Anda di halaman 1dari 11

BELAJAR BAHASA ARAAAB

1.
Dalam belajar bahasa arab ini ada tiga kompetensi yang diharapkan
tercapai:
- Berbicara
- Membaca
- Menulis
Untuk kompetensi mendengar, mudah-mudahan dapat diusahakan
dengan postingan audiovisual, atau minimal audio yang dapat
diunduh pada suatu link tertentu.
Adapun metode yang ditempuh dalam pembelajaran di sini ada
tiga:
- Kaidah Kebahasaan
- Penambahan kosakata
- Contoh percakapan, kalimat pendek atau sebuah cerita.
Pembagian Kalam dalam bahasa arab ada tiga, yaitu:
Isim (kata benda) contoh:






Fiil (kata kerja):



Huruf (preposisi/penghubung):


Kosakata:

= Guru



= Sekolah

= Buku



= Muhammad


= memukul

= menolong

= menulis

= dari

= ke/kepada
2
Pengertian Isim (
)

Isim adalah kata yang menunjukan suatu makna tertentu yang
= pohon dan
tidak terikat hubungan waktu. Seperti

pertumbuhan
Isim ada beberapa macam:
Isim dzat:

= manusia
Isim makna:
= paham
atau tanwin )). Tetapi ingat
Isim ditandai dengan (1). masuknya
maka tidak dapat
salah satunya saja. Jika isim sudah kemasukan
ditanwin, begitu juga sebaliknya. Seperti kata
atau

artinya? Sudah tau khan. (2) dapat menerima kata panggilan (


), seperti


wahai Muhammad!
supaya terbaca dengan jelas, silahkan copi posting ini ke ms-word.
Segitu saja dulu, semoga bermanfaat. Besok, Insyaallah kita belajar
Fiil (kata kerja).
Ada pertanyaan, silahkan komen. Komen anda lah yang membantu
anda dalam pembelajaran sehingga ada timbal-balik.
:


3.
KATA KERJA

Fiil
( kata kerja) adalah sesuatu yang menunjukan terjadinya
kejadian atau pekerjaan yang terikat dengan waktu. Bentuknya ada
3:
Jika pekerjaan itu menunjukan waktu lampau maka kata kerjanya
menggunakan fiil Madli ( ) seperti

= hadir atau
=
menulis
Jika pekerjaan itu menunjukan waktu sekarang atau masa yang
akan datang maka kata kerjanya menggunakan fiil Mudlari(
)seperti

= sedang hadir atau akan hadir dan
=
sedang menulis atau akan menulis
Dan jika kata kerja menuntut dilakukannya sesuatu (kata kerja

perintah) maka menggunakan Fiil Amar (


=
) seperti
Tulislah
Kosakata Fiil (Hafalkan kalau kober!)
Berurutan fiil madly-mudlari-amar



artinya menulis

artinya membaca



artinya duduk




artinya makan

3
HURUF/ HARF
Huruf adalah bagian kalam yang ketiga dalam bahasa arab setelah
Isim dan Fiil. Ia tidak akan bermakna kecuali setelah masuk ke
dalam isim ataum fiil.
Berikut adalah contoh huruf:

= dari

= di atas

= ke/kepada

= dari/tentang
= di dalam

= tidak

= iya
= kecuali

= tetapi

= akan

= sungguh

= akan

= sesungguhnya
= belum


= sampai

Contoh dan Latihan!


Temukan arti dari huruf yang bergaris bawah untuk melengkapi arti
kalimat di bawahnya!









Ahmad Pergi rumah Sekolah





Saya berbincang keluarga





Kitab itu Meja


Seluruh siswa hadir, Ahmad
Sekian dulu ya semoga bermanfaat. Silahkan copi dulu ke ms
word.
Pertemuan berikutnya akan membahas ciri-ciri fiil (mengidentifikasi
fiil).

=

=

pintu
jendela
= ruang tamu
= kamar tidur
dapur
= ruang makan
= langit-langit
pagar
halaman




Konjungsi
Konjungsi dengan huruf athaf
Athaf adalah menghubungkan antara 2 kata dengan huruf-huruf
athaf.
Huruf athaf ada 9, yaitu:
= dan
Wawu digunakan untuk mensekutukan/menggabungkan dua kata
(atau lebih) tersebut dalam suatu pekerjaan. Seperti contoh


Muhammad dan Ali hadir. Kalimat tersebut menunjukan


bahwa Muhammad dan Ali bersama-sama hadir.
= lalu
Fa digunakan untuk menunjukan adanya urutan secara langsung
dua kata (atau lebih) dalam suatu pekerjaan. Seperti contoh

Muhammad
Hadir
lalu
Ali.
Artinya:
Ali
hadir
tepat

setelah Muhammad dengan jeda tidak lama dan tidak ada


kemungkinan ada orang lain datang setelah Muhammad kecuali Ali.
Berbeda nantinya- dengan
. Oleh karenanya, fa diterjemahkan
oleh Nuhat Indonesia (termasuk Cirebon) dengan lalu.

