Dosen:
Dr. Budi Usodo, M.Pd.
Oleh
Dede Permana
S031602007
Siti Wahyuni
S031602016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas rahmat-Nya makalah dengan judul
Kesalahan Konsep dalam Operasi Hitung (Penjumlahan dan Pengurangan)
Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga selalu dicurahkan kepada nabi dan rasul panutan
kita, Muhammad SAW. Tercurah pula untuk keluarganya, para sahabat, dan
umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dengan adanya makalah ini,
pembahasan mengenai pengembangan pembelajaran matematika SD yang erat
hubungannya dengan pembelajaran lebih banyak dikaji. Diharapkan setelah
mengetahui dan memahami bahasan dalam teorinya, dapat pula diaplikasikan
dalam proses pembelajaran di kelas nanti.
Terima kasih diucapkan untuk dosen pembimbing, yakni Bapak Dr. Budi
Usodo, M.Pd. yang telah membimbing sehingga kami mengerti tentang
bagaimana cara kami menyusun makalah ini.
Keberadaan makalah ini semoga dapat memberikan kontribusi yang bermakna
bagi pengembangan wawasan para pembaca, baik rekan-rekan mahasiswa, para
pendidik, maupun siapa saja yang mempunyai kepedulian terhadap pendidikan
dengan segala aspeknya.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
3
BAB II PEMBAHASAN
26
26
DAFTAR PUSTAKA 28
ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Tujuan operasional pendidikan di SD adalah memberi bekal
kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, serta memberikan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai
dengan tingkat perkembangannya. Salah satu pelajaran yang mengutamakan
kemampuan dasar menghitung adalah pelajaran matematika.
Matematika di SD adalah sebagai media atau sarana peserta didik
dalam mencapai kompetensi. Dengan mempelajari matematika diharapkan
siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari
pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika
hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi lainnya adalah
sebagai alat, pola pikir dan ilmu. Matematika di SD juga menjadi sarana
untuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan menggunakan bilangan
dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang membantu mereka dalam
memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tingkat SD/MI matematika diutamakan mengenal, memahami serta
mahir menggunakan bilangan dalam kaitannya dengan pengalaman
kehidupan disekitar. Dengan demikian, tujuan umum dari matematika pada
jenjang pendidikan dasar lebih menekankan pada penalaran dan pembentukan
sikap serta pada keterampilan dan penerapan matematika. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai, maka proses pembelajaran matematika perlu
dilaksanakan dengan cara yang lebih efektif dan efisien serta dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran itu sendiri.
Masalah utama dalam pembelajaran matematika khususnya pada
jenjang pendidikan dasar adalah masih rendahnya daya serap siswa. Hal ini
tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih rendah. Hasil
belajar yang masih rendah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah
satunya adalah pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dalam
berhitung
yang
harus
telah
dikuasai
adalah
meliputi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesalahan Prinsip Operasi Hitung (Penjumlahan & Pengurangan)
Bilangan Bulat di Lapangan
Sebelum memasuki dunia sekolah, setiap siswa sebenarnya telah
memiliki pengetahuan dasar yang diperoleh dari lingkungan keluarganya. Hal
inilah yang kemudian membedakan kemampuan setiap siswa dalam
menerima
dapat
membuat
mereka
terus
menerus
salah
dalam
diatas
menjelaskan
langkah-langkah
sebuah
operasi
mulai
mengembangkan
dari
mengembangkan
materi pembelajaran,
rancangan
pembelajaran,
mengembangkan media
yang
10
Fase-5
Evaluasi
Fase-6
Memberikan
penghargaan
kelompok.
Dari beberapa pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan langkahlangkah dari pembelajaran kooperatif dimulai dari apersepsi yang dilakukan
oleh guru dan penyampaian tujuan pembelajaran yang akan disampaikan hari
itu, selain itu guru juga memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran
secara aktif. Setelah itu guru melakukan demonstrasi mengenai materi
pembelajaran yang ingin disampaikan. Guru membentuk kelompok dan
11
12
pembelajaran ini yaitu berupa kartu kartu yang bermilai (+) dan (-). Kartu
yang bernilai (+) diberi warna kuning sedangkan kartu yang bernilai (-)
diberi warna merah.
