Anda di halaman 1dari 25

MATA UANG DALAM PEREDARAN, UANG BEREDAR

DAN KEKAYAAN MUDAH TUNAI

MATA UANG DALAM PEREDARAN DAN UANG BEREDAR

Di dalam membahas mengenai uang yang terdapat dalam perekonomian, adalah


penting
unnk
membedakan di antara mata uang dalam peredaran dan uang beredar. Mata aang
dalam

adalab selurub jumlah mata yang telab dikelamkan dan diedarkan aleh bank Mata

ang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas.
Dengan demikian

mata

ung dalam peredaran adalah sama dengan wang kartal sedangkan uang beredar
adalah semua

jenis uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu ia adalah jamlab dari mata
wang
dalam

Mnlaus ditambah dengan wang sinal dalam bank-bank

Pengertian uang beredar atau mang perlu dibedakan pula menjadi dua pengertian,

fegyrtian yang tertatar dan pengrrtiam yang bar. Dalam pengertian yang terbatas
uang beredar

adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang gital yang dimiliki oleh
per

eoangan
perseorangan, perusahaan-perusahaan, dan badan-badan pemerintah. Dalam
pengertian

luas uang beredar meliputi: mata uang dalam peredaran, uang ginal dan (ii)

Uang kuasi tendiri dari depenito tabangan


dan rebrning (abangan) waluta atine milk

Uang beredar menurut pengertian yang luas ini dinamakan juga

sebagai likuiditas

Perekonomian
atau M2.
Pengertian yang sempit dari uang beredar dengan Ml. Dalam Tabel 83 ditunjukkan
jumlah uang beredar menurut pengertian yang tertata,
dan menurut

ditunjukkan adalah untuk tahun-tahun dalan periode 1970.2002, yaitu dalam


periode
terpilih gambaran sepeni
puluh Angka-angka dalam tabel tersebut menunjukkan tahun. yang diterangkan
bawah ini.

1. Pada tahun 1970 uang kartal pakan bagian yang lebih penting dan uang giral

tahun 1975 uang dan semenjak


itu uang girl telah merupakan bagian yang lebih penting dari uang beredar dalam

Pengertian yang sempit (Mi). Dahm tahun 2002 uang giral (sebanyak 111.3 triliun

rupiah) telah meliputi 58 persen dari Mi.

2 Jumlah uang beredar dalam arti yang sempit meningkat dari 250 milyar rupiah

pada tahun 1970 menjadi 192 triliun rupiah dalam tahun 2002. Berarti
Mi.meningkat

sebanyak 768 kali lipat dalam tempo 33 tahun (dari tahun 1970 hingga 2002

3 Uhng kuasi mengalami pertambahan yang lebih cepat dari uang kartal dan giral

Dalam tahun 1970 milyar rupiah dan jumlah ini adalah


jumlahnya
lebih rendah dari MI-yang telah mencapai Rp 250 milyar dan jumlah ini adalah

lebih tiga kali lipat dari uang kuasi Keadaan sebaliknya berlaku pada tahun 2002
Uangkuasi telah mencapai hampir Rp692 triliun, yaitu kurang lebih tiga setengah
kali

lipat dari jumlah MI (sebanyak Rp 192 triliun). Uang kuasi telah menjadi lelah
penting dari Mi sejak tahun 1984 (eadaan ini tidak ditunjukkan dalam Tabel 6-3)
Dalam periode 1970 2002 uang kuasi meningkat sebanyak 5536 kali lipat.
uang kuasi
pesat, yang
4. Sebagai akibat pertambahan
atau uang beredar dalam likuiditas perkonomian
sangat pesat, pengertian yang luas, juga mengalami yang
hampir Jumlahnya dari Rp 330 milyar tahun 1970
menjad
2552 Rp8839 triliun dalam tahun 2002 ini menggambarkan kenaikan sebesar
kali lipat
dan
KEKAYAAN Kuntu
2552 kali lipat.

