tidak pernah mengalami situasi yang sama sebelumnya.


2. Pengobatan sebelumnya ?
( - ) berhasil

( - ) kurang berhasil

( - ) tidak berhasil

Jelaskan : Pelaku/usia

- Korban/usia

- Saksi/usia

Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual,
penolakan, kekerasan dalam rumah tangga ataupun tindakan kriminal.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
Respon paska trauma
Sindroma trauma perkosaan
Resiko tinggi kekerasan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik

3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa/penyakit seperti pasien?


( - ) ya

( ) tidak

Hubungan Keluarga

Gejala

Riwayat

Pengobatan/Perawatan
Masalah Keperawatan : -

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien mengatakan tidak ada pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan
baginya.
Masalah Keperawatan : IV.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Ukuran vital

TD

: 110/80 mmHg

: 88 x/menit

: 36,7 C

: 20 x/menit

2. Ukuran

: TB : 160 cm, BB : 55 kg

Jelaskan: Semenjak MRS pada tanggal 13 Oktober 2016, pasien tidak mengalami
perubahan berat badan. Pasien makan 3 x sehari, habis porsi, dan minum air
1800 cc setiap hari.
3. Keluhan fisik :

( ) Ya

( - ) Tidak

Jelaskan: Pasien mengeluh nyeri di bagian perutnya, nyeri seperti tertusuk benda
tumpul, skala nyeri 3 (ringan), hilang timbul, hilang saat beristirahat dan timbul
saat merubah posisi tubuhnya.
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut

V.

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Genogram :

Gambar 1. Genogram Tn. KP di Banjar Kubu Tanggal 24 - 29 Oktober 2016.


Keterangan :
= Laki-laki

= Hubungan dekat

= Perempuan

= Tinggal satu rumah

= Meninggal
= Pasien
Jelaskan :
Pasien mengatakan dirinya anak ke empat dari 6 orang bersaudara, diantara
saudaranya yang lain tidak ada yang mengalami kondisi seperti Tn.KP saat ini.
Pasien sudah menikah dan dikaruniai 2 orang yaitu anak perempuan yang masih
kecil, anak pertama kelas 6 SD, anak kedua berumur 3 tahun. Pasien tinggal bersama

orang tua, istri dan kedua anaknya. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
keluarga yang mengalami penyakit menular, keturunan maupun gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan : 2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien

mengatakan mengatakan dapat menerima dirinya apa adanya dan

bersyukur karena diberikan anggota tubuh yang lengkap oleh Tuhan dan mampu
berfungsi dengan baik.
Masalah Keperawatan : b. Identitas diri

Pasien mengatakan sudah puas sebagai laki-laki. Pasien sudah menikah dan
mempunyai 2 orang anak (perempuan dan laki-laki). Pasien tinggal bersama istri
dan anak-anaknya. Sehari-hari pasien bekerja sebagai pengerajin perak.
Masalah Keperawatan : c.

Peran

Pasien merupakan tulang punggung dikeluarganya, pasien mencari nafkah dengan


bekerja sebagai pengerajin perak. Sebelum MRS, pasien aktif mengikuti kegiatankegiatan di banjar.
Masalah Keperawatan : d.

Ideal Diri

Pasien mengatakan puas dengan pekerjaannya sebagai pengerajin perak. Pasien


berharap dapat segera sembuh dari penyakitnya dan berharap agar penyakitnya
tidak menular ke keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Masalah Keperawatan : e.

Harga Diri

Saat pengkajian, pasien mengatakan takut dan khawatir dengan kondisi


kesehatannya saat ini, terlebih lagi penyakitnya ini dapat menular kepada anak
serta istrinya sehingga pasien takut anak dan istrinya juga mengalami TB.
Walaupun sedang sakit, pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga
maupun masyarakat sekitarnya baik, pasien mampu bersosialisasi dengan
lingkungannya, masyarakat dan keluarga juga mau menerima kondisi pasien tanpa
ada masalah apapun seperti hinaan, ejekan, dijauhi maupun lainnya.
Masalah keperawatan : -

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang sangat berarti dalam hidupnya adalah istri serta
anak-anaknya karena mereka adalah orang yang selalu mendukung dan
memotivasi Tn.KP walaupun dalam keadaan sakit. Pasien selalu bercerita kepada
istrinya apabila ada masalah.
Masalah Keperawatan : b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Pasien mengatakan di rumahnya sering mengikuti kegiatan organisasi masyarakat
di banjarnya seperti gotong royong atau ngayah untuk odalan.
Masalah Keperawatan : c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Pasien mengatakan tidak mempunyai hambatan dalam berhubungan dengan orang


lain dan mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di
sekitarnya.
Masalah Keperawatan : 4.

Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama hindu dan percaya akan adanya
Tuhan.
b. Kegiatan ibadah
Pasien

mengatakan

:
sebelum

MRS

dirinya

rutin

melakukan

kegiatan

persembahyangan di rumahnya 1 x sehari pada sore hari, namun selama dirawat di


rumah sakit, pasien hanya berdoa di tempat tidur dengan posisi berbaring.
Masalah Keperawatan
VI.

:-

STATUS MENTAL
1. Penampilan
( - ) Tidak Rapi
( - ) Cara pakaian tidak seperti biasanya

( - ) Penggunaan pakaian tidak sesuai

Jelaskan: Pasien terlihat cukup bersih dan rapi, pasien tampak memakai celana dan
baju dengan benar, tidak ada penyimpangan dalam hal berpakaian pasien.
Masalah Keperawatan : 2. Pembicaraan
( - ) Cepat

( - ) Apatis

( - ) Kasar

( - ) Lambat

( - ) Gagap

( - ) Membisu

( - ) Inkoherensi

( - ) Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan: Saat pengkajian pasien dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan,
suara pasien terdengar jelas dan kontak mata cukup, pasien juga mampu memulai
pembicaraan dan sesekali bertanya pada perawat.
Masalah keperawatan : 3. Aktivitas motorik/psikomotor
Kelambatan
( - ) Hipokinesia, hipoaktifitas
( - ) Katalepsi
( - ) Sub stupor katatonik
( - ) Fleksibilitas serea
Jelaskan: Pasien tidak mengalami perlambatan masalah aktivitas motorik baik saat
bercerita dengan perawat atau saat melakukan aktivitasnya.
Masalah keperawatan : Peningkatan:
( - ) Hyperkinesia, hiperaktifitas

