Anda di halaman 1dari 37

RANCANG BANGUN TRIBOMETER TIPE PIN ON

DISK DAN STUDI EKSPERIMENTAL


KARAKTERISTIK TRIBOLOGI
POLIMER POLIMER
Oleh :
Tegar Prayogi
2102 100 073
Dosen Pembimbing :
Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E
PROGRAM SARJANA
JURUSAN TEKNIK MESIN
FTI ITS
2010

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Material yang bergesekan akan mengalami keausan

Dibutuhkan suatu alat uji untuk mengukur laju keausan


pada material

Material polimer memiliki beberapa kelebihan dibanding


material lain

BAB 1. PENDAHULUAN

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Rancang bangun yang akan dibuat adalah sebuah alat uji
Tribometer tipe pin on disk, dengan 2 parameter uji yang
bisa divariasikan, yaitu variasi pembebanan dan variasi
kecepatan.
Studi karakteristik tribologi dari polimer polimer pada
alat uji tribometer dengan permukaan kontak berpelumas
dan tanpa pelumasan.
Specific wear rate akan digunakan sebagai indikator
karakteristik tribologi.

BAB1. PENDAHULUAN

1.3 BATASAN MASALAH

Putaran AC motor dan load dianggap uniform

Tidak ada material debris yang ikut menambah


keausan

Material PE1000 isoparametrik

Kenaikan temperatur hanya disebabkan karena


gesekan pada pin dan disk

Kajian hanya dilakukan pada temperatur kerja


PE1000

BAB1. PENDAHULUAN

1.4 TUJUAN
1. Rancang bangun tribometer tipe pin on disk
2. Mengetahui specific wear rate pada gesekan polimer
- polimer PE1000 sebagai efek variabel sliding
speed dan efek variabel load
3. Mengetahui efektifitas pelumas pada specific wear
rate

BAB1. PENDAHULUAN

1.5 MANFAAT

Tribometer yang dapat digunakan untuk memprediksi


umur komponen dengan mengetahui volume keausan

Jenis material yang diujikan dapat diganti sesuai


kebutuhan (metal - metal, polimer - metal, polimer polimer, dan sebagainya)

Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai jenis


pelumasan (oli, grease, parafin, dan sebagainya)

BAB2. DASAR TEORI

ARCHARD EQUATION

W .L
k.
H
W .v
k.
H

k
H

Keterangan:
V : volume keausan
k : koefisien keausan
W : load
N
L : panjang lintasan
H : hardness material
: wear rate
v : sliding speed
K : Specific wear rate

mm3

m
Pa
m3/s
m/s
mm3/N.m

BAB2. DASAR TEORI

TRIBOMETER

(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)

pin-on-disk
pin-on-flat
pin-on-cylinder
thrust washer
pin-into-bushing
rectangular flats
on rotating cylinder
crossed cylinder
(g) four ball

BAB3. METODOLOGI
START

Studi Pustaka dan Predesign Alat Uji

Rancang Bangun Alat Uji (kelebihan)


- Speed Control (Selectable)
- Load Control (Adjustable)

DIAGRAM ALIR

Persiapan Spesimen Uji


- Pin specimen : Silinder pejal
- Disk specimen : Silinder pejal
- Properties : rho (gr/m3)
- Radius : R (m)

Pengujian 1 : Dry Sliding

V
F .L

m
F .L.

Pengujian 1.1 sd 1.25


Dry Sliding with variable sliding speed v
(m/s) and variable load (Newton)
- Fixed : s = 600 m
- Var : v1, v2, v3, v4, v5 (m/s)
- Var : F1, F2, F3, F4, F5 (N)

BAB3. METODOLOGI
A

Pengujian 2 : Oil Lubrication

DIAGRAM ALIR
(LANJUTAN)

V
F .L

m
F .L.

Pengujian 2.1 sd 2.25


Oil Lubrication with variable sliding speed
(m/s) and variable load Control (Newton)
- Fixed : s = 600 (m)
- Var : v1, v2, v3, v4, v5 (m/s)
- Var : F1, F2, F3, F4, F5 (N)

Penyusunan data dan


pembuatan Grafik "Specific
wear rate" dry sliding and
oil lubrication versus :
- v (sliding speed)
- F (load)

Analisa dan Pembahasan Grafik "specific


wear rate" sebagai :
- Effect of variable speed
- Effect of variable load
- Effect of lubrication

END

BAB3. METODOLOGI

HASIL RANCANG BANGUN TRIBOMETER


Sliding speed range

8.37 250 mm/s

Disc rotation speed

8 - 60 rpm

Maximum normal
load

150 N

Frictional force

0 - 150 N

Wear measurement
10 mm
range
Pin size

8 15 mm diameter /
diagonal

Disc size

100 mm diameter x 20
mm tebal

Wear track
diameter

20 80 mm

BAB3. METODOLOGI

KALIBRASI SPEED CONTROL


Rpm

Diameter
wear track
d (m)

Panjang track s (m)

t (menit)

t
(menit)

20

17.5

0.08

600

136.3636364

136

40

31.3

0.08

600

76.24164972

76

60

44.4

0.08

600

53.74692875

54

80

53.4

0.08

600

44.68845761

45

100

59.9

0.08

600

39.83912582

40

Speed
control

BAB3. METODOLOGI

PERSIAPAN PENGAMBILAN DATA


1. Kondisi initial yang sama
2. Penimbangan pin

3. Pemasangan posisi pin pada pencengkeram pin


4. Penyetelan pegas dan pengaturan kecepatan

BAB3. METODOLOGI

PERSIAPAN PENGAMBILAN DATA


1. Kondisi initial yang sama
2. Penimbangan pin

3. Pemasangan posisi pin pada pencengkeram pin


4. Penyetelan pegas dan pengaturan kecepatan

BAB3. METODOLOGI

PERSIAPAN PENGAMBILAN DATA


1. Kondisi initial yang sama
2. Penimbangan pin

3. Pemasangan posisi pin pada pencengkeram pin


4. Penyetelan pegas dan pengaturan kecepatan

BAB3. METODOLOGI

PERSIAPAN PENGAMBILAN DATA


1. Kondisi initial yang sama
2. Penimbangan pin

3. Pemasangan posisi pin pada pencengkeram pin


4. Penyetelan pegas dan pengaturan kecepatan

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.1
Efek load
terhadap
laju keausan
polimer
untuk
kondisi dry
sliding