Kekayaan mudah tunai adalah

yang maju kekayaan semacam itu


banyak terdapat. Uang dapatlah dipandang sebagai kekayaan

mudah tema yang paling sempurna. Pada setiapmasadan di berbagai tempat uang
dapat digunakan

untuk membayar pembelian barang


atau
jasa yang dilakukan. Beberapa kekayaan yang bersifat

uang lainnya tidak dapat dengan


serta merta digunakan memperoleh bara
tetapi mereka untuk tabungan, dapat dengan mudah ditukarkan kepada uang,
Kekayaan seperti itu adalah
Indonesia.
deposito berjangka, dan surat pinjaman jangka pendek pemerintah dan Sertifikat
Bank

Talungan dan deposito berjangka sdalah kekayaan keuangan yang mempunyai


tingkat
"mudah tunai" yang hampir sama tingginya dengan uang, yaitu ia dapat dengan
cepat diulah
menjadi uang satu-satunya ko
adalah ia tidak dapat dengan serta merta digunakan
untuk membeli barang atau jasa. Para pemiliknya harus terlebih dahulu pergi ke
bank stau
UANG DAN INSTITUSI KEuANGAN

lembaga-lembaga keuangan
lainnya untuk menukar jumlah tabungan atau deposito berjangka
yang dimiliki mereka m
jadi uang Tingkat mudah tunai tabungan dan deposito berjangka yang

sangat tinggi tersebut menyebabkan mereka d


juga sebagai uang kuasi atau
hampir
uang ear money). Surat pinjaman jangka pendek
pemerintah juga dapat digolongkan

sebagai hampir uang karena apabila pemiliknya memerlukan uang maka ia dapat
menjual surat
pinjaman jangka pendek pemerintah tersebut kepada bank. Di negara kita uang
kuasi meliputi
pula tabungan valuta asing milik swasta domestik.

Di dalam mengamati kegiatan perekonomian


negara, jumlah kekayaan mudah tunai yang

dimiliki masyarakat perlu dengan sungguh-sungguh diperhatikan. Nilai kekayaan


tersebut

sampai di mana masyarakat dapat menciptakan ia dapat

menunjukkan besarnya daya beli yang dimiliki masyarakat, yang dalam waktu yang
singkat

untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa. Oleh sebab itulah dalam beberapa

waktu belakangan ini ahli-ahli ekonomi membedakan pengertian uang beredar


kepada dua jenis

pengertian seperti yang telah diterangkan sebelum ini. Dalam pengertian uang
beredar yang

terbatas yang dicerminkan hanyalah jumlah uang yang dapat digunakan untuk
melancarkan

jalannya transaksi-transaksi perdagangan. Ia belum sepenuhnya men

ggambarkan jumlah wantum

singkat dapat digunakan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia

masyarakat. Kemampuan masyarakat untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa

dalam
adalah lebih dicerminkan oleh nilai uang beredar yang diartikan secara lebih luas.
PERKEMBANGAN BANK SENTRAL

Seperti telah disinggung dalam uraian sebelum ini, bank sentral merupakan institusi
keuangan

didirikan dan diberi tugas untuk mengawasi dan mengatur kegiatan


institusi keuangan lain
dalam sistem finansial. Dalam bagian ini secara lebih terperinci akan
diterangkan perbedaan di

antara bank sentral dan bank umum. Dalam bagian berikut akan diperhatikan pula
berbagai

fungi utama bank sentral sebagai pengawas institusi keuangan dan sebagai
Pelaksana kebijakan

PERKEMBANGAN BANK SENTRAL DI BERBAGAI NEGARA

Pada masa ini hampir setiap negara mempunyai bank sentral, yaitu suatu bankJang
diboi
tiga

