Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5) Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya, penelitian demikian disebut penelitan perkembangan (Developmental Studies). Dalam penelitian perkembangan ini ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang waktu dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu. Contoh: Manajemen Pengembagan Kinerja Guru SMK se-Kabupaten Kuningan: Studi Tentang Kepemimpinan Entrepeuneur Dan Sistem kompensasi Kreativitas dan Kinerja Inovatif. (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak diterbitkan). b. Metode Penelitian Survey Analitik Survey research designs are procedures in quantitative research in which investigators administer a survey to a sample or to the entire population of people to describe the attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the population. (Creswell, 2012: 376) Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang. Desain survey tergantung pada penggunaan jenis kuisoner. Survey memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi nyata, semakin besar sample survey semakin memberikan hasil akurat. Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu menggambarkan keadaan saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk membandinkan, menentukan hubungan kejadian yang spesifik. Contoh: Stress and Burnout in Rural and Urban Secondary School Teachers. Journal Survey Survey research designs are procedures in quantitative research in which investigators administer a survey to a sample or to the entire population of people to describe the attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the population. (Creswell, 2012: 3 c.Metode Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimental merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha
untuk mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan dengan situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi. Dengan kata lain, perubahan atau manipulasi dilakukan terhadap variabel bebas dan pengaruhnya diamati pada variabel terikat. Menurut Emzir (2008:96-103) desain penelitian ekperimen dibagi menjadi empat bentuk yakni, pre-experimental design, true experimental design, quasy experimental designdan factorial design. Contoh Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Web Interaktif Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VII SMPN 3 Malang. (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang Tahun Ajaran 2010/2011). (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak diterbitkan). Cara Menentukan Desain Penelitian
1. Ada perlakuan atau tidak
Apakah yang disebut dengan perlakuan ? Perlakuan adalah proses mempengaruhi responden dan diobservasi reaksi dari hasil mempengaruhi, misalnya jika anda ingin mengetahui pengaruh obat kuat terhadap daya tahan ereksi maka mau tidak mau harus memberikan obat kuat kepada responden. Jika penelitian menggunakan perlakuan maka disebut penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental ada 2 macam yaitu true eksperimental dan quasy eksperimental. True eksperimental jika dilakukan pengendalian faktor-faktor pengganggu jika quasy tidak dilakukan. Sebagai contoh jika anda mau melihat pengaruh pemberian keju terhadap peningkatan berat badan tikus maka anda memberi makan tikus dengan keju, jika si tikus ditempatkan dalam kandang dan hanya diberi keju, ini disebut true eksperimental sedangkan jika tikus diberi keju trus dilepaskan lagi dan tikus masih mungkin memakan makanan lain ini disebut quasy eksperimental. Jika penelitian hanya berdasarkan pengamatan saja, tanpa memberikan perlakuan disebut dengan penelitian non eksperimental atau observasional. 2. Cara pengambilan data Dilihat dari frekuensi pengambilan datanya ada 2 macam yaitu kohort dan crossectional. Kohort digunakan jika anda dalam mengambil data secara berulang misalnya data diambil dari tikus yang diberi keju pada hari pertama, kedua, ketiga dst. Akan tetapi jika anda hanya mengambil sekali misalnya anda memberi keju setiap hari akan tetapi hanya menimbang sekali saja maka disebut cross sectional. 3. Cara pengambilan kesimpulan Ada 2 cara pengambilan kesimpulan yaitu : Jika hasil pengumpulan data disajikan apa adanya disebut deskriptif, jika dianalisa lebih lanjut disebut analitik. Penelitian analitik ada dua macam yaitu :
Assosiatif dan komparatif, jika 2 data dianalisa untuk dicari hubungannya disebut penelitian assosiatif korelasional, jika dicari pengaruhnya disebut assosiatif regressional dan jika dicari perbandingannya disebut penelitian komparatif.