PENGANTAR
Setiap hari kita menggunakan bahan, baik untuk makanan, minuman, pernapasan, pakaian,
bahan bakar, dan berbagai peralatan. Semua bahan yang kita perlukan sehari-hari tersusun
dari unsur-unsur baik sebagai unsur bebas maupun sudah terikat sebagai senyawa. Demikian
pula halnya dalam industri juga menggunakan bahan dan peralatan yang tersusun dari unsurunsur.
Penggunaan bahan baik unsur maupun senyawa didasarkan pada sifat bahan tersebut.
Misalnya, oksigen dapat mengoksidasi bahan sehingga digunakan untuk mengoksidasi
makanan dan bahan bakar. Tembaga dan aluminium bersifat sebagai konduktor yang baik dan
tidak berkarat sehingga digunakan untuk membuat kabel dan peralatan memasak.
Pada bab ini akan kita pelajari kelimpahan unsur-unsur di alam, sifat-sifat, kegunaan, dampak
dan proses pembuatan unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kelimpahan Unsur-unsur di Alam
Unsur-Unsur yang Membangun Bumi Bagian Luar
Jari-jari atom dan massa jenis bertambah sedangkan titik Lebur dan titik didih. Sementara
energi ionisasi dan keelektronegatifan berkurang. Potensial elektroda menggambarkan daya
reduksi dalam larutan dari atas ke bawah cenderung bertambah kecuali Litium mempunyai
potensial elektroda paling tinggi.
Sifat Kimia Unsur Golongan Alkali
Sangat reaktif, mudah terbakar oleh O2 dari Udara, sehingga harus disimpan dalam
minyak tanah. Pada pembakaran selalu terbentuk peroksida.
2 Na + O2 Na2O2 Natrium peroksida
Bereaksi sangat hebat dengan air, dimana makin ke bawah reaksinya semakin hebat
(diseratai timbulnya panas)
2Na + H2O 2 NaOH + H2(g) + a kkal
Pembuatan :
a. Proses Solvay
Bahan Dasar :
NH3
Gas CO2 (dari pemanasan batu kapur)
NaCl
Reaksi :
NH3 + H2O NH4OH
NH4OH + CO2 NH4HCO3
NaCl + NH4HCO3 NaHCO3 + NH4Cl
2NaHCO3 Na2CO3 + H2O + CO2
Proses Solvay dapat digambarkan dalam animasi berikut:
Sumber: http://www.ocl.com.pk/flash/sodacycle.swf
b. Mengalirkan gas CO2 ke dalam larutan NaOH pekat (hasil elektrolisa larutan NaCl)
2 NaCl + 2 H2O 2NaOH + H2 (g) + Cl2(g)
NaOH + CO2 NaHCO3
2NaHCO3 Na2CO3 + H2O + CO2 (g)
Kegunaan : untuk melunakkan air sadah, pemadam kebakaran, dan soda roti
Sifat : zat padat berwarna putih
Pembuatan :Mereaksikan larutan jenuh sendawa Chili (NaNO3) dengan KCl, kemudian
campurannya didinginkan secara mendadak
NaNO3 + KCl NaCl + KNO3
Kegunaan : untuk pengawet makanan dan membuat mercon
Sifat-sifat : zat padat berwarna putih, mudah larutdalam air dan sebagai oksidator
Natrium Thiosulfat (Na2S2O3)
Pembuatan : Menanaskan larutan natrium sulfit bersama bunga belerang
Na2SO3 + S Na2S2O3
Kegunaan : untuk standart dalam Yodometri, anti klor dalam industri, dan menfikser dalam
fotografri
Sifat-sifat : zat padat berwarna putih, mudah larutdalam air dan bereaksi dengan asam kuat
memberikan endapan warna kuning dari belerang, serta dapat melunturkan wrna ungu dari
Iodium.
Evaluasi Diri :
1. Tuliskan Persamaan pembuatan senyawa yang berasal dari NaOH, minimal 5
2. Analisis dalam proses Solvay suatu pabrik menunjukkan bahwa untuk setiap 1,0 ton
konsumsi NaCl dihasilkan 1,0 ton NaHCO3. Hanya 0,75 kg NH3 dikonsumsi dalam
seluruh proses. Tentukan : berapakah % efisiensi proses konversi NaCl menjadi
NaHCO3 dan mengapa hanya sedikit dibutuhkan NH3?