Pemerintab wntuk mengatur dan mengausi kejutan lembaga keuangan yang


terdapat dalam

Ambanaman. Berdasarkan kepada fungsi yang harus dilaksanakannya ini bank


sentral dapatlah

didefinisikan sebagai suatu kmbaga keaangan yang pada amamnya dimiliki


pemerintab yang distrabi

jauh wntuk mengatur dan mengawasi kertahilan knjatam kmbwa-lembaga


keuangan, dan wntuk

mnyemin qur kgiatan Aembaga-lembaga kewangan itu akan membantu


mendptakan tingkat knjatan

ekmami yang dan stabil

Tidak semua bank sentral yang ada sekarang ini dari semenjak didirikan telah
merupakan

bank sentral. Di Inggris dan Swedia misalnya, bank sentral yang sekarang ini pada
mulanya adalah

bank umum. Di Swedia bank yang sekarang ini menjadi bank sentral didirikan pada
tahun 1660.

tetapi baru pada tahun 1897 bank tersebut bertindak sebagai bank sentral. Bank of
sentral
baru mulai dijalankan sejak Ghun 1884. Di Amerika Serikat Bank Sentralnya dinamal

Federat
Reserve system, dan badan tersebut didirikan pada tahun 1913. Di negara negara
F1
berkembang.
termasuk di negara bank sentral didirikan semenjak mereka mencapai
kemerdekaan, kita, Kedua. Bank sentral di negara
tahun-tahun sesudah Perang Dunia
adalah Bank Indonesia.

Kalau dibandingkan k
yang BANK SENTRAL DAN BANK UMUM
akan
dijalankan oleh bank sentral dan bank umum, maka
dilihat bahwa di antara kedua-duanya terdapat beberapa perbedaan. Perbedaanperbedaan

diterangkan dalam uraian berikut.

1. Dalam perekonomian hanya terdapat satu b


sentral Sebaliknya bank umum

mempunyai jumlah yang lebih banyak. Walaupun demikian bank sentral


mempunyai kemampuan

yang lebih besar didalam mempengaruhi kegiatanckonomijika dibandingkan dengan


kemampuan

yang dimiliki bank umum. Sebabnya adalah karena,sepertiyangakan diuraikan lebih


lanjut kemudan

bank sentral diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur kegiatan-kegiatan bank
umum.

2. Bank umum kebanyakannya dimiliki oleh pihak swasta Di negara maju dan

negara berkembang bank sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah. Di


beberapa negan,

misalnya di negara kita adakalanya bank umum yang dimiliki pemerintah


merupakan sebagat

besar dari bank umum yang ada, tetapi manajemennya dan kegiatannya tidak
berbeda dengan

bank umum swasta yang biasa. Yaitu kegiatan mereka terutama adalah untuk
memberi pinjaman

dan melakukan investasi, dan dalam menjalankan kegiatan ini mereka harus
mengikut

petunjuk petunjuk yang telah ditetapkan oleh bank sentral

Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda


bank

yang terutama adalah berusaha agar kegiatan mereka dapat menghasilkan dan
memberi
maksimum kepada para pemiliknya. Sedangkan bank sentral
untuk tujuan tersebut. Salah satu tujuan penting dari mendirikan bank sentral
adalah
uni

mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum dan lembaga-lembaga


keuangan lainnya

Tujuan penting lainnya dari mendirikan bank sentral adalah untuk membantu
menciptakan

kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil Di dalam jangka panjang salah satu tugas
penting dati

bank sentral adalah untuk melancarkan proses pertumbuhan ekonomi dan

tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi yang laju.

Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam

bank sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu
mengeluarkan uang
logam dan uang kertas Bank-bank umum tidak mempunyai kekuasaan yang
demikian. Sejak abad
yang lalu pemerintah tidak memberi kekuasaan lagi kepada bank-bank umum untuk
men
mata uang yang dapat digunakan
untuk tukar-menukar. Dengan ketiadaan kekuasaan unta

mencetak uang ini bukanlah berarti bahwa bank-bank umum tidak mempunyai
kuasa until
mempengaruhi jumlah uang beredar. Seperti telah diterangkan, mereka mempunyai
kemampuan

untuk menciptakan uang


bank atau
uanggiral Dinegara-negara yangsudah maju perekonomiannya

merupakan bagian yang terbesar dari jumlah uang beredar.

