Anda di halaman 1dari 1

Sedangkan Steinford mengartikan bahwa bisnis merupakan suatu lembaga yang dapat menyediakan

barang maupun jasa yang diperlukan oleh masyarakat umum. Steinford juga mengatakan, ketika
keperluan seseorang bertambah dan semakin meningkat, maka lembaga/instansi bisnis pun ikut
meningkat dalam perkembangannya sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat dan disertai dengan
pencarian laba.
Pengertian etika bisnis jika diambil dari beberapa kata yang sudah didefinisikan di atas yaitu (etika
dan bisnis) maka bisa diartikan sebagai suatu cara untuk menjalankan suatu kegiatan bisnis atau
usaha, dimana dalam kegiatan tersebut mencakup semua aspek yang berhubungan dengan
masyarakat, perusahaan, maupun individu masing-masing. Dalam etika bisnis yang ada pada setiap
perusahaan ini nantinya akan membentuk suatu perilaku, norma, dan nilai karyawan serta pemimpin
ketika membangun hubungan baik, adil, dan sehat, terhadap pelanggan, pemegang saham, serta
masyarakat pada umumnya.
Teori Etika Bisnis Menurut Beberapa Ahli
Adapun teori etika bisnis menurut beberapa ahli, yang salah satunya yaitu berdasarkan pernyataan
Hill dan Jones (1998). Beliau mendefinisikan etika bisnis sebagai suatu ajaran yang dipergunakan
sebagai pembeda antara yang salah dan yang benar untuk memberi pembekalan kepada semua
pemimpin perusahaan pada saat membuat pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan yang
strategis dan berkaitan dengan permasalahan moral yang sangat kompleks.
Sedangkan menurut Velasques (2002), menyatakan bahwa pengertian etika bisnis diartikan sebagai
suatu studi atau kajian yang secara khusus membahas mengenai moral, baik moral yang positif
maupun negatif. Kajian ini akan berkonsentrasi berdasarkan standar moral, yang mana kajian ini akan
diterapkan pada perilaku, institusi, dan juga kebijakan dalam berbisnis.
Teori etika bisnis yang terakhir yaitu berdasarkan pendapat Steade et al (1984). Steade et al
mengatakan bahwa etika bisnis merupakan suatu standar etika yang ada kaitannya dengan tujuan
serta cara pembuat keputusan dalam berbisnis. Menurut Von der Embse dan R.A Wagley ada tiga
pendekatan yang bisa dilakukan dalam merumuskan etika bisnis, yaitu: Utilitarian Approach,
Individual Rights Approach, Justice Approach.
Contoh etika bisnis dalam perusahaan
Terdapat beberapa hal tentang etika bisnis dalam suatu perusahaan, berikut beberapa contoh yang
perlu Anda ketahui.
1.

Sebutkan nama lengkap. Dalam situasi berbisnis, Anda diharuskan untuk menyebutkan nama
lengkap saat berkenalan. Tetapi jika Anda memiliki nama yang cukup panjang maka akan lebih
baik untuk sedikit menyingkat.
2.
Berdiri saat memperkenalkan diri. Saat memperkenalkan diri maka lakukan dengan berdiri
untuk menegaskan kehadiran mitra. Jika tidak Anda tidak memungkinkan untuk berdiri maka Anda
dapat mundurkan kursi kemudian sedikit membungkuk. Hal ini akan membuat orang lain menilai
positif sikap Anda.
3.
Ucapkan terima kasih secukupnya. Dalam sebuah percakapan bisnis dengan siapapun Anda
hanya cukup mengucapkan terima kasih yang tidak berlebihan. Jika Anda mengucapkannya terus
menerus maka orang lain akan menganggap Anda sangat memerlukan bantuan.
4.
Hindari duduk sambil menyilang kaki. Tidak hanya wanita, seorang pria terkadang juga
senang menyilangkan kaki saat duduk. Namun dalam dunia kerja, posisi ini cenderung tidak
sopan sehingga perlu Anda hindari saat bersama mitra kerja.

Anda mungkin juga menyukai