( - ) Grimace

( - ) Gagap

( - ) Otomatisma

( - ) Stereotipi

( - ) Negativisme

( - ) Gaduh gelisah Katatonik

( - ) Reaksi konversi

( - ) Mannarism

( - ) Verbigerasi

( - ) Katapleksi

( - ) Berjalan kaku/rigid

( - ) TIK

( - ) Kompulsif

( - ) Ekhopraxia
( - ) Command automatism
Jelaskan : Saat pengkajian, tidak tampak gerakan-gerakan yang tidak terkontrol.
Pasien tidak mengalami gangguan aktivitas motorik/psikomotor.

Masalah keperawatan : -

4. Alam perasaan
( - ) Sedih

( - ) Putus Asa

( ) Ketakutan

( ) Khawatir

( - ) Gembira berlebihan

Jelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan khawatir dengan kondisi kesehatannya


saat ini. Pasien mengatakan bahwa ia mengetahui bahwa penyakit TB dapat menular
kepada orang di sekitarnya sehingga pasien takut jika anak serta istrinya juga
mengidap penyakit yang sama. Pasien mengatakan khawatir jika kondisinya tidak
kunjung membaik. Pasien tampak gelisah, wajah cemas, suara pasien terdengar sedih
dan sesekali bergetar.
Masalah keperawatan : Ansietas
5. Afek/ emosi
( - ) Datar

( - ) Tumpul

( - ) Labil

( - ) Tidak sesuai

Jelaskan: Saat pengkajian, pasien menunjukkan reaksi yang sesuai dengan topik yang
dibicarakan. Ketika pasien diajak membahas mengenai hal yang menyenangkan,
pasien tampak tersenyum. Saat berbicara mengenai penyakitnya, pasien tampak
khawatir dan sedih.
Masalah Keperawatan : 6. Interaksi selama wawancara
( - ) Bermusuhan

( - ) Mudah tersinggung

( - ) Defensif

( - ) Tidak kooperatif

( - ) Kontak mata kurang

( - ) Curiga

Jelaskan : Pasien kooperatif selama di wawancara, pasien menerima dengan baik


keberadaan perawat yang sedang diajak mengobrol, pasien sesekali tersenyum, pasien
mengungkapkan pendapat dan mendengar serta menerima pendapat orang lain, wajah
pasien tampak cemas.
Masalah Keperawatan : 7. Persepsi
( - ) Pendengaran

( - ) Pengelihatan

( - ) Pengecapan

( - ) Penghidu

( - ) Perabaan

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan persepsi. Saat pengkajian pasien


mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan aneh
ataupun gangguan persepsi lainnya.
Masalah Keperawatan : 8. Proses pikir
( - ) Sirkumstansial

( - ) Tangensial ( - ) Kehilangan asosiasi

( - ) Flight of ideas

( - ) Blocking

( - ) Pengulangan pembicaraan/ preservarasi

Jelaskan : Saat pengkajian pasien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan tanpa
ada masalah dalam pembicaraan seperti mengulang-ulang pembicaraan, pembicaraan
yang loncat-loncat, dan semua jawaban pasien berhubungan dengan pertanyaan yang
diberikan.
Masalah Keperawatan : 9. Isi pikir
( - ) Obsesi

( - ) Hipokondria

( - ) Ide yang terkait

( - ) Phobia

( - ) Depersonalisasi

( - ) Pikiran magis

Waham
( - ) Agama

( - ) Somatik

( - ) Kebesaran

( - ) Curiga

( - ) Nihilistik

( - ) Sisip pikir

( - ) Siar pikir

( - ) Kontrol pikir

Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan isi pikir dan tidak memiliki keyakinan
terhadap sesuatu hal yang berlebihan.
Masalah Keperawatan : 10. Tingkat kesadaran
( - ) Bingung

( - ) Sedasi

( - ) Stupor

( - ) Tempat

( - ) Orang

Disorientasi:
( - ) Waktu

Jelaskan : Pasien terlihat sadar dan tidak telihat bingung atau kacau dan pasien
mampu mengorientasi waktu, tempat, dan orang dengan jelas.
Masalah keperawatan : 11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang

( - ) Gangguan daya ingat jangka pendek

( - ) Gangguan daya ingat saat ini

( - ) Konfabulasi

Jelaskan : Saat pengkajian pasien tidak mengalami gangguan daya ingat yang
dibuktikan dengan pasien mampu mengingat dan menceritakan kejadian masa lalunya
dan kejadian yang terjadi seminggu terakhir maupun yang baru saja terjadi.
Masalah Keperawatan : 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( - ) Mudah beralih

( - ) Tidak mampu berkonsentrasi

( - ) Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan : : Saat pengkajian perhatian pasien tidak mudah teralihkan ke objek lain
(fokus), pasien mampu berkonsentrasi dibuktikan dengan ia mampu menjawab semua
yang ditanyakan sesuai dengan topik dan tidak meminta perawat untuk mengulangi
pembicaraan.

Selain

itu,

pasien

mampu

melakukan

pengurangan

maupun

penjumlahan pada benda-benda nyata.


