Anda di halaman 1dari 4

LAJU REAKSI

A. Molaritas
jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter
larutan. Molaritas diberi notasi M.

M=

n
v

M = molaritas (mol/L)
n = mol zat terlarut (mol)
v = volume larutan (liter)

Contoh:
1. Hitung molaritas larutan NaOH apabila 4
gram NaOH dilarutkan ke dalam air
sehingga diperoleh 500 mL larutan! (Ar
Na = 23, Ar O = 16, Ar H = 1)
2. Berapakah molaritas larutan H2SO4 98%
jika diketahui massa jenisnya 1,8 g/mL?
B. Molaritas untuk Pengenceran
M1 x V1 = M2 x V2
Ket : V1 = volum sebelum diencerkan
V2 = volum sesudah diencerkan
M1 = konsentrasi sebelum diencerkan
M2 = konsentrasi sesudah diencerkan
C. Molaritas Larutan Campuran

M=

Bila orde reaksi digambarkan dalam


bentuk grafik maka grafiknya merupakan
grafik perpangkatan

( M 1 x V 1 )( M 2 x V 2 ) .
(V 1+V 2+)

Ket : Mc = molaritas campuran


M1 = molaritas larutan I
M2 = molaritas larutan II
V1 = volum larutan I
V2 = volum larutan II
Contoh:
1. Ke dalam 200 mL larutan HCl 0,1 M
ditambahkan air sebanyak 300 mL.
Berapakah molaritas larutan HCl
setelah pengenceran?
2. Berapakah molaritas campuran bila
100 mL larutan HCl 0,1 M dicampur
dengan 400 mL larutan HCl 0,2 M?
D. KONSEP LAJU REAKSI
laju
reaksi
adalah
perubahan
konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi
per satuan waktu.
Satuan Mol L-1det-1

v (laju reaksi)=

perubahan konsentrasi
perubahan waktu

Reaksi: aA + bB cC + dD
Rumus : V = k[A]a [B]b
Ket : V = laju reaksi (M/det)
k = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A
[B] = konsentrasi zat B
a = orde reaksi terhadap zat A
b = orde reaksi terhadap zat B
contoh:

t2 = t 1

1 (T /10)
n

Contoh
Tiap kenaikan 10oC laju reaksi suatu
zat dua kali semula. Bila pada suhu
40oC, laju reaksi sama dengan 6.10
M/det, tentukan laju reaksi pada suhu
70oC.
Bila suhu reaksi dinaikkan 10 C maka
laju reaksi menjadi 2 kali. Jika suhu t
C reaksi berlangsung selama 12
menitmaka tentukan waktu yang
diperlukan untuk bereaksi jika suhu
dinaikkan t+30
Jawab
-2

t2 = 12

)
1 ( 30
10
2

= 1,5 menit

SOAL LAJU REAKSI


1. Laju reaksi: H2(g) + I2(g) 2 HI(g), dapat
dinyatakan sebagai .
A. penambahan konsentrasi H2 per satuan waktu
B. penambahan konsentrasi HI persatuan waktu
C. penambahan konsentrasi I2 per satuan waktu
D. penambahan konsentrasi H2 dan I2 per satuan
waktu
E. penambahan konsentrasi H2, I2, dan HI
persatuan waktu
2.

3. Pada ruangan 1 liter terdapat 0,2 mol zat B yang


bereaksi dengan zat A menurut reaksi:
A + B AB . Setelah 10 detik, ternyata zat B
yang tersisa adalah 0,05 mol. Laju reaksi
terhadap zat B adalah .
A. 0,15 M/s
D. 0,015 M/s
B. 0,05 M/s
E. 0,005 M/s
C. 0,02 M/s
4. Pada percobaan reaksi antara batu pualam
(CaCO3) dengan larutan asam klorida yang
diharapkan berlangsung paling cepat adalah
percobaan .

5. Berikut adalah data percobaan reaksi:


A2 + 2 C 2 AC

6. Untuk mengubah 40 ml larutan HCl 6 M


menjadi larutan HCl 5 M diperlukan tambahan
air sebanyak ....
A. 9 mL
C. . 8 mL
E. 7 ml
B. 6 mL
D. 5 mL

7. Energi minimum yang diperlukan untuk dapat


berlangsungnya suatu reaksi disebut energi .
A. potensial
C. kinetik
B. reaksi
E. Kimia
C. Aktivasi
8. Katalis yang berperan dalam reaksi-reaksi yang
berlangsung dalam tubuh kita sering kita sebut
dengan .
A. enzim
D. asam nukleat
B. hormon
E. Sel
C. Kelenjar
9. Gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen
monoksida menurut persamaan reaksi:
2 NO(g) + Br2(g) 2 NOBr(g).
Dari reaksi tersebut diperoleh data sebagai
berikut.

A. 0
B. 1
C. 3
D. 4
10. Tiap kenaikan 10oC laju reaksi suatu zat dua kali
semula. Bila pada suhu 40oC, laju reaksi sama
dengan 6.10-2 M/det, tentukan laju reaksi pada
suhu 70oC.
11. Laju reaksi suatu reaksi akan bertambah menjadi
dua kali lipat untuk kenaikan suhu 10 C. Maka,
laju reaksi pada suhu 75 C dibanding pada suhu
35 C adalah
A. 4 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 50 kali
12.