3. Sebutkan kegunaan kalium nitrat
4. Tuliskan reaksi pembuatan nitrida dan sebutkan kegunaan nitrida
UNSUR GOLONGAN II A (ALKALI TANAH)
Kelimpahan Unsur Golongan Alkali Tanah
Karena logam alkali tanah bersifat reaktif, maka tidak terdapat di alam dalam keadaan bebas,
tetapi dalam bentuk senyawa atau mineral. Misalnya :
1. Beryl - Be3Al2(SiO3)6
2. Dolomit - MgCO3.CaCO3
3. Gips = batu tahu - CaSO4. 2H2O
4. Fosforite - Ca3(PO4)2
Pembuatan Unsur Golongan Alkali Tanah
Elektrolisa leburan garam-garamnya atau basa-basanya
MgCl2 Mg + Cl2
Sifat Fisika Unsur Golongan Alkali Tanah
Dari Berilium ke Barium jari-jari atom meningkat secara beraturan . Pertambahan jari-jari
menyebabkan penurunan energi ionisasi dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga
meningkat dari Kalsium ke Barium, akan tetapi Berilium menunjukan penyimpangan
(potensial elektrodanya kecil). Hal ini disebabkan oleh energi ionisasi Berilium relatif besar.
Titik lebur dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis logam
seperti titik lebur, titik didih, massa jenis, dan kekerasan, logam alkali tanah lebih besar
dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal ini disebabkan logam alkali tanah
mempunyai dua elektron di kulit terluar (2 elektron valensi) sehingga ikatan logamnya lebih
kuat.
Sifat Kimia Unsur Golongan Alkali Tanah
Air Sadah
Bila kita masuk dalam sebuah gua di daerah berkapur kita akan melihat stalaktit dan
stalagmit. Bagaimanakah terjadinya stalaktit dan stalagmit?
Pernahkah Anda merebus air dalam ketel yang sudah lama digunakan? Apa yang dapat Anda
amati dalam dasar ketel? Semua peristiwa tersebut ada kaitannya dengan air sadah.
Di dalam air seringkali terkandung mineral yang terlarut, misalnya CaCl2, CaSO4,
Ca(HCO3)2, MgSO4, Mg(HCO3)2 dan lain-lain tergantung dari sumber airnya. Air yang
mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ dalam jumlah yang cukup banyak disebut air sadah.
Penggunaan air sadah ini menimbulkan beberapa masalah diantaranya sukar berbuih bila
digunakan untuk mencuci dengan sabun, menimbulkan kerak pada ketel bila direbus karena
air sadah mengendapkan sabun menjadi scum dan mengendapkan CaCO3 bila dipanaskan.
Air yang hanya sedikit atau tidak mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ disebut air lunak.
CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g) Ca(HCO3)2(aq)
Air yang menetes di dalam gua mengandung Ca(HCO3)2 yang terlarut dan CaCO3 yang tidak
larut. CaCO3 yang tertinggal di langit-langit gua semakin bertambah panjang membentuk
stalaktit dan air yang menetes membawa CaCO3 yang semakin menumpuk di dasar gua
makin tinggi membentuk stalagmit. Air yang terus mengalir mengandung Ca(HCO3)2 terlarut
merupakan air sadah. Untuk mengetahui kesadahan suatu air dapat dilakukan penambahan
tetesan air sabun terhadap suatu contoh sampel air sampai terbentuk busa. Air sadah
memerlukan lebih banyak air sabun untuk membentuk busa, sedangkan air lunak hanya
membutuhkan sedikit air sabun untuk membentuk busa.
Macam Kesadahan Air
Kesadahan air dapat dibedakan menjadi kesadahan sementara dan kesadahan tetap.
a. Kesadahan Sementara
Suatu air sadah disebut memiliki kesadahan sementara bila kesadahan dapat hilang dengan
dididihkan. Kesadahan sementara disebabkan garam-garam bikarbonat yaitu kalsium
bikarbonat Ca(HCO3)2 dan magnesium bikarbonat Mg(HCO3)2. Ion Ca2+ dan Mg2+ dari
senyawa tersebut akan mengendap sebagai CaCO3 bila air sadah dididihkan.
Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
CaCO3 mengendap pada ketel menjadi lapisan kerak.
b. Kesadahan Tetap
Air yang memiliki kesadahan tetap, kesadahannya tidak hilang meskipun dididihkan.