2) Guru menyampaikan materi mengenai operasi hitung (penjumlahan &
pengurangan) bilangan bulat dengan media garis bilangan
3) Guru menyampaikan materi tentang masalah yang berkaitan dengan
operasi hitung (penjumlahan & pengurangan) bilangan bulat dengan
media kartu negatif dan kartu pisitif
4) Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa, guru memberikan
LKS sebagai latihan awal siswa mengenai materi yang telah
disampaikan. Tugas yang diberikan oleh guru merupakan Lembar Kerja
Siswa, siswa diberikan suatu masalah yang harus diselesaikan secara
individu namun siswa boleh saling berdiskusi bersama teman sebangku
mengenai masalah tersebut.
5) Guru mengkondisikan siswa untuk mengerjakan tugas secara individu
dan jujur
6) Setelah semuanya selesai guru bersama dengan siswa mendiskusikan
hasil kerja individu mereka
7) Selepas diskusi guru meminta siswa untuk mengumpulkan Lembar Kerja
Individu mereka
8) Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok (masing-masing terdiri dari 56 siswa)
9) Guru membagikan 2 amplop kepada setiap kelompok yang sudah
dibentuk (Amplop 1 berisi menjodohkan soal operasi bilangan bulat
dengan jawaban yang benar, dan amplop 2 berisi soal kuis yang harus
dipelajari oleh siswa)
10) Guru mengkondisikan siswa untuk bekerja sama dengan kelompoknya.
11) Guru menjelaskan bagaimana tata cara pengerjaan tugas kelompok
mereka
12) Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas kerja kelompok yang telah
dibagikan dan mempelajari tugas yang terdapat dalam amplop ke 2
13) Setelah selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok saling menukarkan
hasil kerja/karya mereka kepada kelompok lain.
13
14
f) Guru memeriksa setiap jawaban yang dimiliki oleh siswa, jika jawaban
siswa benar maka di papan skor akan dimasukkan skor 10 dan jika salah
akan mendapat skor 0
g) Setiap siswa bergiliran melakukan permainan hingga seluruh anggota
kelompok mendapat giliran bermain
c. Pengembangan Materi Ajar
Dalam mengembangkan materi perlu dipilih seoptimal mungkin
untuk membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan materi pembelajaran yaitu jenis, cakupan, tahapan, dan
perlakuan
(treatment)
terhadap
materi
pembelajaran
tersebut.
15
a. 16 + 25 = 9
16 dan 25 merupakan bilangan bulat dan 9 juga merupakan bilangan
bulat.
b. 24 + (8) = 16
24 dan 8 merupakan bilangan bulat dan 16 juga merupakan bilangan
bulat.
b. Sifat komutatif
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Penjumlahan dua
bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua
bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal ini dapat
dituliskan sebagai berikut.
a. 6 + 5 = 5 + 6 = 11
c. 8 + (12) = (12) + 8 = 4
b. (7) + 4 = 4 + (7) = 3
16
c. Sifat asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Sifat ini dapat
dituliskan sebagai berikut.
a. (4 + (5)) + 6 = 1 + 6
=5
4 + ((5) + 6) = 4 + 1
=5
Jadi, (4 + (5)) + 6 = 4 + ((5) + 6).
b. (3 + (9)) + 10 = 12 + 10
= 2
3 + ((9) + 10) = 3 + 1
= 2
Jadi, (3 + (9)) + 10 = 3 + ((9) + 10).
a. 7 9 = 7 + (9) = 2
b. 8 6 = 8 + (6) = 14
c. 15 (5) = 15 + 5 = 20
17
d. 12 (6) = 12 + 6 = 6
2) penggurangan dengan alat bantu
Dalam pengguranagn dengan menngunakan alat bantu ini
menggunakan media kartu prinsip kerja proton electron.
d. Pengembangan Media Pembelajaran
Dalam membelajarkan pada peserta didik agar menarik dan mudah
dipahami. Maka guru harus mengunakan media pembelajaran yang menarik
dan mampu menyederhanakan konsep yang rumit menjadi konsep yang
mudah dipahami dan pembelajran lebih bermakna. Dalam hal ini dapat
menggunakan salah satu media yaitu dengan prinsip proton dan electron.
Berikut ini dapat dijelaskan langkah pembuatan dan
langkah kerja
Gunting
Jangka
Pensil
Penghapus
Kertas Marmer Warna Merah
Kertas Marmer Warna Hitam
Kardus
Lem kertas
Cara Membuat
a.