Masalah Keperawatan : 13. Kemampuan penilaian
( - ) Gangguan ringan

( - ) Gangguan bermakna

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan kemampuan penilaian, pasien mampu


mengambil keputusan dengan mandiri tanpa bantuan perawat.
Masalah keperawatan : 14. Daya tilik diri
( - ) Mengingkari penyakit yang diderita ( - ) Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Saat pengkajian pasien mau menceritakan masalah yang dialaminya saat
ini, pasien tidak mengingkari penyakit yang dibuktikan dengan pasien menceritakan
kepada perawat bahwa dirinya mengalami penyakit TB dan appendicitis. Pasien juga
tidak menyalahkan orang lain maupun lingkungannya dengan kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : -

VII.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
( - ) Bantuan minimal
( - ) Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan mampu makan secara mandiri, pasien makan sebanyak
3x sehari dan bisa menghabiskan porsi makanan.
Masalah Keperawatan : 2. Defekasi/berkemih
( - ) Bantuan minimal
( - ) Bantuan total
Jelaskan : Saat pengkajian, pasien mengatakan BAK 4-5 x sehari dan mampu kekamar
mandi secara mandiri. Pasien mengatakan sejak MRS, pasien BAB sebanyak 1 x
sehari pada pagi hari, namun hanya sedikit.
Masalah Keperawatan : 3. Mandi
( ) Bantuan minimal
( - ) Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan saat dirawat di Rumah Sakit, pasien hanya di lap saja
oleh keluarganya (istrinya) pada pagi dan sore hari, pasien tampak cukup bersih dan
tidak bau badan.
Masalah Keperawatan : 4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal
( - ) Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan saat mengganti baju membutuhkan bantuan orang lain
karena infus yang terpasang menyulitkannya memakai pakaian sendiri. Pasien
mengatakan mampu memilih, mengambil dan mengenakan pakaian dan alas kaki
dengan benar, penampilan nampak cukup bersih dan rapi, baju diganti setiap hari.
Masalah Keperawatan : 5. Istirahat dan tidur
( - ) Tidur siang lama

: Pasien mengatakan kadang-kadang tidur siang


selama 1 jam sekitar pukul 12.00-13.00 WITA

( ) Tidur malam

: Sebelum MRS pukul 22.00 s/d 05.00 WITA


(7jam)
Setelah MRS pukul 23.00 S/D 04.00 WITA (
4 5 jam), sering terbangun karena merasa
gelisah dan terkadang nyeri pada perut.

( - ) Aktivitas sebelum/setelah tidur : Tidak ada kebiasaan pengantar tidur


Jelaskan: Pasien mengatakan dirinya sulit untuk tidur pada malam hari. Dan baru bisa
tertidur saat pukul 23.00 WITA. Saat tidur, pasien sering tiba-tiba terbangun dan susah
untuk tidur kembali, pasien mengatakan kesulitan tidur karena gelisah dan terkadang
nyeri di perutnya muncul kembali.
Masalah Keperawatan : Insomnia
6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal
( - ) Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan rutin meminum obat yang diberikan oleh perawat,
pasien meminum obat dengan air.
Masalah Keperawatan : 7. Pemeliharaan kesehatan
Ya
Tidak
Perawatan lanjutan

Sistem pendukung

Jelaskan : Pasien mengatakan saat mengalami sakit di rumah dia sering berobat baik ke
dokter maupun ke puskesmas dan diantar oleh keluarganya.
Masalah Keperawatan : 8. Aktivitas di dalam rumah
Ya
Tidak
Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapian rumah

Mencuci pakaian

Mengatur keuangan

Jelaskan : Pasien mengatakan sehari-hari pasien terkadang menjaga kerapian rumah,


dan mengatur keuangan di keluarganya.
Masalah Keperawatan : -

9. Aktivitas di luar rumah

Ya

Belanja
Transportasi
Lain-lain

Tidak

Jelaskan : Sebelum MRS pasien mengatakan mampu berbelanja sendiri membeli


kebutuhannya dan mampu bepergian menggunakan sepeda motor. Tetapi setelah
dirawat pasien dibantu oleh keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.
Masalah Keperawatan : VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif

Maladaptif

( ) Bicara dengan orang lain

( - ) Minum alkohol

( ) Mampu menyelesaikan masalah

( - ) Reaksi lambat

( - ) Teknik relokasi

( - ) Berkerja berlebihan

( ) Aktivitas konstruktif

( - ) Menghindar

( - ) Olahraga

( - ) Mencederai diri

( - ) Lainnya

( - ) Reaksi berlebih
(-)Lainnya(Mengamuk dan membanting barang)

Jelaskan : Pasien mengatakan jika ada masalah, ia akan membicarakannya dengan


keluarga terutama istrinya untuk bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik.
Masalah Keperawatan : IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
a. Masalah dengan dukungan Kelompok :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan siapapun.
b. Masalah dengan Lingkungan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungan disekitarnya.
c. Masalah dengan Pekerjaan :
Pasien mengatakan pekerjaan sehari-harinya sebagai pengerajin perak dan pasien tidak
memiliki masalah saat bekerja.
d. Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan orang di sekitar lingkungan rumahnya.
e. Masalah dengan ekonomi :

Pasien mengatakan ekonominya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga seharihari.


f. Masalah lainnya :
Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah mengenai hubungannya dengan orang lain,
pasien bersosialisasi seperti biasanya dengan orang lain di sekitar.
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG :
( ) Penyakit yang dideritanya sekarang
( ) Faktor presipitasi
( ) Koping
( ) Sistem pendukung
( ) Penyakit fisik
( ) Obat-obatan
( ) Lainnya
Jelaskan : Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita serta
obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang di deritanya.
Masalah keperawatan : XI.

ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik :
Susp. App. Acute + Riwayat TB Paru Susp. Relaps
2. Terapi medik
a.
b.
c.
d.
e.

IVFD RL
Ranitidine
Cefotaxime
Ceftriaxone
Ambroxol syr

(20 tpm)
(2 x 1 amp)
(3 x 1 gr)
(2 x 1 gr)
(3 x 1 cth)

XII.

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas
2. Nyeri Akut
3. Insomnia

XIII. POHON MASALAH


Insomnia

effect

Ansietas

core problem

Nyeri Akut

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ansietas
2. Nyeri Akut
3. Insomnia

causa

Bangli,
Pembimbing Praktik / CI

Oktober 2016
Mahasiswa

(Putu Yeni Yunitasari)

NIP.

NIM.P07120214004

Pembimbing Akademik / CT

(I Wayan Candra,S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.Si)
NIP. 196510081986031001

XV.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Berdasarkan diagnosa keperawatan yang ditemukan, yang menjadi prioritas adalah Ansietas.

