Anda di halaman 1dari 4

e-labs MAKASSAR

PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA


( TERTUSUK BENDA TAJAM )

A. Pencegahan
Pisahkan benda tajam dan spuit pada tempat yang berbeda.
Saat membuang benda tajam atau jarum, jangan dengan tangan
terbuka melainkan gunakanlah sarung tangan yang tebal demi
mencegah tertusuk jarum.
Kehati-hatian dan konsentrasi sangat diperlukan dalam bekerja,
sehingga resiko cedera dapat dicegah.
B. Pertolongan Pertama
Segera cuci tangan dengan Alcohol 70% serta Betadin.
Guyur luka dibawah air yang mengalir selama 3 menit.
Biarkan darah keluar bersama air yang mengalir (agar virus / kuman
ikut keluar bersama darah).
Tenang dan jangan panic.
Jika tertusuk jarum suntik bekas pasien Hepatitis B, maka segera
lakukan imunisasi pasif (suntikan immunoglobulin hepatitis B)
maksimal 7 hari setelah tertusuk jarum suntik. Sedangkan untuk
HIV positif, resiko pajanan darah 0,3%.

Mengetahui,

dr. Viviyanti. ZN,


M.Kes,SpPK

e-labs MAKASSAR
Koor. e-Labs Telkomedika
MAKASSAR

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGGULANGAN JIKA


TERJADI LEDAKAN

Bila terjadi kebakaran bunyikan alarm, hentikan semua operasi, dan


eliminir sumber percikan api.
Berjalan ke gang yang terdekat dan menuju ke tempat berkumpul yang
berlawanan dengan arah angin. Jangan berjalan melalui areal proses
dan peralatan.
Hitung semua personil jika aman dan terlatih, berikan pertolongan
pertama terhadap karyawan yang cidera. Jangan memindahkan
karyawan yang cidera kecuali mereka berada di daerah yang benarbenar berbahaya.
Atur / urus transportasi medis (ambulance) jika diperlukan Mobilisasi
tim penanggulangan keadaan darurat dan lakukan tindakan
penanggulangan awal taktik untuk pertahanan. Taktik pertahanan agar
dibatasi pada perlindungan peralatan, bangunan dan hal lain yang
terkait, matikan mesin, batasi penyebaran kebakaran (jika ledakan
menyebabkan kebakaran). Lakukan prosedur penanganan kebakaran,
lakukan pencarian dan penyelamatan serta pengendalian lokasi
kejadian sesuai kebutuhan.
Hubungi PMK dan Tambahan sumber daya lain yang diperlukan.
Begitu PMK datang di lokasi, On Scene Commander yang bertugas
akan memberikan informasi yang diperlukan kepada Fire Fighting
Coordinator (Fire Chief), termasuk sumber ledakan, lamanya
berlangsung kebakaran dan barang-barang yang terbakar / meledak,
gambar / sket dan unit yang terbakar dan peralatan yang terkait serta
langkah taktik penanganan ledakan / kebakaran yang telah dilakukan.
Formulasikan rencana penyerangan dan penanggulangan berdasarkan
sumber daya yang tersedia. Kembangkan strategi dan taktik untuk

e-labs MAKASSAR
mencapai rencana tersebut. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan
adalah :
1. Kemungkinan terjadinya ledakan lainnya.
2. Penampungan material yang berserakan atau kebocoran dan
pencegahannya.
3. Pencegahan kebakaran terhadap material yang bocor atau
berserakan.
4. Alat pelindung diri yang memadai (baju tahan api, sepatu boot,
sarung tangan dan topi keselamatan.

e-labs MAKASSAR

Setelah areal kejadian diisolasi dan diamankan, lakukan tindakan


pencegahan terjadinya nyala api kembali (seperti menyiram sisa cairan
mudah terbakar dengan foam, menghilangkan sumber nyala api,
mendinginkan struktur dengan air, dsb). Berikan batasan penjagaan
untuk struktur yang tidak aman.
Mulai overhaul peralatan dan amankan tempat kejadian. Pastikan
pembuangan produk yang terkontaminasi dan air bekas pemadaman
kebakaran dilakukan dengan tepat. Air yang terkontaminasi dengan
foam mungkin dapat berdampak parah terhadap air dan saluran air.

Mengetahui,

dr. Viviyanti. ZN,


M.Kes,SpPK
Koor. e-Labs Telkomedika
MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai