Anda di halaman 1dari 6

BERAWAL DARI SEBUAH PERSAHABATAN

Di suatu sekolah yang ku anggap tempat di mana aku bisa mengungkapkan segala
ekspresi kehidupan di dalamnya, ternyata sekolah menjadi tempat yang indah untuk
menemukan cerita-cerita indah yang bisa untuk dikenang. Selain sebagai tempat
untuk menemukan segudang ilmu di sekolah juga menjadi tempat untuk kita
menemukan berbagai jenis dan sifat teman yang kita jumpai, sesosok teman
menjadi sebuah keindahan dalam menjalani kehidupan ini, selain itu di lingkungan
sekolah kita juga dapat menemui benih-benih cinta yang akan tumbuh menjadi
indah. Di sini lah ku mulai cerita itu.
Di suatu kelas yang amat seru dan mengasikan aku duduk bersama seorang
sahabat yang telah ku kenal kelas sejak kelas 1 SMA yang bernama Randy. Kini
kami telah duduk di kelas 2 SMA Negeri Jakarta. Aku telah berteman dengannya
sejak kelas 1 SMA, entah mengapa di kelas 2 aku sekelas lagi dengannya.
Pada saat pelajaran berlangsung tiba-tiba seorang guru piket telah datang ke kelas
ku. Guru piket itu datang tidak sendirian, tetapi bersama seorang cwe yang
sebelumnya blum aku kenal dan belum juga aku lihat di sekolah ini. Yah, bisa di
anggap lumayan cantik lahh cwe itu.
Wan, ada cwe tuuuhhhh Randy memberi tahu padaku
Ya gue juga tau itu cwe, gue masih normal masih bisa bedain cwe sama cwo
kaleee gurau ku
yeee, biasa ajh kalee kan gue cuma ngasih tau
Akhirnya guru piket itu menjelaskan kepada seluruh siswa di kelasku bahwa cwe
yang telah datang bersamanya itu adalah murid baru yang telah mendaftarkan diri
untuk bersekolah di sini.
Selamat pagi anak-anak sapa guru piket itu
PAGIIIII BUUUU jawab seluruh siswa di kelas ku
Oke, pagi ini kalian telah kedatangan siswa baru yang baru saja pindah dari
Bandung, semoga kalian semua bisa berteman dengan baik bersamanya
Selamat pagi teman-teman, nama ku Riska yang baru saja pindah dari Bandung.
Semoga teman-teman dapat menerima saya dengan baik di sekolah ini sapa cwe
itu memperkenalkan diri
Semua teman-teman kelas ku pun mendengarkan dengan baik sedikit cerita
mengenai sekolahnya di Bandung sebelum ia duduk untuk melanjutkan pelajaran.
Baik lah anak-anak itu lah sedikit cerita dari Riska. Semoga Riska dapat membagi
pengalaman baiknya dengan teman-teman yang ada di sini

Baik Bu jawab Riska singkat


Wandi, bangku depan kamu ada yang kosong di situ ada yang menempatkan apa
tidak ? tiba-tiba guru piket itu bertanya pada ku
i..iiya bu, kosong ko bu jawabku ragu-ragu karena dari tadi aku sedang
memperhatikan wajah Riska yang cantik.
Yasudahhh Riska duduk di depan Wandi saja. Wandi, kamu jaga Riska baik-baik
Oke deeehhhhh Buuuuu jawab ku semangat
Akhirnya Riska pun jalan menghampiri bangku tempat duduknya yang telah di
tentukan tepatnya di depan tempat duduk ku.
Hai Wandiii sapa Riska sambil menyodorkan tangannya pada ku
Hai Riska, salam kenal yahh aku pun menggapai tangannya
oh iya kenalkan juga teman ku ini namanya Randy aku sambil menoleh kepada
Randy
Hay Jawab Riska singkat
hay juga jawab Randy
.............
Tak terasa bel istirahat pun berbunyi aku berniat untuk mememui Riska, karena aku
yakin Riska blum mempunyai teman semenjak dia pindah untuk bersekolah di sini
semenjak pagi tadi. Aku pun mengajaknya untuk pergi ke kantin.
Riska, kamu ga ke kantin ?? tanya ku
engga, aku lagi males ke kantin, boleh ga aku nemenin kamu istirahat
hmm, boleh ko
Akhirnya aku pun bercerita panjang lebar bersamanya, menceritakan segala sesuatu
mulai dari sekolah ,teman, dan hal lainnya mengenai suasana dan kondisi di sini.
Riska pun juga menceritakan hal serupa kepada ku mengenai suasana dan kondisi
yang ada di Bandung. Sungguh mengasikan bisa dekat dengan Riska walaupun
baru pertama kali aku dekat dengannya.
................
Tak terasa aku dekat dengan Riska sudah hampir satu bulan ini aku telah
memendam rasa dengannya. Aku pun berharap Riska juga memiliki rasa yang sama
dengan ku, tapi aku belum bisa mengungkapkannya.
Wan,lo suka sama Riska yahh ??
Kok lo bisa tau ??
Udah deehh gak usah ngelak gue mah udah tau sikap temen gue sendiri hehehe
Oke,thanks bro. Tapi gue lagi bingung niihh gimana caranya gw nembak dia, lagian
gw juga deket sama dia baru sebulan
Yaelah sebulan itu ga sebentar bro, udah tembak ajh entar keburu di ambil orang

lohh
Bener juga tuuhh
Akhirnya setelah pulang sekolah hari itu sesampainya di rumah aku memikirkan
kata-kata sahabat ku si Randy kalau aku dekat dengan Riska tidak sebentar. Aku
pun berniat untuk menembak Riska. Hingga semalaman aku tidak bisa tidur karena
aku sedang memikirkan Riska. Untuk menghilangkan rasa memikirkan Riska sekitar
pukul 21:00 aku berniat untuk telpon dia, oke aku tau itu udah malam tapi aku ga
bisa tidur kalo ga tau kabar dia, hahaha LEBAY yahhh hehehe.
Hay Riska
Hay juga Wandi
Kamu blom tdur jam segini ? Emngnya lagi ngapain ?
Hmm blom nih, kamu juga blom tdur ? Aku lagi ada masalah niihh !
Loh masalah apa ? cerita ajh sama aku mungkin aku bisa bantu kamu
Oke deh aku bakalan cerita sama kamu, tapi besok yahh ga enak kalo cerita lewat
telpon
Yaudah besok cerita ajh di sekolah ? Oke ?
Oke! Eh Wan, udah dulu yahh udah malem niihh aku mau tidur dulu
Hmm oke dehh, met tdur yah Riska GOOD NIGHT hehehehe :D
Hehe Night to WANDY J
Akhirnya aku bisa juga mendengar suara Riska dan sedikit mengurangi rasa rindu ku
ini, tapi kok aku makin gak bisa tidur karena penasaran dengan masalah yang di
alami oleh Riska tadi. Hingga akhirnya aku baru bisa tidur pukul 03:00 dini hari.
...................
KRIIIIIINGG KRIIIIIINNGGGG KRIIIIINNGGGG Jam weker di kamar ku pun
berbunyi sudah saatnya aku bangun dan siap-siap untuk pergi ke sekolah. Memang
cinta itu membuat ku tak terkontrol, akibat aku tidak bisa tidur semalaman mata ku
pun terasa berat untuk di buka, tapi mau gimana lagi aku harus melakukan
kewajibanku sebagai siswa untuk pergi bersekolah
Ternyata sesampainya di sekolah tepat di depan pintu kelas ku aku melihat seorang
wanita yang sedang berdiri di sana, aku tak sadar ternyata itu adalah Riska tak tau
kenapa mata ku pun langsung terbuka lebar walau pun mataku terlihat merah.
Hai Wandy, kok mata kamu merah ? Riska menyambutku
E...eh Riska, engga ko gapapa jawabku lemas
Hayo knapa ngomong ajah sama aku
Hehe aku kurang tidur semalam Ris ..
Loh aku kira abis telpon-an sama aku semalam kamu langsung tidur, pasti mikirin
cwe yahh hayo ngaku hahaha