Kesadahan tetap disebabkan garam-garam kalsium dan magnesium selain bikarbonat.
Cara Menghilangkan Kesadahan
Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan mendidihkan air karena ion Ca2+ dan Mg2+
akan diendapkan sebagai CaCO3 atau MgCO3.
Kesadahan tetap dapat dihilangkan dengan cara:
a. Menambahkan Na2CO3
Natrium karbonat Na2CO3 dapat menghilangkan kesadahan sementara dan kesadahan tetap
karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan diendapkan sebagai CaCO3 dan MgCO3. Misalnya, air
sadah tetap yang mengandung garam CaCl2, maka ion Ca2+ dari CaCl2 dapat diendapkan
dengan menambahkan Na2CO3.
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
b. Dengan Resin Penukar Ion
Dalam proses penukaran ion, air sadah tetap dilewatkan melalui material seperti zeolit
(natrium aluminium silikat) yang akan mengambil ion Ca2+ dan Mg2+ menggantikan ion Na+.
Dengan demikian, diperoleh air lunak karena sudah tidak mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.
Sumber: http://bcs.whfreeman.com/
Kerugian Penggunaan Air Sadah
Penggunaan air sadah menimbulkan beberapa kerugian antara lain sebagai berikut.
Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun, sehingga
menjadi boros sabun.
Sabun yang menggumpal menjadi scum yang meninggalkan noda pada pakaian
akibatnya pakaian menjadi kusam.
Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator sehingga mengakibatkan
boros bahan bakar karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan baik dan dapat
menyumbat pipa air.
Evaluasi Diri :
Jelaskan bagaimana melunakkan air sadah sementara dan permanen Contoh air sadah
mengandung 180 ppm HCO3-.
Sumber: http://www.sciencelessons.co.uk/flash/aluminium.swf
Sifat-sifat :
logam berwarna putuih, daya hantar panas dan litriknya tinggi dan sebagai reduktor
Aluminium Oksida (Al2O3)
Dikenal dengan nama Alumina, dapat bereaksi dengan asam maupun basa
Al2O3 + 6 HCl 2 AlCl3 + 3 H2O
Al2O3 + 2 NaOH 2NaAlO2 + H2O
Digunakan untuk membuat permata, misal permata Nilam Putih (Safir), permata Nilam Biru
(logam pencampurnya Fe dan Ti).
Kegunaan Al2(SO4)3 :
pemadam api, zat aditif pada makanan, dan sebagai mordant dalam tekstil.
Tawas (K Al (SO4)2 . 12H2O)
Larutan berair yang mengandung sejumlah molar yang sama dari K2SO4 dan Al2(SO4)3
mengkristal sebagai Kalium aluminium sulfat, K Al( SO4)2 . 12 H2O. garam ini dikenal
dengan nama patas alum, atau alum, atau tawas merupakan garam rangkap sulfat dari kation
monovalen dan trivalent, dengan rumus umum :
M+ M+++ (SO4)2. 12 H2O
Sebagai kation monovalen, mungkin : K+, Na+, NH4+, Rb+, Cs+, Tl+
Sebagai kation trivalent ,mungkin : Fe3+, Cr3+, Al3+, Mn3+, Ti3+, Co3+, Ga3+
Alum / tawas,mempunyai kegunaan sama dengan garam pembentuknya, yang paling adalah
sebagai pewarna tekstil. Tekstil yang akan diwarnai (dicelup) direndam dalam larutam tawas
dan dipanaskan dengan uap. Hidrolisis [Al (H2O)6]3+ mengendapkan Al(OH)3 padat ke atas
serat tekstil dan zat warna kemudian diserap (adsorp) oleh Al(OH)3.
Evaluasi Diri
Al2O3 adalah sebagai bahan dasar pembuatan perhiasan, sebutkan contoh perhiasan
yang menggunakan bahan dasar Al2O3.
Senyawa Aluminium yang penting adalag adalah alum . Berikan 2 rumus molekul
alum dan jelaskan bagaimana proses alum untuk menjernihkan air.
Kegunaan :
Untuk bahan bakar (arang kayu)
Untuk pemutih dalam pabrik gula (kokas)
Untuk membuat semir, cat (jelaga)
Silikon
Terdapatnya:
Silikon merupakan bagian yang penting dari kulit bumi bersama-sama dengan oksigen,
sebagai silikon dioksida atau Silika, dan dalam persenyawaan silikon terdapat dalam garamgaram silikat, seperti
Na2SiO3 = Natron water glass.
K2SiO3 = kali water glass.
Pembuatan :
Dalam Teknik Reduksi silica dengan karbon pada tempratur tinggi dalam dapur pemanas
listrik.
SiO2 + 2C Si + 2 CO(g)
Dalam Laboratorium Pemanasan potassium fluorida dengan potassium
K2SiF6 + 4 K Si + 6 KF
Pemanasan Silika dengan serbuk Magnesium
SiO2 + 2 Mg Si + 2 MgO
Sifat-sifat :
- Berbentuk kristal dan amorf
- Kristalnya keras dan berwarna abu-abu
- Mempunyai Titik didih = 2600oC dan Titik lebur = 1420oC.
- Valensi empat Silikon terbakar secara lambat di udara.
Si + O2 SiO2
- Afinitas terhadap halogen sangat besar, teristimewa dengan Fluor.
Si + 2 F2 SiF4
Si + 2 Cl2 SiCl4
Si + 2 Br2 SiBr4
Senyawasenyawa Penting :
Silikon dioksida (SiO2)
Pembuatan
Reaksi antara garam-garam Natrium / Kalium Silikat dengan HCl.
Na2SiO3 + 2 HCl 2 NaCl + H2O + SiO2
K2SiO3 + 2 HCL 2 KCl + H2O + SiO2
SiO2 yang terbentuk dalam keadaan mengikat air, yaitu yang disebut hidrogel
Sifat-sifat:
zat padat dengan titik didih 2800C dan titik lebur 44,1oC
satu molekul terdiri dari 4 atom, maka fosfor harus dirumuskan sebagai P4
Menunjukan peristiwa allotropi, dalam hal ini monotropi yaitu dikenal 2 macam
fosfor yaitu fosfor merah dan forfor putih, dimana fosfor merah lebih stabil dari pada
fosfor putih. Jika fosfor putih dipanaskan sampai temperatur 200 300oC, akan
berubah menjadi fosfor merah. Fosfor putih sifatnya tidak stabil, lambat laun juga
akan berubah menjadi fosfor merah tanpa pemanasan.
Kegunaan :
- untuk racun tikus, membuat korek api, dan membuat asam pospit.
- Fosforesensi
Evaluasi Diri
1. Tuliskan reaksi pembuatan gas amoniak
2. Tuliskan persamaan reaksi untuk menunjukan mengapa larutan Na3PO4 merupakan
basa kuat
3. Apa perbedaan posfor meerah dan posfor putih.
UNSUR-UNSUR GOLONGAN VI A (KALKOGEN)
Golongan khalkogen mempunyai 6 buah elektron di kulit terluarnya dan golongan ini terdiri
dari 5 buah unsur, dimana yang terpenting dan paling banyak terdapat di alam adalah oksigen
dan belerang.
Oksigen
Terdapatnya
Dalam keadaan bebas di udara sekitar 20 % volume
Pembuatan dalam Tehnik
- Elektrolisa air yang telah ditambah sedikit asam atau basa
H2O 2 H2 + O2
- Destilasi bertingkat
Dalam Laboratorium
Pemanasan kalium klorat dengan katalisator batu kawi (MnO2)/ peroksida /garam-garam
nitrat
Sifat-sifat:
pada temperatur kamar, merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan halogen ,
dalam air disebut aqua halogenida, yang bersifat oksidator.
Dapat bereaksi dengan gas Hidrogen membentuk asam halogenida. Reaksi antara H2
dan Cl2 dipercepat dengan adanya sinar matahari sebagai katalisator. Reaksi ini dapat
berlangsung karena pengaruh sinar Matahari disebut reaksi fotosintesa.
Sifat Fisika
Unsur Halogen (X) terdapat sebagai unsur diatomik. Kestabilan unsur halogen berkurang dari
Cl2 ke I2. Pada pemanasan molekul X2 mengalami disosiasi atom-atomnya. Molekul halogen
bersifat non polar.