HARI/

DX.

TANGGAL/JAM

KEP.
Ansietas

Senin,
24

Oktober

2016
Pukul

13.30-

13.50 WITA

TUJUAN

KRITERIA HASIL

INTERVENSI

TUM :

Setelah

Pasien

keperawatan selama 1 x 20

memiliki

menit dalam 1 x pertemuan 2. Berjabat tangan

perasaan

diharapkan

tenang.

menjalin

dan

hubungan

saling

percaya

(nama

perawat

dengan

panggilan)

TUK 1 :
Pasien
menjalin

dengan

diberikan asuhan 1. Ucapkan salam terapeutik

pasien

1. Memberikan kesan yang positif


pada awal pertemuan
2. Menumbuhkan sikap terbuka

dapat

kepada pasien

membina 3. Perkenalkan

dapat kriteria hasil :


dan

RASIONAL

identitas

lengkap,

4. Tanyakan

diri 3. Untuk menambah rasa percaya


nama

pasien terhadap perawat


4. Untuk saling mengenal dan

nama

lengkap

menambah rasa saling percaya

a. Menjawab salam

pasien dan nama panggilan 5. Agar pasein lebih kooperatif

membina

b. Mau berjabat tangan

yang disukai

hubungan

c. Mau menyebutkan nama 5. Jelaskan tujuan pertemuan

saling percaya

(identitas diri)

6. Dengarkan pernyataan pasien

dengan

d. Ekspresi wajah tenang

dengan sikap sabar empati

perawat

dan tersenyum kepada

dan lebih banyak memakai

perawat.

bahasa non verbal. Misalnya:

e. Ada kontak mata


f. Mau

mengutarakan

sentuhan, anggukan

6. Untuk
peduli

menumbukan
dan

antusias

sikap
dalam

berinteraksi dengan pasien.

masalah

yang

sedang

dihadapi.
Selasa,
25

Ansietas
Oktober

TUK 2
Pasien

Setelah

diberikan asuhan 1. Bantu

dapat keperawatan selama 1 x 20

mengenal dan menit dalam 1 x pertemuan

Pukul 21.00-

memperluas

diharapkan pasien mengenal 2. Bantu

21.20 WITA

kesadarannya

dan

mengenai

kesadarannya

perkembangan

perkembangan

ansietasnya

dengan kriteria hasil :

mengenai
ansietasnya
mampu

mengatakan

kondisinya

saat sedang cemas

dan

mengutarakan perasaannya
pasien

untuk

situasi

menimbulkan

mengelola

yang

ansietas bagi dirinya


pasien

mengenal 3. Untuk

penyebab

ansietas

jelaskan

pada

dan
pasien

pengalaman

menganalisis pengalaman
masa

lalu

terhadap

terjadi

menekan

hal-hal

perilaku

yang

membuat atau memicu ansietas


pasien

mampu

dengan

memberikan perubahan pada


tingkat ansietas yang dialami.
5. Untuk

pasien

atau

melakukan perawatan untuk

relevan

ansietas

menghindari

yang

pengalaman masa lalu yang

menyadari

untuk
penyebab

4. Diharapkan

kecemasannya

5. Bantu

pasien

dan

ansietasnya

baru

mampu

ansietasnya

diharapkan

atau mengetahui penyebab

d. Pasien

tingkat

dan

b. Mampu mengidentifikasi 4. Kaitkan

perjalanan penyakitnya

2. Ketika pasien telah mengenali

kondisi

mengenai penyakitnya

c. Pasien mengetahui tentang

mengalami kecemasan.

menjelaskan

3. Bantu

a. Pasien

untuk 1. Dapat mengetahui kapan pasien

mengidentifikasi

2016

memperluas

pasien

menjadikan

untuk

perbandingan

dan

pelajaran

akibat

cara menyikapi ansietas

ansietas dan mengetahui


Rabu,
26

Ansietas
Oktober

akibat dari ansietas


Setelah
diberikan asuhan 1. Ajarkan

TUK 3
Pasien

dapat keperawatan selama 1 x 20

2016

menunjukkan

menit dalam 1 x pertemuan

Pukul 06.00-

strategi koping diharapkan

06.20 WITA

efektif

pasien

distraksi

meningkatkan

tingkat ansietas kepada pasien.

kontrol

ansietas dan rasa percaya diri

mengurangi

2. Teknik relaksasi dan distraksi


sangat penting diajarkan oleh

menghadapi

menggunakan relaksasi atau

perawat agar pasien merasa

dengan

visualisasi dalam menurunkan

nyaman dengan kondisinya.

efektif

ansietasnya

ansietasnya

dengan

menggunakan teknik relaksasi

menggunakan

nafas

teknik

distraksi,

atau

dengan

pasien

dapat

untuk

menghadapi

dalam

teknik 1. Bantuan teknik relaksasi dan

relaksasi atau distraksi untuk

dalam menunjukkan strategi koping 2. Dorong


dalam

pasien

tingkat ansietas

teknik
kriteria

relaksasi nafas hasil:


dalam

atau 1. Tingkat

visualisasi.

ansietas

pasien

berkurang
2. Pasien mampu mengulangi
teknik
mampu
teknik

Kamis,
27

Ansietas
Oktober

TUK 4
Pasien

relaksasi

dan

menggunakan
visualisasi

yang

telah diajarkan perawat.


