Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sumber Utama
Spodumen, LiAl(Si2O6)
Halit (NaCl), natron (Na2C03.10H20), kriolit (Na3AlF6), sendawa
chili (NaNO3), albit (Na2).Al2O3.3SiO2) dan boraks
(Na2B4O7.1OH2).
Kalium
Silvit (KCl), Karnalit (KCl.MgCl.H2O), sendawa (KNO3), dan
feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2).
Rubidium Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3
Cesium
Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
2. Sifat Fisik Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya
Sifat fisik suatu unsur adalah sifat yang dapat diamati tanpa mengubah sifat zatzat penyusun materi tersebut yang meliputi wujud, warna, massa jenis,
kemagnetan, titik didih, titik leleh,warna nyala, kekerasan, kelarutan,
kemagnetan, kekentalan, daya hantar listrik,dan sifat kelogaman.
Kekerasan logam diartikan sebagai kekuatan logam untuk melawan deformasi
plastik, biasanya dengan lekukan. Menurut istilah merujuk kepada kekakuan
atau perlawanan terhadap goresan, abrasi, atau pemotongan. Ini adalah sifat
logam, yang memberikan kemampuan untuk melawan cacat, bengkok, rusak,
atau adanya perubahan bentuk ketika beban diterapkan. Semakin besar yang
keras dari logam,Semakin besar daya tahan terhadap perubahan bentuk.
Kekerasan biasanya diukur dengan menggunakan skala Mohsa .
Sifat-sifat Li
Na
Rb
Cs
Fr
1.
Nomor
atom
11
19
37
55
87
2.
Konfigura
si
[He]2s1
Elektron
[Ne]3s1
[Ar]4s1
[Kr]5s1
[Xe]6s1
[Rn]7s1
3.
Wujud
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
4.
Titik Cair
0
C
181
98
64
39
5.
TitikDidih
1347
0
C
883
774
688
6.
Kekerasan
(Skala
0,6
Mohs)
0,5
0,4
0,3
7.
Warna
Nyala
Merah
Kuning
Ungu
Merah
8.
Rapatan
(kg/m3)
530
970
860
1530
9.
Daya
Hantar
Listrik
Sifat
10
kelogama
.
n
11
Kemagneta
n
Konduktor
29
27
679
677
0,2
Biru
1880
Non
konduktor
-
Logam
Paramagnetik
Keterangan
Reaksi logam alkali dengan jumlah
oksigen terbatas dipanaskan, di udara
dengan oksigen berlebihan.
Logam K dapat membentuk
superoksida (KO2).
X adalah F, Cl, Br, I reaksi dahsyat?,
kecuali Li
Logam alkali dapat larut dalam ammonia pekat (NH3), diperkirakan membentuk
senyawa amida.
Na(s) + NH3(l) ->NaNH2(s) + H2(g)
Reaksinya dengan air merupakan reaksi eksoterm dan menghasilkan gas
hidrogen yang mudah terbakar. Oleh karena itu, bila logam alkali dimasukkan
ke dalam air akan terjadi nyala api di atas permukaan air.
Dalam amonia yang sangat murni akan membentuk larutan berwarna biru, dan
merupakan sumber elektron yang tersolvasi (larutan elektron).
Kelarutan garam alkali dalam air sangat besar sehingga sangat bermanfaat
sebgai pereaksi dalam laboratorium. Namun demikian kelarutan ini sangat
bervariasi sebagaimana ditunjukkan oleh seri natrium halide. Kelarutan suatu
senyawa bergantung pada besaran-besaran entalpi yaitu energi kisi, entalpi
hidrasi kation dan anion bersama-sama dengan perubahan entropi yang
bersangkutan
Tambahan pula terdapat hubungan yang bermakna antara kelarutan garam alkali
dengan jari-jari kation untuk anion yang sama, namun hubungan ini dapat
menghasilkan kurva kontinu dengan kemiringan (slope) positif maupun negatif.
