Nimmo, Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan, dan Media, terj. Tjun Sujarman
b) Pesan Politik
Nimmo mengutip Davis Bell mengenai pesan
pembicaraan yang mempunyai kepentingan politik. Pertama,
Pembicaraan kekuasaan, ialah bahwa seseorang mempunyai
kemampuan untuk mendukung janji maupun ancaman dan
orang mengira pemilik kekuasaan akan melakukannya. Jadi,
janji, ancaman, penyuapan, dan pemerasan adalah alat tukar
pada komunikasi kekuasaan berdasarkan pada kemampuan
hal. 75
c) Khalayak Politik
Menurut pengertian yang dipakai secara umum dalam
komunikasi, khalayak adalah pihak yang menjadi tujuan
disampaikannya suatu pesan. Mereka juga biasa disebut
dengan penerima atau receiver dan khalayak atau audience.
Meskipun demikian hendaklah dicatat bahwa khalayak
sebenarnya hanyalah suatu peran yang sifatnya sementara.
Sebab ketika pada giliran berikutnya penerima pesan yang
dimaksud memberikan umpan balik, ataupun pada
kesempatan atau peristiwa komunikasi lain ia memprakarsai
penyampaian suatu pesan, maka pada saat itu sebenarnya
pihak yang sebelumnya disebut sebagai khalayak itu telah
berubah peran menjadi sumber atau komunikator.
Pengertian yang sama juga berlaku dalam komunikasi
hal. 56
(key Persons).30
2) Paradigma politik Grunigian (The Grunigian polical paradigm)
Bagaimana menciptakan pemahaman bersama (mutual
understanding) antara individu dan organisasi dengan publiknya.
Tindakan pokoknya adalah pada mengembangkan mutual benefit
(keuntungan bersama). Prasyarat utamanya harus ada two-way
symetrical communication, membiasakan penggunaan model
29Dan
Kabinet, disampaikan dalam seminar Bakohumas pada 25 November 2014 di Bandung, hal. 21
32 Gun
33 Gun
34 Gun
36 Gun
37Miriam
hal. 397