DRY SLIDING
LOAD >
SC. KONSTAN

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.2
Efek load
terhadap
laju keausan
polimer
untuk
kondisi
grease
lubrication

GREASE
LUBRICATION
LOAD >
SC. KONSTAN

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.3
Efek sliding
speed
terhadap
laju keausan
polimer
untuk
kondisi dry
sliding

DRY SLIDING
SC >
LOAD KONSTAN

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.4
Efek sliding
speed
terhadap
laju keausan
polimer
untuk
kondisi
grease
lubrication

GREASE
LUBRICATION
LOAD >
SC. KONSTAN

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.5
Efek load
terhadap
laju keausan
polimer
gabungan
dry siding
dan grease
lubrication

GABUNGAN
LOAD >
SC. KONSTAN

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.6
Efek sliding
speed
terhadap
laju keausan
polimer
gabungan
dry siding
dan grease
lubrication

GABUNGAN
LOAD >
SC. KONSTAN

BAB4. ANALISA HASIL

PENGUJIAN PIN DAN DISK PADA LOAD 2 KG


DAN SPEED CONTROL 80

Pin

Disk

BAB4. ANALISA HASIL

PENGUJIAN PIN DAN DISK DRY SLIDING PADA


LOAD 10 KG DAN SPEED CONTROL 100

Pin

Disk

BAB4. ANALISA HASIL

Gambar 4.7 Kenaikan


temperatur gesekan
pin dan disk pada
kondisi dry sliding
dan grease lubrication

BAB5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1.

Pada kondisi dry sliding dengan sliding speed konstan dan penambahan load didapatkan nilai

specific wear rate K yang naik, sebagai contoh pada sliding speed 0.073529412 m/s (speed control
20) pada :

load 2 kg didapat nilai K = 0,9027.10^(-4) mm^3/Nm

load 4 kg didapat nilai K = 2,1665.10^(-4) mm^3/Nm

load 6 kg didapat nilai K = 4,9648.10^(-4) mm^3/Nm

load 8 kg didapat nilai K = 5,1454.10^(-4) mm^3/Nm

load 4 kg didapat nilai K = 10,1283.10^(-4) mm^3/Nm

2.

Pada kondisi dry sliding dengan load konstan dan penambahan sliding speed didapatkan nilai

specific wear rate K yang naik, sebagai contoh load 8 kg pada :

Sliding speed 0.0735 nilai K = 5,1454.10^(-4) mm^3/Nm

Sliding speed 0.1316 nilai K = 7,7181.10^(-4) mm^3/Nm

Sliding speed 0.1852 nilai K = 10,7872.10^(-4) mm^3/Nm

Sliding speed 0.2222 nilai K = 11,2386.10^(-4) mm^3/Nm

Sliding speed 0.25 nilai K = 11,1032.10^(-4) mm^3/Nm

BAB5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
(Lanjutan)

3.

Pengujian keausan pada kondisi grease lubrication menghasilkan nilai specific wear rate yang

relatif konstan K < 0.2. 10 ^(-4)

mm ^3/Nm. Hal ini disebabkan karena dengan adanya pelumas,

mampu menurunkan nilai koefisien gesekan, akibatnya laju keausan pun rendah.
4.

Grease sangat efektif untuk mengurangi laju keausan karena grease berfungsi sebagai pelumas

untuk menurunkan laju keausan dan berfungsi sebagai pendingin untuk menurunkan temperatur
gesekan antara pin dan disk.

BAB5. KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pengembangan desain rancang bangun tribometer dengan menggunakan

load cell dengan digital meter, sehingga akurasi dan pembacaan pembebanan
pada pin akan lebih baik.

Pengembangan studi untuk variasi tipe polimer yang berbeda.

Pengembangan studi untuk variasi beberapa jenis pelumas yang berbeda.

Pengembangan studi untuk variasi panjang lintasan pin pada disk.

Pengembangan studi untuk pembebanan yang berbeda, dengan hanya

mengganti jenis pegas yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Bhushan, Bharat, Principles and Applications of
Tribology, John Wiley & Sons Inc., 1999
Jia, Bin-Bin, Tong-Sheng Li, Xu-Jun Liu, and Pei-Hong
Cong, Tribological behaviors of several polymerpolymer
sliding combinations under dry friction and oil-lubricated
condition, Journal at www.sciencedirect.com, Wear 262
pp 13531359, Elsevier, 2007
Kato, Koji, Modern Tribology Handbook : Ch.7 Wear
Mechanisms, CRC Press LLC, 2001
K.C. Ludema, Friction, Wear, Lubrication : A Textbook in
Tribology, CRC Press Inc., 1996
www.matweb.com

LAMPIRAN (PROPERTIES PE1000)

MEKANISME KEAUSAN

BAGIAN HOLDER

Bin-Bin Jia, Tong-Sheng Li, Xu-Jun Liu, Pei-Hong Cong

Tribometer pin on disk

Gambar 2.22 Efek variasi load (grafik kiri) dan efek variasi sliding
speed (grafik kanan) terhadap specific wear rate material polimer
(a) PTFE (b) PA66

Anda mungkin juga menyukai