18
b.
c.
buah.
Gunting kardus dan kertas marmer dengan mengikuti garis lingkaran
d.
e.
f.
c.
(elektron).
Bila 1 buah lingkaran merah digabungkan dengan 1 buah lingkaran
d.
e.
Operasi penjumlahan
a.
Misalkan 3 + 3 = ...
1) Perhatikan angka-angka yang akan dioperasikan. Semua angka bertanda
positif, maka berdasarkan ketentuan sebelumnya bilangan positif
diwakilkan dengan lingkaran berwarna merah.
19
2.
Operasi pengurangan
a.
Misalkan 2 - 2 = ...
=2
20
=0
b.
Contoh media :
=-6
21
Soal
2 + (-5) =
2.
56=
3.
-4 (-5) =
4.
-4 7=
5.
4 + (-9) =
Gambar jawaban
22
-4 + (-12) =
10 + (-12) =
10 - (-8) =
5 + (-7) =
-6 - (-12) =
-9 13 =
7 + (-19) =
6 - (-9) =
-4 + (-8) =
-3 + (-12) =
a) Tes Akhir
A) Pilihlah jawaban yang tepat!
1) 3 + (-7) = n ;maka n = ....
23
a. -3
b. -4
c. 0
d. 4
2) 10 (-6) =
a. 16
b. 12
c. 4
d. -4
3) -7 8 =
a. -8
b. -10
c. -12
d. -15
c. 5 7
d. 5 + 7
;maka nilai n = .....
a. 3
b. -3
c. -12
d. 12
c. 1
d. 15
c. -12
d. 12
c. -20
d. -21
c. -7
d. 7
24
a. -23
b. 23
c. 13
d. -13
Jodohkan operasi hitung di bawah ini dengan operasi hitung yang senilai!
1.
2.
3.
4.
5.
7 + (-19)
-12 (7)
18 + (-9)
14 (-3)
-5 + (-12)
-12 + 7 (-14)
-14 + 2
-3 + (-19) + 5
-4 (-15) + 6
5 17 7
No.
1.
2.
3.
Jenis Soal
Pilihan Ganda
Esay
Menjodohkan
No.
Soal
1-10
1-10
1-5
Kriteria
Total
Skor
10
menjawab skor 0
Setiap jawaban benar skor 2
Setiap jawaban salah/tidak
20
menjawab skor 0
Setiap jawaban benar skor 2
Setiap jawaban salah/tidak
10
25
No.
Jenis Soal
No.
Soal
Kriteria
Total
Skor
menjawab skor 0
Jumlah Skor
40
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa :
Kesalahan prinsip yang mungkin terjadi di lapangan khususnya
mengenai operasi hitung (penjumlahan dan pengurangan) bilangan bulat ada
4 macam diantaranya; (1) Siswa salah menafsirkan bentuk a + (-b) sebagai
bentu a b, dan bentuk a - (-b) sebagai bentuk a + b; (2) Siswa tidak dapat
membedakan tanda atau + sebagai operasi hitung dengan tanda atau +
sebagai jenis suatu bilangan; (3) Siswa tidak paham tentang pengertian
bilangan bulat dan asal muasal bilangan bulat; (4) Siswa mendapatkan
konsep yang salah tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Pengembangan rancangan pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi
permasalahan mengenai operasi hitung (penjumlahan dan pengurangan)
bilangan bulat dikembangkan melalui pembelajaran dengan pendekatan
cooperative learning type TGT (Teams-Games-Tournaments), dengan metode
ceramah, diskusi, penugasan dan demonstrasi.
26
2.
pembelajaran matematika.
Guru hendaknya lebih
terampil
mengembangkan
strategi
pembelajaran.
Guru hendaknya lebih terampil dalam mengembangkan media
pembelajaran agar siswa lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
4.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, H. (2011). Peningkatan Keterampilan Berhitung BilanganBulat
Matematika Melalui Media Muatan Siswa Kelas IV SDNSampangan No.
26 Surakarta TahunAjaran 2010/2011. Skripsi Tidak Dipublikasikan, FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diperoleh 12 April 2016 , dari
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?hal=cari
Muhsetyo, G, dkk. (2007). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sumantri, M. & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV
Maulana.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
28