Hahaha, tau ajh kamu Ris ?! aku pun tak sadar mengatakan itu
Hah ? Siapa Wan ? kasih tau aku dong !
E..eehh engga, aku becanda ko aku pun mengelak
Aku tak sadar mengatakan itu, hampir saja aku keceplosan mengatakan semuanya
kepada Riska tapi sebenarnya memang benar semalam aku tidak bisa tidur karena
sedang memikirkan seorang wanita yaitu Riska, tapi aku belum berani mengatakan
yang sebenarnya.
Aku pun beranjak ke tempat duduk ku, dan di sana sudah terlihat Randy yang
sedang duduk di bangkunya
Wan, knapa mato lo merah gitu ?? wahh abis ngintipin cwe yahhh ?? Randy
meledek ku
Huuusss, enak ajah lo semalem gue ga bisa tidur niihhh gara-gara mikirin Riska
Ciiieee, makin deket ajh lo sama dia kan udah gue bilang tembak ajah dia
Ya gue tau, tapi ga segampang itu juga kan itu semua perlu proses
Bener juga siiihh hehehe
Bunyi bel tanda masuk di sekolah ku pun berbunyi sebentar lagi pelajaran di sekolah
akan segera berlangsung seperti biasa. Jam pertama di kelas ku adalah pelajaran
Sejarah, dan pelajaran itu terkenal sebagai pelajaran yang sangat membosankan
mungkin itu sama juga yang aku rasakan pada saat ini.
Hingga pelajaran itu berlangsung mata ku pun masih tetap terasa berat untuk
terbuka, suasana makin mendukung pada saat pelajaran Sejarah sedang
berlangsung. Tak terasa aku pun tertidur saat pelajaran hingga akhirnya guru
Sejarah yang sedang mengajar mengetahui aku sedang tertidur pulas di meja ku.
Dengan logat Medan nya guru itu membangunkan ku.
Hey Randy, bangunkan teman sebelah kau itu yang sedang tertidur
Ehhhh Wan bangun, di panggil Pak Tigor tuuhh Randy pun membangunkan ku dan
aku langsung bangun sambil mengusap mata ku yang dari tadi pagi sangat
mengantuk
Hey Wandy, berapa skor pertandingan Chelsea vs MU semalam ?
3-2 Pak, eehhh aku pun menjawab reflaek pertanyaan dari Pak Tigor
HAHAHAHAHA teman-teman di kelas ku pun tertawa semua tak luput Riska dan
Randy pun juga ikut menertawakan ku
Sudah-sudah, cepat kau ke toilet dan kau cuci muka kau yang sangat lecek itu
Baik Pak ..
Jangan tertidur lagi kau di toilet
HAHHAHAHAHA lagi-lagi teman-teman di kelasku tertawa akibat lelucon dari Pak
Tigor

Dan aku pun pergi ke toilet dan langsung mencuci muka ku yang sangat mengantuk,
setelah mencuci muka aku langsung bercermin di kaca yang ada di toilet itu dan aku
berfikir, sepertinya wajah ku juga ga jelek-jelek banget dan gaya ku juga lumayan
keren, kenapa aku juga belum berani mengatakan dan mengungkapkan semua
perasaan ku pada Riska tapi aku juga berfikir dengan kata-kata yang aku ungkapkan
sendiri kepada Randy kalau semua itu perlu proses. Tapi ada sebersit aku berfikir
apakah aku pantas untuk Riska ?? Kata-kata itu yang terus membayangi ku hingga
aku sampai di tempat dudukku di kelas. Semua yang aku pikirkan tadi hilang
seketika saat aku mulai konsentrasi ke pelajaran.
Sejak dari awal pelajaran di mulai aku sangat memikirkan apa yang sebenarnya
akan di ceritakan oleh Riska pada ku.
Ris, sebenarnya kamu mau cerita apa sihh ??
Entar ajah ceritanya, masih belajar niihh !
Hmm, yaudah dehh entar pulang sekolah ikut aku ajh yahh ??
Mau ngapain ?
Udaaaahh, entar ikut aku ajh sekalian kamu ceritain masalah itu
Hmm, oke deeehh
Tadinya aku mau mengajaknya untuk pergi ke suatu taman yang sangat idah di
dekat komplek, untuk mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya pada Riska,
tetapi aku juga penasaran apa yang akan di ceritakan pada ku.
Pada saat bell tanda pulang berbunyi aku langsung mengajak dan tak sengaja aku
menggandeng tangannya, setelah berapa detik aku batu menyadarinya. Saat aku
melihat ke arah Risaka dia pun terlihat tersenyum saat aku menggandengnya.
Sungguh cantik wajah Risaka saat dia sedang senyum yang membuat aku semakin
yakin aku akan mengatakan isi hati ku hari itu juga.
Setelah sampai pada tempat tujuan, aku ko jadi gugup padahal sebelumnya aku
udah yakin banget untuk mengatakan ini semua. Seharusnya aku yakin ajh
suasananya pun udah meyakinkan banget. Yaudah deh aku buka pembicaraan ajah
dulu.
Ris, emm..mmm
Kenapa Wan ?? Ko kayanya gugup gtu ?
Ehh, ga jadi dehhh
Loh ko ga jadi ?
Kamu duluan ajah deeh, katanya kamu mau cerita
Ayo lah Wan ngomong ajh, aku ga mau cerita kalo kamu blom cerita
Mulai dari pertama kali aku bertatap muka sama kamu, aku ngerasain ada seseuatu
yang beda. Setelah kita udah berteman selama lebih dari satu bulan ini aku
merasakan suka sama kamu. Aku ga tau juga perasaan kamu ke aku sama ato