Setelah
diberikan asuhan 1. Diskusikan dengan pasien
dapat keperawatan selama 1 x 20

dan keluarga tentang dosis

1. Dengan menyebutkan dosis,


frekuensi dan manfaat obat

2016

memanfaatkan

Pukul 15.00-

obat

15.20 WITA

benar

menit dalam 1 x pertemuan

dengan diharapkan

pasien

memanfaatkan

dapat

dan frekuensi serta manfaat

diharapkan

minum obat.

melaksanakan

obat dengan

benar dangan kriteria hasil :


1. Pasien dan keluarga
dapat menyebutkan

pasien
program

pengobatan.
2. Diskusikan akibat berhenti 2. Agar
minum obat tanpa konsultasi

program

pengobatan

dapat berjalan dengan lancar.

dengan dokter.

manfaat, dosis dan

3. Bantu pasien menggunakan 3. Dengan mengetahui prinsip

efek samping obat.

obat dengan prinsip 7 benar

penggunaan obat, maka

mendapat

(benar obat, benar pasien,

kemandirian pasien untuk

informasi tentang efek

benar dosis, benar rute, benar

pengobatan dapat ditingkatkan

samping obat.

waktu, benar informasi, benar

secara bertahap

2. Pasien

3. Pasien dapat memahami


akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi.
4. Pasien

dapat

menyebutkan prinsip 7
benar penggunaan obat
(benar obat, benar pasien,
benar dosis, benar rute,
benar

waktu,

informasi,
dokumentasi).

benar
benar

dokumentasi).

XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/tgl/jam
Senin, 24
Oktober 2016

No dx
1

Implementasi

Respon pasien

SP 1

Paraf

Subjektif :

Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Yeni Selamat pagi dik Yeni. Nama saya Ketut

pukul 13.30-

Yunitasari, panggil saja saya Yeni. Hari ini saya Pica dan biasa dipanggil Pak Tut

13.45 WITA

dinas dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 Perasaan saya saat ini khawatir. Semenjak
WITA. Nama Bapak siapa? Senang dipanggil masuk rumah sakit, saya jadi sering susah
siapa?
Bagaimana

tidur. Kemarin saya baru bisa tidur pukul


perasaan

Bapak

semalam Bapak tidur nyenyak?

sekarang?

Apa 12.00 WITA, tidur saya tidak nyenyak, saya


sering terbangun kemudian tidur lagi

Bapak, saya bertugas disini untuk merawat Bapak Oh begitu, baiklah dik.
selama 6 hari kedepan dari hari Senin sampai Sabtu Baik, saya bersedia
mulai dari jam 08.00 sampai dengan 14.00 WITA Iya, saya bersedia mengobrol selama 20
apabila jaga pagi, dari jam 14.00 20.00 WITA menit
apabila jaga siang dan dari jam 20.00 08.00 Baiklah,

dik.

Terimakasih.

Saya

akan

WITA apabila jaga malam. Saya harap selama saya mengungkapkan hal yang saya rasakan
merawat Bapak, saya dapat memberikan pelayanan selama berada disini.
yang terbaik.

Iya dik, umur saya 35 tahun

Saya ingin mengajak bapak untuk mengobrol Saya sudah dirawat disini sejak tanggal 13

sebentar mengenai penyakit yang sedang bapak Oktober 2016, tapi saya sempat dirawat di
alami, apakah bapak bersedia?
Bapak

mau

ngobrol-ngobrol

IRD dan Nusa Indah, kemudian di pindahkan


berapa

lama? ke Ruang Cempaka.

Bagaimana kalau 20 menit dari pukul 13.30 sampai Saya ke rumah sakit diantar oleh keluarga
13.50 WITA?

saya

Sekarang kita ngobrol-ngobrol ya pak. Bapak Saat dibawa ke rumah sakit, saya mengalami
tidak perlu takut dan cemas kepada saya. sakit perut pada perut bagian kanan bawah.
Ungkapkan saja apa yang bapak rasakan saat ini. Saya tinggal di Kubu, bersama orang tua,
Saya

akan

berusaha

membantu

mengatasi istri dan kedua anak saya

masalahnya.

Saya sudah menikah, dan mempunyai 2

Bapak, tadi sudah menyebutkan namanya, lalu orang anak. Satu anak perempuan kelas 6 SD
berapa umurnya sekarang ?
Bapak sudah berapa lama dirawat disini?
Siapa yang membawa bapak kesini ?

dan satu anak laki-laki berumur 3 tahun.


Saya sangat menyayangi keluarga saya dan
mereka juga menyayangi saya, dan jika saya

Bagaimana keluhan bapak saat dibawa ke rumah ingin meminta pertolongan saya biasanya
sakit? Jadi seperti begitu ya pak

meminta tolong kepada istri saya

Bapak tinggal dimana dan dengan siapa saja?

Iya saya dekat dengan keluarga saya, saya

"Apakah bapak sudah menikah? Iya kalau begitu, tidak ada masalah dalam berhubungan degan
berapa bapak mempunyai anak?"

keluarga saya maupun pasien lainnya

"Diantara keluarga bapak siapa yang paling bapak Saya bekerja sebagai pengerajin perak di
sayangi dan paling sayang sama bapak?

rumah.

"Siapa orang yang paling berarti bagi bapak dan menentu

Walaupun
tapi

saya

penghasilannya
senang

tidak

melakukan

merupakan tempat minta tolong misalkan bapak pekerjaan saya.


membutuhkan sesuatu?"

Saya sering merasa cemas dan gelisah

Apakah bapak dekat dengan keluarga bapak? dengan kondisi saya, tidur saya juga tidak
Bagaimana

hubungan

bapak

dengan

pasien nyenyak dan sulit untuk memulai tidur, dan

lainnya pak ?

sering terbangun. Selain itu saya juga takut

Boleh saya tahu apa pekerjaan bapak? Bisa apabila keluarga saya menjadi tertular dengan
diceritakan tentang pekerjaannya? Wah pekerjaan penyakit TB yang saya alami.
bapak bagus sekali.

Sebelumnya saya hanya melalukan rawat

Apakah keluhan/perasaan yang bapak rasakan jalan untuk mengobati TB dan dalam keluarga
sekarang ini?

saya tidak ada yang memiliki sakit yang sama

Apakah bapak pernah dirawat di rs sebelumnya, seperti saya


pernah mengalami kecelakaan? Atau di keluarga Saya merasa sedikit lega setelah mengobrolbapak ada yang mengalami sakit seperti yang bapak ngobrol tadi
alami sekarang?

Iya masih, tadi kita membicarakan tentang

Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 20 kondisi saya saat di rumah sakit
menit, sekarang sudah pukul 17.50 wita, untuk saat Baik dik, besok kita bisa betemu lagi dan
ini kita akhiri dulu ya pak. Tadi bapak sudah bagus mengobrol di ruangan ini.
sekali mau menceritakan kondisi bapak saat ini.
Setelah kita mengobrol tadi, bagaimana perasaan
bapak ?

