Filsafat
Filsafat
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seperti kita tau semua hal didunia ini diciptakan memiliki tujuan dan fungsi
masing-masing.Sang pencipta yang Maha Mengetahui menciptakan alam dan
seluruh isinya dengan ketentuan ,kekurangan da kelebihan tersendiri. Tak lain
pada manusia, yang senantiasa lebih dari ciptaan tuhan yang lain yang
dikarunia akal dan pikiran. Dengan adanya hal itu lahirlah ilmu yang semakin
hari semakin berkembang dan juga semakin dicari kebenaran nya. Adanya
perkembangan ilmu yang banyak dan maju tidak berarti semua pertanyaan
dapat dijawab oleh sebab itu pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab
tersebut menjadi porsi pekerjaan filsafat.Harry Hamersma (1990:13) menyatakan
filsafat itu datang sebelum dan sesudah ilmu mengenai pertanyaan-pertanyaan
tersebut Harry Hamersma (1990:9) menyatakan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh ilmu (yang khusus) itu mungkin juga tidak akan pernah terjawab
oleh filsafat.Pernyataan itu mendapat dukungan dari Magnis-Suseno (1992:20)
menegaskan jawaban jawaban filsafat itu memang tidak pernah abadi.Kerena
itu filsafat tidak pernah sampai pada akhir sebuah masalah hal ini disebabkan
masalah-masalah filsafat adalah masalah manusia sebagai manusia, dan karena
manusia di satu pihak tetap manusia, tetapi di lain pihak berkembang dan
berubah, masalah-masalah baru filsafat adalah masalah masalah lama
manusioa (Magnis-Suseno,1992: 20).
Dalam hal ini kami akan mencoba menjelaskan dan mengkaji sejauh mana ilmu
itu berperan bagi peradaban dan manusia,Khususnya di bidang Filsafat hukum
yang kami bahas pada makalah ini,apa itu filsafat hukum dan apa fungsi atau
manfaat dari filsafat hukum bagi kita dalam kehidupan sehari hari.
B.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Mengapa seorang mahasiswa dan penegak hukum perlu mempelajari
filsafat hukum ?
C.
Tujuan
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B.
Filsafat memang abstrak, namun tidak berarti filsafat sama sekali tidak
bersangkut paut dengan kehidupan sehari-hari yang kongkret. Keabstrakan
filsafat tidak berarti bahwa filsafat itu tak memiliki hubungan apa pun juga
dengan kehidupan nyata setiap hari. Kendali tidak memberi petunjuk praktis
tentang bagaimana bangunan yang artistic dan elok, filsafat sanggup membantu
manusia dengan memberi pemahaman tentang apa itu artistic dan elok dalam
kearsitekturan sehingga nilai keindahan yang diperoleh lewat pemahaman itu
C.
1.
D.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Saran