= kemudian

digunakan untuk menunjukan adanya urutan tetapi tidak


menunjukan ketepatan urutan. Contoh

Muhammad



hadir kemudian Ali. Artinya, kehadiran Ali memang setelah
Muhammad, hanya kemungkinan ada yang datang antara
Muhammad dan Ali. Di samping itu, jeda pada sedikit lebih
panjang dari fa.

= sampai

agak jarang digunakan dalam hukum athaf, karena ada syarat:


lafad kedua harus merupakan bagian dari lafaz pertama. Contone:





para siswa hadir sampai Muhammad.


Maksudnya para siswa hadir termasuk Muhammad. Jadi,
Muhammad adalah bagian dari lafaz pertama (mathuf). Oleh
karena hukum ini, hatta jenis athaf ini tidak dijumpai di dalam alQur'an. Dengan hukum seperti ini, makna menjadi seakan sempit.
Untuk mendapatkan makna seperti pada hatta, al-Qur'an biasanya
cukup menggunakan seperti pada alBaqarah: 53
. Sebagian ulama menafsirkan bahwa
alfurqan merupakan bagian dari kitab itu. Namun, ulama lain tetap
memisahkan antara al-Kitab dan al-Furqan (pembeda). Ulama ini
menafsirkan bahwa alfurqan itu tongkat Musa as. (sedikit
nyerempet tafsir, he he he)

= atau

menikahlah dengan
memiliki makna pilihan (

zainab atau aisyah), pembagian (

kata itu
telah
isim atau fiil atau huruf), memerinci (




pergi Ahmad atau Umar atau Zaid). Pada intinya makna tidak ada
kesulitan pemaknaan.

= atau

memiliki makna yang sama dengan digunakan untuk


yang pergi Muhammad
pertanyaan. Contoh:



atau Ali?
= bahkan/tetapi

Bal, jika datang setelah kalimat positif maka memiliki makna



bahkan, seperti

telah hadir Muhammad bahkan Ali.


Namun, jika datang setelah kalimat negative atau larangan


bermakna tetapi. Contoh:
Said tidak hadir tetapi
kholil. Berarti yang hadir adalah kholil.

= tetapi

bermakna koreksi (tetapi) yang harus muncul setelah adanya


kalimat negative. Contohnya:
artinya


Muhammad tidak hadir tetapi yang hadir Ali.
tidak dapat
menjadi huruf athaf jika muncul setelah kalimat positif, meskipun
memiliki makna yang sama.
= tidak/bukan
La berfungsi meniadakan setelah adanya kalimat positif.
Contohnya:


yang hadir adalah Said bukan Khalid.

Kata Tanya/Istifham ()
Istifham adalah meminta pengetahuan akan sesuatu yang belum
diketahui sebelumnya. (Kalo udah tahu sebelumnya namanya ngetes)
Dalam bahasa arab Istifham ada yang menggunakan Huruf
Istifham, ada yang menggunakan Isim istifham.
Dilihat dari tuntutan jawaban (fungsi), Istifham terbagi menjadi dua:
1; Istifham yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak
( /
)
2; Istifham yang membutuhkan jawaban deskriptif
Huruf istifham ada Dua:
( hamzah) = hamzah digunakan untuk dua fungsi di atas, yang
dapat bermakna apa/apakah contoh:

Fungsi 1:

apakah ustadznya rawuh?

Fungsi 2:



apakah anda guru atau insinyur?


= apakah

apakah anda seorang guru?





Isim Istifham, kesuluruhannya digunakan untuk pertanyaan
deskriptif, jumlahnya ada 8:

= apa


apa hobimu?


= siapa





siapa yang bertugas hari ini?


= kapan



kapan kamu datang?

= di mana



di mana kamu tinggal?

= bagaimana

= Bagaimana atau dari mana


dari mana makanan ini?

bagaimana kamu mengajar di kelas?

= berapa
berapa kamu beli baju ini?

= kapan (khusus untuk menanyakan masa depan)




kapan idul fitri?

