Gelombang Mikro
Dalam frekuensi tinggi, suatu saluran transmisi akan
menimbulkan efek kapasitansi dan induktansi yang terdistribusi di
sepanjang saluran. Karena panjang gelombang lebih kecil dibandingkan
dimensi saluran, maka saluran transmisi pada frekuensi mikro hanya
bisa dianalisa dengan mengunakan teori rangkaian terdistribusi.
R z L z R z L z
i (z+z, t)
i (z,t)
v(z,t) G z
C z
2i i 2i
= RGi + ( RC + LG ) + LC
z 2 t t 2
V(z) = V+ e - z + V e z
I (z) = I+ e - z + I e z
1 C L
= R + G
2 L C
= LC
Kecepatan phase :
1
vp = =
LC
Jika saluran transmisi lossless mempunyai dielektrik udara, maka
kecepatan phase sama dengan kecepatan cahaya :
1
vp = = c = 3 10 8 m / dt
00
Contoh :
Sebuah saluran transmisi mempunyai parameter sbb :
R = 2 /m G = 0,5 mmho/m
L = 8nH/m C = 0,23 pF
Hitung impedansi karakteristik dan konstanta propagasi pada f = 1
GHz.
R + jL
a). Z 0 =
G + jC
2 + j2 10 9 8 10 9
=
0,5 10 3 + j2 10 9 0,23 10 12
2 + j50,24 50,3187,72 o
=
0,5 10 3 + j1,444 10 3 15,29 10 4 70,91o
= 0,2774 79,31o
= 0,051 + j 0,273
Koefisien Refleksi
V = V + e -z + V e z
I = I + e -z + I e z
1 + -z z
I= (V e -V e )
Z0
ig
is i ir i
Zg
Vg Zo Zo ZL
Vs V VL
Zs Zr
z d
Koefisien refleksi dinyatakan sebagai perbandingan gelombang pantul
terhadap gelombang datang :
Vpantul i pantul
= =
Vda tan g i da tan g
V e l Z Z0
l = l
= l
V+ e Zl + Z0
Dimana | | 1
= sudut phase antara tegangan maju dan tegangan pantul pada
ujung beban
Dari prinsip konservasi energi, daya maju minus daya pantul harus
sama dengan daya yang dipancarkan :
Z0 2
1 - | |2 = T
Zl
T adalah koefisien transmisi yang didefinisikan sebagai :
Vtr I 2Z l
= = tr =
Vinc I inc Z l + Z 0
pinc
ptr
Zg pref
Z0 Z
Vs
z
Contoh :
Suatu saluran transmisi mempunyai impedansi karakteristik Zo = 75 + j
0,01 dan diberi beban 70 + j 50 . Hitung koefisien refleksi dan
koefisien transmisi.
Koefisien refleksi :
Z Z 0 70 + j50 (75 + j0,01)
l = l =
Z l + Z 0 70 + j50 + (75 + j0,01)
50,2495,71o
=
153,3819,03o
Koefisien transmisi :
2Z l 2(70 + j50)
T= =
Z l + Z 0 70 + j50 + (75 + j0,01)
172,0535,54 o
=
153,3619,03o
= 1,12 16,51o = 1,08+j0,32
Impedansi Saluran
Impedansi saluran dari suatu saluran transmisi adalah rasio kompleks
dari tegangan pada suatu titik terhadap arus pada titik itu. Didefinisikan
sebagai :
V( z )
Z=
I( z )
Z s jR 0 tan(z )
Z = R0
R 0 jZ s tan(z )
Atau
Z l jR 0 tan(d)
Z = R0
R 0 jZ l tan(d)
1 + l e 2 d
Z = Z0
1 l e 2 d
Dimana
Z Z0
l = l
Zl + Z0
= l e 2 d = l e 2 d e j(l 2d )
1+
Z = Z0
1
Vmax I max
= =
Vmin I min
Karena SWR untuk tegangan dan arus adalah sama, maka tidak ada
perbedaan antara VSWR dan ISWR.
Standing wave ratio disebabkan oleh kenyataan bahwa dua komponen
gelombang berjalan saling menjumlahkan (sephase) pada beberapa titik
dan saling melemahkan di titik yang lain. Jarak antara dua maksima
atau minima berurutan adalah /2.
Jika SVR bernilai satu, berarti tidak ada gelombang pantul. SWR tidak
bisa didefinisikan pada saluran transmisi dengan rugi-rugi (lossy),
karena pola gelombang berdiri berubah-ubah antara satu posisi dengan
posisi lainnya. Untuk saluran dengan rugi-rugi kecil, rasio relatif
konstan dan masih bisa didefinisikan.
1+
=
1
1
=
+1
Karena koefisien pantul 1, maka 1.
Contoh :
Suatu saluran transmisi mempunyai impedansi 50 + j 0,01 dan
diterminasi dengan beban 73 j 42,5 . Hitung (a) koefisien refleksi
(b) standing wave ratio.
1+ 1 + 0,377
(b) = = = 2,21
1 1 0,377