Gaya dispersi (gaya London bertambah besar sesuai dengan bertambahnya Massa
molekulnya (Mr)). Maka titik lebur dan titik didih halogen meningkat dari F2 ke I2. Pada suhu
kamar Fluorin dan Klorin berupa gas, Bromin berupa zat cair yang mudah menguap,
sedangkan Iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.
Pada pemanasan, Iodin pada tidak mencair melainkan lengsung menguap. Halogen
mempunyai warna dan bau tertentu, Fluorin berwarna kuning muda, Klorin berwarna hijau
muda (kloros berarti hijau), Bromin berwarna merah tua, Iodin pada berwarna hitam
sedangkan uap Iodin berwarna ungu. Semua berbau rangsang dan menusuk. Larutan halogen
juga berwarna. Larutan klorin berwarna hijau muda, larutan bromin berwarna coklat merah
(makin merah jika makin pekat), sedangkan larutan Iodin berwarna coklat. Halogen lebih
mudah larut dalam pelarut non polar seperti karbon tetra klorida (CCl4) dan kloroform
(CHCl3), iodine berwarna ungu.
Senyawa Halogen dan Kegunaannya:
Fluorin
- Freon (CCl2F2) = zat pendingin pada almari es dan AC
- Na2SiF6 = bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
- NaF = dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan bakar reaksi
nuklir
- Teflon (Poli Tetra Fluoro Etilena) = bahan plastik tahan panas
- Asam fluorida (HF) = digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat bereaksi
dengan kaca.
Klorin
Klorin terkandung di dalam air laut dalam bentuk garam (NaCl) dengan kadar 2,8%. Sifat
oksidator yang tidak sekuat F2 menyebabkan klorin dapat diproduksi dengan menggunakan
cara elektrolisis maupun oksidasi. Klorin dapat dibuat menggunakan beberapa cara, yaitu:
Proses Deacon
HCl dicampur dengan udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2 yang bertindak sebagai
katalis. Reaksi terjadi pada suhu 430 C dan tekanan 20 atm.
Kegunaan:
- Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit
- NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
- KCl, digunakan untuk pupuk
- NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
- NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai
bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
- Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada pembedahan.
Bromin
Bromin dapat ditemukan dalam air laut. Sifat oksidator bromin tidak terlalu kuat. Bromin
dapat diperoleh dengan beberapa cara.
Pada skala industri, bromin dihasilkan dengan cara mengekstraksi air laut. Hal ini
dikarenakan kandungan air laut akan Br- tinggi (kira-kira 70 ppm). Mula-mula pH air laut
dibuat menjadi 3,5 dan kemudian direaksikan
dengan Cl2(g) untuk mengoksidasi Br- menjadi Br2(g).
Kegunaan senyawa bromin antara lain:
a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci
dengan larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan kelebihan AgBr, sehingga perak akan
tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap karena
diubah menjadi PbBr2.
Iodin
Senyawa iodin yang paling banyak ditemukan adalah NaNIO3 yang bercampur dengan
NaNO3. Iodin meskipun padat, tetapi mudah menyublim karena mempunyai tekanan uap
yang tinggi.
Dalam skala industri, iodin diperoleh dengan mereaksikan NaIO3 dengan natrium bisulfit
(NaHSO3). Endapan I2 yang didapat, disaring dan dimurnikan.
Kegunaan senyawa iodin, antara lain:
a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan
yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati luka
TUGAS SAYA
ZAT RADIOAKTIF
1. STANDAR KOMPETENSI
Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia,
kegunaan, dan bahayanya
3. INDIKATOR
a)
b)
c)
d)
e)
f)
4. KONSEP
1.
1.
2.
3.
4.
Waktu paroh
5.
6.
7.
PENEMUAN ZAT
RADIOAKTIF
Reaksi kimia berasal dari unsur-unsur yang bergabung membentuk suatu senyawa. Dalam
peristiwa ini elektron dan inti atom mempunyai peranan yang sangat penting. Di alam ini
pada umumnya inti atom stabil tetapi ada pula yang kurang stabil seperti Polonium, Radium,
Aktinium, Protaktinium, Uranium dan unsur-unsur lain dengan massa tertentu. Inti atom yang
kurang stabil berupaya untuk menjadi stabil dengan cara berubah menjadi inti atom lain
disertai dengan pemancaran sinar-sinar alfa, beta dan gamma. Unsur-unsur ini disebut unsur
radioaktif.