Tetapan
Kesetimbangan
Parsial (Kp)
KESETIMBANGAN
Faktor - faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan.
1. Konsentrasi
Jika konsentrasi zat diperbesar
(ditambah) maka kesetimbangan
bergeser dari arah zat tersebut.
Jika
konsentrasi
zat
diperkecil
(dikurangi) maka kesetimbangan
bergeser ke arah zat tersebut.
2. Tekanan dan Volume
Jika tekanan diperbesar (volum di
perkecil), maka konsentrasi zat
menjadi semakin besar. Dalam
mengurangi tekanan maka reaksi
bergeser ke jumlah mol gas yang
kecil.
Jika tekanan diperkecil (volum
diperbesar), maka konsentrasi zat
menjadi semakin kecil. Dalam
menambah tekanan, reaksi akan
bergeser ke jumlah mol gas yang
lebih besar.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
mol gas = 4 mol gas = 2
penambahan
tekanan
mengakibatkan reaksi bergeser ke
kanan (mol gas lebih kecil)
3. Suhu
jika suhu dinaikkan, reaksi bergeser
ke reaksi endoterm (kekiri)
jika
suhu
diturunkan,
reaksi
bergeser
ke
reaksi
eksoterm
(kekanan)
contoh
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g), DH = -92 Kj
4. Katalisator
katalis
berfungsi
mempercepat
kesetimbangan,
tetapi
tidak
menggeser
kesetimbangan
dan
tidak mempengaruhi jumlah produk
yang dihasil

Tekanan

Kp gas(g)
saja
Soal:
1. Dalam ruangan tertutup yang
volumenya 5 liter, 5 mol amoniak
terurai sebanyak 40% menurut reaksi:
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Dalam keadaan setimbang, tekanan
total adalah 7 atmosfer. Tentukan
harga tetapan kesetimbangan tekanan
parsial!

2. Diketahui reaksi kesetimbangan:


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Harga Kc pada suhu 427oC = 0,5 M
dan tetapan gas adalah 0,082 liter atm
mol-1K-1. Tentukan harga Kp!
Jawab:
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
n = (2 + 1) 2 = 1
Kp = Kc . (RT)n = 0,5 .(0,082.700) =
28,7 atm

Tetatapan Kesetimbangan

Kc (larutan (aq) dan gas (g)


3.

SOAL KESETIMBANGAN KIMIA


1. Pada sistem keseimbangan dimana jumlah
koefisien reaksi sebelah kiri sama dengan
jumlah koefisien sebelah kanan, peristiwa
yang akan terjadi jika tekanan atau
volumenya diubah adalah....
a. Letak keseimbangan tetap
b. Letak kesetimbangan berubah
c. Letak kesetimbangan bergeser ke kiri
d. Letak kesetimbangan bergeser ke kanan
e. Letak kesetimbangan sedikit berubah
2. Suatu kesetimbangan kimia yang bersifat
endoterm dapat dituliskan sebagai berikut.
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2 energi
Bagaimana pengaruh kesetimbangan jika
pada sistem tersebut dilakukan:
a. penambahan Cl2,
b. tekanan dinaikan,
c. panas diturunkan,
d. molaritas PCl3 dikurangi.
3. Tentukan Kc dan Kp dari reaksi berikut.
a.
b.

2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + CO2(g)+ H2O(g)


BiCl3(aq) + H2O(l) BiOCl(s) + 2HCl(aq)

c. CaO(s) + SO2(g) CaSO3(s)


4. Gas amoniak terurai menjadi gas hidrogen
dan nitrogen menurut reaksi
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Tekanan parsial gas NH3, N2, dan H2 masingmasing 1,5 atm; 0,5 atm; dan 1,5 atm.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan gas
tersebut.......
a. 0,75
c. 0,65
e. 0,70
b. 22,5
d. 2,25
5. Dalam ruangan tertutup yang volumenya 5
liter, 5 mol amoniak terurai sebanyak 40%
menurut reaksi:
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Dalam keadaan setimbang, tekanan total
adalah 7 atmosfer.Tentukan harga tetapan
kesetimbangan tekanan parsial!
a. 3 atm2
d. 18atm2
2
b. 6 atm
e. 27 atm2
c. 9 atm2
6. Diketahui reaksi kesetimbangan:
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
Harga Kc pada suhu 427oC = 0,5 M dan
tetapan gas adalah 0,082liter atm mol-1K-1.
Tentukan harga Kp!

7. Diketahui reaksi sebagai berikut :


N2(g) + O2(g) 2NO(g);
K = 4,0 103
N2(g) + O2(g) N2O(g) ;
K = 2,5 102
Hitunglah harga K dari reaksi:
N2O (g) + O2(g) 2NO(g)

8. Jika kediketahui suatu persamaan


2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
K=
Tentukan K untuk reaksi..
SO3(g) SO2(g) + 1/2O2(g)

9. 4 mol A2B2 dimasukkan dalam suatu wadah


sehingga terurai menjadi zat A dan B. Jika
terbentuk 2 mol A, berapa derajat disosiasi
tersebut?
10. Dalam ruangan 5 liter, terjadi suatu reaksi
sebagai berikut.
A + 2 B AB2
Jika diketahui tetapan kesetimbangan reaksi
adalah , berapa jumlah mol A yang harus
dicampurkan dengan 4 mol B, agar
menghasilkan 1 mol AB2?
11. Kesetimbangan akan bergeser kemana jika
suhu dinaikkan dan di turunkan pada reaksi
berikut
2CO2(g) 2CO(g) + O2 (g) H = + 566 kJ
CO(g) + H2O(g) CO2(g) +H2 (g) H = - 41 kJ
12. CO(g) + H2O(g) CO2(g) +H2 (g) . bila 1 mol CO
dan 1 mol H2O direaksikan sampai terjadi

keseimbangan dan pada saat tersebut


terbentuk 0,2 mol CO2, maka harga tetapan
K adalah....
a. 1/16
d. 8
b. 1/8
e. 16
c. 4

Anda mungkin juga menyukai