Anda di halaman 1dari 11

HALAMAN PENGESAHAN

Nama

: Wahyu Setiawan

Npm

: 12321022

Jurusan

: Teknik Mesin

Fakultas

: Teknik

Universitas

: Universitas Bandar Lampung

Judul

: PENGARUH VARIASI DIAMETER MAIN JET 30, 35, 40


TERHADAP PERFORMA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH
DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM RON 88.

Proposal pengajuan judul tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui pada :
Hari

Tanggal

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Mesin

Ir.INDRA SURYA,MT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Untuk meningkatkan performa pada motor bakar dapat dilakukan berbagai
cara, yang biasa dilakukan adalah dengan memodifikasi atau mengganti bagian
dari spare part mesin dengan spesifikasi yang lebih baik. Namun part dari mesin
tersebut tentu saja di jual dengan harga yang mahal, sehingga jarang di gunakan
oleh konsumen, dan hanya di gunakan untuk keperluan khusus saja, seperti
modifikasi motor yang akan di gunakan untuk balapan, maka spare parts yang
bagus dan sesuai kebutuhan yang di guakan. Meningkatkan performa pada sepeda
motor juga dapat di lakukan dengan mengganti main jet pada karburator dengan
ukuran yang lebih besar. Cara seperti ini sudah banyak dilakukan ketika
memodifikasi sebuah mesin, Main jet berfungsi untuk mengatur bahan bakar yang
akan keluar dari kolam penampungan bahan bakar pada karburator yang nantinya
akan mengalir dan tercampur dengan udara menuju ke ruang bakar. Semakin besar
ukuran main jet maka semakin besar pula bahan bakar yang dapat di kirim menuju
ke ruang bakar. Cara ini banyak di gunakan pada sepeda motor yang
menggunakan karburator saja, dan tidak bisa di gunakan untuk sepeda motor
dengan sistem injeksi karena perbedaan sistem pengabutannya. Cara seperti ini
bisa di pilih jika ingin meningkatkan performa sepeda motor dengan biaya yang
tidak banyak. Akan tetapi besarnya daya yang dihasilkan dengan cara seperti ini
belum di ketahui, maka dari itu saya ingin melakukan penelitian tentang
PENGARUH VARIASI DIAMETER MAIN JET 30, 35, 40 TERHADAP
PERFORMA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR
PREMIUM RON 88.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Tipe karburator apa yang bisa diganti mainjetnya dengan ukuran yang
lebih besar.
2. Bagaimana mengukur perbedaan setelah dilakukan penggantian dengan
ukuran main jet yang lebih besar.
3. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja pada mesin motor yamaha.
4. Bagaimana gas buang yang dihasilkan mesin.

1.3 BATASAN MASALAH


Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka batasan masalah difokuskan pada
beberapa hal, diantaranya :
1. Pengujian hanya menggunakan bahan bakar premium ron 88.
2. Pengujian meliputi, pengujian daya, torsi, afr ( air fuel ratio ), dan juga
terhadap emisi gas buang.
3. Bagaimana pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT


a. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana melakukan suatu penelitian yang baik
dan benar sesuai dengan teori yang didapat di bangku kuilah dengan
cara terjun langsung ke lapangan.
2. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan dari daya, torsi, afr ( air fuel
ratio ), dan juga emisi gas buang yang dihasilkan setelah melakukan
pengujian dengan mengganti main jet pada karburator .
3. Untuk menyelesaikan tugas akhir yang merupakan syarat untuk
menyelesaikan studi S1 teknik mesin di Universitas Bandar Lampung.
b. Manfaat
Manfaat bagi mahasiswa :
1. Sebagai metode untuk menerapkan hasil studi selama perkuliahan
untuk penerapannya di lapangan .
2. Untuk melatih mahasiswa bagaimana cara mengambil keputusan
dalam berbagai kondisi.

3. Mahasiswa akan mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana cara


melakukan pengujian motor bensin 4 langkah dengan bahan bakar ron
88 yang sebelumnya hanya mengetahui dari segi teori saja.
4. Mahasiswa dapat mengajak adik tingkat ataupun teman teman dari
teknik mesin sebagai rekan kerja dalam penelitian ini, sehingga
manfaatnya dapat diketahui oleh banyak kalangan yang ikut serta
melakukan penelitian ini.
Manfaat bagi perguruan tinggi :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru untuk
mahasiswa jurusan teknik mesin khususnya ataupun bagi mahasiswa
lain yang membaca penelitian ini .
2. Penilitian ini juga dapat dikembangkan lagi untuk kedepannya oleh
adik adik tingkat jurusan teknik mesin yang ingin melakukan
penelitian ini .

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Pada penulisan skripsi ini, sistematika yang akan di gunakan adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan diuraikan latar belakan penulisan dan rumusan masalah
setra batasan-batasan penulisan, selain itu juga tujuan dan manfaat juga
diuraikan pada bab I.
BAB II METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan
penelitian ini.
BAB IV PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai pembahasan dan perhitungan .
BAB V KESIMPULAN
Pada bab V akan di uraikan kesimpulan-kesimpulan dari uji coba yang telah
dilaksanakan sebelumnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 GAMBARAN UMUM
Pada kendaraan sepeda motor selain dilengkapi mesin dan sistem
penggeraknya juga dilengkapi dengan komponen-komponen yang penting
lainnya seperti karburator. Komponen ini ditempatkan di tempat sebelum
intake manifold.