Objektif :

Apakah bapak masih ingat, kita membicarakan Pasien mau membalas salam dan berjabat
apa

tadi

pak?

Apakah

bapak

bisa tangan, kontak mata baik, pasien mau

mengulangnya?
Pasien

mau

mengutarakan masalahnya, ekspresi wajah


menjawab

pertanyaan

perawat, pasien gelisah dan cemas, pasien sesekali

berjabat tangan, ekspresi wajah gembira, mau tersenyum

kepada

perawat

dan

mau

duduk berdampingan dan kontak mata bagus, menjawab semua pertanyaan perawat.
pasien mau menceritakan kondisinya
Nah pak, sekarang sudah pukul 13.45 WITA,
pembicaraan kita cukupkan saja dulu sampai disini
ya pak. Sekarang bapak istirahat saja dulu. Kalau
nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan
kepada saya, sampaikan kepada saya saat kita
bertemu kembali.
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk
membicarakan tentang seberapa bapak mengetahui
kecemasan bapak ini?
Jam berapa besok akan bertemu pak? Bagaimana
kalau jam 21.00 pak ?
Bapak
Selasa,
25

1
Oktober

mau

ngobrol-ngobrolnya

dimana?

Bagaimana kalau di ruangan bapak saja?


SP 2

Subjektif :

Pasien dapat mengenal ansietasnya

Selamat Malam dik

2016

Selamat Malam, Pak Tut. Masih ingat dengan Perasaan saya saat ini gelisah, dan tidur saya

Pukul 21.00-

saya?

tidak nyenyak

21.20 WITA

Bagaimana perasaan bapak saat ini ?

Iya baik, kita mengobrol selama 20 menit

Kemarin pukul 13.45 sore, kita sudah janji bahwa dan di tempat ini saja
sekarang pukul 21.00 WITA, kita akan berbicara Perasaaan saya tidak tenang, saya merasa
tentang bagaimana mengenal rasa cemas bapak

khawatir dengan kondisi saya saat ini dan

Mau berapa lama bercakap-cakapnya pak? saya juga takut apabila keluarga saya
Bagaimana jika 20 menit, dari pukul 21.00 sampai menderita sakit yang sama dengan saya
21.20 WITA?

Iya, jika saya memikirkan tentang penyakit

Kemarin bapak katakan, bapak cemas, gelisah

saya yang membuat saya cemas ini, saya

dan kesulitan untuk tidur, coba bapak ceritakan

merasa tidak tenang, gelisah dan kadang-

lebih lanjut bagaimana bapak bisa kesulitan tidur,

kadang kepala saya pusing, saya juga

gelisah, maupun cemas pak? apa yang bapak

kesulitan untuk tidur dan merasa khawatir

pikirkan?

dengan kondisi keluarga saya kedepannya.

Oh jadi seperti begitu ya pak, bagaimana kira-kira

Menurut saya yang menyebabkan saya

kondisi bapak saat mengalami kecemasan tersebut?

menjadi cemas dan kepikiran seperti begini

Apakah berkeringat yang berlebih, atau kepala

karena kondisi dan penyakit saya. Saya

bapak pusing? Kesulitan tidur? Gelisah tidak

mengetahui bahwa penyakit saya ini dapat

tenang?

menular kepada orang sekitar sehingga hal ini

Iya pak, jadi seperti begitu pak, kira-kira menurut

menyebabkan saya takut akan kesehatan

bapak apakah penyebab dari kecemasan bapak ini?

keluarga saya di rumah.

iya pak, saya bisa merasakan apa yang bapak

Iya, saya mau dik

rasakan

ingin

Jadi seperti itu ya, saya selama ini sudah

menjelaskan sedikit tentang penyakit yang bapak

melakukan hal-hal seperti yang adik sebutkan

sekarang.

Sekarang

saya

alami ini, supaya bapak nanti bisa sedikit tenang

tadi, semoga saja keluarga saya tidak tertular

dan mengetahui tentang penyakit bapak ini, apakah

oleh penyakit ini.

bapak mau mendengarkan informasi ini pak?

Perasaan saya sudah sedikit tenang setelah

Baiklah pak, penyakit TB yang bapak alami ini mengobrol dengan adik tadi
merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, Iya

masih

dik,

membicarakan

tentang

dan dapat menular melalui udara baik saat bapak seberapa saya mengenal mengenai kecemasan
batuk maupun saat meludah sembarangan. Untuk saya dan penyakit saya
itu, bapak harus menggunakan masker atau Iya baik, 20 menit saja
menutup mulut menggunakan tangan saat bapak Boleh dik
batuk dan jangan meludah sembarangan agar
penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.
Sedangkan sakit perut yang bapak alami tersebut
karena appendixitis atau usus buntu seperti yang Objektif :
telah bapak ketahui.

Kontak

mata

bagus,

pasien

mampu

Nah bapak, sudah 20 menit kita mengobrol.

mengatakan kondisinya saat sedang cemas,

Sekarang sudah pukul 21.20, jadi kita cukupkan

mengetahui penyebab kecemasannya, pasien

dulu sampai di sini.

mengetahui tentang penyakitnya dan akibat

Bagaimana

perasaan

bapak

setelah

kita

mengobrol-ngobrol tadi?
Apakah bapak masih ingat, kita membicarakan
apa tadi pak?
Baik pak , pembicaraan kita cukupkan saja dulu

dari kecemasannya, pasien tampak sedikit


tenang.

sampai disini ya. Kalau nanti ada yang mau


diceritakan atau ditanyakan kepada saya, bapak
bisa sampaikan
Bagaimana kalau besok kita lanjutkan dengan
melatih teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi
untuk menurunkan kecemasan bapak?
Bagaimana jika besok kita lanjutkan pukul 06.00?
bapak mau mengobrol berapa lama? Bagaimana
jika 20 menit?
Bapak mau mengobrol di mana? Bagaimana jika
di ruangan ini saja?
SP 3

Subjektif :

Selamat pagi, Pak Tut. Masih ingat dengan saya?

