com/doc/84101003/nursepreneur-2
LAPORAN KELOMPOK 6
KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
Musthika Wida M.
(0810720001)
Noorasani Manda M.
(0810720002)
(0810720003)
Endriana L.
(0810723033)
Fitriani Jaya
(0810720034)
Frastiqa Fahrany
(0810720035)
Reni Hartikasari
(0810720049)
Reni Nurhidayah
(0810720035)
Rika Novita
(0810720036)
Andriawan Hendra
(0810720055)
Anggi Permata
(0810720014)
Ika Arum
(0810720015)
Ummi Lutfiani
(0810723015)
MALANG
2012
yang
dikaitkan
dengan
perawat
atau
dunia
entrepreneur
pelayanan
adalah
seorang
keperawatan
meliputi
pemilik
bisnis
perawatan
yang
lagsung,
siapa, pelayanan
menyediakan
perawatan
jasa.
Mereka
memperluas
peran
dan
dan perusahaan
pelayanan
kesehatan, karena
akan
dapat
berperan
sebagai
home
care
adalah
pelayanan
kesehatan
yang
meningkatkan,
mempertahankan
atau
memulihkan
dibantu
tenaga
non
professional
dibidang
Tujuan
Tujuan dari home care terbagi menjadi tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum dari home care adalah untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian, dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk
mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin
yang dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Sedangkan, tujuan khusus dari home care adalah sebagai
berikut:
1. Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara
mandiri.
2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan
dirumah
c)
Prinsip
Prinsip dari home care adalah sebagai berikut:
Pengelolaan home care dilaksanaka oleh perawat/ tim
Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil
diagnosa keperawatan.
Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada
diagnosa keperawatan.
Memberi pelayanan prepentif, kuratif, promotif dan
rehabilitaif.
Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam
intervensi keperawatan
Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu
anggota tim.
Mengembankan kemampuan professional
Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan
home care
Menggunakan
kode
etik
keperawatan
daam
Ruang Lingkup
Ruang lingkup atau bidang pelayanan dalam home
care meliputi:
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan
yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
e)
dan
pelaksana
dalam
memberikan
pelayanan
semua
anggota
keluarga
dalam
pemeliharaan kesehatan.
o Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
o Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
2) Konsultan Keperawatan
a) Definisi
Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang
menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya.
Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa
adalah
konsultan
perusahaan,
bukan
melainkan
merupakan
seseorang
yang
karyawan
di
menjalankan
dan
memotivasi
klien
untuk
lebih
c)
hak
untuk
menawarkan
layanan
kepada
merahasiakan
memiliki
tanggung
kehidupan
jawab
moral
pribadi
untuk
klien
dan
membantu
maupun
nonverbal
dan
disertai
dengan
suatu
ilmu
pengetahuan.
Dalam
ilmu
dalam
konseling
justru
karena
ingin
tersebut
dan
akhirnya
konselor
dapat
segala
hal
konselor
harus
dapat
klien
secara
tepat.
Menjawab
atau
dilakukan
konvensional
sebagai
atau
pendukung
sebagai
pengobatan
pengobatan
pilihan
medis
lain
diluar
bertujuan
untuk
komplementer
pada
dasarnya
dan
Pertahanan
Tubuh,
agar
tubuh
dapat
Tapi
di
Philipina
misalnya,
jamu
Indonesia
bisa
medik
yang
dilakukan
oleh
dokter
umum
berdasarkan kompetensinya.
Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat
bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan
tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara
kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal
yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu
terapi
menawarkan
komplementer,
pelayanan
memungkinkan
berdasarkan
mereka
untuk
prinsip-prinsip
dan
pengalaman.
Posisi The Nursing and Midwifery Council
di terapi
perilaku
profesional)
dan
Guidelines
for
the
anda
harus
menawarkan
terapi
komplementer
profesional,
yang
mengatur
lingkup
dan
tingkat
pertanyaan berikut?
Semakin meningkatkan
Mencapai kualitas
Optimis
Berorganisasi
yang
berprofesi
apapun,
asal
mampu
menerapkan 8 aspek sifat entrepreneur dalam kehidupan sehariharinya, maka dapat dikategorikan sebagai entrepreneur, termasuk
seorang perawat. Dengan jiwa Entrepreneur masalah sehari-hari yang
dihadapi perawat di ruangan akan menjadi uang. Karena perawat
yang berjiwa entreperneur memilki ciri berorientasi pada keuntungan.
Sebagai contoh masalah menumpuknya botol infus bekas, abocate
yang tak terpakai, penunggu pasien, terpisahnya orang tua yang sakit
dengan anak.
Secara konseptual Nursepreneur memiliki ciri sebagai
berikut :
1) Pengerahan Diri: Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa
nyaman bekerja untuk diri sendiri.
dan
mengubah
ide-ide
Anda
menjadi
kenyataan.
4) Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara
emosional, mental dan fisik.
5) Toleransi atas Ketidakmenentuan : Secara psikologis mampu
menghadapi resiko
Agar konsep Entrepeneur dapat dipahami lebih jauh dalam
kaitannya dengan konsep nursepreneur, akan dicakup lima ciri
entrepeneur unggulan (Paulus Winarto, 2005):
1. Berani mengambil risiko.
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh
risiko. Tentu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang telah
diperhitungkan dengan cermat (calculated risk).
2. Menyukai tantangan.
Segala
sesuatu
dilihat
sebagi
tantangan,
bukan
masalah.
DAFTAR PUSTAKA
ICN. 2004. Guidelines on the Nurse Entre/Intrapreneur Providing Nursing
Service. International Council of Nurses: Geneva.
Anonymous. 2011. Nursepreneur.
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:qi5xMN2ZBP8J:www.scribd.com/doc/79676692/NURSEPRENEUR
S+nurse+entrepreneurship&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=id&lr=lang_id. Diakses
tanggal 27 februari 2011 jam 11.30.
Triton PB., 2007, Entrepreneurship : Kiat Sukses Menjadi Pengusaha, Tugu
Publisher, Yogyakarta.