Pada tahun 1895 Wilhelm Konrad Rontgen (1845-1923) dari Jerman menemukan bahwa
apabila arus elektron (sinar katoda) menumbuk anoda akan timbul suatu cahaya (radiasi)
yang dapat menyebabkan Fluoresensi (pendar cahaya). Radiasi tersebut dinamakan sinar X.
Dinamakan demikian karena belum diketahui sifat-sifatnya.
Kemudian pada tahun 1896 Antonie Henry Becquerel (1852-1908) seorang ahli kimia dari
Perancis. Yang mengetahui bahwa batuan koleksi ayahnya dapat memancarkan sinar,
meskipun ia belum memahami sinar tersebut, dalam hatinya timbul pertanyaan sinar apakah
ini ? untuk membuktikan sinar tersebut, Becquerel pada tahun 1896 menjemur batuan Kalium
Uranil Sulfat (K2UO2(SO4)2 diatas lempeng fotografi yang diselimuti dengan keras hitam.
Becquerel mengharapkan bahwa sinar ultraviolet dari matahari membangkitkan Fluoresensi
yang mungkin terkandung dalam batuan tersebut, sehingga sinar X menembus kertas dan
menimbulkan bayangan hitam pada lempeng fotografi. Akan tetapi karena cuaca mendung
hal itu tidak didapatkan, namun apa yang terjadi Becquerel justru menemukan sesuatu yaitu
batuan tersebut tetap memancarkan sinar tetapi tidak mengalami Fluoresensi dan
menghitamkan lempeng fotografi walaupun tanpa ada sinar matahari.
Pada tahun 1898 sepasang ahli kimia Marie Sklodovska Curre (1867-1934) dan suaminya
Pierre Curie (1859-1906), mengamati bahwa radiasi dari Uranium dapat menyebabkan
terbentuknya unsur baru.
Istilah keradioaktifan (radioactivity) diusulkan Marie Curie untuk menggambarkan gejala
yang paling mudah diamati yang menyertai perubahan inti atom tertentu yang dikenal dengan
emisi radiasi pengion. Sinar yang dipancarkan disebut sinar radioaktif dan unsur yang
memancarkan disebut unsur radioaktif. Pierre dan Marie Curie berhasil mengisolasi dua
unsur baru yang terbentuk dari peluruhan unsur Uranium, kedua unsur tersebut diberi nama
Polonium dan Radium
B.
1.
Unsur radioaktif adalah unsur yang secara spontan memancarkan radiasi. Unsur-unsur ini
biasanya mempunyai nomor atom diatas 83, misal Uranium (nomor atom 92). Unsur-unsur
radioaktif mempunyai perbandingan jumlah neutron dan proton yang tidak stabil, maka
untuk menstabilkan diri, maka unsur tersebut memancarkan radiasi. Sinar radiasi mempunyai
sifat :
1. Dapat menghitamkan pelat fotografi
2. Dapat menyebabkan permukaan yang dilapisi seng sulfide (ZnS) berpendar.
2. JENIS-JENIS SINAR RADIOAKTIF
Ernest Rutherford dapat membuktikan terdapatnya dua jenis radiasi. Jenis pertama
Rutherford menamakan sinar alpha, jenis kedua mempunyai daya ionisasi rendah tetapi daya
rembusnya besar oleh Rutherford dinamakan sinar beta (). Sedangkan sinar gamma
ditemukan oleh Villard.
Gambar 1 :
Pengurai sinar radioaktif
dalam medan magnet
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rutherford dan Villard ternyata unsur-unsur radioaktif
dapat memancarkan 3 jenis sinar radioaktif yaitu :
a. Sinar Alpha
Sinar alpha terdiri dari inti Helium yang mengandung 2 proton dan 2
neutron.
Ditemukan oleh Ernest Rutherford (1871-1937) pada tahun 1903
Bermuatan positif, sehingga dapat membelok ke arah kutub negatif
dalam medan listrik
Daya pengion tinggi, tetapi daya tembus terhadap suatu materi rendah
LAMBANG
b. Sinar Beta
Daya tembus lebih besar dari pada sinar alpha. Sinar beta dapat
menembus lempeng Timbal atau lempeng Aluminium yang cukup tebal.
LAMBANG
c.