Selamat pagi dik, masih dik Yeni kan ?

2016

Bagaimana perasaan bapak saat ini ?

Perasaan saya saat ini sudah agak tenang

Pukul 06.00-

Kemarin pukul 21.20 malam, kita sudah janji Iya baik dik, kita mengobrol selama 20

06.20 WITA

bahwa sekarang pukul 06.00 WITA, kita akan menit dan di tempat ini saja

Rabu,
26

Oktober

berbicara tentang bagaimana bapak menunjukan Masih dik, kalua tidak salah kita berbicara
strategi

koping

efektif

dalam

menghadapi mengenai penyakit saya serta mengenal rasa

kecemasan dengan menggunakan teknik relaksasi cemas yang saya alami.


napas dalam atau teknik distraksi

Iya

dik

saya

mengerti

dan

Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana mempraktikannya sekarang


jika 20 menit, dari pukul 06.00 sampai 06.20?

Saya suka mengborol-ngobrol dik

akan

Apakah bapak masih mengingat apa yang kita

Jadi seperti begitu ya dik, baiklah saya akan

bicarakan kemarin pak ?

mencobanya

Ya, betul pak. Nah baiklah pak sekarang kita

Perasaan saya lebih tenang dan kecemasan

akan memulai latihan relaksasi nafas dalam saya berkurang setelah melakukan latihan
terlebih dahulu. Saya akan mempraktikannya tadi
terlebih dahulu, bapak perhatikan saya nanti bapak Iya masih, melatih teknik nafas dalam dan
yang mencobanya ya. Baiklah kita mulai ya pak. pengalihan dik
Pertama duduk atau setengah duduk seperti yang Iya baik, terimakasih dik sudak mengajarkan
saya lakukan kemudian tarik nafas dalam secara saya cara meredakan kecemasan.
perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam Baiklah dik, besok kita berbicara lagi.
hitungan ketiga bapak hembuskan nafas melalui
mulut dengan meniup udara perlahan-lahan, bapak Objektif :
mengerti? Baik pak sekarang coba bapak lakukan Pasien mau memperhatikan perawat, pasien
ya?

mampu mempraktikkan teknik relaksasi nafas

wah bagus sekali pak, bapak bisa melakukan dalam dan distraksi, pasien tampak lebih
relaksasi nafas dalam dengan baik, bapak bisa tenang.
melakukan latihan ini selama 5-10 kali sampai
bapak merasa rileks dan tenang
sekarang kita lanjutkan ke teknik yang kedua ya
pak, teknik ini dinamakan teknik distraksi atau
digunakan untuk mengalihkan perhatian bapak
pada

hal

lain

sehingga

dapat

menurunkan

kecemasan bapak. Dalam teknik ini bapak harus


melakukan hal-hal yang dapat membuat bapak
nyaman dan santai selama kegiatan itu tidak
mempengaruhi kondisi bapak. Sebelumnya kalau
boleh saya tahu bapak senang melakukan kegiatan
apa? Oh jadi bapak suka mengobrol-ngobrol ya
pak
baiklah kalau begitu bapak dapat mengobrolngobrol bersama keluarga, pasien maupun petugas
yang ada disini untuk mengalihkan rasa cemas
yang bapak rasakan. Dengan melakukan hal-hal
yang bapak senangi rasa cemas yang bapak
rasakan bisa berkurang
Sesuai janji kita tadi, kita sudah berlatih 20 menit,
sekarang sudah pukul 08.20 wita, untuk saat ini kita
akhiri dulu ya pak. Tadi bapak sudah bagus sekali
mau mempraktikannya.
Setelah kita mengobrol tadi, bagaimana perasaan
bapak ?
Apakah bapak masih ingat, kita membicarakan
apa tadi pak?
Apakah bapak bisa mengulangnya?

Nah pak, sekarang sudah pukul 06.20 WITA,


pembicaraan kita cukupkan saja dulu sampai disini
ya pak. Sekarang bapak istirahat saja dulu. Kalau
nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan
kepada saya, bapak bisa sampaikan kepada saya
saat kita bertemu kembali
Bagaimana

kalau

besok

kita

lanjutkan

pembicaraan kita mengenai obat-obatan yang bapak


konsumsi?
Bagaimana jika besok kita lanjutkan pukul 15.00?
bapak mau mengobrol berapa lama? Bagaimana
jika 20 menit?
Kamis,
27

Ansieta
Oktober

2016

SP 4

Subjektif :

Selamat siang, pak

Selamat siang, dik

Bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah Perasaan saya saat ini sudah cukup tenang

Pukul 15.00-

masih gelisah dan cemas?

dik

15.20 WITA

Kemarin pukul 06.20 kita sudah janji bahwa Iya baik, kita mengobrol selama 20 menit.
sekarang pukul 15.00, kita akan membicarakan
mengenai
konsumsi.

memanfaatkan

obat

yang

Iya boleh dik

bapak Iya di ruang ini saja.


Iya dik saya merasa lebih tenang dan jika

Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana tidak meminumnya saya sering merasa cemas

jika 20 menit, dari pukul 15.00 sampai 15.20?


Bapak

mau

berbincang-bincang

di

akan penyakit saya.

mana? Iya dik, saya mau mendengarkannya

Bagaimana jika di ruangan ini saja?

Oo jadi seperti itu ya dik, saya sudah

Bagaimana perasaan bapak ketika meminum obat mengerti sekarang, dan tidak ada yang saya
maupun disuntikkan obat oleh perawat? Bapak mau tanyakan, karena penjelasannya sudah jelas
mendengar informasi mengenai obat yang bapak tadi
konsumsi?