= yang mana, berapa, apa, bagaimana (tergantung konteks)



jam berapa sekarang?


kitab yang mana milikmu?



pelajaran apa sekarang?

bagaimana kabarmu di sana?
= anggota badan



= kepala
= rambut

= mata

= telinga

= hidung

= muka

= mulut
= bibir


= lidah
= pipi

= gigi


= dahi

= Dagu


= alis mata

= bulu mata

= Rahang

= leher
Organ dalam

= akal



= tengkorak


= otak

= tulang

= jantung

= paru paru


= usus

= darah


/
= lambung
= hati

= daging


= Lengan
= Tangan



= jari tangan


= jari kaki

= jempol


= jari telunjuk

= jari tengah

= jari manis

= jari kelingking

= dada

= lutut


= kelopak mata


= paha

= telapak kaki

= kaki

= perut

= kuku

= tumit

= mata kaki
Pembagian Isim (Kata Benda)
Isim dilihat dari Jenisnya dibagi menjadi dua:
Mudzakkar (Masculine) menunjukan laki-laki seperti:



= muslim

= siswa

= guru


= kursi

= pesantren


= pengajar
Muannas (Feminine) menunjukan perempuan seperti:




= muslimah
= siswa (pr)



= guru (pr)



= sholehah



= madrasah



= pengajar (pr)


= perpustakaan
Insyaallah besok akan dijelaskan pembagian isim dari jumlahnya:
mufrad, mutsanna dan Jamak
Mufrad, Mustanna dan Jamak
Setelah mengetahui pembagian isim menjadi muannas dan
muzakkar, sekarang kita bahas pembagian isim dari jumlahnya,

yaitu mufrad (tunggal), mustanna (dua), jamak (lebih dari


dua/banyak). Berikut pengertian lebih lanjutnya:
Mufrad adalah kata benda yang menunjukan satu seperti



dan lain-lain.

Mustanna adalah kata benda yang menunjukkan makna dua
dengan menambahkan dari mufradnya alif dan nun (dalam rafa),
atau ya dan nun (dalam nashab dan jarr). Contoh:

: telah datang dua guru (lk) (dalam keadaan rafa)






: saya melihat dua guru (lk) (dalam keadaan nashab)






: saya mengunjungi museum bersama dua

guru (lk) (dalam keadaan jarr)
Coba sekarang ganti kata dua guru laki-laki dengan dua guru
perempuan dengan kata kerja seperti di atas!
Jamak adalah kata benda yang menunjukan lebih dari dua/banyak.
Jamak terbagi menjadi tiga: jamak taksir (irregular plural), jamak
muzakkar salim, jamak muannas salim.
- Jamak muannas salim adalah jamak
beraturan untuk muannas dengan pembentukan
menambahkan alif dan ta maftuhah (bukan ta marbutah).
Contoh


.
menjadi




= bibi


= perpustakaan
- Jamak mudzakkar salim
adalah jamak
beraturan untuk mudzakkar dengan menambahkan wawu dan
nun (dalam rafa), atau ya dan nun (dalam nashab dan jarr)
seperti



menjadi


: telah datang para guru (lk) (dalam keadaan


rafa)



: saya melihat para guru (lk) (dalam keadaan

nashab)






: saya mengunjungi museum bersama

para guru (lk) (dalam keadaan jarr)
- Jamak taksir ( taksir artinya memecah) adalah
jamak yang berubah dari bentuk mufradnya secara tidak


beraturan, contohnya
menjadi jamaknya
artinya para
laki-laki. bagaimanapun para ulama mencoba berusaha
membuat kaidah perubahan dari mufrad ke jamak taksir, tetap
saja kaidah itu jauh dari baku. Jadi, ulama lain tetap
menjadikannya ke dalam golongan simai yang artinya harus
melihat ke kamus. Dalam kamus biasanya terlihat seperti ini:
= pesantren

= amal


= perempuan

Pada pembahasan di atas terdapat kata-kata rafa, nashab dan jarr.


Itu sebenarnya adalah alamat Irab. Irab adalah core dari pelajaran
bahasa arab, insyaallah pembahasan selanjutnya adalah Irab.
Sebagai pengantar, Irab adalah perubahan pada akhir kata karena
perbedaan amil (factor pengubah) yang masuk, baik secara lafadz
maupun kira-kira. Ia ada 4: Rafa; Nashab, Jarr, dan Jazm. Dicari
dulu ya di google atau media lainnya kalo sempat sebelum nanti
akan dibahas.
Semoga bermanfaat. Untuk seluruh guru-guru kita, Al-faatihah.
Wajan dan Mauzun ()
Wajan di sini bukanlah wadah air atau peralatan dapurmu. Wajan
disini adalah timbangan. Setiap kata dalam bahasa arab memiliki
wajan. Sedangkan mauzun adalah kata itu sendiri atau yang
ditimbang. Setiap wajan disimbolkan dengan kumpulan huruf dari
wajannya adalah
( fa-ain-lam). Sebagai contoh: kata


. Cara membacanya adalah kaf adalah fa fiil (karena posisinya

seimbang dengan fa, dan seterusnya), ta adalah ain fiil, dan ba


adalah lam fiil. Bagaimana dengan kata kerja berikut ini:

,

,



/

/

Anda mungkin juga menyukai