Sinar Gamma
Tidak bermuatan listrik, karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan
magnet/listrik
Daya tembus sangat besar hanya dapat ditahan oleh selapis baja atau
beton
Dapat mengionkan materi yang dilalui, tetapi tidak sekuat sinar Alpha
atau Beta
LAMBANG
Gambar 2 :
Sinar-sinar radioaktif
3.
1.
1. Mempunyai daya tembus yang besar
2. Dapat mengionkan gas
3. Dapat berpendar (berfluoresensi) bila jatuh pada permukaan zat
yang berlapis seng sulfide (ZnS) atau seng blende
1. A.
radioaktif (perubahan inti secara spontan) sampai terbentuk nuklida yang stabil. Kestabilan
inti dapat ditentukan oleh perbandingan jumlah proton dan neutron dalam nuklida tersebut.
Macam-macam nuklida:
a. Isotop: nuklida yang mempunyai jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.
Contoh:
b. Isobar: nuklida yang mempunyai jumlah proton dan neutron sama tetapi jumlah proton
berbeda.
Contoh:
c. Isoton: nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama.
Contoh:
Untuk mencapai inti yang stabil, maka suatu nuklida radioaktif akan mengalami prosesproses antara lain :
1. Mengubah kelebihan proton neutron dan sebaliknya
2. Melepas kelebihan proton atau neutron
3. Menangkap elektron dari kulit K
4. Mengadakan pembelahan inti membentuk inti-inti yang lebih ringan
Gambar 3 :
Proses inti mencapai
kestabilan
2. PITA KESTABILAN
Inti atom tersusun dari partikel proton dan neutron.Inti yang stabil apabila memiliki harga n/p
= 1. Kestabilan inti dapat digambarkan sebagai berikut:
Untuk harga Z sampai 20 pita itu berimpit dengan garis N=Z artinya
perbandingan antara N/Z = 1
Pita kestabilan terputus pada harga Z = 83, artinya seluruh isotop dengan
harga Z lebih dari 83 bersifat tidak stabil
Gambar 5 :
Penembakan sebuah inti atom oleh
neutron
Berdasarkan pita kestabilan letak nuklida radioaktif ada tiga daerah yaitu :
4. LAJU PELURUHAN
Isotop radioaktif akan memancarkan (mengemisi) sinar radioaktif maka dengan sendirinya
aktivitas zat tersebut makin lama makin berkurang. Laju peluruhan radioaktif tidak
tergantung pada temperatur, tekanan atau keadaan lain.
1. B.
WAKTU PAROH
Waktu yang diperlukan untuk meluruh tidak tergantung dari banyaknya bahan, tetapi
tergantung dari partikel yang dipancarkan dan jumlahnya. Waktu yang diperlukan oleh zat
radioaktif sehingga aktivitasnya tinggal separo disebut waktu paroh (t1/2). Laju peluruhan
radioaktif berbanding lurus dengan konsentrasi atau massa dari satu pereaksi saja dan
reaksinya termasuk reaksi orde satu. Jika N merupakan jumlah atom radioaktif dan selama
waktu dt meluruh sebanyak dN, maka laju peluruhan zat tersebut adalah :
Jika n = t/t1/2
Keterangan :
C.
REAKSI INTI
Suatu nuklida dapat diubah menjadi nuklida yang lain melalui reaksi inti, reaksi inti dapat
digolongkan menjadi :
a. Reaksi penembakan ( reaksi transmutasi )
Untuk mendapatkan unsur baru dilakukan dengan cara menembak ( membombardir) atom
suatu unsur dengan partikel ringan yang berenergi tinggi ( p, n, d, a ) dan partikel berat misal
12
C, 14N, 16O
Gambar 6 :
Reaksi fisi pada inti U235
c. Reaksi fusi ( reaksi penggabungan )
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti-inti kecil menjadi inti yang lebih besar. Produk
yang dihasilkan dari reaksi fusi tidak bersifat radioaktif sehingga lebih aman penggunaannya.
Saat ini mulai dilakukan pengembangan pembuatan unsur-unsur yang lebih berat dari
Uranium sebagai bahan bakar reaktor atom. Pada umumnya digunakan Uranium 235
1. 2.
Pada penulisan persamaan reaksi peluruhan hampir sama dengan ketika kita menuliskan
persamaan reaksi kimia biasa. Cara penulisan reaksi peluruhan adalah sebagai berikut :
1.