Saya merasa senang dan tenang setelah

Baik bapak, obat yang bapak konsumsi itu yaitu mengobrol tadi, iya masih ingat tadi kita
ranitidine, cefotaxime, ceftriaxone, dan ambroxol. membicarakan tentang dosis, manfaat, dan
Minum obat sangat penting supaya kondisi bapak tentang 7 benar obat
lebih baik daripada sebelumnya dan keluhan bapak Oo begitu, baiklah dik Yeni.
menjadi berkurang. Baiklah pak, saya akan
menjelasakan tentang obat yang bapak konsumsi,
yang ini namanya Ambroxol ini fungsinya untuk Objektif:
mengobati batuk yang sedang bapak alami. Pasien mau mendengar penjelasan perawat,
Kemudian ada juga cefotaxime, yang merupakan pasien bisa menyebutkan 5 benar obat,
antibiotic dan berfungsi mengobati berbagai macam manfaat,

dosis,

dan

efek

sampingnya

infeksi bakteri misalnya infeksi pernafasan. Begitu waaupun masih perlu bantuan dari perawat
pula dengan ceftriaxone, obat ini juga merupakan
antibiotic. Obat yang ini bernama ranitidine
fungsinya untuk meredakan nyeri di ulu hati akibat
kelebihan asam lambung, selain itu ranitidin

fungsinya untuk mencegah dan mengobati mual


dan muntah, Bapak kan mengatakan saat makan
sesekali masih merasa mual.
Bapak juga harus teliti saat menggunakan obatobatan ini. Benar obat, pastikan obatnya benar,
artinya bapak harus memastikan bahwa itu obat
yang benar-benar punya bapak jangan keliru
dengan obat milik orang lain atau yang lain. Benar
dosis, baca nama kemasannya. Pastikan obat
diminum pada waktunya dan sesuai dengan dosis
yang dianjurkan. Benar rute, dengan cara yang
benar, yaitu diminum melalui mulut, sesudah
makan dan tepat jamnya atau melalui intravena atau
suntikan maupun sub kutan atau di kulit bapak.
Benar dosis, tahu berapa jumlah obat yang
seharusnya bapak dapatkan.
Benar informasi, bapak juga harus mendengarkan
penjelasan yang diberikan tentang obat yang Bapak
dapatkan, dan benar dokumentasi, ada yang ingin
bapak tanyakan?
Baik pak, sudah 20 menit kita mengobrol.
Sekarang sudah pukul 15.20, jadi kita cukupkan

dulu sampai di sini. Tadi bapak bagus sekali mau


mendengar penjelasan saya.
Bagaimana

perasaan

bapak

setelah

kita

mengobrol-ngobrol tadi? Apakah bapak masih


ingat, kita membicarakan apa tadi pak?
Sekarang bapak bisa istirahat. Kalau nanti ada
yang mau diceritakan atau ditanyakan, bapak bisa
sampaikan saat bertemu lagi dengan saya
Hari sabtu saya dinas hari terakhir di ruangan ini.
Kalau besok atau hari sabtu bapak ingin mengobrol
lagi, saya bersedia mengobrol-ngobrol dengan
bapak hari jumat dan sabtu saya dinas pagi pak.

XVII. EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/tgl/jam
Senin,

24

Diagnosa
Keperawatan
Ansietas

Oktober 2016

TUK
TUK

Evaluasi
(Membina S :

hubungan saling percaya)

Pasien mengatakan selamat pagi, menyebutkan namanya Ketut Pica, dipanggil Pak

pukul 13.30-

Tut, pasien lebih lega setelah mengobrol dengan perawat

13.45 WITA

O:
Pasien mau membalas salam dan berjabat tangan, kontak mata baik, pasien mau
mengutarakan masalahnya, ekspresi wajah pasien gelisah dan cemas, pasien sesekali
tersenyum kepada perawat dan mau menjawab semua pertanyaan perawat.
A:
TUK 1 (Membina hubungan saling percaya) tercapai.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan untuk mencapai TUK 2 (Mengenal Ansietas).

Selasa,
25

Oktober

Ansietas

TUK 2 (Pasien mengenal S :


ansietasnya)

Pasien mengatakan perasaanya tidak tenang, merasa khawatir dengan kondisinya saat

2016

ini, pasien sering memikirkan kondisi keluarga terutama anak-anaknya yang masih

Pukul 21.00-

kecil. Pasien takut apabila anak-anaknya akan tertular penyakit yang dialaminya.

21.20 WITA

O:
Pasien mampu mengatakan kondisinya saat sedang cemas, mengetahui penyebab

kecemasannya dan akibat dari kecemasannya.


A:
TUK 2 (Pasien mengenal ansietasnya) tercapai
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan untuk mencapai TUK 3 (Pasien dapat menunjukan
strategi koping efektif dalam menghadapi ansietasnya dengan menggunakan teknik
relaksasi atau teknik distraksi)
Rabu,
26

Ansietas
Oktober

TUK

(Pasien

menunjukan

2016

koping

Pukul 06.00-

menghadapi

06.20 WITA

dengan

dapat S :
strategi Pasien mengatakan mau melakukan relaksasi nafas dalam dan mengalihkan cemasnya

efektif

dalam ketika sedang khawatir dengan cara mengobrol dengan istri mupun perawat.

ansietasnya O :
menggunakan Pasien memperhatikan perawat, pasien mempraktikan teknik relaksasi nafas dalam,

teknik

relaksasi

teknik distraksi)

atau pasien lebih tenang.


A:
TUK 3 (Pasien dapat menunjukan strategi koping efektif dalam menghadapi
ansietasnya dengan menggunakan teknik relaksasi atau teknik distraksi) tercapai.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan untuk mencapai TUK 4 (Pasien dapat memanfaatkan

Kamis,
27

Oktober

Ansietas

TUK

(Pasien

memanfaatkan

obat dengan baik)


dapat S :
obat Pasien mengatakan akan patuh untuk meminum obat sesuai anjuran perawat atau

2016

dengan baik)

dokter

Pukul 15.00-

O:

15.20 WITA

Pasien mendengar penjelasan perawat, pasien bisa menyebutkan 7 benar obat, manfaat
obat yang diminum walaupun masih dibantu oleh perawat.
A:
TUK 4 (Pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik) tercapai
P:
Tindak lanjut dan pertahankan kondisi sehat.

Anda mungkin juga menyukai