Anda di halaman 1dari 2

LO

1. Faktor factor yang mempengaruhi berkeringat yaitu :


Suhu Lingkungan
Ketika cuaca panas suhu diluar lebih tinggi daripada di dalam tubuh, sehingga
termoreseptor pada kulit mengirim sinyal ke hipotalamus, kemudian dikirim ke

hipotalamus anterior dan mengaktifkan kelenjar keringat agar suhu normal


Suhu Tubuh
Pada keadaan normal akan tidak berkeringat
Emosi
Emosi akan merangsang saraf simpatis, rangsangan tersebut akan diteruskan ke kelenjar
keringat. Kelenjar keringat akan menyerap air, garam, dan sedikit urea dan kemudian

akan mengirimkan ke permukaan kulit dalam bentuk keringat


2. Hyperhidrosis
Penyebab hyperhidrosis berasal dari sistem pengaturan suhu di tubuh, khususnya kelenjar
keringat. Pada kulit terdapat dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar eccrine (ekrin) dan
kelenjar apocrine (apokrin). Kelenjar eccrine mengelarkan keringat pada hampir semua
bagian tubuh dan langsung keluar ke permukaan kulit. Sementara kelenjar apocrine
mengeluarkan keringat di kulit kepala, ketiak dan selangkangan. Ketika suhu tubuh
meningkat, sistem saraf otonom mendorong kedua kelenjar keringat ini untuk
mengeluarkan cairan ke permukaan kulit, yang berguna untuk mendinginkan tubuh.
Cairan ini (perspirasi) terbentuk utamanya dari garam dan air (sodium klorida) dan juga
mengandung elektrolit lainnya, yaitu zat yang dapat membantu mengatur keseimbangan

cairan dalam tubuh. Berdasarkan penyebabnya, hiperhidrosis dibagi menjadi dua jenis:
Focal hyperhidrosis.
Kondisi ini biasanya terlihat dari banyaknya keringat pada siang hari di bagian telapak
tangan dan telapak kaki, dan kadang-kadang di ketiak tanpa alasan yang jelas. Keluarnya
keringat ini terjadi di kedua sisi, misalnya di kedua telapak tangan. Keringat ini biasanya
berhenti saat tidur. Focal hyperhidrosis biasanya bermula sebelum usia 20 tahun.

Penyebab pastinya sejauh ini belum diketahui, tapi bisa juga karena faktor genetik.
Generalized hyperhidrosis.
Hiperhidrosis jenis ini terjadi pada area yang luas pada tubuh. Prosesnya terjadi tiba-tiba
dan biasanya ada penyebabnya, seperti efek samping dari obat atau gejala sakit dan juga
akibat penyakit tertentu, misalnya menopause, gula darah rendah, thyroid over aktif ,

leukemia, serangan jantung atau penyakit menular. Melakukan pengobatan dan perawatan
-

yang berimbang seringkali mujarab untuk mengatasi melimpahnya keringat ini.


Hypertiroidisme
Gejalanya berkeringat, berat badan turun, perasaan was-was
Hypertermia
Hipertermia adalah

peningkatan suhu inti

karena infeksi. Hipertermia

juga

terlalu panas atau

Umumnya,

tinggi.

dapat

tubuh manusia yang


didefinisikan

manusia

akan

sebagai

biasanya
suhu

tubuh

terjadi
yang

mengeluarkan keringat untuk

menurunkan suhu tubuh. Namun, pada keadaan tertentu, suhu dapat meningkat dengan
cepat hingga pengeluaran keringat tidak memberikan pengaruh yang cukup. Hipertermia
cenderung lebih sering terjadi pada bayi dan anak di bawah usia 4 tahun dan orang tua yang
berumur 65 tahun ke atas. Selan itu, orang yang kelebihan berat badan, sedang sakit, atau
berada dalam pengobatan tertentu juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami
hipertermia. Suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat merusak otak dan organ vital lainnya. Pada
penderita hipertermia parah, gejala yang akan timbul meliputi kondisi mental kelelahan,
cemas, tubuh kejang, dan dapat mengakibatkan koma.

3. Hormon Antidiuretik

Anda mungkin juga menyukai