Reaksi peluruhan harus setimbang yaitu jumlah nomor atom dan jumlah
nomor massa antara reaktan (disebelah kiri tanda panah) dengan
produk (disebelah kanan tanda panah) harus sama.
Contoh :
2. Partikel-partikel seperti proton, elektron, neutron dan positron yang bertindak sebagai
nomor atom adalah muatannya.
Contoh :
3. Penulisan reaksi peluruhan selain dengan cara seperti di atas adalah dengan cara
meletakkan partikel penembak dan partikel hasil
didalam tanda kurung antara dua nuklida.
Contoh :
D.
Radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop dapat dideteksi dengan alat khusus yang disebut
detektor. Apabila unsur radioisotop berpindah maka perpindahan dapat diikuti dengan
detektor. Teknik untuk mengikuti perpindahan radioisotop dalam suatu sistem disebut teknik
perunut (tracer).
Kegunaan radioisotop banyak dipakai dalam berbagai bidang, misal bidang kedokteran,
farmasi, pertanian, hidrologi, biologi, kimia, industri, pengetahuan angkasa, oceanografi,
serta penelitian masalah lingkungan seperti polusi air, udara dan dapat meramal keadaan
cuaca
Di Negara-negara maju para ahli biologi dan biokimia secara cepat memakai metode
radioisotop dalam penelitiannya. Dalam bidang kedokteran dapat menolong para dokter
untuk mendiagnosis dan terapi terhadap pasien. Pada bidang industri digunakan untuk
menentukan tebal tipisnya logam dengan cara radiografi.
2. Bidang kedokteran
Radioisotop digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit
Contoh penggunaan Na-24 sebagai perunut dalam mendiagnosa peredaran darah dalam tubuh
manusia, digunakan garam dapur yang tersusun dari Na-24 dan Cl yang stabil lalu
disuntikkan pada tubuh melalui urat darah dibagian tubuh tertentu, misal pada kaki, garam
dapur akan mengikuti peredaran darah, sehingga bila terjadi penyumbatan pada urat darah
dapat dideteksi oleh detektor.
Gambar 7 :
Radioisotop digunakan untuk
deteksi gangguan peredaran darah
Dengan dosis rendah radiasi pengion dapat menyebabkan penyakit kanker, tetapi radiasi sinar
gamma dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Dasar pengobatan, radiasi
cenderung merusak semua sel, tetapi sel kanker lebih mudah rusak dibandingkan dengan sel
normal. Jadi berkas sinar gamma atau sinar X yang berenergi tinggi yang diarahkan dengan
hati-hati dan dengan dosis yang tepat dapat digunakan untuk menghentikan pertumbuhan sel
kanker.
3. Bidang industri
Bila suatu industri baja ingin mengetahui kualitas industrinya dapat digunakan sinar yang
dipancarkan oleh zat radioaktif yaitu sinar gamma, sinar gamma tidak akan dapat merusak
bahan yang akan diuji tersebut. Sinar gamma yang dipancarkan terhadap suatu bahan, ada
yang diserap ada pula yang diteruskan, sinar gamma yang diteruskan akan ditangkap oleh
film yang dipasang dibelakang bahan yang di uji. Setelah film dicuci akan terbentuk gambar
hitam yang tingkat kehitamannya berbeda-beda tergantung pada keadaan bahan tersebut. Jadi,
tingkat kehitaman pada film menunjukkan baik atau tidaknya suatu bahan.
4. Bidang Hidrologi
Na-24 : untuk mengukur kecepatan aliran air sungai, air tanah atau
minyak bumi dalam pipa
Gambar 8 :
Radioisotop berguna bagi
tumbuhan
C. Bidang industri
Gambar 9 :
Ledakan bom di jepang saat
perang dunia ke-2
Pengaruh radiasi terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat menyebabkan kemandulan dan
mutasi-mutasi pada keturunannya. Pada umumnya mutasi-mutasi ini dapat merugikan,
misalnya berwajah buruk, cacat dan sebagainya
Beberapa gejala akibat radiasi berlebih antara lain :
1. Kerusakan somatis berbentuk local
Gambar 10 :
Radiasi menyebabkan rusaknya
susunan DNA dan penyakit kulit
2. Kerusakan genetis
Kerusakan genetis dapat mengakibatkan makluk menjadi steril atau mandul atau terjadi pada
keturunannya
3.Kerusakan sel-sel yang lain