Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)
PEMUAIAN DAN PENERAPANNYA
Nama

:....................................

Teman Sekelompok :1. ................................


2. ................................
3. ................................
4. ................................
5. ................................
6. ................................
Kelas

: ...................................

:
1. Sebelum praktikum, harus sudah mengerjakan tugas awal di

kertas selembar !
NB : tidak / belum selesai mengerjakan tugas awal di larang ikut
praktikum (tidak mendapat nilai praktikum)
2. Fahami terlebih dahulu secara seksama LKS yang anda peroleh
3. Bagilah anggota kelompok mu menjadi tiga bagian, setiap
bagiannya akan bertanggung jawab untuk melaksanakan satu
kegiatan !
4. Setelah praktikum selesai buatlah sebuah laporan praktikum
secara berkelompok yang mencakup ketiga kegiatan praktikum

Tugas Awal :
1.
2.
3.
4.
5.

Apa yang di maksud dengan pemuaian ?


Apa yang di maksud dengan koefisien muai jenis?
Apa yang di maksud dengan bimetal ?
Apa yang di maksud dengan termostat ?
Perhatikan gambar di bawah ini !

1
2

Jika keadaan a merupakan keadaan bimetal pada saat suhu kamar, keadaan b merupakan
keadaan bimetal saat di panaskan dan keadaan c merupakan keadaan bimetal saat di
dinginkan.
Berdasarkan gambar di atas manakah yang memilki koefisien muai panjang lebih
besar ? Jelaskan !

Alat dan Bahan

Kegiatan II

Kegiatan I
No
1
2
3.
4
5
6

Nama Alat / Bahan


Musschenbroek
Pembakar Bunaken
Stopwatch
Batang alumunium
Batang tembaga
Batang besi

Jumlah
1
2
1
1
1
1

No
1
2.
3.
4.
5

Nama Ala/Bahan
Botol
Balon
Pembakar Spirtus
Kaki tiga
Karet

Jumlah
1
1
1
1
1

Kegiatan III
No
1
2.
3.
4.
5
6
7

Nama Ala/Bahan
Tabung Reaksi
Gelas Kimia
Pembakar Spirtus
Kaki tiga
Air
Alkohol
Pewarna

Jumlah
2
1
1
1
250 ml
2

Kegiatan I
Tujuan

Mengetahui hubungan pemuaian panjang dengan koefisien muai panjang dan perubahan suhu
1. Rakitlah Alat Seperti Gambar 1
2. Lakukan kalibrasi terlebih dahulu terhadap jarum
penunjuk dengan memutar sekrup sampai jarum
penunjuk berada pada ketinggian yang sama
3. Nyalakan pembakar Bunaken dan panaskan ketiga
logam tersebut
4. Amati jarum penunjuk, ketika proses pemanasan
berlangsung
5. Catat skala yang di tunjukkan jarum penunjuk setelah
12 menit
6. Catat hasil percobaan pada tabel pengamatan
Gambar 1

Hasil Pengamatan
No

Nama
/Pipa

Logam Posisi Awal


( l0 )

1
2
3

Alumunium
Tembaga
Besi

............... cm
.............. cm
.............. cm

Posisi Akhir/ Panjang Perubahan


akhir
Posisi/Perubahan
panjang
( l)
l = ( l - l0)
.............. cm
.............. cm
.............. cm
.............. cm
.............. cm
.............. cm

Analisis :
1. Apa yang di maksud dengan koefisien muai panjang ?
.Koefisien muai panjang adalah ...........................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Urutkan pertambahan panjang logam dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar !
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Berikut ini merupakan koefisien muai panjang logam berdasarkan pada literatur !
Nama Logam Koefiesien
muai panjang
(C-1)
Alumunium
0,0000225
Tembaga
0,0000167
Besi
0,000012

Buatlah grafik pertambahan panjang logam (sumbu y) terhadap koefisien muai panjang
(sumbu x)
l

4. Berapakah perubahan suhu yang di alami masing-masing logam


l = l0 T
l : Perubahan panjang
l0 : Panjang awal
: Koefisien muai panjang
T : Perubahan suhu
Maka

=

=

( )
( ) ( . 3)

a. Alumunium
=

( )
=
( )( . . )

( )
=
( )( . . )

( )
=
( )( . . )

b. Tembaga

c. Besi

Kesimpulan
1. Dari ketis jenis logam yang di panaskan urutan pertambahan panjangnya dari yang
paling kecil adalah...........................,kemudian...................... dan terakhir......................
2. Perbedaan waktu yang di butuhkan untuk pemanasan logam pipa tembaga
adalah............pipa alumunium adalah.................dan pipa besi adalah............................
3. Semakin
besar
pertambahan
panjang
maka
koefisien
muai
panjangnya.......................dan perubahan suhunya............................

Kegiatan II
Tujuan :
Mengetahui hubungan pemuaian dengan suhu
1. Rangkai alat seperti gambar 2
2. Nyalakan pembakar spiritus, atur nyala api pada pembakar
spiritus
3. Amati balon saat botol di panaskan
4. Catat setiap hasil pengamatan kedalam sebuah tabel

Hasil pengamatan
No
1
2
3
4

Waktu
0s
3 menit
6 menit
9 menit

Bentuk Balon/volumenya

Analisis
1. Apa yang di maksud muai volume ?
Muai Volume adalah.................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Bagaimanakah persamaan atau rumus muai volume ?
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Semakin lama waktu pemanasan maka suhu dalam botol menjadi......................
4. Semakin lama waktu pemanasan maka volume balon menjadi.................
5. Semakin besar suhu maka bentuk balonnya/volumenya menjadi.........................
Kesimpulan
Jadi, ketika pemuainnya besar maka perubahan suhunya......................, sehingga pemuaian
sebanding dengan........................

Kegiatan III
Tujuan :
Mengetahui hubungan pemuaian volume dengan koefisien muai volume
1. Rangkailah alat seperti gambar 3
2. Isilah masing-masing tabung reaksi dengan air dan
alkohol dengan ketinggian yang sama
3. Berilah tanda pada permukaan zat cair tersebut
4. Masukan kedua tabung reaksi tersebut kedalam gelas
kimia yang berisi air
5. Panaskan air dalam gelas beker yang berisi tabung reaksi
seperti pada gambar 3.b
6. Amati ketinggian air dan alkohol pada tabung reaksi

Analisis
1. Bagaimanakah ketinggian air dan alkohol dalam
tabung reaksi setelah di panaskan ?
.....................................................................
..................................................................
2. Zat cair manakah dalam tabung reaksi yang memiliki
ketinggian lebih besar setelah di panaskan ?
Alkohol memiliki ketinggian......................
di bandingkan dengan air
3. Berikut ini adalah data koefisien muai volume zat cair
No Zat Cair
Koefisien muai volume
1
Air
0,00044
2
Alkohol
0,0011
Berdasarkan data tersebut manakah zat cair yang memiliki koefisien zat cair lebih besar
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Bagaimana hubungan koefisien muai zat cair dengan kenaikan ketinggian zat cair
Koefisien muai volume air...................... dari pada koefisien muai alkohol dan
perubahan ketinggian................................ dari pada ketinggian alkohol, sehingga
ketika koefisien zat cair semakin............................... maka perubahan ketinggian cairan
tersebut semakin.....................................

Kesimpulan
Nilai koefisien muai volume yang semakin besar maka kenaikan volumenya semakin................
jadi pemuaian volume.........................dengan koefisien muai volume

Anda mungkin juga menyukai