Senyawa LiCl memiliki kekuatan ikatan ion lebih lemah dibanding NaCl,
apalagi KCl yang ikatan ionnya lebih kuat. Oleh karena itu dikatakan sifat ion
LiCl lemah. Hal ini disebabkan letak pasangan elektron ikatan (PEI) pada LiCl
sedikit lebih menjauhi Cl dibanding pada NaCl. Untuk KCl PEInya lebih rapat
ke arah Cl. Perubahan sifat antara kovalen dan ionik seperti perubahan sifat
logam dan non logam, juga seperti halnya sifat asam basa hidroksida dalam
suatu perioda. Oleh karena itu ada senyawa yang sifat ionnya melemah dan sifat
kovalennya menguat.
Na2CO3(Natrium Karbonat )
Na2SO4 dan NaHSO4 adalah hasil samping pembuatan HCl menggunakan reaksi
antara H2SO4 dan NaCl.
H2SO4 + NaClNahSO4 + HCl
H2SO4 + 2NaClNa2SO4 + 2HCl
-
Li(Litium)
Metode elektrolisisnya :
Sumber logam Li adalah mineral spodumene [LiAl(SiO3]. Spodumene
dipanaskan pada suhu 100oC lalu dicampur dengan H2SO4 panas dan dilarutkan
ke air untuk memperoleh larutan LiSO4. Kemudian LiSO4 direaksikan dengan
Na2CO3 untuk membentuk Li2CO3 yang sukar larut
LiSO4 + Na2CO3 Li2CO3(s) + Na2SO4
Setelah itu Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl
Li2CO3(s) + 2HCl2LiCi +H2O +CO2
Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut :
Katode : Li+(i) + e-Li(i)
Anode :
Cl-(i)
Cl2(g) + e-
Karena titik leleh LiCl tinggi ( > 600oC), biaya elektrolisis menjadi mahal.
Namun biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan
45% KCl<katalis>) yang dapat menurunkan titik leleh menjadi 430oC
-
Natrium (Na)
Metode Elektrolisis
Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat
diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl menggunakan sel down
Katode : Na+(i) + e-Na(i)
Anode :
Cl-(i)
Cl2(g) + e-
Kalium (K)
Metode Reduksi
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh dengan metode
reduksi dimana lelehan KCl direaksikan dengan Na.
Na + KCl K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah
menguap,maka K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan
bergeser ke kanan untuk terus memproduksi K.
-
Rubidium (Rb)
Metode reduksi
Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl.
Na + RbCl Rb + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka Rb
dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K
-
Sesium (Cs)
Metode reduksi
Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl
Na + CsCl Cs + NaCl
Reaksi berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs
dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
Litium
1.
Li digunakan pada baterai untuk alat pacu jantung,kalukulator, jam ,
kamera dan lainnya
2.
Li digunakan dalam paduan logam Mg dan Al.Paduan ini bersifat sangat
ringan tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk komponen pesawat terbang
1.
Natrium
Uap Na digunakan pada lampu jalan untuk memberikan warna kuning
2.
Lelehan Na sebagai pendingin pada reaktor nuklir tipe LMFBR (LiquidMetal Fast Breader Reactor)
3.
4.
Na digunakan dalam pembuatan tetra etil & dipakai untuk menurunkan
angka oktan bensin
5.
Senyawa Na seperti garam NaCl,NaNo2,NaNo3 dan Na2SO3 digunakan
pada makanan
6.
Senyawa Na2CO3 digunakan untuk bahan celup tekstil, penyamakan kulit
dan deterjen untuk melunakkan air sadah
-
Kalium
1.
Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan peledak dan kembang
api atau petasan. KNO3 menyuplai oksigen untuk membakar bahan bakar
2.
3.
Di dalam tubuh, K (dan Na) diperlukan sel saraf untuk mengrim sinyalsinyal listrik. Di dalam dunia kedokteran, gerakan ion-ion Na dan K dalam sel
otak digunakan untuk mengukur gelombang otak
-
Rubidium
Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik
seperti fotomultipuler, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.Rb
juga digunakan sebagai osilator untuk aplikasi seperti navigasi dan komunikasi
di militer
-
Sesium
Litium sangat mudah terbakar, bayak faktor yang memicu reaksi litium
sehingga menyebabkan ledakan. Hasil tersebut mengakibatkan terbentuknya
kabut (gas) yang sangat beracun. Mudah terbakar bila terjadi kontak antara
litium dan api. Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk,
sulit bernafas, dan juga luka padtenggorokan. Kontak dengan kulit
menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit. Kontak pada mata akan
menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang mendalam. Jika
termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut, sensasi terbakar,
kolaps, dan sampai kematian (Morie, 2010).