FUNGSI UTAMA BANK SENTRAL

Kalau

diperhatikan peranan dan kegiatan yang dijalankan oleh bank sentral di berbagai
negara,

maka akan dapat dilihat bahwa pada umumnya bank sentral ditugaskan oleh
pemerintah untuk
menjalankan lima kegiatan berikut

i Bertindak sebagai bank kepada pemerintah.

Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum.

Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya

Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri.

v Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan
kegiatan

Produksi dan perdagangan.


BANK SENTRAL SEBAGAI BANK KEPADA PEMERINTAH

Pemerintah dapatlah dipandangscbagai suatu


perusahaannksasa. p harinya ia harus membuat

pengeluaran Pengduaran dan menerima berbagai jenis pendapatan-seperti


Pendapatan daripajak

tan, penjualan dan pajak impot. Untuk mengurus pengeluaran dan pendapatan

remerintah tersebut themetukan jasa-jasa bank, sahh satu fungsi bank sentral
untuk

memenuhi kebutuhan ini. Bank sentral bertindak sebagai lembaga keuangan


terutama yang

menyimpan uang yang dimiliki


pemerintah. Seterusnya
pemerintah menggunakan jasa-jasa bank

sentral untuk membayar dan mengirimkan uang kepada Pemerintah Daerah dan
departemen-

Adakalanya pemerintah berbelanja lebih banyak daripada pendapatan yong


diperolehnya.

deh sebab itu pemerintah harus meminjam. Di negara-negara maju, seperti di


Inggris, salah satu

annya adalah dengan mengeluarkan treasury bill, yaitutisiamantemminMabxarxat

idlamjangka pendek Trmann bilitu biasanya berjangka tiga bulan, tetapi ada juga
yang berjangka

enam bulan, sembilan bulan atau satu tahun. Trany


huersebut akan dijual kepada lembaga-lembaga

laangan dan masyarakat, dan juga kepada bank sentral Di dalam penjualan bilbank

sentral memegang peranan yang sangat penting Misalnya bank sentral diberi
kekuasaan oleh

pemerintah untuk menentukan dan


mengubah tingkat bunga dari Hiltersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk membiayai defisit dalam
pengeluarannya adalah dengan mengeluarkan surat pinjaman
(obligasipngapanjang tau dengan

meminjam langsung dari bank sentral. A


peminjaman kepada bank sentral itu sangat
berlebih-lebihan, maka bank sentral harus mencetak lebih banyak uang, Langkah
yang demikian

dapat menimbulkan inflasi. Untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan ini
beberapa

negara membuat undang-undang mengenai besarnya pinjaman yang dapat diambil


pemerintah
dari bank sentral. Peraturan tersebut bertujuan untuk membatasi hak bank sentral
untuk

mencetak uang dan meminjamkannya kepada Pemerintah.

SEBAGAI BANK KEPADA BANK UMUM


bank sentral selalu disebut j

sebagai "bank kepada bank" (bankers' bank") atau "sumber


Pinjaman terakhir" of lastresort'). Artinya bank sentral adalah bank dari bank-b
lender bank
lainnya merupakan sumber terakhir dari pinjaman apabila bank-bank umum tidak
dapat
dan ia memperoleh lagi pinjaman dari sumber lainnya.
karena jasa-jasa yang di
Bank sentral disebut sebagai bank dari bank-bank lainnya kepada masyarakat. Ini
jelas
kepada bank umum adalah sama sifatnya dengan jasa bank umum bentuk cek dari
B dan cek itu
dapat dilihat dari keadaan berikut. A menerima sejumlah
uang dalam adalah cek dari bank M. Oleh A cek tersebut dimasukkan ke dalam bank
N. Maka sekatang
bank M berhutang kepada bank N, dan untuk membayarnya dapat digunakan jasa
bank sentral
Bank Makan meminta bank sentral untuk mengurangi bungannya dalam bank
sentral sebesar
hutangnya kepada bank N, dan memasukkannya ke dalam rekening bank N.
Di samping untuk tujuan seperti yang digambarkan di atas, bank umum akan
menyimpa

sebagian dari uang tunai yang dimilikinya di bank sentral untuk memenuhi
peraturan-

pemerintah. Bank umum, seperti telah diterangkan, harus menyimpan sebagian


dari tabungo

masyarakat yang diterimanya sebagai cadangan. Biasanya peraturan-peraturan


pemerinta

mengharuskan pula agar sebagian dari cadangan tersebut disimpan di dalam bank
sentral.
Selanjutnya bank sentral disebut sebagai lainnya karena bank dari bank-bank
umum dapat meminjam dari bank sentral apabila bank umurnitu mengalami
kekuranganadang secara e

