mengetik dengan
7. Beruang grizzly
Beruang grizzly biasanya berwarna cokelat dan hidup di Amerika Utara. Beratnya
bisa mencapai 200-400 kg. Ketika berdiri menggunakan kaki belakang, beruang
dapat mencapai 8 meter. Meski ukurannya besar, hewan ini dapat berlari dengan
kecepatan hingga 55 km per jam. Hewan ini biasanya menyerang manusia ketika
lapar atau sakit.
6. Kerbau Afrika
Kerbau ini ditemukan di Afrika dan menjadi salah satu hewan paling berbahaya di
darat. Hal ini sangat agresif dan tak terduga. Hewan ini memiliki berat badan
antara 400-800 kg. Spesies ini membunuh lebih dari 200 orang per tahun.
5. Gajah
Gajah adalah mamalia darat terbesar, tinggal di Afrika dan beberapa bagian
Asia. Biasanya dipandang sebagai hewan ramah, gajah terkadang menunjukkan
perilaku tak terduga dan menyerang tanpa sebab. Gajah liar kadang-kadang
memasuki desa-desa dan melakukan kerusakan. Sekitar 500 orang meninggal
karena gajah setiap tahun.
4. Buaya
Para buaya air asin adalah reptil terbesar di dunia. Air asin dan buaya nil adalah
yang paling berbahaya, bisa menewaskan ratusan orang per tahun. Buaya hidup
di daerah tropis Afrika, Asia, Amerika, dan Australia. Spesies Ini memakan
berbagai hewan, hidup maupun mati. Mata, telinga, dan lubang hidung yang
terletak tinggi di kepala memungkinkan melihat serta mendengar mangsanya.
Buaya air asin sangat kuat dan cepat, dan rahang yang dapat menghancurkan
makanan 140 kg. Buaya membunuh hingga 800 orang setiap tahun.
3. Singa Afrika
Singa Afrika memiliki kecepatan luar biasa, cakar yang tajam, dan gigi kuat
untuk menyerang mangsanya. Hewan ini biasanya berkelompok. Singa Afrika
menyerang orang-orang di peternakan, dan bahkan orang di dalam mobil. Singa
Afrika menyebabkan ratusan orang meninggal dalam setahun.
2. Ular
Banyak spesies ular yang berbahaya bagi manusia. Lebih dari 450 spesies yang
berbisa, dan 250 mampu membunuh seseorang. Gigitan paling berbisa terjadi di
Afrika, Asia, dan Amerika Utara. The Carpet Viper menyebabkan sebagian besar
kematian gigitan ular di seluruh dunia. Racunnya dapat menyebabkan orang
mati kehabisan darah.
1. Nyamuk
Nyamuk merupakan hewan paling mematikan di dunia. Serangga kecil penghisap
darah ini membunuh satu juta orang sertiap tahun. Nyamuk ini dapat
menyebarkan penyakit malaria. Selain itu, dapat menyebar penyakit gajah,
demam kuning, dan virus West Nile.
Nyamuk bisa bertahan di segala kondisi cuaca, baik di suhu panas, di daerah
tropis bahkan di negara-negara dengan suhu yang rendah seperti Kanada.
Air mata
VIVAlife - Menangis merupakan sebuah luapan emosi yang memuncak.
Mata pun jadi merah dan membengkak setelahnya. Namun, di balik tampilan
buruk dan pemicunya ada keuntungan dari keluarnya air mata.
Mungkin selama ini Anda tak menyadarinya. Ingin tahu apa saja efek dari
menangis? Ini lima daftarnya.
1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata mampu membantu penglihatan manusia. Mata yang basah
saat menangis, seperti dikutip dari Etips, menandakan kalau Anda terhindar dari
2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, air mata dapat berfungsi sebagai antibakteri. Air mata
mengandung zat lisozom. Zat tersebut mampu membunuh sekitar 90 hingga 95
persen bakteri yang tertinggal di sekitar mata Anda.
3. Mengeluarkan racun
Seorang biochemist, William Frey telah melakukan beberapa studi mengenai air
mata. Ia menemukan bahwa air mata keluar karena perasaan emosi dianggap
sebuah racun. Menurutnya, air mata membawa keluar racun dalam tubuh dan
setelah menangis seseorang akan merasa lebih baik.
4. Mengurangi stres
Bagaimana menangis mampu mengurangi stres? Saat menangis karena stres,
tubuh melepaskan hormon leucine-enkaphalin endorphin dan proclactin. Hormon
tersebut mampu mengurangi level stres. Bisa dikatakan juga kalau menangis
mampu mencegah penyakit yang disebabkan oleh stres seperti misalnya
tekanan darah tinggi.