Pengaruh litium bagi lingkungan
Logam ini bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan uap air.
Secara cepat permukaan litium akan terlapisi oleh campuran LiOH, Li2CO3,
Li3N. LiOH bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air
(Morie, 2010).
-Natrium
Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida
NaOH yang dapatmengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata. Hal ini
dapat menyebabkan batuk dan bersin.Eksposur secara berlebihan akan
menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis kimia, dan kontak dengan kulit dapat
-Fransium
Jika fransium banyak terkontaminasi terhadap tubuh dapat berakibat fatal
terhadap kesehatan tubuh, dan menimbulkan berbagai penyakit seperti
menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada, serta
peradangan paru jika terhirup secara langsung. Fransium juga berdampak
terhadap ketidaksuburan dan kecacatan bayi.
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
1.
Nomor
atom
12
20
38
56
2.
Konfigurasi
Elektron
[He]2s2
[Ne]3s2
[Ar]4s2
[Kr]5s2
[Xe]6s2
3.
Wujud
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
4.
Titik Cair
0
C
1278
649
839
769
725
5.
Titik Didih
0
C
2970
1090
1484
1384
1640
6.
Kekerasan
(Skala
Mohs)
2,0
1,5
1,8
7.
Warna
Nyala
Putih
Putih
JinggaMerah
Merah
Hijau
8.
Rapatan
(g/cm3)
1,83
1,74
1,54
2,6
3,51
9.
Daya
Hantar
Listrik
Konduktor
(namun
lelehannya
penghantar
yang buruk)
10
.
Warna
Logam
Putih
keperakan
Perak
Perak
11.
Sifat
kelogaman
Logam
12
.
Kemagneta
n
Paramagnetik
Konduktor
Perak
Putih
kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan
ikatan antaratom menurun. Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam
alkali tanah bertambah panjang. Berilium merupakan logam berwarna abu dan
kekerasannya mirip dengan besi, serta cukup kuat untuk menggores kaca.
Logam alkali tanah yang lain umumnya berwarna perak dan lebih lunak dari
berilium, tetapi lebih keras jika dibandingkan dengan logam alkali.
Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem
periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi
ionisasi kedua dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah
membentuk kation +2. Akibatnya, unsurunsur cukup reaktif. Kereaktifan logam
alkali meningkat dari atas ke bawah dalam sistem periodik.
MgF2 + Be.
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah : Katoda :
Be2+ + 2eBe
Anode : 2Cl-
Cl2 + 2e-
2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O
Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH-
Mg(OH)2
Mg
Cl2 + 2e-
Ca
Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al
3 Ca + Ca3Al2O6
Ca + 2NaCl
Sr
Cl2 + 2e-
Ba
Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh
Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al
3Ba + Ba3Al2O6.
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada
manusia Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser
dikesan pada anjing yang mempunyai berilium pada makanannya. Berilium
yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis akan menyebabkan
radang.Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan
risiko menghidap penyakit kanker paru paru.
-Magnesium (Mg)
Kebakaran dapat dengan mudah terjadi, sehingga magnesium harus ditangani
secara hati-hati. Terutama jika logam ini dalam keadaan terbelah-belah secara
halus. Air tidak boleh digunakan pada magnesium yang terbakar atau kebakaran
yang berdasarkan magnesium.
-Kalsium (Ca)
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak
napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berakberak, insomnia, kram, dsb.
-Stronsium(Sr)
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit
, termasuk kanker tulang.
-Barium (Ba)
Logam berat bersifat tahan urai, sifat tahan urai inilah yang menyebabkan
logam berat semakin terakumulasi di dalam perairan. Logam berat yang berada
di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung
ke dalam tubuh manusia apabila air yang mengandung logam berat diminum,
sedangkan secara tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal
dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi
dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba)
bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada
temperatur ruang. Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan
darah dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium
bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi
PERTANYAAN