Di samping meminjam, cara lain yang dapat dilaksanakan oleh bank umum untuk
mengatasi
masalahnya adalah dengan menjual
surat berharga yang dimiliki oleh bank umum kepada bek

sentral. Tugasnya ini, yaitubank tral harus memberikan bantuan pinjaman stau
bersediamembel
sen
surat-surat berharga yang dijual oleh bank umum apabila bank umum itu
menghadapi masalh

dalam cadangannya, menyebabkan bank sentral dinamakan juga sebagai sumber


pinjaman
terakhir" atau "lender of last resort". Maksudnya, dala
di mana bank umum

MENGAW

bank sentral akan

dapat memperoleh uang tunai untuk memperbaiki keadaan cadangannya,

Satu

bertindak sebagai lembaga yang akan menyediakan uang tunai yang diperlukan
tersebut.

mempertaha

MENGAWASI BANK UMUM DAN

INSTITUSI KEUANGAN LAIN


merupakan perusahaan yang menati
Lembaga-lembaga keuangan, termasuk bank umum

keuntungan dari meminjamkan uang yang dimilikinya atau yang ditabungkan


kepadanya. Untuk
memperoleh keuntungan yang
maksimal mereka haruslah meminjamkan kepada perusahaan

dari ekspot

perusahaan dan perorangan-perorangan scbanyak yang mungkin mereka


pinjamkan. Apabla

tujuan ini terlalu ditekankan oleh lembaga-lembaga keuangan tersebut, traka akan
timbul akibat

menurunkan

akibat buruk kepada masyarakat dan perekonomian.


terlalu banyak pinjaman sehingga uang
Lembaga-lembaga keuangan mungkin memberi
tunai yang ditinggalkan sebagai cadangan tidak mencukupi lagi. Pada ketika
masyarakat menark

lebih banyak uangnya dari lembaga-lembaga keuangan tersebut, mereka tidak akan
mempunya

cukup dana untuk melakukan pembayaran tersebut. Keadaan seperti itu akan
menghilngian

kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga keuangan. Di samping itu,


pinjaman yang
bank
tidak diawasi akan menyebabkan badan uangnya kepada usahausha
yang sangat tinggi resikonya. Apabila usaha itu gagal mereka tidak akan dapat
memperoleh

kembali uang yang mereka pinjamkan. Keadaan demikian dapat menyebabkan


lembaga keuangan

tersebut menutu
usahanya dan tidak dapat membayar kembali tabungan dari para langganannya.

Disamping itu, apabila pemerintah tidak mengawasi kegiatan mereka, lembagalembaga keuangan
pinjaman yang berlebih-lebihan pada masa perekonomian mencapai kemakmutan

yang tinggi dan perekonomian sedang mengalami


masalah inflasi. Tindakan ini akan memperburuk

cek itu

masalah inflasi yang sedang dihadapi.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa apabila tidak diawasi, kegiatan


lembaga-lembaga

sentral keuangan, terutama bank-bank umum, dapat merugikan masyarakat dan


mempengaruhi

kestabilan dan perkembangan perekonomian negara. Untuk menghindari akibatakibat yng

tidak diharapkan dari kegiatan berbagai lembaga keuangan, bank sentral diberi
kekuasaan oleh

impan Pemerintah untuk mengawasi dan m


kepada lembaga-lembaga keuangan

raturan yang ada dalam perekonomian mengenai kebijakan yang perlu mereka
jalankan. Dari waktu ke

ungan waktu bank sentral akan mengeluarkan peraturan-peraturan dan tindakan


lain untuk
mengawasi

rintah kegiatan dari lembaga keuangan tersebut.

