Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kaji Banding

Last Updated on 30 November -0001


Hits: 3190
Minutes of Meeting
Hari 2 sesi 3: Menyusun Laporan Kaji Banding
Senin, 6 Februari 2012, Pk. 20.30 24.30
Pertemuan ini dilaksanakan pada malam hari di Hotel Agusta, Sukabumi, tempat para peserta kaji
banding menginap. Yang hadir adalah:
1.

Bpk. Agus, Asisten II Pemkab Kefamenanu yang memimpin jalannya diskusi

2.

K. Candra Meliala, Dipl. IM., Mkes (RSAB Harapan Kita)

3.

Nungkhawati, SE (RSAB Harapan Kita)

4.

Elise Garmelia (RSAB Harapan Kita)

5.

Robertus Bere (RSUD Kefa)

6.

Dr. Nining (RSUD Kefa)

7.

Dr. Mia (RSUD Kefa)

8.

Dr. Kristin (RSUD Kefa)

9.

Pak Frans (RSUD Kefa)

10.

Putu Eka Andayani (UGM)

Tujuan pertemuan adalah untuk membantu tim RSUD Kefamenanu dalam menyiapkan laporan kaji
banding, dengan mengidentifikasi:
1.

Temuan-temuan di RSUD Sekarwangi

2.

Perbedaan antara RSUD Sekarwangi dengan RSUD Kefamenanu

3.

Data dan informasi yang masih belum diperoleh

Diskusi pada malam hari ini menyepakati beberapa points berikut:

1.

RSUD Sekarwangi memang sudah terakreditasi sebagai RS Tipe C dan sudah


ditetapkan sebagai BLUD. Namun ada beberapa tahapan khususnya pada proses menuju
BLUD yang belum sepenuhnya benar sehingga tidak dapat dicontoh 100% oleh RSUD Kefa.
Misalnya saat telah ditetapkan menjadi BLUD, RSUD Sekarwangi masih menggunakan DPA
untuk melaksanakan anggaran yang telah direncanakan. Hal ini terjadi karena belum samanya
persepsi antara RSUD Sekarwangi dengan Pemda dimana beberapa aturan BLUD belum
dipahami oleh Pemda. Oleh karena itu sosialisasi dan advokasi kepada Pemda (dan DPRD)
menjadi hal yang sangat penting dan harus sudah dimulai sedini mungkin oleh RSUD
Kefamenanu.

2.

Beberapa hal lain yang sudah benar dan sudah baik dapat diambil dengan atau tanpa
modifikasi untuk diterapkan di RSUD Kefamenanu. Yang dapat diambil antara lain SOP
untuk 5 pelayanan dasar sebagai persiapan akreditasi RSUD Kefamenanu, SK penyusunan
Tim Akreditasi maupun Tim BLUD.

3.

Format laporan mengacu pada TOR Kaji Banding, dimana berdasarkan instrumen kaji
banding akan dipaparkan temuan di RSUD Sekarwangi dan membandingkannya dengan
kondisi di RSUD Kefamenanu saat ini. Gap yang ada akan diidentifikasi dan dianalisis, serta
dicarikan solusinya.

4.

Laporan akan berujung pada rencana tindak lanjut (RTL) sebagai rekomendasi untuk
manajemen RSUD Kefamenanu dalam bentuk rencana jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang, berikut penanggung jawab kegiatan dan sumber dananya.

5.

Secara teknis Pak Robert (Ka TU RSUD Kefa) bertanggung jawab dalam menulis
laporan dan RTL, dibantu oleh peserta kaji banding yang lain dalam hal ide-ide dan masukan.

Foto Kegiatan
Kaji Banding Mutu Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Wonosobo
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja
pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya
peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Untuk menjamin bahwa
perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan
di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang
ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan
yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan
pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan
sertifikat akreditasi. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promotif & Preventif yang
mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko
kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk. Sehingga Akreditasi Puskesmas sebuah
keniscayaan di era JKN.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan kunjungan kaji banding ke Kabupaten
Wonosobo Provinsi Jawa Tengah yang telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional. Tujuan :

Menggali dan melihat langsung best practice yang ada di Kabupaten Wonosobo dalam pelaksanaan Akreditasi
Puskesmas; Mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan Akreditasi Puskesmas; Mempelajari tentang
menyusun kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh
standar akreditasi.
Kegiatan kaji banding dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 12 Juni 2015. Banyak hal yang diperoleh dalam
kunjungan kaji banding tersebut. Peserta yang ikut dalam kegiatan kaji banding ini dengan jumlah 54 Orang
terdiri dari Tim Pendamping Akreditasi dari Dinas Kesehatan dan Tim Pokja Akreditasi dari Puskesmas.
Puskesmas yang ikut serta adalah Puskesmas yang siap Akreditasi tahun 2015 yaitu Puskesmas Arut Selatan,
Puskesmas Madurejo, Puskesmas Mendawai, Puskesmas Arut Utara, Puskesmas Teluk Bogam dan Puskesmas
Pangkalan Lada.
Pada hari pertama kegiatan kaji banding yaitu :

rta mendapat penjelasan tentang pelaksanaan Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Wonosobo sekaligus ramah tamah.

ksanaan kunjungan di lokasi Puskesmas Akreditasi yaitu Puskesmas Wonosobo I

rimaan oleh tim Puskesmas di lokasi kaji banding;

njauan kaji dokumentasi pada masing-masing Pokja Akreditasi;

ifikasi potensi dan hambatan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten
waringin Barat.

usi kelompok Tim Kaji Banding bersama Tim Puskesmas Wonosobo.


Kegiatan pada hari kedua :

ungan di Puskesmas dalam pengamatan pelayanan dan penajaman terhadap hasil diskusi.

ran Pokja Tim Kabupaten Kotawaringin Barat dan langsung kegiatan tanya jawab dengan Puskesmas Wonosobo I.
Selama dalam kunjungan kaji banding tersebut kami mendapat banyak masukan dan kisah sukses dalam
meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Wonosobo I. Sambutan hangat dan bersahaja dihadirkan oleh dr.
Lilis Handayani (Kepala Puskesmas) beserta seluruh staf Puskesmas Wonosobo. Seluruh peserta kaji banding
diajak berkeliling ke semua ruangan pelayanan dan melihat langsung pola pelayanan yang diberikan oleh
seluruh staf Puskesmas Wonosobo-I.
Sungguh sebuah apresiasi dan penghargaan buat Puskesmas Wonosobo I yang telah melaksanakan program
peningkatan mutu layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakatnya, dengan komitmen dan kerja kerja
dan iklas mampu melaksanakan program Akreditasi Puskesmas. Pengalaman selama proses penilaian juga
diceritakan kepada peserta kaji banding dan pengalaman lain juga kami dapatkan.
Kekaguman tidak hanya sampai di pola layanan kesehatan, tetapi kekaguman akan alam di Wonosobo yang
memukau kami dalam kegiatan kaji banding ini. Banyak tempat yang kami kunjungi dan semua tempat
tersebut membuat decak kagum akan keindahan alam karunia Tuhan yang ada di Wonosobo.
Besar harapan kami sebagai peserta kaji banding ke Kabupaten Wonosobo, bisa segera mengikuti jejak
langkah Kabupaten Wonosobo dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya dengan
program peningkatan mutu pelayanan melalui Akreditasi Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai