Anda di halaman 1dari 3

Penyebabnya

Kasusnya Di Indonesia
Di Indonesia kasusnya menurun
drastis dari 30.000 kasus pada 1990,
menjadi 1.941 kasus pada 2011. Data ini
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan
mengacu pada program imunisasi.

PERTUSSIS

Siapa saja yang


beresiko?

Oleh :
Cita D. Kusuma

1102009064

Termasuk
negatif.

kokobasilus

Gram

tidak berspora tidak bergerak

Kecil, ukuran 0,5-1 m

dan diameter 0,2-0,3 m.

Choirul Akbar 1102010056


M. Chandrasa

110201117

Pertusis adalah infeks bakteri pada


saluran
pernafasan
yang
sangat
menukar dan menyebabkan batuk khas
yang diakhiri dengan suara pernafasan
bernada tinggi (melengking)

Apa gejalanya?

seperti Flu, hidung beringus, rasa


lelah dan terkadang disertai
demam.

Batuk, diikuti dengan tarikan


napas besar (atau whoop).
Terkadang disertai muntah setelah
batuk

Pertusis pada anak dapat


menyebabkan biru atau henti
napas ketika serangan batuk.

Siapa saja dapat terkena pertusis.

Orang yang tinggal serumah


dengan penderita pertusis lebih
mungkin terjangkit.

Imunisasi mengurangi risiko


terinfeksi, tetapi infeksi masih
dapat terjadi.

Batuk bertambah parah , khas


terdapat pengulangan 5-10 kali batuk
kuat diikuti bunyi melengking (whoop)
karena usaha tarikan nafas mendadak
disaat batuk.

Bagaimana penyakit ini


ditularkan?

Stadium konvalesen ( 1-2 minggu)

Bakteri menginfeksi lapisan


tenggorokan, trakea dan saluran
udara sehingga pembentukan lendir
semakin banyak.

Masa inkubasi pertusis 6-20 hari,

Gejala timbul dalam waktu 7-10 hari


setelah terinfeksi.

Sedangkan perjalanan penyakit ini


berlangsung antara 6 8 minggu
atau lebih.

Stadium Perjalanan
Penyakit :
1.

Stadium penyembuhan ditandai


dengan berhentinya whoop yang
berangsur-angsur menurun. Batuk
biasanya masih menetap untuk
beberapa waktu dan akan hilang
sekitar 2-3 minggu.

Tatalaksana

Pemberian makanan yang mudah


ditelan,

bila muntah sebaiknya berikan cairan


melalui infus.

Pembebasan jalan nafas.

Pemberian Obat :Antibiotik & Antitusif

Komplikasi

Stadium kataralis ( 1-2 minggu)


Menyerupai Flu, pilek dengan lendir
yang cair dan jernih, mata merah,
batuk ringan dan panas tidak begitu
tinggi.

Stadium paroksismal / stadium


spasmodik (2-4 minggu)

Bagaimana penyakit ini


dicegah?

Imunisasi anak tepat waktu


Vaksin tidak memberikan perlindungan
seumur hidup terhadap pertusis, dan
perlindungan adakalanya tidak lengkap.

Pneumonia.

Kejang.

Gizi kurang.

Buku ajar infeksi & pediatri tropis, UKK infeksi &


penyakit tropis IDAI 2015

Perdarahan dan hernia

Pedoman Pelayanan Medis Ed II : IDAI

Bordetella pertussis pathogenesis: current and


future challenges Nature Reviews Microbiology, 12,
274288 (2014)

http://www.ichrc.org/47-pertusis

Referensi

http://apps.who.int/gho/data/view.main.1540_43?
lang=en

www.cdc.gov/vaccines/parents/infographics/protectbabies-from-whooping-cough.html

Anda mungkin juga menyukai