Didalam usaha untuk menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi,


menjamin agar perekonomian

tetap mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi, dan perkembangan
ekonomi berjalan

secara efisien, bank sentral dapat


melaksanakan beberapa langkah yang digolongkan sebagaikebijakan

atasi

moneter. Tujuan utama daripada kebijakan moneter adalah untuk mempengaruhi


jumlah uang

bank

r atau suku bunga yang wujud dalam perekonomian. Maka kebijakan

wang beredar atau suka bang, atau kedua duanya.


MENGAWASI KESTABILAN KURS VALUTA ASING

Salah satu usaha yang perlu dilakukan untuk menciptakan kestabilan ekonomi
adalah denga

mempertahankan kestabilan uang asing Untuk tujuan ini dijaga agar terdapat k

antara ekspor dan aliran masuk


dengan impor dan aliran ke luar modal di lain pihak. Selanjutnya harus pula dijaga
agar terdapat

cukup cadangan mata uang asing yang dapat sewaktu-waktu digunakan untuk
membiayai

pembayaran uang asing yang berlebihan ke negara-negara lain karena aliran ke


luar untuk

impor dan kebutuhan lain adalah lebih besar daripada aliran masuk yang diterima

dari ekspor dan pendapatan dari luar lainnya.

Menjamin agar keadaan seperti itu selala dapat diwujudkan merupakan salah satu
tugas

penting dari bank sentral. Sebagai contoh, apabila terdapat tekanan-tekanan yang
akan

menurunkan nilai kurs mata uang asing,


bank sentral haruslah melakukan usaha untuk menghapuskan

tekanan ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan ialah menaikkan suku bunga.
Dengan naiknya

bunga, investasi dan menyimpan uang menjadi lebih menguntungkan di negara


tersebut dan

akan menggalakkan aliran masuk modal. Langkah lainnya adalah dengan berusaha
membatasi

aupot Salah satu faktor yang dapat menjatuhkan nilai mata uang adalah keadaan
perdagangan luar

negeri di mana impor melebihi ekspor. Maka untuk menjaga agar nilai kurs mata
uang tetap stabil

bank sentral hanuslah membuat langkah-langkah yang menjamin agar masyarakat


tidak mengimpor

secara berlebih-lebihan dari negara lain. Berdasarkan kep


contoh di atas dapatlah dikatakan

bahwa bank sentral merupakan salah satu lembaga pemerintah yang bertugas
untuk menjaga

kestabilan kegiatan impor, ekspor, dan aliran modal laar i dengan tujuan untuk
menjamin

tercapainya kestabilan perekonomian negara.

MENCETAK UANG LOGAM DAN UANG KERTAS

Mata uang yang beredar dalam perekonomian dikeluarkan oleh bank sentral.
Pemerintah

memberi kekuasaan kepada bank sentral untuk mencetak uang yang diperlukan
untuk melancarkan

kegiatan perdagangan dan produksi. Di dalam menjalankan tugas ini bank sentral
haruslah

menentukan besarnya jumlah uang yang harus disediakannya pada suatu waktu
tertentu. Di

samping itu dari satu waktu ke waktu lainnya ia harus pula menentukan
pertambahan jumlah

uang yang perlu dilakukan agar kegiatan perdagangan dan produksi tetap dapat
berjalan dengan

lancar, dan perkembangan ekonomi yang teguh terus berlangsung, Dalam suatu
perekonomian

yang berkembang nilai transaksi yang dilakukan masyarakat akan makin bertambah
besar. Ini

berarti, dalam suatu perekonomian


yang berkembang diperlukan lebi banyak uang. Menentukan

besarnya uang beredar yang harus ditambah dari satu periode ke periode lainnya
merupakan

tugas bank sentral. Karena tugasnya ini adakalanya organisasi bank sentral
dibedakan menjadi

das bagian, yaitu satu bagian bertugas hanya untuk mengeluarkan uang dan bagian
hinnya

menjalankan tugas-tugas bank sentralyang lain.

Anda mungkin juga menyukai