cairan dalam tubuh. Berdasarkan penyebabnya, hiperhidrosis dibagi menjadi dua jenis:
Focal hyperhidrosis.
Kondisi ini biasanya terlihat dari banyaknya keringat pada siang hari di bagian telapak
tangan dan telapak kaki, dan kadang-kadang di ketiak tanpa alasan yang jelas. Keluarnya
keringat ini terjadi di kedua sisi, misalnya di kedua telapak tangan. Keringat ini biasanya
berhenti saat tidur. Focal hyperhidrosis biasanya bermula sebelum usia 20 tahun.
Penyebab pastinya sejauh ini belum diketahui, tapi bisa juga karena faktor genetik.
Generalized hyperhidrosis.
Hiperhidrosis jenis ini terjadi pada area yang luas pada tubuh. Prosesnya terjadi tiba-tiba
dan biasanya ada penyebabnya, seperti efek samping dari obat atau gejala sakit dan juga
akibat penyakit tertentu, misalnya menopause, gula darah rendah, thyroid over aktif ,
leukemia, serangan jantung atau penyakit menular. Melakukan pengobatan dan perawatan
-
juga
Umumnya,
tinggi.
dapat
manusia
akan
sebagai
biasanya
suhu
tubuh
terjadi
yang
menurunkan suhu tubuh. Namun, pada keadaan tertentu, suhu dapat meningkat dengan
cepat hingga pengeluaran keringat tidak memberikan pengaruh yang cukup. Hipertermia
cenderung lebih sering terjadi pada bayi dan anak di bawah usia 4 tahun dan orang tua yang
berumur 65 tahun ke atas. Selan itu, orang yang kelebihan berat badan, sedang sakit, atau
berada dalam pengobatan tertentu juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami
hipertermia. Suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat merusak otak dan organ vital lainnya. Pada
penderita hipertermia parah, gejala yang akan timbul meliputi kondisi mental kelelahan,
cemas, tubuh kejang, dan dapat mengakibatkan koma.
3. Hormon Antidiuretik