KARBURATOR

Gambar 2.1 posisi karburator


Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem
pengabutan ( pemasukan bahan bakar kedalam silinder ). Fungsi dari
karburator antara lain :
1. Untuk mengatur udara dan bahan bakar kedalam saluran hisap
2. Untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara pada berbagai
beban kecepatan motor.
3. Mencampur bahan bakar dan udara secara merata.
Proses pemasukan bahan bakar kedalam silinder dinamakan karburasi,
sedangkan alat yang melakukannya dinamakan karburator

Gambar 2.2 komponen karburator


Fungsi dari bagian karburator :
1. Mangkok ( float chamber )
Berfungsi sebagai penyimpanan bahan bakar sementara sebelum
digunakan
2. Klep / jarum pelampung ( float chamber )
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar kedalam mangkuk karburator
3. Pelampug ( float valve )
Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator
4. Skep / katup gas ( throtle valve )
Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder
5. Pemancar jarum ( main nozzle/needle jet )
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur
oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum skep ( needle jet )
Berfungsi mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle
pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar ( main jet )
Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh ( tinggi )
8. Pemancar kecil ( slow jet )
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu langsam / stasioner.
9. Sekrup gas / baut gas ( throttle screw )
Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.

10. Sekrup udara / baut udara ( air screw )


Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan
bakar.
11. Katup cuk ( choke valve )
Berfungsi menutup udara luar yang akan masuk kedalam karburator
sehingga gas menjadi kaya, biasanya digunakan pada waktu start awal.
Cara kerja karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup,
mesin menghisap udara luar masuk melalui karburator. Karena kecepatan udara
yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara udara dipermukaan saluran
masuk rendah. Sehingga bahan bakar memancar melalui spuyer kecil. Campuran
bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar
didalam silinder.

2.2 PERFORMA MOTOR


Penilaian sebuah motor biasanya identik dengan powerI dan torsi tertinggi
yang dapat dicapai menurut desain manufaktur setelah mempertimangkan
parameter ekonomi, dengan perawatan yang teratur. Kecepatan maksimum
dan torsi maksimum biasanya juga ditetapkan dari standar pabrik.
Torsi ( torque ), adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan atau
memindahkan mobil / motor dari kondisi diam hingga berjalan. Torsi
berkaitan dengan akselerasi. Pada saat kita merasakan tubuh kita terhempas
kebelakang saat berakselerasi, menunjukkan besarnya angka torsi pada mesin
tersebut. Rumus torsi adalah sebagai berikut :

T=

Dimana :

F .L
[N . M ]
100

T = torsi
F = ballance reading added weight ( N )
L = torque arm lenght ( MM )

Daya ( power ), adalah kemampuan untuk seberapa cepat kendaraan itu


mencapai suatu kecepatan tertentu. Misalnya suatu mobil A dapat mencapai
kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam waktu tempuh 10 detik, sementara
mobil B mampu hanya dalam waktu 6 detik, dikarenakan mobil B memiliki
angka power yang lebih besar. Rumus untuk power adalah sebagai berikut :
P=

1
2 n

T
1000
60

Dimana

P = power
n = rotasi per menit ( rpm )

T = waktu
Daya ini merupakan output mesin yang sudah dipengaruhi sistem
pemindah daya serta sistem penggerak belakang dan roda kendaraan,
sehingga daya roda belakang lebih mendekati daya yang sebenarnya pada
actual pemakaian kendaraan.
Konsumsi bahan bakar ( fuel consumtion ) adalah laju bahan bakar yang
masuk kedalam ruang bakar dalam rentan waktu tertentu, konsumsi bahan
bakar dapat dirumuskan sebagai :
FC=

vf 3600
t 1000

Dimana

FC = konsumsi bahan bakar ( liter/jam )

Vf = konsumsi bahan bakar selama t detik ( mL )


t = interval waktu pengukuran ( detik )
konsumsi bahan bakar spesifik ( spesific fuel consumtion ) adalah
perbandingan antara laju bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar
dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin, konsumsi bahan bakar spesifik
dirumuskan sebagai :
SFC =

Dimana

FC
P

SFC = spesific fuel consumtion ( kg/kW . hour )

= berat jenis bahan bakar ( kg/liter )


= power mesin ( kW )

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Library research
Yaitu penelitian dengan jalan membaca berbagai literatur untuk
mengetahiu tentang teori yang ada degnan masalah yang akan dibahas.
b. Field research
Yaitu penelitian secara langsung denga cara pencatatan langsung dari
sumber tertulis yang tersedia dalam kendaraan yang berhubungan dengan
main jet.
c. interview

Yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan cara wawancara dengan pihakpihak terkait tentang masalah yang akan dibahas.

BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal skripsi yang saya buat dengan judul PENGARUH VARIASI
DIAMETER MAIN JET 20, 30, 35 TERHADAP PERFORMA MOTOR
BENSIN 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM RON 88.
Besar harapan saya agar mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari bapak
dosen sekalian.

DAFTAR PUSTAKA
HARDIYADI.2012.RANCANG

BANGUN

SISTEM

PENCAMPURAN

BIOETHANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR TAMBAHAN PADA MOTOR BAKAR


DIMANIK.Skripsi:FT-UI.

Anda mungkin juga menyukai