engga, aku ga berharep kamu juga suka sama aku dan bisa terima aku tapi yang
aku pengen kamu tau perasaan aku yang sebenarnya. Aku sayang Ris.
Loh ko jadi aneh yahh ?
Aneh knapa Ris ? Aku salah yah suka sama kamu ?
Bukan itu Wandy sayang, sebenarnya aku mau cerita kalo aku juga sayang dan
suka sama kamu yang kamu ceritain tadi juga yang mau aku ceritain ke kamu,
sebenarnya aku ga berani ngungkapin duluan semuanya ke kamu karena aku cwe
ga mungkin aku ngungkapin duluan ke kamu, ini ajh aku di paksa sama Randy untuk
mengungkapkan semuanya ke kamu, tapi kamu udah ngungkapin duluan ke aku
barusan. Aku tuh selalu curhat sama Randy tentang kamu. Tapi kamunya yang ga
pernah respon perasaan aku. Aku juga sayang kamu Wan.
Loh jadi selama ini kamu deket sama sahabat aku toohh. Hmm, yaudah ka kita
udah tau perasaan masing-masing, kamu mau ga jadi pacar aku ??
Iya aku mau jadi pacar kamu
Betapa senangnya peraasan aku saat itu, ternyata selama ini Riska memiliki
perasaan yang sama dengan ku. Semua yang dia rasain juga sama yang aku
rasaain selama ini. Pada akhirnya aku bisa mendapatkan Risaka untuk jadi pacar ku.
Semua ini tak terlepas dari sahabatku Randy yang bisa meyakinkan aku dan Riska
untuk mengungkapkan perasaannya masing-masing, memang dia sahabat yang
baik, sahabat yang bisa mengerti perasaan sahabatnya sendiri. Keesokan harinya
aku berterima kasih kepada Randy, dia pun merasa senang atas hubungan ku
dengan Riska dan dia mengucapkan selamat pada ku. Semoga hubungan
persahabatanku pada Randy bisa berjalan lama dan baik. Selain itu juga semoga
hubungan ku dengan Riska dapat terjalin dengan baik juga, karena hubungan ku
dengan Riska berawal dari sebuah persahabatan yang tumbuh menjadi cinta.
THE END
Memang hidup itu ga terlepas dari hubungan persahaban dan masalah percintaan,
emng siihh kadang-kadang di dalam hubungan persahabatan dan percintaan itu
pasti selalu ada masalah atau konflik. Anggep ajah itu semua sesuatu hal yang
dapat memberi pelajaran dalam manjalani sebuah hubungan untuk menjadi lebih
baik lagi. Jaga terus sahabat kita dengan adanya sahabat kita bisa share semua
masalah yang kita alami atau dalam segala hal. Selain itu tumbuhkan rasa cinta
dalam diri kita, karena cinta yang membuat hidup kita menjadi indah. Cinta bukan
hanya kepada seorang kekasih, tetapi bisa kepada sahabat, keluarga atau siapa pun
itu. CHEERS GUYS !!!

Anda mungkin juga menyukai